Anda di halaman 1dari 7

3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi

HOME INFORMATIONTECHNOLOGY MANAGEMENTSYSTEM ADVERTISING CONTACT

Search search

HOMEITITGOVERNANCEBPRE(BUSINESSPROCESSREENGINEERING)=MENYEDERHANAKANPROSESBISNIS

BPRE(BusinessProcessRe
Engineering)=
menyederhanakanproses
bisnis
LATESTPOSTS
Search search Dalam kegiatan
operasional perusahaan, 47%PROYEKTIGAGAL,APA
sering kali kita menemukan SEBABNYA?

terjadinya halhal yang JakartaDarihasilstudidisektor


teknologiinformasi(TI),tercatatada
dirasa tidak efisien dalam
sekitar47%proyekyanggagal
beberapa proses sehingga
mencapaitujuanakhiryang
berdampak proses yang disebabkanolehpersyaratan
dirasa tidak efektif dan yang manajemenyang
paling ekstrem adalah
menyebabkan biaya yang cukup tinggi dalam operasional perusahaan. Biaya
BAGAIMANAMENYELARASKAN
operasional yang tinggi (overhead) akan berdampak kepada meningkatnya
TUJUANBISNISPERUSAHAAN/
harga penjualan suatu barang maupun jasa. Dengan meningkatnya harga STRATEGIPERUSAHAAN
penjualan tersebut mengakibatkan persaingan pada dunia industry semakin DENGANTUJUANTI/STRATEGITI
tidakkompetitif,apalagidijamansekaranginidimanapelangganlebihberfokus ?

kepadaharga,karenamemangfaktorekonomiglobalyangsemakinmenurun. Padaartikelsebelumnya
yangsudahdibahasmengenaiTata
Jika perusahaan tidak bisa bersaing dalam harga serta tidak melakukan
KelolaITdenganmenggunakan
inovasibaru,akanmungkinterjadiperusahaantersebutakanditinggalkanoleh
frameworkCOBIT.Dimanadalam
pelanggannya, karena pelanggan yang lama akan beralih kepada produk pembahasantersebut
lainnya(produkpengganti)yangsamafungsinya.

Perlu diingat bahwa setiap perusahaan harus bisa survive dalam PENTINGNYAITSTEERING
menghadapi setiap tantangan . Saat ini dimana ekonomi sedang menurun, COMITEE/KOMITEPENGARAHIT
harusnya perusahaan melakukan improvement/ perbaikan disetiap proses DALAMTATAKELOLAIT(IT
GOVERNANCE)
yang ada, dimana seluruh bagian harus berkontribusi untuk melihat kembali
Padaartikelsebelumnyayang
prosesproses mana yang dirasa kurang efektif dan banyak terjadi
sudahdibahasmengenaiTata
pemborosan(waktu,biaya).Denganperanananinisitaifdaripuncakpimpinan
KelolaITdenganmenggunakan
(top management) dan dilakukan baik seluruh pihak (midlle management, frameworkCOBIT.Dimanadalam
maupun operasional). Banyak metode yang digunakan untuk melakukan pembahasantersebutmembicarak
perbaikan secara berkesinambungan dengan metode six sigma, kaizen (SS, mengenaimengenaispesifikdari
QCC, QCP). BPRE (Business Process Reengineering) atau sering dikenal FrameWork

dengan Rekayasa ulang Proses Bisnis adalah suatu model pendekatan


dengan cara melihat prosesproses yang ada apakah ada proses yang tidak
TATAKELOLAITDENGAN
efektif&efisiensehinggabisamenimbulkanterjadinyapemborosan(waktu& MENGGUNAKANFRAMEWORK
biaya) dan memperbaiki prosesproses tersebut (menyederhanakan) COBIT
(memisahkan proses lama kepada proses baru) sehingga bisa berdampak Sepertiyangsudahdijelaskan
sebelumnyadenganjudulTata
kepada proses yang dirasa efektif & efisien, biasanya indicator efektif dan
KelolaTISebuahKonsep
efisienadalahdenganmengukur/membandingkanbaiksecarawaktusebelum
PengelolaanTIyangbersinergi
perubahan proses dengan sesudah proses, dimana seharusnya proses yang denganTataKelolaPerusahaan.
terjadi bisa lebih cepat, begitu pula jika diukur/ dibandingkan dengan biaya, Dimanapadatulisantersebut
seharusnya BPRE yang baik bisa menimbulkan pemangkasan biaya (cost
reduction)(biayanyalebihmurah).

