BPR
BPR
Search search
HOMEITITGOVERNANCEBPRE(BUSINESSPROCESSREENGINEERING)=MENYEDERHANAKANPROSESBISNIS
BPRE(BusinessProcessRe
Engineering)=
menyederhanakanproses
bisnis
LATESTPOSTS
Search search Dalam kegiatan
operasional perusahaan, 47%PROYEKTIGAGAL,APA
sering kali kita menemukan SEBABNYA?
kepadaharga,karenamemangfaktorekonomiglobalyangsemakinmenurun. Padaartikelsebelumnya
yangsudahdibahasmengenaiTata
Jika perusahaan tidak bisa bersaing dalam harga serta tidak melakukan
KelolaITdenganmenggunakan
inovasibaru,akanmungkinterjadiperusahaantersebutakanditinggalkanoleh
frameworkCOBIT.Dimanadalam
pelanggannya, karena pelanggan yang lama akan beralih kepada produk pembahasantersebut
lainnya(produkpengganti)yangsamafungsinya.
Perlu diingat bahwa setiap perusahaan harus bisa survive dalam PENTINGNYAITSTEERING
menghadapi setiap tantangan . Saat ini dimana ekonomi sedang menurun, COMITEE/KOMITEPENGARAHIT
harusnya perusahaan melakukan improvement/ perbaikan disetiap proses DALAMTATAKELOLAIT(IT
GOVERNANCE)
yang ada, dimana seluruh bagian harus berkontribusi untuk melihat kembali
Padaartikelsebelumnyayang
prosesproses mana yang dirasa kurang efektif dan banyak terjadi
sudahdibahasmengenaiTata
pemborosan(waktu,biaya).Denganperanananinisitaifdaripuncakpimpinan
KelolaITdenganmenggunakan
(top management) dan dilakukan baik seluruh pihak (midlle management, frameworkCOBIT.Dimanadalam
maupun operasional). Banyak metode yang digunakan untuk melakukan pembahasantersebutmembicarak
perbaikan secara berkesinambungan dengan metode six sigma, kaizen (SS, mengenaimengenaispesifikdari
QCC, QCP). BPRE (Business Process Reengineering) atau sering dikenal FrameWork
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 1/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
RECENTPOSTS
tahapan yang harus dilakukan, bagaimana analisisnya apa saja teknikteknik
47%ProyekTIGagal,Apa manajemen yang digunakan dalam setiap tahapan rekayasa ulang proses
Sebabnya? bisnis
BagaimanaMenyelaraskan
TujuanBisnisPerusahaan/ ArtidanTujuanRekayasaUlangProsesBisnis(Business
StrategiPerusahaandengan
ProcessReengineering)
TujuanTI/StrategiTI?
PentingnyaITSteeringComitee/ Rekayasaulangprosesbisnisadalahprosesberpikirkembali(rethinking)dan
KomitePengarahITdalamTata prosesperancangankembali(redesign)secaramendasar(fundamental)untuk
KelolaIT(ITGovernance) memperoleh perbaikan yang memuaskan atas kinerja perusahaan yang
TataKelolaITdengan
mencakupcost,quality,delivery,service,andspeeddenganpengukuranyang
menggunakanFrameWork
telitiataukontemporer.
COBIT
RACIChart,suatumetode
Definisirekayasaulanginimemuatempatkatakunci,yaitu:
mengelolapekerjaanteam
denganmudah 1.Process,yaitu serangkaian aktivitas yang mengubah masukan menjadi
keluaran. Terdapat tiga aktivitas dalam proses yaitu: (a) Valueadding
activities aktivitas untuk menghasilkan nilai tambah, (b) Handoff
CATEGORIES
activities Aktivitas yang memindahkan aliran kerja dengan melewati
Advertising
hambatanhambatanfungsional,departementalatauorganisasionaldan
ITNetworkManagement
(c)ControlactivitiesaktivitasyangterciptauntukmengendalikanHand
System
ITPeople offactivities.
