Arsitektur
Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Perancis, meskipun
tidak pernah benar. Nama lama Arsitektur Gothic adalah Arsitektur Perancis (atau Opus
Francigenum). Sebutan "Gothic" muncul sebagai bentuk bergaya dan digunakan secara luas.
Perancis Utara adalah rumah bagi beberapa katedral dan basilika Gothic terpenting, yang
pertama adalah Basilika Saint Denis (digunakan sebagai nekropolis kerajaan); katedral
Gothic Perancis penting lainnya adalah Notre-Dame de Chartres dan Notre-Dame d'Amiens.
Raja dimahkotai di gereja Gothic penting lainnya: Notre-Dame de Reims. Selain gereja,
Arsitektur Gothic telah digunakan di banyak istana religius, yang terpenting adalah Palais
des Papes di Avignon.
Selama Abad pertengahan, kastil berbenteng dibangun oleh bangsawan feodal untuk
menandakan kekuasaanya menentang pesaingnya. Ketika Raja Philip II merebut Rouen dari
Raja John, contohnya, ia merobohkan kastil ducal untuk membangun yang lebih besar. Kota
berbenteng juga umum, sayangnya banyak kastil Perancis hancur termakan waktu. Inilah
mengapa Chteau-Gaillard Richard si Hati Singa dirobohkan, juga Chteau de Lusignan.
Beberapa kastil Perancis yang selamat adalah Chinon, Chteau d'Angers, kastil raksasa
Chteau de Vincennes dan Kastil Cathar.
Akhir Perang Seratus Tahun menandakan tahap penting dalam perubahan arsitektur
Perancis. Itulah masanya Renaisans Perancis dan beberapa seniman dari Italia dan Spanyol
diundang ke Perancis; banyak istana kediaman, rancangan Italia, dibangun, terutama di
Lembah Loire. Beberapa kastil kediaman adalah Chteau de Chambord, Chteau de
Chenonceau, atau Chteau d'Amboise. Setelah renaisans dan berakhirnya Abad
Pertengahan, Arsitektur Baroque menggantikan Gothic. Tetapi, di Perancis, arsitektur
baroque menuai kesuksesan besar dalam domain sekuler daripada keagamaan. [42] Dalam
domain sekuler Istana Versailles memiliki banyak fitur baroque. Jules Hardouin Mansart
dapat dikatakan sebagai arsitek Perancis berpengaruh dalam gaya baroque, degnan kubah
baroque-nya yang terkenal di Les Invalides. Beberapa arsitektur baroque provinsi impresif
dapat ditemukan di tempat yang bukan Perancis seperti Place Stanislas di Nancy. Dalam sisi
arsitektur militer Vauban merancang sejumlah benteng paling efisien di Eropa dan menjadi
arsitek militer paling berpengaruh.
Dibawah Napoleon III sebuah gelombang baru urbanisme dan arsitektur dilakukan. Bila
beberapa bangunan menarik seperti Palais Garnier neo-baroque dibangun, perencanaan
urban pada waktu itu sangat rapi dan hebat. Contohnya Baron Haussmann membangun
kembali Paris. Masa-masa ini juga membangkitkan tren Kebangkitan Gothic yang kuat di
seluruh Eropa, di Perancis arsitek yang merancangnya adalah Eugne Viollet-le-Duc. Pada
abad ke-19 Gustave Eiffel merancang banyak jembatan (seperti Jembatan Garabit) dan
menjadi salah satu perancang jembatan berpengaruh pada masa itu, meskipun ia berhasil
dikenang karena Menara Eiffel.
Sastra
Sastra Perancis dapat dilacak kembali hingga Abad Pertengahan. Perancis tidaklah
memiliki bahasa yang seragam tapi terbagi menjadi beberapa dialek (terutama: dialek ol
utara, oc selatan). Setiap penulis menggunakan pengejaan dan kosakatanya sendiri.
Beberapa teks pertengahan Perancis tidak ditandai seperti Tristan dan Iseult, atau Lancelot
dan Cangkir Suci, di antara lainnya. Sebagian puisi dan literatur Perancis pertengahan
terinspirasi oleh Permasalahan Perancis, seperti The Song of Roland dan berbagai Chansons
de geste. "Roman de Renart" ditulis tahun 1175 oleh Perrout de Saint Cloude, dan
menceritakan karakter pertengahan Reynard ('Serigala'); juga merupakan contoh populer
cerita Perancis.
Karena karakter tak dikenal dalam banyak karya Perancis pada Abad Pertengahan,
beberapa penulis pertengahan menjadi terkenal: Chrtien de Troyes, contohnya. Budaya
'Oc' juga terkenal pada Abad Pertengahan. Contoh awal karya puisi bahasa daerah dalam
Occitan adalah Duke William IX of Aquitaine.
Mengenai sejarah bahasa Perancis, salah satu penulis terpenting adalah Franois
Rabelais. Perancis Modern mendapat keuntungan dari gayanya. Karyanya yang paling
terkenal adalah Gargantua dan Pantagruel. Kemudian, Jean de La Fontaine menulis
"Fables", sebuah kumpulan cerita pendek, ditulis terbalik, dan selalu berakhiran dengan
sebuah "pengajaran moral". Selama abad ke-17 karya Pierre Corneille, Jean Racine dan
Molire, buku moral dan filosofi Blaise Pascal dan Ren Descartes memengaruhi aristokrasi
yang meninggalkan warisan penting bagi penulis pada masa yang akan datang.