Dalam artikel ini dikemukakan apa yang dimaksud dengan BPRE/


rekayasa ulang proses bisnis, bagaimana konsepnya, prinsipprinsip dan

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 1/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
RECENTPOSTS
tahapan yang harus dilakukan, bagaimana analisisnya apa saja teknikteknik
47%ProyekTIGagal,Apa manajemen yang digunakan dalam setiap tahapan rekayasa ulang proses
Sebabnya? bisnis
BagaimanaMenyelaraskan
TujuanBisnisPerusahaan/ ArtidanTujuanRekayasaUlangProsesBisnis(Business
StrategiPerusahaandengan
ProcessReengineering)
TujuanTI/StrategiTI?
PentingnyaITSteeringComitee/ Rekayasaulangprosesbisnisadalahprosesberpikirkembali(rethinking)dan
KomitePengarahITdalamTata prosesperancangankembali(redesign)secaramendasar(fundamental)untuk
KelolaIT(ITGovernance) memperoleh perbaikan yang memuaskan atas kinerja perusahaan yang
TataKelolaITdengan
mencakupcost,quality,delivery,service,andspeeddenganpengukuranyang
menggunakanFrameWork
telitiataukontemporer.
COBIT
RACIChart,suatumetode
Definisirekayasaulanginimemuatempatkatakunci,yaitu:
mengelolapekerjaanteam
denganmudah 1.Process,yaitu serangkaian aktivitas yang mengubah masukan menjadi
keluaran. Terdapat tiga aktivitas dalam proses yaitu: (a) Valueadding
activities aktivitas untuk menghasilkan nilai tambah, (b) Handoff
CATEGORIES
activities Aktivitas yang memindahkan aliran kerja dengan melewati
Advertising
hambatanhambatanfungsional,departementalatauorganisasionaldan
ITNetworkManagement
(c)ControlactivitiesaktivitasyangterciptauntukmengendalikanHand
System
ITPeople offactivities.
ITServerRoom&DataCenter 2.Strategikandvalueadded.Targetutamarekayasaulangprosesbisnis
ITSoftware&Application adalah stratgei dan nilai tambah. Untuk memaksimalkan tingkat
ITElectricity pengembalian investasi dalam rekayasa ulang, perusahaan mulai
ITITGovernance
memfokuskan pada proses yang terpenting dalam perusahaan, yaitu
ManagementSystemMngmt
tidak hanya strategi dan nilai tambah tetapi keseluruhan system,
system&Improvement
kebijakandanstrukturorganisasiyangmendukungproses.
3.Optimization of work flow and productivity in organization, yaitu
meningkatkan produktivitas, pangsa pasar, pendapatan, tingkat
pengembalian investasi dan asset. Rekayasa ulang proses bisnis dapat
diukurdaripenguranganbiayaperunit.
4.Rapid, radical and redesign. Rekayasa ulang harus dilaksanakan
secara cepat dan radikal serta merancang kembali proses bisnis untuk
menghilangkanaktivitasyangtidakperlu.

