Drnico Lapbimb 3-Pp 2016
Drnico Lapbimb 3-Pp 2016
PELAYANAN PASIEN
(PP)
Tanggal 17 18 November 2016
dr Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
RSUK Pesanggrahan
Jl. Cenek I No.1, Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Surat Tugas 1391/Bimb-Reg/KARS/X/2016
Standar PP.2.1.
Asuhan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekam medis pasien.
Maksud dan Tujuan PP.2.1.
Perencanaan yang teliti diperlukan untuk proses asuhan pasien agar mendapat hasil yang optimal. Proses perencanaan
menggunakan data dan asesmen awal pasien dan asesmen ulang periodik untuk menetapkan dan menyusun prioritas
pengobatan, prosedur, asuhan keperawatan, dan asuhan lain untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pasien dan keluarga diikut
sertakan dalam proses perencanaan. Rencana asuhan dicantumkan dalam rekam medis pasien. Rencana asuhan
dikembangkan dalam waktu 24 jam setelah pasien diterima di rawat inap. Berdasarkan asesmen ulang pasien oleh praktisi
pelayanan kesehatan, maka rencana diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi pasien.
Rencana asuhan untuk seorang pasien harus terkait dengan kebutuhannya. Kebutuhan ini mungkin berubah sebagai akibat
perbaikan klinis, informasi baru dari asesmen ulang yang rutin (contoh, hasil laboratorium atau radiografi yang abnormal), atau
karena perubahan keadaan pasien yang tiba-tiba (contoh, penurunan kesadaran). Bila kebutuhan berubah, rencana asuhan
pasien pun berubah. Perubahan ditulis dalam rekam medis sebagai catatan pada rencana awal, perbaikan atau sasaran asuhan
yang baru, atau dapat menjadi suatu rencana yang baru.
Catatan : satu rencana asuhan tunggal dan terintegrasi yang mengukur pencapaian sasaran yang diharapkan setiap disiplin,
lebih baik daripada rencana terpisah oleh masing-masing praktisi pelayanan. Rencana pelayanan untuk setiap pasien harus
mencerminkan tujuan yang bersifat individual, obyektif dan sasaran asuhan yang realistik untuk memungkinkan asesmen ulang
dan revisi rencana pelayanan.
Elemen Penilaian PP. 2.1.
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Buat kebijakan dan prosedur dengan dasar utama
dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), konsep PCC, dalam konteks semua PPA
perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain (Profesional Pemberi Asuhan), dengan diagram
dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat asesmen pasien (IAR), setiap PPA membuat
inap. rencana asuhan yang terkait bidang profesinya.
2. Rencana asuhan pasien harus individual dan Setiap PPA menjalankan tugas mandiri dgn pola
berdasarkan data asesmen awal pasien. IAR.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam Lengkapi prosedur ttg EP ini. Uraikan ttg isi R / P
bentuk kemajuan terukur pencapaian sasaran. berisikan rencana / perintah dan target/sasaran
kemajuan yang bersifat kuantitatif. Untuk Plan of
care agar dibuat kebijakannya
4. Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi Tingkatkan implementasinya agar lebih sering
sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil asesmen ulang menggunakan data kuantitatif untuk R / P berisikan
atas pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan. rencana / perintah dan target kemajuan yang
bersifat kuantitatif.
5. Rencana asuhan untuk tiap pasien direview dan di Buat regulasi/ kebijakan dan prosedur tentang
verifikasi oleh DPJP dengan mencatat kemajuannya DPJP sebagai tim/clinical leader, dalam konteks
(lihat juga APK.2, EP 1). asuhan terintegrasi, melakukan review terhadap
Rencana dari PPA dan membuat catatan di CPPT.
DPJP melakukan review, verifikasi dan notasi,
sebagai pencerminan asuhan terintegrasi.
6. Rencana asuhan disediakan (lihat juga PP.2.3, Tingkatkan implementasi & konsistensinya
Maksud dan Tujuan).
7. Asuhan yang diberikan kepada setiap pasien dicatat Perhatikan regulasi dan form untuk EP ini.
dalam rekam medis pasien oleh pemberi pelayanan Tingkatkan konsistensi penulisan hasil asesmen
(lihat juga PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, Maksud dan
Tujuan, dan PP.2.3, EP 1).
Standar PP.2.2.
Mereka yang diizinkan memberikan perintah / order menuliskan perintah ini dalam rekam medis pasien di lokasi yang seragam.
Standar PP.2.3.
Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis pasien.
Maksud dan Tujuan PP. 2.3.
Tindakan diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan dan hasilnya, dicatat dalam rekam medis pasien. Tindakan tersebut
termasuk endoskopi, kateterisasi jantung serta tindakan invasif lain dan tindakan diagnostik non invasif dan prosedur terapi
(untuk prosedur oprasi, lihat PAB.7.2, EP 2, dan PP.2.1, EP 1).
Elemen Penilaian PP.2.3.
1. Tindakan yang dilakukan harus dicantumkan dalam Buat regulasi untuk EP ini, tentang
rekam medis pasien (lihat juga PP.2.1, EP 7). permintaannya/rencananya, kaji tentang form
tersendiri atau di CPPT
2. Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam Buat regulasi untuk EP ini, tentang hasil, kaji
medis pasien. tentang form tersendiri atau di CPPT
Standar PP.2.4.
Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan.
Standar PP.4.
Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara
reguler.
Maksud dan Tujuan PP.4.