ITServerRoom&DataCenter 2.Strategikandvalueadded.Targetutamarekayasaulangprosesbisnis
ITSoftware&Application adalah stratgei dan nilai tambah. Untuk memaksimalkan tingkat
ITElectricity pengembalian investasi dalam rekayasa ulang, perusahaan mulai
ITITGovernance
memfokuskan pada proses yang terpenting dalam perusahaan, yaitu
ManagementSystemMngmt
tidak hanya strategi dan nilai tambah tetapi keseluruhan system,
system&Improvement
kebijakandanstrukturorganisasiyangmendukungproses.
3.Optimization of work flow and productivity in organization, yaitu
meningkatkan produktivitas, pangsa pasar, pendapatan, tingkat
pengembalian investasi dan asset. Rekayasa ulang proses bisnis dapat
diukurdaripenguranganbiayaperunit.
4.Rapid, radical and redesign. Rekayasa ulang harus dilaksanakan
secara cepat dan radikal serta merancang kembali proses bisnis untuk
menghilangkanaktivitasyangtidakperlu.
AdabeberapatujuandariBPRE/Rekayaulangprosesbisnisantaralain:
1.Perbaikanprosesuntukmeningktkankepuasantotalbaikbagipelanggan
internalmaupunpelangganeksternal
2.Meningktkankepuasanatasbarangataujasasehinggapelangganakan
memilihbarangataujasaperusahaandaripadaperusahaanpesaing
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 2/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
3.Membuat lebih mudah dan menyenangkan bagi pelanggan untuk
melakukanbisnisdenganperusahaan
4.Memutuskan batasan organisasional, membawa pelanggan kepada
saluraninformasimelaluikomunikasi,jaringandanteknologikomputer
5.Mempercepat waktu respon kepada pelanggan, mengeleminasi
kesalahan dan ketidak puasan, serta mengurangi pengembangan
barangataujasadalamwaktusikluspabrik
6.Memperbaikikualitaskerjadankemampuanindividudalammemberikan
kontribusipadaperusahaandan
7.Memperbaiki pembagian dan kegunaan pengetahuan organisasi
sehingga organisasi tidak tergantung pada keahlian beberapa orang
saja.
PrinsipdanTahapanRekayasaUlangProsesBisnis.
Adapunbeberapalandasanprinsiprekayasaulangprosesbisnis,yangterdiri
atas:
1.Mengorganisasikanhasildariseluruhlangkahdalamproses,bukansatu
langkahsaja
2. Orang yang mengusulkan disain proses baru tersebut harus bisa
melakukannyadengantepat
3.Pekerjaan dalam memproses inromasi diusahakan menjadi kerja nyata
yangmenghasilkaninformasiakuratyangdibutuhkan
4.Sumbersumber produksi yang letaknya menyebar harus dibuat agar
seolaholahdisentralisasikan
Tahapandasardalamrekayasaulangprosesbisnisterdiridari3R,yaitu:
Apabila perusahaan telah menentukan bahwa suatu proses tidak efektif dan
efisien maka perusahaan harus merancang kembali proses baru dengan
langkahlangkahsebagaiberikut:
1.Menentukantujuanbisnisdanproses
2.Menentukanprosesmanayangakandiubah/diperbaiki
3.Memahamidanmengukurprosesyanglamatersebut
4.Menentukantingkatinformasiteknologiyangdibutuhkandan
5.Merancangdanmembuatsuatumodelmengenaiprosesyangbaru.
Menurut Manganelli dan Klein (1994 : 30) metodologi rekayasa ulang proses
bisnismeliputilimatahap,yaitu:
1.Persiapan.Tahapinidimulaidenganpengembangandaripersetujuan
bersamayangtelahdisepakatioleheksekutifpadaterobosantujuandan
sasaran,yangmewakilimaksuduntukkeberadaanorganisasiserta
proyekrekayasaulang.Persiapanmembentukhubunganyangutama
antaratujuanbisnisdankinerjaprosesrekayasaulang,dan
mendefinisikanparameterproyekyangmenyangkutjadwal,biaya,resiko
danperubahanorganisasional.Padatahapini,teknikmanajemen
mengidentifikasikan:penetapantujuan,fasilitasi,kelompokmembangun,
motivasi,manajemenperubahan,taksiransendiri,taksiranlingkungan
danmanajemenproyek.