Rekayasa ulang proses bisnis mencoba untuk memisahkan proses


lama dengan proses baru tentang bagaimana mengorganisasikan dan
memperlakukan bisnis. Hal ini mencakup penggantian metode lama dan
mencarimetodebaruuntukmenyelesaikansuatupekerjaan.Rekayasaulang
prosesbisnismemaksaoranguntukberkonsentrasipadaprosestertentuyang
sudah mapan, dan tidak mampu menghasilkan strategi yang lebih luas lagi,
sehingga harus diganti dengan transformasi. Transformasi meliputi 4R
(Nasution, 2004: 217) yaitu reframing (pembingkaian kembali), restructuring
(restrukturisasi),revitalizing(revitalisi)danrenewing(pembaharuankembali).
Terdapat duabelas kromosom (konsep) transformasi 4R tersebut pada
organisasi yaitu : (1) Komponen Mobilisasi (2). Visi (3). Sistem pengukuran
target (reframing) (4). Model ekonomi usaha (5). Penataan infrastruktur (6).
Perbaikan cara kerja (restructuring) (7). Fokus pemasaran (8). Perluasan
usaha (9). Teknologi informasi (revitalizing) (10). Sistem imbal jasa (11).
Kebiasaan belajar individu dan (12). Pengembangan organisasi (renewing).
Padaorganisasijasaterdapattigadimensiyangharusdiperbaikiyaitudimensi
tenaga kerja, proses kerja dan teknologi (human dimension, work process
dimensionandtechnologydimension).Reengineering membantu perusahaan
untukmengatasihalangan/hambatankerjasecarasistematisyangterjadipada
saat pihak manajemen berusaha untuk memberikan kepuasan tertinggi pada
pelanggan. Rekayasa ulang proses bisnis mencakup perancangan kembali
proses bisnis untuk memperoleh keuntungan dari potensi besar yang dimiliki
perusahaansepertikomputerdanteknologiinformasi.

AdabeberapatujuandariBPRE/Rekayaulangprosesbisnisantaralain:

1.Perbaikanprosesuntukmeningktkankepuasantotalbaikbagipelanggan
internalmaupunpelangganeksternal
2.Meningktkankepuasanatasbarangataujasasehinggapelangganakan
memilihbarangataujasaperusahaandaripadaperusahaanpesaing

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 2/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
3.Membuat lebih mudah dan menyenangkan bagi pelanggan untuk
melakukanbisnisdenganperusahaan
4.Memutuskan batasan organisasional, membawa pelanggan kepada
saluraninformasimelaluikomunikasi,jaringandanteknologikomputer
5.Mempercepat waktu respon kepada pelanggan, mengeleminasi
kesalahan dan ketidak puasan, serta mengurangi pengembangan
barangataujasadalamwaktusikluspabrik
6.Memperbaikikualitaskerjadankemampuanindividudalammemberikan
kontribusipadaperusahaandan
7.Memperbaiki pembagian dan kegunaan pengetahuan organisasi
sehingga organisasi tidak tergantung pada keahlian beberapa orang
saja.

PrinsipdanTahapanRekayasaUlangProsesBisnis.
Adapunbeberapalandasanprinsiprekayasaulangprosesbisnis,yangterdiri
atas:

1.Mengorganisasikanhasildariseluruhlangkahdalamproses,bukansatu
langkahsaja
2. Orang yang mengusulkan disain proses baru tersebut harus bisa
melakukannyadengantepat
3.Pekerjaan dalam memproses inromasi diusahakan menjadi kerja nyata
yangmenghasilkaninformasiakuratyangdibutuhkan
4.Sumbersumber produksi yang letaknya menyebar harus dibuat agar
seolaholahdisentralisasikan

Tahapandasardalamrekayasaulangprosesbisnisterdiridari3R,yaitu:

1.Rethink, Memikirkan kembali tujuan yang akan dicapai saat sekarang


dengan asumsi yang diperlukan untuk menentukan apakah tujuan
tersebut masih bisa digunakan pada komitmen yang baru untuk
memenuhikepuasanpelanggandiwaktuyangakandatang.
2.Redesign, Mencakup analisis tentang cara organisasi dalam
pemproduksibarangatayjasa,bagaimanastrukturkerjanya,siapayang
menyelesaikan suatu tugas tertentu dan apa hasil yang dicapai dari
masingmasingprosedurtersebut.
3.Retool, Mencakup evaluasi tentang keuntungan atau manfaat yang
diperoleh dari teknologi mutakhir yang digunakan khususnya pada
electronic word and data processing system untuk menentukan
kemungkinanmerubahteknologitersebutagarkualitasmeningkat.

Apabila perusahaan telah menentukan bahwa suatu proses tidak efektif dan
efisien maka perusahaan harus merancang kembali proses baru dengan
langkahlangkahsebagaiberikut:

1.Menentukantujuanbisnisdanproses
2.Menentukanprosesmanayangakandiubah/diperbaiki
3.Memahamidanmengukurprosesyanglamatersebut
4.Menentukantingkatinformasiteknologiyangdibutuhkandan
5.Merancangdanmembuatsuatumodelmengenaiprosesyangbaru.

