Bab I, Ii & Iii
Bab I, Ii & Iii
PENDAHULUAN
Al-Quran sebagai kitab suci yang berisi firman-firman Allah SWT, dan
menjadi pedoman hidup bagi umat Islam tentunya harus kita jaga, kita baca,
hayati, dan kita amalkan. Karena Al-Quran merupakan Kalam Allah, maka
dalam membacanya pun mempunyai adab atau tata cara membaca Al-Quran.
Seperti sebelum membaca Al-Quran kita harus dalam keadaan suci dari hadas
(mempunyai wudhu), membaca taawudz dan sebagainya. Dalam membaca Al-
Quran pun kita harus mengetahui Ilmu-nya. Agar tidak terjadi salah arti dalam
membaca Al-Quran, dan bacaannya bagus dan tartil, maka para ulama
menciptakan ilmu tajwid. Ilmu tajwid membahas hukum-hukum bacaan yang
terdapat di dalam Al-Quran. Selain hukum-hukum bacaan, ilmu tajwid juga berisi
tentang letak makhraj huruf, agar kita dapat membedakan huruf hijaiyah yang
satu dengan lainnya. Setiap huruf hijaiyah mempunya sifat, dan sifat itulah yang
membedakan masing-masing huruf hijayah.
BAB1II
PEMBAHASAN
Al-Quran adalah sebuah kitab suci yang mempunyai kode etika dalam
membacanya. Membaca Al-Quran tidak seperti membaca bacaan-bacaan lainnya.
Membaca Al-Quran harus tanpa nafas dalam pengertian sang pembaca harus
membaca dengan sekali nafas hingga kalimat-kalimat tertentu atau hingga tanda-
tanda tertentu yang dalam istilah ilmu tajwid dinamakan waqof. Jika si pembaca
berhenti pada tempat yang tidak semestinya maka dia harus membaca ulang kata
atau kalimat sebelumnya.
BAB III
2
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa sifat-sifat
huruf hijaiyah itu mempunyai beberapa hukum bacaan, diantaranya yaitu seperti
hukum ra dan hukum lafadz Allah memiliki kesamaan yaitu tafkhim dan tarqiq.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.