K : Pagi juga, kabar baik. K: Klien menengok sambil K : Membuka diri untuk
tersenyum berinteraksi
Menstimulasi daya
P : Sesuai janji kemarin, P : Duduk berdekatan P : Perawat berharap ingat klien yang
hari ini kita akan disamping klien sambil klien ingat dan mau menandakan kesediaan
berbincang bincang menatap mata klien untuk berinteraksi klien untuk berinteraksi
tentang latihan mengontrol serta menandakan
marah hubungan saling
percaya masih terbina
dengan baik
K : iya teh...tapi disini saja K : kontak mata ke perawat K : klien terlihat berpikir
ya? sambil memberi jawaban,
lalu klien masuk ke kamar Memberi kesempatan
44
P : Ya sudah disini saja, P : Kontak mata bicara P : perawat menilai klien untuk
sebentar kok 10 menit pelan seolah memohon kondisi klien yang tenang memutuskan dimana
saja, boleh? dan kooperatif tempat serta berapa
lama waktu untuk
interaksi
P: Loh kok ketawa sih? P : kontak mata dengan P : Perawat berharap menurunkan emosi dan
yang bener dong, tapi penuh harapan agar klien klien mengerti apa tujuan amarah klien agar
bisakan maman cara tarik memang benar-benar bisa melakukan teknik marahnya tidak bersifat
napas dalam? melakukan teknik relaksasi relaksasi merusak
K: Iya teh..atuh dah bosen K : kontak mata tidak ada, K : Klien sudah merasa
teh. Iya inget..tarik napas sambil tersenyum menutup jenuh di rumah sakit dan
dalam sama pukul bantal kepala dengan bantal. sudah bosan terlalu sering
47
teh. ditanya
Respon klien
P : Bagus maman inget..oh P : Menatap klien dan P : Perawat menunjukkan
ya sudah atuh, kalau menunggu jawaban dari mengharapkan klien terpeliharanya
maman sudah bosan. Tapi klien masih mau interaksi hubungan terapeutik
besok maman mau dengan perawat dan trust
ngobrol lagi ngga? masih tetap terjalin