Menurut Manganelli dan Klein (1994 : 30) metodologi rekayasa ulang proses
bisnismeliputilimatahap,yaitu:

1.Persiapan.Tahapinidimulaidenganpengembangandaripersetujuan
bersamayangtelahdisepakatioleheksekutifpadaterobosantujuandan
sasaran,yangmewakilimaksuduntukkeberadaanorganisasiserta
proyekrekayasaulang.Persiapanmembentukhubunganyangutama
antaratujuanbisnisdankinerjaprosesrekayasaulang,dan
mendefinisikanparameterproyekyangmenyangkutjadwal,biaya,resiko
danperubahanorganisasional.Padatahapini,teknikmanajemen
mengidentifikasikan:penetapantujuan,fasilitasi,kelompokmembangun,
motivasi,manajemenperubahan,taksiransendiri,taksiranlingkungan
danmanajemenproyek.
2.Identifikasi.Tahapinimengembangkanmodelbisnisyangberorientasi
pelanggan,mengidentifikasiprosesstrateginilaitambah,danpeta
organisasi,sumberdayadanvolumeuntukprosesyangspesifikdan
prioritas,sertamerekomendasikanprosesspesifiksebagaiakibattarget
rekayasaulangyangtertinggi.Teknikmanajemenyangdigunakan
adalahmodelpelanggan,pengukurankinerjadananalisiswaktusiklus,

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 3/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
prosesmodel,integrasipemasokdanprogramkerjasama,ananlisisalur
kerja,petaorganisasional,analisisbiayaberdasarkankegiatan,
manajemenperubahandanfasilitasi.
3.Visi.Melihatpeluangterobosanbisnis,analisisdanstruktursebagaivisi
dariperubahanradikal.Teknikmanajemenyangdigunakanadalah:
ananlisisalurkerja,analisisprosesnilai,benchmarking,manajemen
perubahan,manajemenproyekdanfasilitasi.
4.Pemecahan.Tahapinidibagidua,yaitu:(a)RancanganTeknis:
Tujuantahapiniadalahuntukmenetapkandimensiteknisdariproses
yangbaru.Spesifikasiiniakanmenghasilkandeskripsitentangteknologi,
standarprosedur,systemdankontrolbagikaryawan,perancangan
interaksielemensocialdanteknik,persiapanperencanaanuntuk
pengembangan,perolehan,fasilitas,pengujian,konversidan
penyebaran.Teknikmanajemenyangdigunakanadalahanalisisalur
kerja,informasiteknikmesin,pengukurankerja,strategikotomatisasi,
manajemenperubahan,manajemenproyekdanfasilitasi(b)
RancanganSosial:Tujuannyauntukmenetapkandimensisocialproses
bisnisyangbaru.Tahapinimenghasilkangambarantentangorganisasi,
staf,pekerjaan,jalurkarir,insentifbagikaryawan,perancanganinteraksi
elementeknikdansocial,danperencanaanawaluntukperekrutan,
pendidikandanpelatihan,organisasiulangdanpenyebaranulang.
Teknikmanajemenyangdigunakanadalahkekuasaankaryawan,acuan
keahlian,kelompokmembangun,mengaturulangorganisasional,
danpetaorganisasional,pekerjaanproduksi,broadbanding,manajemen
perubahan,manajemenproyek,fasilitasi,penghargaankaryawandan
insentif.
5.Transformasi.Tahapinibertujuanuntukmewujudkanvisiproses
rekayasaulang.Tahapiniadalahtahapakhiruntukmelakukan
implementasipadaperencanaanproses.Teknikmanajemenyang
digunakanadalahprosesmodel,informasiteknikmesin,acuankeahlian,
kelompokmembangun,perbaikanterusmenerus,pengukurankinerja,
manajemenperubahan,manajemenproyekdanfasilitasi.

Berikut adalah rangkuman dari dua puluh tujuh teknik manajemen yang
digunakan dalam setiap tahap dari rekayasa ulang proses bisnis, seperti
dikemukakandalamTabel1.