2.Identifikasi.Tahapinimengembangkanmodelbisnisyangberorientasi
pelanggan,mengidentifikasiprosesstrateginilaitambah,danpeta
organisasi,sumberdayadanvolumeuntukprosesyangspesifikdan
prioritas,sertamerekomendasikanprosesspesifiksebagaiakibattarget
rekayasaulangyangtertinggi.Teknikmanajemenyangdigunakan
adalahmodelpelanggan,pengukurankinerjadananalisiswaktusiklus,
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 3/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
prosesmodel,integrasipemasokdanprogramkerjasama,ananlisisalur
kerja,petaorganisasional,analisisbiayaberdasarkankegiatan,
manajemenperubahandanfasilitasi.
3.Visi.Melihatpeluangterobosanbisnis,analisisdanstruktursebagaivisi
dariperubahanradikal.Teknikmanajemenyangdigunakanadalah:
ananlisisalurkerja,analisisprosesnilai,benchmarking,manajemen
perubahan,manajemenproyekdanfasilitasi.
4.Pemecahan.Tahapinidibagidua,yaitu:(a)RancanganTeknis:
Tujuantahapiniadalahuntukmenetapkandimensiteknisdariproses
yangbaru.Spesifikasiiniakanmenghasilkandeskripsitentangteknologi,
standarprosedur,systemdankontrolbagikaryawan,perancangan
interaksielemensocialdanteknik,persiapanperencanaanuntuk
pengembangan,perolehan,fasilitas,pengujian,konversidan
penyebaran.Teknikmanajemenyangdigunakanadalahanalisisalur
kerja,informasiteknikmesin,pengukurankerja,strategikotomatisasi,
manajemenperubahan,manajemenproyekdanfasilitasi(b)
RancanganSosial:Tujuannyauntukmenetapkandimensisocialproses
bisnisyangbaru.Tahapinimenghasilkangambarantentangorganisasi,
staf,pekerjaan,jalurkarir,insentifbagikaryawan,perancanganinteraksi
elementeknikdansocial,danperencanaanawaluntukperekrutan,
pendidikandanpelatihan,organisasiulangdanpenyebaranulang.
Teknikmanajemenyangdigunakanadalahkekuasaankaryawan,acuan
keahlian,kelompokmembangun,mengaturulangorganisasional,
danpetaorganisasional,pekerjaanproduksi,broadbanding,manajemen
perubahan,manajemenproyek,fasilitasi,penghargaankaryawandan
insentif.
5.Transformasi.Tahapinibertujuanuntukmewujudkanvisiproses
rekayasaulang.Tahapiniadalahtahapakhiruntukmelakukan
implementasipadaperencanaanproses.Teknikmanajemenyang
digunakanadalahprosesmodel,informasiteknikmesin,acuankeahlian,
kelompokmembangun,perbaikanterusmenerus,pengukurankinerja,
manajemenperubahan,manajemenproyekdanfasilitasi.
Berikut adalah rangkuman dari dua puluh tujuh teknik manajemen yang
digunakan dalam setiap tahap dari rekayasa ulang proses bisnis, seperti
dikemukakandalamTabel1.
Tabel1.:UtilizationofManagementTechniquesinRapidProcessEngineering
4a. 4b.
Management 1. 2. 3. 5.
Technical Social
Technique Preparation Identification Vision Transformation
design Design
1.ProjectManagement X X X X X X
2.ChangeManagement X X X X X X
3.Facilitation X X X X X X
4.GoalSeeking X
5.TeamBuilding X X X
6.Motivation X
7.CustomerModeling X
8.Performance X X X
Measurement
9.CycleTimeAnalysis X X
10.ProcessModeling X X
11.ProcessValue X X
Analysis
12.Suplier/Partner X
Programer
13.WorkflowAnalysis X X X
14.Organizational X
Wapping
15.ActivityCost X X
Accounting
16.Benchmarking X
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 4/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
17.Visioning X
18.Information X
Engineering
19.Strategic X X
Automation
20.Employee X
Empowerment
21.SkillMatrices X X
22.SelfManagedWork X
Teams
23.Organizational X
Restructuring
24.Broadbanding X
25.Employee X
Rewars/Incentives
26.Organization X
Mapping
27.Technical(JIT) X
Training
Sumber:RaymondL.ManganellidanMarkM.Klein(1994:42)
KapanMelakukanBPRdanKeberhasilanBPRE
JikaPerusahaaninginmemutuskankapanmelakukanBPREuntukorganisasi,
tergantung pada sejumlah faktor , yaitu dengan menggunakan framework
yang dikembangkan oleh Nolan Norton and Company, seperti dikemukakan
dalamGambar1.berikut:
Sumber:JoePepparddanPhilipRowland(1995:40).
