2
ISSN : 2085-2495 Agustus 2014
ABSTRAK
Kata kunci : Heritabilitas, Heterakis gallinarum, ayam lokal dan ras Lohman
ABSTRACT
The study was couducted to determine the difference of heritability of Heterakis gallinarum
in local and Lohman chicken. Sixteen local chicken and 16 Lohman chicken were inoculated with
infected egg of Heterakis gallinarum for 250 egg in ech chicken. All chiken were necropsed 3
months after inoculated. The heritabilty of the worm was evaluated by determinan the number of
infected chicken and number of worms. There were found 10 local chicken infected by Heterakis
gallinarum and 2 local chicken infected by the worm. The result of the study indicated that the
heratibility of Heterakis gallinarum is higher in local chicken than Lohman chicken.
Key words: Heritability, Heterakis gallinarum, local chicken and Lohman chicken.
105
Buletin Veteriner Udayana Angga Prayoga, dkk
ISSN : 2085-2495
yang disebut aktif dan infektif adalah embrio Whitney. Sedangkan metode t-test digunakan
berkembang baik dalam telur, motil dan tidak untuk menguji ukuran cacing Heterakis
menetas. gallinarum yang ditemukan. (Sampurna dan
Hewan percobaan yang digunakan adalah Nindhia, 2011).
ayam lokal (Galus domesticus) dan ras ayam
Lohman umur 1 hari (DOC), dengan jumlah HASIL DAN PEMBAHASAN
total 32 ekor (ayam lokal 16 ekor dan ras
Lohman 16 ekor). Sebelum diberikan Hasil
perlakukan terlebih dahulu dilakukan Kejadian Infeksi Cacing Heterakis
pemeriksaan kesehatan hewan dan pemberian gallinarum pada Ayam lokal dan Ras
vaksin Newcastle disease pada hari pertama dan Lohman.
hari ke 21 selama percobaan. Selain itu 1 Dari 16 ayam lokal yang diinfeksi telur
minggu kemudian juga akan divaksin Avian cacing infektif, setelah dinekropsi ternyata 10
Influensa (AI). ayam positif ditemukan cacing (62,5 %), dan 6
ayam sisanya tidak ditemukan cacing Heterakis
Prosedur penelitian gallinarum. Hal serupa juga terjadi pada ayam
Ayam mulai diberikan perlakuan setelah Lohman, akan tetapi kejadian infeksi yang
berumur 3 minggu. Perlakukannya adalah terjadi berbeda. Dari 16 ayam Lohman yang
dengan menginfeksi 16 ekor ayam lokal dan ras diinfeksi telur infektif, setelah dinekropsi
Lohman dengan telur infektif Heterakis ternyata hanya 2 ayam yang positif ditemukan
gallinarum diisolasi dari Asia (Bali). Tiap ekor cacing Heterakis gallinarum (12,5 %),
ayam baik yang lokal maupun ras Lohman sedangkan 14 ekor ayam lainnya tidak
diinokulasikan secara oral dengan dosis 250 ditemukan cacing.
telur Heterakis gallinarum berembrio yang Setelah dianalisis dengan Chi-Square
sudah tercampur dalam 0,2 ml aquades. diperoleh hasil ada hubungan yang sangat nyata
Setelah dilakukan infeksi, pertumbuhan ( P < 0,01) antara kejadian infeksi cacing
dan perkembangan ayam terus dipantau tiap Heterakis gallinarum dengan jenis ayam
hari. Prosedur pemeliharaan seperti pemberian (Tabel 1).
pakan, minum dan manajemen kandang
terhadap masing-masing ayam adalah sama. Tabel 1. Kejadian infeksi cacing Heterakis
Setelah berumur 3 bulan, ayam dinekropsi dan gallinarum pada ayam lokal dan ras
diambil sekumnya untuk dilihat ada atau Lohman
tidaknya cacing Heterakis gallinarum.
Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan Infeksi Cacing Persentase
Jenis Jumlah (%) Signifi
ayam yang terinfeksi, jumlah cacing yang Ayam Ayam Terinf Tidak kansi
ditemukan serta identifikasi cacing berdasarkan eksi Terinfeksi
Lokal 16 10 6 62,5
ukuran cacing Heterakis gallinarum. 0,003*
Penelitian ini menggunakan Rancangan Lohman 16 2 14 12,5 *
Acak Lengkap (RAL), dengan 2 macam
Jumlah 32
perlakuan (2 jenis ayam, yaitu ayam lokal dan
ras Lohman) yang diinfeksikan telur infektif Keterangan: ** : Ada hubungan sangat nyata
cacing Heterakis gallinarum. Variabel yang antara kejadian infeksi cacing
diukur adalah kejadian infeksi, jumlah dan Heterakis gallinarum dengan
ukuran cacing Heterakis gallinarum pada ayam jenis ayam (P < 0,01).
lokal dan ras Lohman.
Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis dengan
metode statistik yaitu data kejadian infeksi
menggunakan Chi-Square dan data jumlah
cacing yang ditemukan menggunakan Mann-
107
Buletin Veteriner Udayana Angga Prayoga, dkk
ISSN : 2085-2495
70 12
62,5 9,75
10
60
8
50
Rata - rata 6
jumlah cacing
40 4
rata-rata positif
2 1,19
30
0
20 lokal Lohman
12,5
Gambar 1. Histogram kejadian infeksi cacing Ukuran Cacing Heterakis gallinarum pada
Heterakis gallinarum pada ayam Ayam Lokal dan Ras Lohman
lokal dan ras Lohman. Dari 16 cacing yang diambil secara acak
untuk dibandingkan, ditemukan perbedaan
Jumlah Cacing Heterakis gallinarum yang rata-rata ukurannya. Pada ayam lokal cacing
ditemukan pada Ayam Lokal dan Ras Heterakis gallinarum yang ditemukan memiliki
Lohman. ukuran panjang rata-rata 9,75 mm 2,05,
Jumlah cacing Heterakis gallinarum dengan kisaran 7, 02 mm 11,80 mm.
yang ditemukan pada 10 ayam lokal yang Sedangkan pada ayam Lohman ukuran panjang
positif terinfeksi adalah 156 ekor, rata-rata 9,75 rata-rata cacing yang ditemukan adalah 10,5
12,96. Jumlah cacing pada 2 ekor ayam mm 1,80, dengan kisaran 8,70 mm 12,30
Lohman yang positif terinfeksi ditemukan 19 mm.
ekor cacing Heterakis gallinarum, rata-rata Selain itu hasil uji t-test yang telah
1,19 4,2. dilakukan, menunjukan bahwa jenis ayam tidak
Setelah dilakukan uji Mann-Whitney, berhubungan nyata ( P > 0,05) dengan ukuran
menunjukan jenis ayam berhubungan sangat cacing Heterakis gallinarum yang ditemukan
nyata (P < 0,01) terhadap jumlah cacing pada ayam (Tabel 3).
Heterakis gallinarum yang ditemukan (Tabel
2). Tabel 3. Ukuran cacing Heterakis gallinarum
pada ayam lokal dan ras Lohman
Tabel 2. Jumlah cacing Heterakis gallinarum
yang ditemukan pada ayam lokal dan Rata Rata
ras Lohman. Ukuran Cacing
Jenis Ayam Signifikansi
Heterakis
gallinarum (mm)
Rata Rata 9,75 2, 09 0,279n
Lokal
Jumlah Cacing 10,5 1,80
Jenis Ayam Signifikansi Lohman
Heterakis
gallinarum
Lokal 9,75 12,96 0,003** ns
Lohman 1.19 4,2 Keterangan: : Ukuran Cacing Heterakis
gallinarum pada ayam
Keterangan: ** : Jenis ayam berhubungan lokal maupun Lohman
sangat nyata terhadap jumlah tidak berhubungan nyata
cacing Heterakis gallinarum dengan jenis ayam (P >
yang ditemukan ( P < 0,01). 0,05).
108
Buletin Veteriner Udayana Vol. 6 No. 2
ISSN : 2085-2495 Agustus 2014
10,6 10,5
sistem imun yang berbeda secara genetik
(Gauly et al, 2001).