Tabel1.:UtilizationofManagementTechniquesinRapidProcessEngineering

4a. 4b.
Management 1. 2. 3. 5.
Technical Social
Technique Preparation Identification Vision Transformation
design Design

1.ProjectManagement X X X X X X

2.ChangeManagement X X X X X X

3.Facilitation X X X X X X

4.GoalSeeking X

5.TeamBuilding X X X

6.Motivation X

7.CustomerModeling X

8.Performance X X X
Measurement

9.CycleTimeAnalysis X X

10.ProcessModeling X X

11.ProcessValue X X
Analysis

12.Suplier/Partner X
Programer

13.WorkflowAnalysis X X X

14.Organizational X
Wapping

15.ActivityCost X X
Accounting

16.Benchmarking X

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 4/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
17.Visioning X

18.Information X
Engineering

19.Strategic X X
Automation

20.Employee X
Empowerment

21.SkillMatrices X X

22.SelfManagedWork X
Teams

23.Organizational X
Restructuring

24.Broadbanding X

25.Employee X
Rewars/Incentives

26.Organization X
Mapping

27.Technical(JIT) X
Training

Sumber:RaymondL.ManganellidanMarkM.Klein(1994:42)

KapanMelakukanBPRdanKeberhasilanBPRE

JikaPerusahaaninginmemutuskankapanmelakukanBPREuntukorganisasi,
tergantung pada sejumlah faktor , yaitu dengan menggunakan framework
yang dikembangkan oleh Nolan Norton and Company, seperti dikemukakan
dalamGambar1.berikut:

Sumber:JoePepparddanPhilipRowland(1995:40).

Gambar1.:BPRBusinessNeed/ReadlinessAnalysisFramework

Keterangan

KuadranI : BertahanHidup(survived)

Mengindikasikankritikuntukmemperbaikikinerjabisnissecepatnya.

KuadranII:Meluncurkan(Launch)Mengindikasikankritikuntukmemperbaiki
kinerja.Perusahaanakanmendapatkankeuntungandarimenginvestasikan
untukpengembangankemampuanBPRdanmengadakanusaha
secepatnya.KuadranIII:MempertimbangkanKembali
(Reconsider)Mengindikasikanbahwaperusahaansehatdanmembutuhkan
sedikitperbaikanyangdramatisdimasayangakandatang.Sebagian
perusahaansebaiknyamempertimbangkankembalimengadakanBPRdan
berfokuspadaperbaikanyangkontinu.KuadranIV:Keuntungan
(Advantage)Mengindikasikanbahwameskipuntidakterdapatdesakanuntuk
perbaikanyangdramatis,namunmerupakansuatukeuntunganstrategicuntuk
mengambilinisiatifuntukmelaksanakanBPR.

Dari setiap kuadran tersebut di atas, ternyata bahwa BPR tetap diperlukan
dalamsetiapkuadranterutamapadaskuadranSurvivaldanLaunch.

FaktorkuncikeberhasilandalamBPR

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 5/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
Menurut Hammer dan Champy (1995 : 198) mengatakan bahwa kunci
keberhasilan dalam melakukan rekayasa ulang terletak pada pengetahuan
dan kemampuan melaksanakannya, bukan keberuntungan. Bila mengetahui
aturanaturannya dan menghindari berbuat kesalahan, maka kemungkinan
besar akan berhasil. Langkah pertama menuju keberhasilan rekayasa ulang
adalah mengenali kegagalan umum dan belajar mencegahnya. Untuk
mencapai keberhasilan dalam BPR, terdapat beberapa faktor kunci yaitu :
vision,skills,incentives,resourcesdanactionplan.