Gambar1.:BPRBusinessNeed/ReadlinessAnalysisFramework
Keterangan
KuadranI : BertahanHidup(survived)
Mengindikasikankritikuntukmemperbaikikinerjabisnissecepatnya.
KuadranII:Meluncurkan(Launch)Mengindikasikankritikuntukmemperbaiki
kinerja.Perusahaanakanmendapatkankeuntungandarimenginvestasikan
untukpengembangankemampuanBPRdanmengadakanusaha
secepatnya.KuadranIII:MempertimbangkanKembali
(Reconsider)Mengindikasikanbahwaperusahaansehatdanmembutuhkan
sedikitperbaikanyangdramatisdimasayangakandatang.Sebagian
perusahaansebaiknyamempertimbangkankembalimengadakanBPRdan
berfokuspadaperbaikanyangkontinu.KuadranIV:Keuntungan
(Advantage)Mengindikasikanbahwameskipuntidakterdapatdesakanuntuk
perbaikanyangdramatis,namunmerupakansuatukeuntunganstrategicuntuk
mengambilinisiatifuntukmelaksanakanBPR.
Dari setiap kuadran tersebut di atas, ternyata bahwa BPR tetap diperlukan
dalamsetiapkuadranterutamapadaskuadranSurvivaldanLaunch.
FaktorkuncikeberhasilandalamBPR
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 5/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
Menurut Hammer dan Champy (1995 : 198) mengatakan bahwa kunci
keberhasilan dalam melakukan rekayasa ulang terletak pada pengetahuan
dan kemampuan melaksanakannya, bukan keberuntungan. Bila mengetahui
aturanaturannya dan menghindari berbuat kesalahan, maka kemungkinan
besar akan berhasil. Langkah pertama menuju keberhasilan rekayasa ulang
adalah mengenali kegagalan umum dan belajar mencegahnya. Untuk
mencapai keberhasilan dalam BPR, terdapat beberapa faktor kunci yaitu :
vision,skills,incentives,resourcesdanactionplan.
6.
Referensi:Diambildaribeberapasumber
TAGS:BISNISPROSESMANAJEMEN,BPR,BPRE,BUSINESSPROCESSMANAGEMENT,BUSINESS
PROCESSREENGINEERING,KONSULTANBISNISPROSES,KONSULTANBPM,PANDUCIPTASOLUSI,
PANDUCIPTASOLUSI,REKAYASAULANGPROSESBISNIS
BYADMINISTRATORINITITGOVERNANCEONSEPTEMBER16,2015.
BAGAIMANAMENGELOLAORGANISASIIT TATAKELOLATISEBUAHKONSEP
AGARTUMBUHDANBERKEMBANGBERSAMA PENGELOLAANTIYANGBERSINERGI
BISNISPERUSAHAAN DENGANTATAKELOLAPERUSAHAAN
PostaComment
Youremailaddresswillnotbepublished.Requiredfieldsaremarked*
Name*
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 6/7
3/22/2017 BPRE(BusinessProcessReEngineering)=menyederhanakanprosesbisnisBlogPanduCiptaSolusi
Email*
Website
YoumayusetheseHTMLtagsandattributes:<ahref=""title=""><abbrtitle="">
<acronymtitle=""><b><blockquotecite=""><cite><code><deldatetime=""><em>
<i><qcite=""><strike><strong>
POSTCOMMENT
ProudlypoweredbyWordPress/Theme:AcademicabyWPZOOM.
CopyProtectedbyChetansWPCopyprotect.
http://blog.panducipta.com/2015/09/16/bpresuatuprosesmenyederhanakanprosesbisnis/ 7/7