10,4
Pada pemeriksaan jumlah cacing yang
10,2 dilakukan, ditemukan perbedaan yang cukup
signfikan antara ayam lokal dan Lohman. Dari
10
Panjang
rata-rata
10 ayam lokal yang positif terdapat cacing
(mm)
9,8 9,75 Heterakis gallinarum, ditemukan 156 ekor atau
memiliki rata-rata 9,75 12,96. Sedangkan
9,6
pada ayam ras Lohman, dari 2 ayam yang
9,4 dinyatakan positif, ditemukan 19 ekor cacing
9,2
Heterakis gallinarum atau memiliki rata-rata
lokal Lohman
1,19 4,2. Berdasarkan analisis statistik dengan
uji Mann-Whitney terhadap infeksi cacing
Gambar 3. Histogram ukuran cacing Heterakis Heterakis gallinarum menunjukan jenis ayam
gallinarum pada ayam lokal dan ras berhubungan sangat nyata ( P < 0,01) terhadap
Lohman. jumlah cacing yang ditemukan. Pemilihan
penggunaan uji Mann-Whitney agar hasil yang
Pembahasan didapatkan lebih homogen. Hasil ini sesuai
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya
dilakukan terlihat jelas adanya perbedaan yang dilakukan pada jenis ayam Lohmann LSL
heritabilitas yang ditemukan. Setelah ayam (Lohman Selected Loghorn) dengan ayam
dinekropsi dan diamati keberadaan cacing Lohman Brown, dimana perbedaan jenis ayam
Heterakis gallinarum pada sekum, heritabilitas berhubungan terhadap jumlah cacing Ascaridia
pada ayam lokal lebih tinggi dibandingkan pada galli yang ditemukan (Gauly et al, 2001)
ayam ras Lohman. Perbedaan ini dapat terlihat Ukuran cacing yang ditemukan pada
dari kejadian infeksi, jumlah cacing dan ukuran masing-masing jenis ayam juga beragam,
cacing Heterakis gallinarum yang ditemukan meskipun tidak terlalu signifikan. Pada ayam
ketika ayam dinekropsi. lokal cacing Heterakis gallinarum yang
Dari 16 ekor ayam lokal yang diberikan ditemukan, memiliki ukuran panjang rata-rata
perlakukan infeksi cacing Heterakis gallinarum, 9,75 mm 2,05, sedangkan pada ras Lohman
ternyata ada 10 ayam yang positif terinfeksi rata-rata cacing yang ditemukan ukuran
(62,5 %). Sedangkan pada ayam Lohman hanya panjangnya adalah 10,5 mm 1,80.
2 ekor ( 12,5 %) yang positif ditemukan cacing Berdasarkan uji t-test yang telah dilakukan,
Heterakis gallinarum pada sekumnya. Dari terhadap infeksi cacing Heterakis gallinarum
hasil tersebut dapat terlihat perbedaan yang menunjukan bahwa jenis ayam tidak
sangat signifikan antara cacing yang ditemukan berhubungan nyata ( P > 0,05) dengan ukuran
pada ayam lokal maupun ras Lohman. cacing yang ditemukan pada ayam. Hasil ini
Berdasarkan analisis statistik dengan uji Chi- sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Square terhadap infeksi Heterakis gallinarum sebelumnya oleh Gauly et al (2007) pada jenis
pada ayam lokal dan ras Lohman adanya ayam Lohmann LSL (Lohman Selected
hubungan yang sangat nyata antara kejadian Loghorn) dengan ayam Lohman Brown, dimana
infeksi Heterakis gallinarum dengan jenis ayam perbedaan jenis ayam tidak berhubungan nyata
(P<0,01). Hasil ini sesuai dengan penelitian terhadap ukuran cacing Ascaridia galli yang
yang dilakukan sebelumnya oleh Gauly et al ditemukan. Hal ini menunjukan kalau
(2001) pada jenis ayam Lohmann LSL (Lohman perbedaan sistem imun tidak menekan
Selected Loghorn) dengan ayam Lohman pertumbuhan cacing Ascaridia galli.
Brown, dimana perbedaan jenis ayam Ketika tubuh kemasukan benda asing
berhubungan dengan kejadian infeksi cacing misalnya protein atau antigen (virus, bakteria,
Ascaridia galli. Perbedaan ini terjadi karena parasit), maka tubuh akan bereaksi secara aktif
tiap jenis ayam memiliki pertahanan maupun menetralisir benda asing tersebut. Proses
netralisasi tersebut disebut respon imunologi,
109
Buletin Veteriner Udayana Angga Prayoga, dkk
ISSN : 2085-2495
111