Lokasi penelitian adalah RSUP Dr. Kariadi bagian klinik rawat jalan, IGD, bangsal penyakit
dalam, bangsal MDR - TB, serta laboratorium sentral.
Jumlah responden: Jumlah sampel dari 8 tempat penelitian (RS Dr. Kariadi Semarang, RS Hasan
Sadikin Bandung, RS Sanglah Bali RS Sulianti Saroso Jakarta, RS Dr. Sardjito Yogyakarta, RS
Dr. Soetomo Surabaya, dan RSUP Persahabatan jakarta) adalah 1357 subjek. Dari RSUP Dr
Kariadi sendiri, jumlah sampel adalah 200 subjek dengan waktu pelaksanakaan selama 24
bulan.
Profil Kesehatan Indonesia studi melaporkan 194.000 kasus TB baru pada tahun 2011
berdasarkan smear results. upaya kontrol TB telah dilaksanakan di Indonesia mulai tahun 1969,
dan Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dimulai pada tahun 1995. Namun
demikian upaya tersebut sampai saat ini belum dapat menghilangkan angka kesakitan TB. pada
tahun 2009, Departemen Kesehatan mulai pelaksanaan Program Manajemen Drug-Resisten
Tuberculosis (PMDT) untuk pasien MDR-TB.
Keberhasilan pengobatan diketahui terkait dengan beberapa faktor. Hal tersebut terkait faktor
pasien, seperti umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, status gizi, faktor komorbiditas
(Diabetes mellitus (DM) dan HIV). karakteristik M. tuberculosis, termasuk jumlah bakteri dan
tipe M. tuberculosis (misalnya Beijing strain) .
Data prevalensi drug resistensi di antara kasus TB baru atau diobati sebelumnya terbatas
pada beberapa pusat rujukan yang ada di Indonesia. Studi ini akan menjadi yang pertama yang
mengikuti pasien TB yang baru dan yang dahulu pernah diobati/dirawat sebagai pasien TB di
rumah sakit Indonesia. Data prevalensi untuk drug-susceptible dan MDR-TB, bersama dengan
hasil pengobatan yang sesuai, akan bermanfaat dalam kontribusi untuk program TB nasional
(NTP). Selain itu, data yang dikumpulkan dari penelitian ini akan berguna untuk perencanaan
studi penelitian masa depan di Indonesia, seperti mengevaluasi tes diagnostik baru, mengevaluasi
penanda respon terhadap pengobatan dan identifiting terapi baru.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum Mengetahui estimasi proporsi jumlah terbanyak penderita MDR-TB yang baru
dan penderita yang sudah pernah diobati kasus TB
Tujuan khusus
1. Mengevaluasi akurasi diagnosis klinis dengan diagnosis laboratoris dalam
mendiagnosis TB
Manfaat Penelitian
1. Mengetahui kelemahan dalam pengobatan TB kasus yang baru dan TB kasus yang baru.
2. Mengetahui keterkaitan kebiasaan merokok, demografi, status nutris, riwayat penyakit dahulu,
tipe bakteri, dan memperkirakan keterkaitan antara faktor-faktor tersebut diatas dengan
kesuksesan pengobatan
3. Membantu Pemerintah menyediakan informasi yang berharga dalam pengembanga
tuberculosis program serta sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pengobatan
dan pencegahan.
4. Membantu dalam pengembangan peningkatan diagnostik dan penetuan algoritma dalam
pengobatan TB
5. Menghasilkan pertanyaan penelitian baru dan publikasi penelitian
Jenis / Bentuk penelitian adalah penelitian prospektif observasional dengan pengambilan data
secara kohort
Populasi dan sampel pasien pria dan wanita, usia >18 tahun dengan tidak ada riwayat
pengobatan TB dalam 2 bulan.
Kriteria Sampel
Kriteria inklusi :
1. Berusia diatas 18 tahun
2. Pasien curiga mengidap TB pulmoner
3. Batuk lebih dari 2 minggu
4. Setidaknya memiliki 1 dari beberapa Gejala Klinis TB
Demam
Penurunan Berat Badan tanpa sebab
Penurunan nafsu makan
Hemoptisis
Dyspneu
Berkeringat malam hari
Lelah
5. Curiga Tb pada pemeriksaan Foto thoraks dada berdasar interpretasi pulmonolog atau internis
konsultan paru
6. Bersedia untuk mengikuti pengobatan dan evaluasi di Site Study (Site 560 RSUP Dr. Kariadi)
7. Bersedia untuk dilakukan penyimpanan pada spesimen yang telah diambil untuk dilakukan
pemeriksaan pada penelitian yang akan datang
8. Pasien menyangkal telah menerima pengobatan TB dalam 2 bulan terakhir.
Kriteria eksklusi:
Penyakit Hati atau Gagal Ginjal Kronis atau Kehamilan atau Penyakit Kejiwaan dimungkinkan
tidak diikutkan dalam penelitian ini (berdasar pertimbangan dokter)
Untuk Menilai kehamilan status pasien, dokter yang merwat akan menanyakan hari pertama haid
terakhir pasien. Keputusan terakhir mengenai status kehamilan pasien berada pada dokter yang
merawat.
Variabel Penelitian
1. Tempat penelitian
2. Treatmen Outcome DS TB
3. Treatmen Outcome MDR TB
4. Demografi (Umur , Jenis kelamin)
5. Riwayat Penyakit (Kontak TB, Kebiasaan Merokok, Kebiasaan mencari pengobatan)
6. Faktor Komorbid (HIV, DM, Status Gizi, Regimen, etc)
Sudah ada ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Litbangkes
tertanggal 5 November 2014
Penelitian tersebut termasuk penelitian yang invasive atau non invasive ? Invasif (hanya berupa
pengambilan sampel darah), dan pemeriksan sputum tetapi penelitian ini bukan merupakan uji
klinis/eksperimental.
Insentif bagi responden, Bagi pasien yang terdiagnosis DS-TB yang kontrol saat bulan ke 1,
2, 5, dan kunjungan akhir penelitian akan diberikan pengganti uang transpor Rp 150.000,00 /
kunjungan. Sedangkan pada pasien yang telah terdiagnosis MDR-TB yang kontrol saat bulan ke
1, 2, 5, 12, 18 dan kunjungan akhir penelitian akan diberikan pengganti uang transpor Rp
150.000,00 / kunjungan..