Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SIFAT SIFAT BAHAN LISTRIK

Oleh :
IBNUL SAHGIANTO
F1B113014

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat

dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu

Bahan Listrik, pada semester I, di tahun ajaran 2013/2014, dengan sifat sifat bahan listrik.

Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang bahan-

bahan listrik dan beserta fungsinya serta terkait mengenai aspek ilmu bahan listrik.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan

oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak, akhirnya makalah dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu,

sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bpk. Sultan yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan

kepada kami setiap saat


2. Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan

dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.

Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini

masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran

yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................I

DAFTAR ISI..................................................................................................................II

BAB. I

PENDAHULUAN........................................................................................................III

PENGANTAR..............................................................................................................IV

BAB. II POKOK PEMBAHASAN

SIFAT BAHAN LISTRIK PENGHANTAR.................................................................V

SIFAT BAHAN LISTRIK ISOLATOR.......................................................................VI

SIFAT BAHAN LISTRIK MAGNETIK....................................................................VII

SIFAT BAHAN SEMI KONDUKTOR/PENGHANTAR........................................VIII

SIFAT BAHAN NUKLIR............................................................................................IX

SIFAT BAHAN SUPER KONDUKTOR.....................................................................X

KRITERIA LAIN TENTANG SIFAT BAHAN..........................................................XI

BAB. III PENUTUP

KESIMPULAN...........................................................................................................XII

SARAN DAN HARAPAN,.................................................................................................XIII


BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sifat Bahan listrik merupakan suatu sifat bahan yang digunakan dalam peralatan listrik yang

sangat banyak jenisnya serta sangat berguna pada kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu pengetahuan mengenai bahan-bahan listrik sangat diperlukan oleh seseorang,

baik itu seseorang yang berkecimpung dibidang jasa kelistrikkan maupun masyarakat luas.

Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenagalistrik. Isolasi sangat

diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga

antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadilompatan listrik atau percikan. Bahan

isolasi akan mengalami pelepasan muatan yangmerupakan bentuk kegagalan listrik apabila

tegangan yang diterapkan melampauikekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat

peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinuitas sistem

terganggu.Bahan listrik sudah digunakan oleh masyarakat luas untuk berbagai macam

aplikasi peralatan listrik dan tentunya peralatan tersebut didukung oleh keamanan peralatan

serta keamanan konsumen atau pengguna.

PENGANTAR

Dalam menggunakan suatu bahan/peralatan harus memiliki suatu pengetahuan dan

keahlian/mengenal suatu sifat-sifat suatu jenis bahan agar dalam penggunaannya tepat

sehingga tidak menimbulkan kerugian atau bahaya dalam penggunaannya.

Bagi yang mereka mengetahui sifat-sifat bahan yang digunakan, akan memperlakukan

bahan yang digunakan dengan sebaik-baiknya.

Bila memahami bahan apa yang harus dipakai untuk suatu maksud tertentu, maka dapat
mencari alternatif bahan pengganti, dan sebagianya.

Bahan tersebut dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa

berubah pada suhu tetentu (Padat, cair, gas).

BAB II

POKOK PEMBAHASAN

I. SIFAT BAHAN LISTRIK PENGHANTAR

Yang dimaksud bahan-bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang memiliki banyak

elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada

bahan tersebut. Jika sutu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit

elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.

Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting yaitu:

1. Daya hantar listrik

Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu

sendiri. Besar penghantar tersebut tergantung dari bahannya.

2. Koefisien tempratur hambatan

Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi

perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika

temperatur suhu turun.

3. Daya hantar panas

Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tipa satuan waktu.

Diperhitungkan dalam satuan kilo kalori (Kkal) per jam. Terutama diperhitungkan dalam

pemakaian mesin listrik beserta perlengkapannya. Dan pada umumnya suatu logam memiliki
daya hantar panas yang tinggi.

4. Daya tegangan tarik

Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu,

bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatanya. Terutama

menyangkut penggunaan dalam pedistribusian tegangan tinggi.

5. Timbulnya daya elektro-motoris termo

Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam

yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-

motoris termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.

Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan

tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang

dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan

perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan

temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.

Dari sekian banyak logam yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, terdapat

beberapa logam yang sangat baik untuk digunakan sebagai penghantar, yaiti : alumunium,

tembaga, seng, timah dan sebagainya.

