SKRIPSI
Oleh
MUTHIA DIANSARI
06 06 04 279 0
SKRIPSI
Oleh
MUTHIA DIANSARI
06 06 04 279 0
yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Program Pendidikan Sarjana Teknik Ekstensi Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, sejauh yang saya ketahui bukan
merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau
pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas
Indonesia maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian
yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Muthia Diansari
NPM. 06 06 04 279 0
ii
iii
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
iv
ABSTRAK
Pola cocok tanam sistem hidroponik merupakan pola cocok tanam yang
memberdayakan air sebagai dasar pembangunan tubuh tanaman, berperan
dalam proses fisiologi tanaman dan biasanya ditempatkan di dalam sebuah
greenhouse yang menggunakan prinsip natural ventilasi yang dapat menjaga
suhu, menambahkan suatu sistem yang dapat menyiramkan air ke udara atau
tanah agar menaikkan nilai kelembaban dan pemberian nutrisi sesuai dengan
waktunya serta pengaturan waktu pembuangan air agar menjaga ketinggian air.
Namun semua itu masih dilakukan secara manual.
Pada skripsi ini akan dilakukan realisasi atas pengaturan suhu, kelembaban,
waktu pemberian nutrisi dan waktu pembuangan air untuk pola cocok tanam
hidroponik secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler AVR
Atmega 8535. Hasil yang didapat pada sistem pengaturan suhu, kelembaban,
waktu pemberian nutrisi dan waktu pembuangan air secara otomatis sesuai
dengan yang diinginkan yang nantinya bisa diterapkan pada tanaman
hidroponik sesungguhnya sehingga dapat memberikan hasil dan kualitas yang
baik dari tanaman hidroponik tanpa harus dilakukan secara manual
ABSTRACT
vi
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii
PENGESAHAN iii
UCAPAN TERIMA KASIH iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR SINGKATAN xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH 2
1.3 TUJUAN PENULISAN 2
1.4 BATASAN MASALAH 2
1.5 METODOLOGI PENELITIAN 3
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN 3
BAB II HIDROPONIK, AVR ATMEGA 8535, ADC, SENSOR SUHU
DAN KELEMBABAN 5
2.1 POLA COCOK TANAM HIDROPONIK 5
2.1.1 Jenis jenis Pola Cocok Tanam Hidroponik 5
2.1.2 Faktor Lingkungan Pada Pola Cocok Tanam 10
Sistem Hidroponik
2.2 MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 11
2.2.1 Arsitektur ATMega8535 12
2.2.2 Fitur ATMega8535 14
2.2.3 Konfigurasi Pin ATMega8535 14
2.3 Successive Approximation Analog To Digital Converter 15
vii
viii
ix
Halaman
Gambar 2.1 Hidroponik NFT dengan Tumbuhan Berupa Sayuran 6
Gambar 2.2 Hidroponik NFT dengan Tumbuhan Berupa Mentimun 6
Gambar 2.3 Hidroponik Ebb And Flow dengan Media Rock Wool 7
Gambar 2.4 Hidroponik Ebb And Flow dengan Media Arang Sekam 8
Gambar 2.5 Hidroponik Rakit Apung (Floating Raft) 9
Gambar 2.6 Contoh Greenhouse Untuk Hidroponik 11
Gambar 2.7 Diagram fungsional ATmega8535 13
Gambar 2.8 Pin ATmega8535 15
Gambar 2.9 Blok Diagram Successive Approximation ADC 16
Gambar 2.10 Grafik Perubahan Output 19
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem 20
Gambar 3.2 Greenhouse dengan menggunakan aquarium untuk
pengujian 24
Gambar 3.3 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem 25
Gambar 3.4 Rangkaian ADC 0831 27
Gambar 3.5 Realisasi rangkaian ADC 0831 28
Gambar 3.6 Rangkaian Keypad 29
Gambar 3.7 Realisasi Keypad 29
Gambar 3.8 Tampak Atas DT-AVR 30
Gambar 3.9 Alokasi Pin-Pin pada DT-AVR 31
Gambar 3.10 Schematic dari DT-AVR 32