Tapi pada abad ke-18 dan ke-19 literatur dan syair Perancis mencapai masa
kejayaannya. Abad ke-18 adalah masa munculnya karya dari para penulis, pengesai dan
pemoral terkenal seperti Voltaire, Denis Diderot dan Jean-Jacques Rousseau. Karena
banyaknya literatur Perancis pada waktu itu, Charles Perrault adalah penulis yang paling
kaya, dengan cerita seperti: "Puss in Boots", "Cinderella", "Sleeping Beauty" and
"Bluebeard".
Abad ke-19 adalah masa kemunculan banyak novel Perancis terkenal: Victor Hugo,
Alexandre Dumas dan Jules Verne adalah yang terkenal dari para penulis, keduanya berada
di dalam dan luar Perancis, dengan novel terkenal seperti The Three Musketeers, The Count
of Monte-Cristo, Twenty Thousand Leagues Under the Sea, atau The Hunchback of Notre-
Dame. Penulis fiksi abad ke-19 lainnya meliputi Emile Zola, Guy de Maupassant, Thophile
Gautier dan Stendhal. Penyair simbolis pada abad ke-19 juga dibuktikan sebagai pergerakan
kuat dalam dunia syair Perancis, dengan seniman seperti Charles Baudelaire, Paul Verlaine
dan Stphane Mallarm.
Pada abad ke-20 penulis seperti Louis-Ferdinand Cline, Albert Camus, dan Jean-Paul
Sartre menjadi terkenal di dalam dan luar Perancis. Contoh lainnya dalam dunia literatur
anak adalah Antoine de Saint Exupry, yang Little Prince-nya telah terkenal selama
beberapa dekade bagi anak dan dewasa di seluruh dunia. Prix Goncourt adalah penghargaan
literatur terkenal Perancis. Pertama diberikan tahun 1903, diberi gelar "karya prosa terbaik
dan paling imajinatif tahun ini".
Olahraga
Olahraga terkenal di Perancis meliputi sepak bola, cikal bakal dari rugby dan di
beberapa wilayah, basket dan bola tangan. Perancis telah menyelenggarakan pertandingan
seperti Piala Dunia FIFA 1930 dan 1998, dan Piala Dunia Persatuan Rugby 2007. Stade de
France di Paris adalah stadion terbesar di Perancis dan tempat diadakannya final Piala
Dunia FIFA 1998, dan menyelenggarakan final Piala Dunia Rugby 2007 pada Oktober
2007. Perancis juga mengadakan Tour de France tahunan, balap sepeda jalan paling terkenal
di dunia. Perancis juga terkenal karena balap pertahanan mobil sport 24 Jam Le Mans yang
diadakan di departemen Sarthe. Beberapa turnamen tenis besar dilakukan di Perancis,
termasuk Paris Masters dan French Open, satu dari empat turnamen Grand Slam.
Tim sepak bola nasional dan tim persatuan rugby nasional diberi nama "Les Bleus"
karena warna kaus tim juga bendera tiga warna Perancis. Tim sepak bolanya dianggap
sebagai yang terbaik di dunia dengan satu kemenangan Piala Dunia FIFA tahun 1998, satu
peringkat kedua Piala Dunia FIFA tahun 2006, dan dua European Championship dalam
1984 dan 2000. Kompetisi klub sepak bola nasional teratas adalah Ligue 1. Rugby juga
sangat populer, di Paris dan barat daya Perancis. Tim rugby nasional telah bertanding setiap
Piala Dunia Rugby, dan ikut dalam Kejuaraan Enam Negara tahunan. Setelah turnamen
domestik tim rugby Perancis telah memenangkan enam belas Kejuaraan Enam Negara,
termasuk delapan grand slam; dan mencapai semi-final dan final Piala Dunia Rugby.
Marianne
Marianne adalah simbol Republik Perancis. Ia adalah figur kebebasan dan Republik dan
pertama muncul pada masa Revolusi Perancis. Penampilan awal Marianne berupa wanita
yang mengenakan penutup kepala Phyrgia. Asal nama Marianne belum diketahui, tapi
Marie-Anne adalah nama pertama yang umum pada abad ke-18. Anti-revolusioner pada
waktu itu menyebutnya La Gueuse (Sang Pengumum). Dipercayai bahwa revolusioner dari
Perancis Selatan menggunakan penutup kepala Phyrgia sebagai simbol kebebasan, telah
dikenakan oleh budak yang merdeka di Yunani dan Roma. Pelaut dan penjahat Mediterania
yang bekerja di dapur juga mengenakan penutup kepala sejenis.
Dibawah Republik Ketiga, patung Marianne mulai dibuat, umumnya di balai kota. Ia
ditampilkan dalam berbagai bentuk kelakuan, tergantung bila tujuannya adalah menekankan
alam revolusionernya atau "kebijaksanaan"-nya. Sepanjang waktu, penutup kepala Phyrgia
dianggap terlalu mencolok, dan digantikan oleh sebuah diadem atau mahkota. Dalam
beberapa waktu belakangan, banyak wanita terkenal Perancis telah digunakan sebagai
model untuk Marianne tersebut. Beberapa di antaranya adalah Sophie Marceau dan Laetitia
Casta. Ia juga muncul pada barang harian seperti prangko dan koin.
Menara Eiffel adalah ikon Paris dan Molire adalah penulis yang karyanya sering
Perancis dimainkan dalam Comdie-Franaise
Penyair, penulis, dan penerjemah abad ke-19
Tour de France
Charles Baudelaire.