Selain bahan logam yang telah disebutkan, ada juga bahan logam yang lain yang tergolong

sebagai bahan konduktor atau penghantar pada jenis logam mulia, seperti : perak, emas dan

platina. Bahan logam ini dinamakan logam mulia karena bahan ini memiliki jumlah elektron

valensi yang lengkap, sehingga sangat sulit untuk mengadakan reaksi lain.

Bahan padat lain yang dipakai untuk penghantar adalah wolfram yang digunakan untuk

filamen katoda pada tabung elektron, lamu-lampu pijar, dan alat pemanas dengan temperatur

yang tinggi.

Dwilogam atau yang sering disebut dengan bimetal adalah dua jenis logam yang disambung
menjadi satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misalnya sebagai kontak

pengatur dan regulator. Digunakan untuk menjaga agar temperatur panas selalu konstan.

Bimetal ini dipasang didalam pemanas dan fungsinya memutus rangkaian bila temperaturnya

meningkat dan akan menyambung kembali rangkaian bila temperaturnya turun.

II. SIFAT SIFAT BAHAN ISOLATOR

Sifat bahan Isolator atau yang biasa kita sebut penyekat adalah bahan dielektrik atau bahan

yang sulit menghantarkan arus listrik. Ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya

tarik inti sangat kuat, serta elektron-elektronnya sulit untuk bergerak atau bahkan sangat sulit

berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk

bahan penyekat (dielektrik).

Penyekat listrik terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan

penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut,

diperlukan jenis bahan yang sesuai.

Selain syarat tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk

memenuhi pemakaianya, antaralain :

1. Sifat kelistrikan

Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik bertujuan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial
atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi
sekecilkecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
2. Sifat mekanis
Mengingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan

kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan

dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita

harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan

daripada bahan kertas.

3. Sifat termis

Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh

terhadap kekuatan bahan penyekat. Deemikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar).

Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan

harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat

yang digunakan.

4. Sifat kimia

Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan

susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di

sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan

penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur

kimia bahan.

III. SIFAT BAHAN MAGNETIK

Sifat kemagnetan bahan Berdasarkan sifat medan magnet atomisnya bahan bahan dapat di

bagi menjadi 3 golongan, yaitu Ferromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik.

1. Ferromagnetik

Bahan ferromagnetic sangat mudah di pengaruhi medan magnetic karena mempunyai resultan

medan magnet atomis yang besar, sehingga apabila bahan ini diberi medan magnet dari luar
maka electron elektronnya akan mengusahakan dirinya untuk menimbulkan medan magnet

atomis tiap tiap atom/ molekul searah dengan medan magnet luar.

Contoh bahan ferromagnetic yaitu baja, cobalt, gadalinium, nikel dan lain lain.

Walaupun demikian bahan/ logam tadi dapat hilang sifat kemagnetannya apabila mencapai

suhu tertentu. Suhu tertentu ini disebut suhu curie . Jadi suhu curie adalah suhu yang dapat

mengakibatkan hilangnya sifat kemagnetan.

2. Paramagnetic

bahan paramagnetic dapat dipengaruhi oleh medan magnet luar, tetapi tidak semudah bahan

ferromagnetic. Sebagian besar magnet atomisnya mengikuti arah medan magnet, tetapi ada

sebagian kecil yang justru melawan arah medan magnet luar.

Contoh bahan paramagnetic yaitu antara lain, mangan, platina, aluminium,dan lain lain..

3. Diamagnetic

bahan diamagnetic sangat sulit dipengaruhi oleh medan magnet luar. Bahkan, apabila diberi

pengaruh medan magnet dari luar, resultan medan atomisnya akan membentuk arah yang

melawan arah medan magnet luar. Jika magnet ini dimasukkan ke dalam medan magnet luar,
akan menimbulkan induksi magnet yang lebih kecil di banding bahan paramagnetic. Berarti

bahwa M bahan lebih kecil dari M.

contoh ; Bismuth, timbal, antimon, air raksa, emas, air, phosphor, dan tembaga.

IV. SIFAT BAHAN SEMI KONDUKTOR/PENGHANTAR

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara

insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah

penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik

dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu

dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat

arus, penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya

bisa berfungsi harus tahu spefikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi

syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering

digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.

Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat

diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).

Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk

produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya

ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada

properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan,

karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan)

mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab

utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai
kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan

dasar) kristal dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang

ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.

Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk

membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk memproduksi

bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi termasuk

pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah tambahan yang dapat

digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal sebagai perbaikan zona. Dalam

perbaikan zona, sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di

daerah yang dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali sehingga

menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit kesalahan.

Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara bahan-

bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari struktur kristal yang

berulang, penting untuk menentukan kompatibilitas antar bahan

V. SIFAT BAHAN NUKLIR

6. Bahan Nuklir. Bahan nuklir sering dipakai sebagai bahan baker

reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah pesawat yang mengandung bahan-

bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga

suatu reaksi berantai dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi

terkendali. Dengan sendirinya syarat agar suatu bahan dapat

dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah bahan yang dapat


mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan

bahan bakar uranium 235, plutonium-239, uranium-233.

VI. SIFAT BAHAN SUPER KONDUKTOR

Super-konduktor merupakan bahan material yang memiliki hambatan listrik bernilai nol

pada suhu yang sangat rendah. Artinya superkonduktor dapat menghantarkan arus walaupun

tanpa adanya sumber tegangan. Karakteristik dari bahan Superkonduktor adalah

medanmagnet dalam superkonduktor bernilai nol dan mengalami efek meissner. Resistivitas

suatu bahan bernilai nol jika dibawah suhu kritisnya.

Berdasarkan nilai suhu kritisnya, superkonduktor dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

1. Superkonduktor bersuhu kritis rendah

Superkonduktor jenis ini memiliki suhu kritis lebih kecil dari 23 K. Superkonduktor

jenis ini sudah ditinggalkan karena biaya yang mahal untuk mendinginkan bahan.

2. Superkonduktor bersuhu kritis tinggi

Superkonduktor jenis ini memiliki suhu kritis lebih besar dari 78 K. Superkonduktor

jenis ini merupakan bahan yang sedang dikembangkan sehingga diharapkan memperoleh

superkonduktor pada suhu kamar sehingga lebih ekonomis.

Aplikasi Superkonduktor

Aplikasi Superkonduktor dalam kehidupan diantaranya :

a. Kabel Listrik.

Dengan menggunakan bahan superkonduktor, maka energi listrik tidak akan mengalami
disipasi karena hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol. Maka penggunaan energi

listrik akan semakin hemat.

b. Alat Transportasi

Penggunaan superkonduktor dalam bidang transportasi adalah Kereta Listrik super cepat

yang dikenal dengan sebutan Magnetik Levitation (MAGLEV).]

KRITERIA LAIN TENTANG SIFAT BAHAN

Dalam pemilihan jenis bahan listrik, selain sifat listrik, perlu dipertimbangkan beberapa sifat

lain dari bahan, yaitu :

1. Sifat Mekanis

2. Sifat Fisis

3. Sifat Kimia.

1. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-

gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung

kepada besar kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat.

Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan

terjadi pada suatu benda :

o Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda

mempunyai sifat kenyal (elastis).

o Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya

sebagian saja yang dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang
bekerja melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan menjadi

berkurang.

o Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya

yang bekerja jauh melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan

sama sekali hilang.

2. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada

suhu yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau

memuai jika mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika

suhunya menurun. Karena berat benda tetap , maka kepadatan benda akan bertambah,

sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :

o Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang

o Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan bertambah

o Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas

3. Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari

logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya

atau bahan itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan

cairan itulah yang disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan

sekitarnya disebut pemburaman.


BAB. III PENUTUP

KESIMPULAN

Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa, sifat bahan listrik yaitu beragam dengan

karakteristik bermacam-macam jenis, sifat bahan konduktor,sifat bahan isolator, sifat bahan

magnetis, sifat bahan semi konduktor,sifat bahan superkonduktor, dan sifat bahan nuklir.

Pada sifat sifat tersebut dapat juga disimpulkan bahwa sifat sifat tersebut selalu terkait

dengan bahan listrik, atau bahan-bahan khusus.

Selain itu terdapat kriteria/aspek lain mengenai sifat bahan yaitu, sifat mekanis, sifat kimia,

dan sifat fisis.

SARAN DAN HARAPAN

Dengan dibuatnya makalah ini para mahasiswa dapat memahami suatu dasar pada ilmu dan

sifat bahan listrik sehingga dapat mengembangkan ilmu bahan listrik dari berbagai macam

aspek.
Harapan saya, sesuai dengan tujuan dari makalah ini, dapat memahami sifat sifat dari bahan

listrik yang kita sering jumpai sekarang ini, seiring dengan itu saya berharap juga teman-

teman dapat mengambil atau menangkap sesuatu apa yang disebut dengan sifat bahan listrik.

Anda mungkin juga menyukai