Gambar 3.11 Realisasi DT AVR Atmega 8535 32
Gambar 3.12 Rangkaian driver yang digunakan untuk menggerakkan
Aktuator 33
Gambar 3.13 Realisasi Rangkaian Driver 34
Gambar 3.14 Realisasi Aktuator-Aktuator 35
Gambar 3.15 Rangkaian Power Supply 36
xi
Halaman
Tabel 2.1 Spesifikasi dari Sensor Kelembaban 808H5V5 18
Tabel 2.2 Berdasarkan pada tegangan 5V dan temperatur 25oC 18
Tabel 3.1 Karakteristik Sensor Kelembaban 808H5V5 25
Tabel 3.2 Karakteristik Pin LCD 35
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengukuran Output Sensor Suhu LM35 47
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengukuran Sensor Kelembaban 808H5V5 49
Tabel 4.3 Tegangan Output Modul Sensor Kelembaban 808H5V5 49
Tabel 4.4 Tabel Hasil Uji Coba Subsistem Pengendali 50
Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Coba Subsistem Driver 52
Tabel 4.6 Tabel Perhitungan Ketinggian dan Jumlah Air dari Nutrisi
dan Level Pembuangan Air 54
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Seluruh Sistem 56
Tabel 4.8 Frekuensi Aktifnya Heater 57
Tabel 4.9 Frekuensi Aktifnya Sprinkler 58
Tabel 4.10 Frekuensi Aktifnya Nutrisi 59
Tabel 4.11 Frekuensi Aktifnya Pembuangan Air 60
Tabel 4.12 Frekuensi Aktifnya Fan 61
xii
xiii
Relay. merupakan rangkaian yang bersifat elektronis sederhana dan tersusun oleh
medan elektromagnet (kawat koil) dan kontak-kontak atau saklar.
Evaporasi. proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air.
Transpirasi. pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses
biokimia dan non kimia. (diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
xiv
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, tujuan, identifikasi masalah,
batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini membahas kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian.
Gambar 2.3. Hidroponik Ebb And Flow dengan Media Rock Wool
Namun dengan jenis pola cocok tanam hidroponik ebb dan flow dengan
media arang sekam pada Gambar 2.4 dimana satu tempat media arang sekam
untuk satu buah jenis tanaman.
10
12
13
14
15
16
17
18
19
DATA
PERANGKATLUNAK
POWERSUPPLY5VDC
BASKOMDANINSTRUKSI-
INSTRUKSI PADAAVR
ATMEGA8535 POWERSUPPLY
AKTUATOR
POWERSUPPLY
PERANGKAT KERAS AKTUATOR
DRIVER AKTUATOR
POMPAAIRNUTRISI POMPAAIRNUTRISI
ANALOGTODIGITAL
SENSORSUHU
CONVERTER
POMPAAIRSPRINKLER POMPAAIRSPRINKLER
AVRATMEGA8535
DRIVERLEVEL POMPALEVEL
POWERSUPPLY
DISPLAY
5 VDC
20
21
22
23
15cm
37cm
28cm
30cm
60cm
PERANCANGAN GREENHOUSE
DENGAN AQUARIUM
FAN
SPRINKLER
6. Subsistem keypad
Menggunakan keypad yang berfungsi sebagai pegisian password
dan pemilihan menu
7. Subsistem catu daya
a. VDC untuk subsistem pengendali, subsistem sensor, subsistem
display, subsistem driver dan subsistem ADC
b. 12 VDC untuk subsistem fan
c. 220 Vac yang langsung diambil dari jala jala listrik untuk catu daya
pemanas dan pompa air
8. Subsistem display
Liquid Cristal Display (LCD) matrik 16 x 2
24
POWER SUPPLY
PERANGKAT KERAS AKTUATOR
DRIVER AKTUATOR
POWER SUPPLY
DISPLAY
5 VDC
25
26
Pada Gambar 3.4 merupakan dua buah rangkaian ADC yang diberikan
input oleh sensor suhu dan kelembaban sehingga perubahan tegangan yang terjadi
pada masing-masing sensor dikonversi ke bentuk digital sehingga data yang
masuk ke dalam mikrokontroler dapat dibaca nilainya dan data dikirimkan secara
serial.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Gambar 3.18 merupakan gambar dari rangkaian LCD dan Gambar 3.19
merupakan gambar realisasi dari display LCD. LCD dihubungkan dengan
mikrokontroler melalui port C.
