Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
RANGKUMAN MATERI
PERTUMBUHAN EKONOMI
Oleh:
Agribisnis A
PENDAHULUAN
Sampai saat ini dipastikan bahwa semua negara melakukan berbagai cara
untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Pertumbuhan
ekonomi yang lambat menimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat
merugikan masyarakat. Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab
merkantilis berpendapat kekayaan emas dan perak merupakan sumber kekayaan
dan kemakmuran suatu negara. Keyakinan ini merupan salah satu faktor yang
mendorong pedagang-pedagang di negara Eropa menjelajahi dunia baru (Amerika
dan Australia) dan menjajah Asia dan Afrika.
Para ekonom dan politisi dari semua negara mengutamakan pertumbuhan
ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara
selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat
pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan
munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. Seperti kita telah
ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-negara dunia
ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output
dan pendapatan nasional.
PEMBAHASAN
Dasar pemikiran dari teori pertumbuhan linear ini adalah evolusi proses
pembangunan yang dialami oleh suatu negara selalu melalui tahapan-tahapan
tertentu (Mudrajad, 2003:47).
2.1.1 Teori pertumbuhan Adam Smith
Salah satu sumbangan yang paling penting teori neo klasik adalah
pengenalan terhadap keuntungan-keuntungan aglomerasi (Preer, 1992:34).
Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi muncul dari
perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan aglomerasi, baik
penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.
Sebagaimana diidentifikasi oleh Krugman : Pertama, lokasi kegiatan
ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting dengan
sendirinya.... kedua, garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu
ekonomi regional menjadi semakin kabur... ketiga, alasan yang paling penting
untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium intelektual dan
empiris yang disediakannya (Krugman, 1991:8).
2.7.3. Teori Perdagangan Baru (NTT)
Sementara negara - negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada
taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju
seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia,
Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum
Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin
kecil, penurunan produk rata - rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya
kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan
kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya
hukum Pertambahan Hasil yang berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di
negara - negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil
yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara
tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan
kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
1. Sumber-sumber Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim,
dan lain -lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber
-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki merupakan kendala
cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya
persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih
serius.
4 . Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau
penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang
berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan
usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya
berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-
proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan
pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi
kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan
ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan
dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama, hampir
semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan barang-barang kapital
berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan
lain - lain. Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal
sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
KESIMPULAN
http://mikoandika.wordpress.com/2013/03/07/teori-pertumbuhan-ekonomi/
diunduh pada hari Minggu, 17 November 2013 pukul 17.55