Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR 7

Kendala Yang Menyebabkan perataan laba


Mekanisme pasar yang kompetitif yang mengurangi plihan yang tersedia untuk
manajer
Sebuah skema kompensasi manajemen yang terkait dengan kinerja perusahaan
Ancaman perpindahan manjeemen

LEMBAR 8

Perataan Laba dan Kerangka Konseptual


Pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun dengan memindahkan
pendapatandari tahun-tahun yang tinggi pendapatannya ke periode-periode yang
kurangmenguntungkan. Proses manipulasi profil waktu dari pendapatan atau laporan
pendapatan untuk membuat laporan laba menjadi kurang bervariasi, sambil sekaligus
tidak meningkatkan pendapatan yang dilaporkan selama periode tersebut.Dari
pengertian di atas terdapat satu bentuk perataan laba yang digunakanuntuk meredam
fluktuasi yang terjadi pada pendapatan menuju ke arah tingkatpendapatan yang
diharapkan. Sedangkan artikel yang ditulis oleh Eckel memberikan klasifikasi yang
detailmengenai perataan laba, yaitu:
a. Perataan yang dibuat/disengaja
b. Perataan alami

Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan


penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Tujuan kerangka dasar ini
adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:
1. Komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya;
2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan;
3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; dan
4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi
keuangan.

Hipotesis Salah Saji Keuangan Selektif

Informasi akuntansi pada dasarnya merupakan akuntansi surogasi yang


dipergunakan oleh pembuat keputusan yang tidak dapat mendasarkan diri pada
peristiwa yang dikasikan secara langsung. Manipilasi terhadap surogasi ini
menyediakan peluang bagi pembuat keputusan untuk mengirimkan sinyal tertentu yang
membentuk persepsi orang terhadap kinerja manajerial.
Hipotesis ini diajukan oleh Revsine, yang menyatakan bahwa "masalahnya
bukan kebetulan, melainkan merupakan hasil dari aturan-aturan pelaporan yang
direncanakan dan fleksibel yang diumumkan oleh regulator yang telah ditangkap oleh
pihak yang dituju oleh standar dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses
pelaporan keuangan. Istilah menangkap menunjuk pada proses dimana tujuan utama
regulasi untuk melindungi konsumen diputar untuk kepentingan pihak yang dituju oleh
standar. Hipotesis ini berlaku bagi para manajer, pemegang saham, auditor dan
regulator.

Mengapa Salah Saji Keuangan Selektif Terjadi?

Berikut beberapa alasan sering terjadinya salah saji keuangan selektif:

Manajer lebih memilih standar pelaporan longgar dari pada standar yang ketat
karena, memungkinkan memindahkan income antar tahun yang lebih
menguntungkan dalam pencapaian bonus, mempengaruhi pemegang saham dan
melindungi pekerjaan mereka dgn mencegah pengambilalihan.
Keuntungan pemegang saham juga diperoleh dari standar yang longgar apabila
perataan pelaporan earning oleh manajer membuat volatilitas earning yang
dilaporkan menjadi lebih rendah, penurunan persepsi pasar terhadap risiko
kegagalan dan peningkatan nilai perusahaan.
Auditor mungkin memilih aturan pelaporan yang sama yang mendistorsi realitas
ekonomi untuk menjaga keharmonisan dengan klien, atau aturan-aturan yang
kaku bila dapat dipergunakan sebagai tameng.
Regulator mungkin lebih memilih hipotesis salah saji sendiri untuk perlindungan
diri sendiri dan altruisme. Akademisi mungkin memilih hipotesis salah saji selektif
karena akan memberi peluang bagi akademisi untuk menyediakan teori dan
usulan-usulan yang akan menghasilkan balas jasa dan prestise.

Akademisi mungkin memilih hipotesis salah saji selektif karena akan memberi
peluang bagi akademisi untuk menyediakan teori dan usulan-usulan yang akan
menghasilkan balas jasa dan prestise.

Isolasi Proses Penetapan Standar


Revsine menyarankan berikut:
Mendidik masyarakat
Meningkatkan proses untuk memilih dan memantau pembuat standar
Pembentukan pengaturan pendanaan baru
Menciptakan kemerdekaan bagi pembuat standar

Anda mungkin juga menyukai