37
38
39
TEST
OUTPUT
M E N A M P IL K A N
NAMA, NPM DAN
JU DU L
M E N A M P IL K A N
P E R M IN T A A N
PASSW ORD
MASUKAN
PASSW ORD
T ID A K
OK?
YA
M E N A M P IL K A N
MENU
1 . O T O M A T IS
2. M ANUAL
MASUKAN
P IL IH A N
MENU
T ID A K
T ID A K
P IL IH A N = 1 ? P IL IH A N = 2 ?
YA
YA
A B
40
MENAMPILKAN
TIMER RUN
SISTEM
3 MENIT
OTOMATIS
LEVEL ON
MENGAMBIL
DATA DARI
SENSOR
KELEMBABAN DELAY 4
DETIK
DELAY 5
DETIK
MENAMPILKAN
KELEMBABAN
NUTRISI ON
MENGAMBIL
DELAY 3
DATA DARI
DETIK
SENSOR SUHU
NUTRISI OFF
KONVERSI DATA
SUHU
MENAMPILKAN
SUHU
YA YA YA
HEATER ON
SPRINKLER ON KIPAS ON
KIPAS OFF
HEATER OFF HEATER OFF
SPRINKLER OFF
41
M E N A M P IL K A N
S IS T E M
MANUAL
M E N A M P IL K A N
W A K T U N U T R IS I
= . M E N IT
MASUKAN
W AKTU
N U T R IS I
S IM P A N K E O
K IP A S O N
M A X T E M P = ... C
MASUKAN
SUHU
S IM P A N K E K
HEATER O N
M A X T E M P = ... C
MASUKAN
SUHU
42
SIMPAN KE L
SPRINKLER ON
MAX HUMID = %
MASUKAN
HUMIDITY
SIMPAN KE M
TIMER RUN
O MENIT
HEATER ON LEVEL ON
MAX HUMID = %
DELAY 4
DETIK
MASUKAN
HUMIDITY
LEVEL OFF
DELAY 5
DETIK
SIMPAN KE N
NUTRISI ON
MENGAMBIL
DATA DARI
E
SENSOR
DELAY 3
KELEMBABAN
DETIK
43
MENAMPILKAN
KELEMBABAN
MENGAMBIL
DATA DARI
SENSOR SUHU
KONVERSI DATA
SUHU
MENAMPILKAN
SUHU
YA YA YA
HEATER ON
KIPAS ON SPRINKLER ON
KIPAS OFF
HEATER OFF HEATER OFF
SPRINKLER OFF
44
45
1 288 28,8 27 26
2 300 30 28,5 27
3 308 30,8 30,5 28
4 313 31,3 31,5 29
5 320 32 32,5 30
6 340 34 33 31
7 357 35,7 34 32
47
48
Pada perhitungan error tegangan yang diambil adalah data ketiga dan
kedelapan karena nilai RH pada tampilan sama dengan RH pada output datasheet
modul. Selain itu juga disebabkan kenaikan RH linier dengan tegangan outputnya
Pada data kedelapan dari pengukuran dengan data sheet pada sensor
kelembaban, maka error tegangan yang terjadi adalah
%Error = (3,01 2,96)/3,01 X 100% = 1,66%
Dari hasil perhitungan di atas, sensor bekerja cukup baik karena %Error
masih berada diantara 10%.
49
50
51
52
53
Pertama, keadaan awal ketinggian level air pada aquarium adalah 14,1cm.
Ketika air dibuang sebanyak 280 ml maka ketinggian level air adalah 13,8.
Kemudian nutrisi masuk ke dalam sebanyak 300 ml menyebabkan ketinggian
level air berubah menjadi 14,3 cm, maka error yang terjadi adalah 14,3 14,1 =
0,2cm. Pada waktu kedua, air dibuang kembali sebanyak 280 ml sehingga
menyebabkan level ketinggian air 13,9 cm. Kemudian nutrisi masuk ke dalam
sebanyak 300ml menyebabkan ketinggian level air berubah menjadi 14,5 cm,
maka error yang terjadi adalah 14,5 14,3 (waktu ketinggian level keadaan
kedua) = 0,2 cm.