1.Vision. Visi adalah gambar tentang apa yang dikehendaki yang


menyangkut : orang, produk, pelayanan, proses, fasilitas, kultur dan
pelanggan. Setiap orang dalam organisasi harus mamapu mengerti,
memahami,menjiwaidanmenggambarkanvisitersebutsehinggasemua
tindakandankeputusanselalumembawaperusahaanmakindekatpada
visi yang telah ditentukan. Kegiatankegiatan yang menyangkut visi
antaralain:(1)Menentukanstrategiyangtepat(2)Menjelaskanalasan
mengapa dilakukan BPR (3) Mengembangkan suatu citacita masa
depan yang dipahami semua orang. (4) Menentukan target yang harus
dicapai (5) Menjelaskan hubungan antara usaha BPR dengan usaha
yang sudah dilakukan dan (6) Membuat peta perubahanperubahan
sampaipadatahapakhir.
2.Skills. Ketrampilan baik ketrampilan interpersonal maupun ketrampilan
teknik diperlukan agar karyawan mampu melaksanakan tugastugas
dalam proses baru. Aktivitas yang dilakukan dalam peningkatan
ketrampilan antara lain : (1) Mendidik pimpinan puncak mengenai
konsep dan implikasi BPR. (2) Menginventarisasi tipe kepemimpinan
yang dibutuhkan untuk melakukan proses baru. (3) Berfikir luas masa
depan (4) Mengubah desain dan mengembangkan halhal dari luar ke
dalam perusahaan (5) Memperoleh dukungan sarikat pekerja dan (6)
Mengelolaperbedaanataukonfliksecarabaikdankonstruktif.
3.Incentives. Apabila karyawan dapat memahami dan merasakan
perubahan secara drastis membawa perbaikan bagi karyawan, maka
mereka dapat melakukan perubahan secara lebih baik. Beberapa hal
yang menyangkut insentif anatara lain : (1) Perubahan harus dipimpin,
disosialisasidandibuattargettertentuolehpimpinanperusahaan(2)Tim
manajemenbertanggungjawabataskeberhasilannya(3)Hilangkanrasa
ketakutan (4) Memberi penghargaan dan pengakuan atas keberhasilan
dan prestasi karyawan dan (5) Perubahan sikap dan budaya dengan
sistemdansuritauladandaripimpinanperusahaan.
4.Resources. Beberapa hal dan aktivitas dalam pengalokasian sumber
dayaantaralain(1)Komitmenmanajemenpuncakuntukmelaksanakan
perubahan (2) Paling sedikit 25% dari waktu manajemen puncak
melaksanakan perubahan (3) Mengadakan pelatihan dan bimbingan
dalam melaksanakan perubahan (4) Melakukan benchmarking dan (5)
Memanfaatkansumberdayaseefektifdanefisienmungkin.
5. Action plan. Action plan adalah perencanaan dari serangkaian
aktivitas,penanggungjawabdanjadwalwaktusertatargetyangterinci.

6.

Referensi:Diambildaribeberapasumber

TAGS:BISNISPROSESMANAJEMEN,BPR,BPRE,BUSINESSPROCESSMANAGEMENT,BUSINESS
PROCESSREENGINEERING,KONSULTANBISNISPROSES,KONSULTANBPM,PANDUCIPTASOLUSI,
PANDUCIPTASOLUSI,REKAYASAULANGPROSESBISNIS

BYADMINISTRATORINITITGOVERNANCEONSEPTEMBER16,2015.

BAGAIMANAMENGELOLAORGANISASIIT TATAKELOLATISEBUAHKONSEP
AGARTUMBUHDANBERKEMBANGBERSAMA PENGELOLAANTIYANGBERSINERGI
BISNISPERUSAHAAN DENGANTATAKELOLAPERUSAHAAN

PostaComment
Youremailaddresswillnotbepublished.Requiredfieldsaremarked*

Name*

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 6/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
Email*

Website

YoumayusetheseHTMLtagsandattributes:<ahref=""title=""><abbrtitle="">
<acronymtitle=""><b><blockquotecite=""><cite><code><deldatetime=""><em>
<i><qcite=""><strike><strong>

POSTCOMMENT

SolusiDataCenterinfrastruktur SolusiKelistrikan SolusiPembuatanITBluePrint SolusiITAudit SolusiNetworkManagementSystem SolusiSoftwareAplikasi


SolusiSoftwareDevelopment SolusiITTrainingCenter SolusiITOutsourcing ImplementasiISO9001:2008 ImplementasiISO14001:2004 ImplementasiISOOHSAS
18001 TrainingISO9001:2008 TrainingISO14001:2004 TrainingFireFighting Training5R/5S TrainingK3 Training(SS,QCC,QCP,SixSigma,PPS)) Solusi
Periklanan

ProudlypoweredbyWordPress/Theme:AcademicabyWPZOOM.

CopyProtectedbyChetansWPCopyprotect.

http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 7/7

Anda mungkin juga menyukai