Pada waktu ketiga, air dibuang kembali sebanyak 280 ml sehingga
menyebabkan level ketinggian air 14,2 cm. Kemudian nutrisi masuk ke dalam
sebanyak 300ml menyebabkan ketinggian level air berubah menjadi 14,7 cm,
maka error yang terjadi adalah 14,7 14,5 (waktu ketinggian level keadaan
ketiga) = 0,2 cm.
Pada waktu keempat, air dibuang kembali sebanyak 280 ml sehingga
menyebabkan level ketinggian air 14,4 cm. Kemudian nutrisi masuk ke dalam
sebanyak 300ml menyebabkan ketinggian level air berubah menjadi 14,9 cm,
maka error yang terjadi adalah 14,9 14,7 (waktu ketinggian level keadaan
keempat) = 0,2 cm. Seharusnya jumlah air yang dikeluarkan sama dengan jumlah
nutrisi yang masuk sehingga ketinggian air tetap sama. Tetapi pada percobaan ini
54
55
56
57
Dari hasil percobaan, sprinkler tidak aktif karena kondisi pada sistem
normal dan kelembaban pada greenhouse tidak pernah mencapai kurang dari
67%.
Tabel 4.10 merupakan frekuensi aktifnya nutrisi yang digunakan
mengetahui berapa kali pompa nutrisi aktif dalam waktu yang telah ditentukan ( 2
menit ). Setelah didapatkan dari hasil percobaan maka didapatkan grafik seperti
pada Gambar 4.8
58
59
60
61
62
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil uji coba dan analisis di dapat disimpulkan:
1. Hasil pengukuran output sensor suhu menunjukkan bahwa sensor bekerja
sesuai dengan yang diinginkan, karena error yang didapat adalah 4,92%
karena faktor pembanding temperatur suhu dengan menggunakan air raksa
(bukan digital temperatur) .
2. Hasil pengukuran output sensor kelembaban menunjukkan bahwa sensor
bekerja sesuai dengan yang diinginkan, karena error yang didapat adalah
1,66%.
3. Hasil percobaan menunjukkan heater lebih banyak aktif dibandingkan
dengan fan dan sprinkler karena lebih banyak bekerja pada kondisi normal
dan kelembaban pada kondisi >72% .
4. Hasil percobaan menunjukkan bahwa heater aktif (suhu kelembaban >72%
dan suhu temperatur <26oC), sprinkler aktif (suhu kelembaban <67 %) dan
fan aktif (suhu temperatur >31C) bekerja sesuai dengan kondisi yang
diinginkan.
5.2 SARAN
Ada pula saran yang dapat diberikan pada skripsi ini yaitu:
1. Penempatan sensor diperhatikan, agar sensor aman dari kerusakan yang
diakibatkan oleh actuator seperti sensor harus ditempatkan agar tidak
terkena langsung air yang disemprotkan dari sprinkler.
2. Sistem dapat ditambahkan suatu sensor asam basa (sensor pH) pada
nutrisi, sehingga dapat diketahui kapan larutan hara harus diganti.
63
[1] Yos Sutioso. 2004. Hidroponik ala Yos. Jakarta : Penebar Swadaya.
Halaman 1.
[2] Ir. Yos Sutioso. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 23
[3] Sudibyo Karsono, Sudarmodjo dan Yos Sutioso. 2002. Hidroponik Skala
Rumah Tangga. Jakarta : Agro Media Pustaka. Halaman 14
[4] Ir. Yos Sutioso. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 39
[5] Sudibyo Karsono, Sudarmodjo dan Yos Sutioso. 2002. Hidroponik Skala
Rumah Tangga. Jakarta : Agro Media Pustaka. Halaman 20
[6] Ir. Yos Sutioso. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 31
[7] Ir. Yos Sutioso. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 10
[8] Ir. Yos Sutioso. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar
Swadaya.Halaman 13
[9] Pavel Haiduc. 2004. Atmega 8535. USA : Atmel Corporation. Halaman 3
[10] Pavel Haiduc. 2004. Atmega 8535. USA : Atmel Corporation. Halaman 2
64
Karsono, Sudibyo, Sudarmodjo dan Yos Sutioso. 2002. Hidroponik Skala Rumah
Tangga. Jakarta : Agro Media Pustaka.
Karsono, Sudibyo, et.al. 2002. Hidroponik Skala Rumah Tangga. Jakarta : Agro
Media Pustaka
Sutioso, Ir. Yos. 2004. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar Swadaya
65