2,EdisiDesember2005
5
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
sampah organik seperti dari pusat pasar, Tiap-tiap lapisan disiram (dipercik-
rumah tangga, pemukiman penduduk percikan) dengan air. Dengan
dapat memberikan kontribusi dalam demikian buatlah lapisan tersebut
mengatasi masalah pengelolaan sampah sampai kira-kira setinggi 1,2m,
di daerah. Produksi sampah semakin jagalah agar bedengan tersebut
kecil, tenaga, biaya, dan peralatan tetap lembab, tetapi tidak becek.
dalam pengelolaan sampah lebih efektif Kompos yang baik akan menampakan
dan efisien, serta pemusnahan sampah kenaikan temperatur sampai 3-4
dengan cara pembuatan kompos ini minggu. Setelah itu mulai menurun
merupakan metode yang dapat diterima temperaturnya dan kemudian mulai
kesehatan lingkungan (tidak dibalik-balik.
menimbulkan dampak terhadap
kesehatan masyarakat). 4. Untuk mengetahui keadaan
Bagaimana Pemanfaatan Sampah pemanasan dalam kompos, biarkan
Organik untuk Pembuatan Kompos? selama 10 menit, bila kayu tersebut
lembab dan terasa hangat, berarti
Sebelum membuat kompos proses kompos normal dan baik.
terlebih dahulu kita harus Kalau kayu tersebut kering, segera
memperhatikan beberapa prinsip yang siram dengan air kompos tersebut.
menyangkut persoalan komposisi bahan,
reaksi kimiawi, proses pembuatan, 5. Setelah satu bulan penurunan suhu
tempat, waktu, dan pelbagai hal lain tersebut, maka kompos sudah siap
yang menunjang pembuatan kompos untuk dipakai.
tersebut.
Adapun tahap-tahap pembuatan II. Resep Kedua
kompos yang praktis adalah sebagai
berikut: a. Bahan:
Jerami, daun-daunan,
I. Resep Pertama rerumputan, sisa sayuran, abu, sampah
dapur maupun sampah kota. Sampah-
1. Pilihlah suatu tempat dari halaman sampah itu harus bersih dari kantong-
saudara yang baik drainasenya. Pilih kantong plastik, rupa-rupa kaleng, batu-
lah tempat yang strategis, sehingga batuan, benda keras, dan sebagainya.
mudah dalam mengangkut bahan-
bahan yang akan digunakan untuk b. Tempat
kompos. Di tempat yang teduh atau di
bawah atap. Landasannya agak keras,
2. Ukuran bak untuk membuat bedeng bila ada lebih baik pakailah ubin.
kompos adalah lebar kurang lebih Tempat ini dapat di dalam lubang atau
1,5 m, panjang 3 m, dan tinggi 1,2 di atas tanah.
m. Buat atap penutup dari daun
alang-alang/rumbia untuk mencegah c. Cara Pembuatan
bedengan tersebut terkena hujan. Ukuran lebar dan panjang
tempat tumpukan bahan, disesuaikan
3. Buatlah mula-mula tumpukan dari dengan jumlah sampah yang akan dibuat
sisa-sisa pertanian seperti jerami, kompos dan juga disesuaikan dengan
tongkol dan batang jagung sebagai mudahnya mengaduk bahan.
dasar, lalu setelah itu disebari Selanjutnya setiap hari tumpukan
dengan rumput-rumputan yang telah bahan-bahan kompos tersebut rata-rata
dipotong-potong setebal 15 cm, tebalnya 30 cm, kemudian diperciki air
kemudian dilapisi kotoran kandang secukupnya (cukup basah), diatasnya
yang telah dicampur dengan tanah. ditaburkan tanah/kotoran
6
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
kandang/beberapa gram rabuk urea kompos itu cukup baik, maka bagian
tebalnya tidak kurang dari 3-5 cm. Di tengah tumpukan kompos itu akan
atas lapisan pertama timbun lagi bahan sangat panas. Jika panas itu dibiarkan
setebal yang sama seperti di atas, lalu agak lama, ia akan mulai mengeluarkan
ditutup lagi dengan bau busuk dan tumpukan kompos
tanah/kotoran/rabuk urea. Demikian menjadi kering. Karena itu kita perlu
seterusnya sampai berlapis-lapis setinggi memeriksanya dengan memasukkan
jangan melebihi 1,5 m. Pembuatan sebilah bambu kedalam tumpukan
tumpukan bahan kompos setinggi 1,5 m kompos selama 3 (tiga) menit, lalu
ini jangan sampai melebihi waktu 10 keluarkan bambu itu. Jika bambu agak
hari. Setelah tumpukan bahan terakhir panas atau berbau busuk atau jika
mencapai 1,5 m seluruh bagian atas dan tongkat bambu tersebut kering, kita
sisi-sisinya ditutup dengan tanah atau harus segera membolak-balik tumpukan
plastik. Bila tumpukan bahan cukup kompos dan memercikinya dengan air
basah, maka beberapa hari setelah hingga lembab, jika ada air seni hewan
penumpukan selesai, suhu dalam seperti sapi, kerbau, atau babi dapat
tumpukan meningkat hingga 2x suhu juga disiramkan ketumpukan kompos
udara di sekitarnya. Ini berarti proses pada saat membalik-baliknya. Frekuensi
dekomposisi (pembusukan) telah pembalikan tumpukan kompos harus
berlangsung. disesuaikan dengan kondisi kelembaban
III. Konsep Ketiga dan bau yang ditimbulkannya setiap
Resep ketiga ini kurang lebih beberapa hari.
hampir sama dengan resep pembuatan Tumpukan bahan yang telah
kompos kedua. beberapa kali dilakukan pembalikan
Pertama-tama kita manfaatkan tersebut akan menjadi kompos.
kotoran hewan dan sampah-sampah Waktunya kurang lebih 3 (tiga) minggu.
dapur. Semuanya kita campur dengan Setelah kompos didinginkan beberapa
daun-daunan dan jerami agar hari, kompos telah dapat dipergunakan
menambah kandungan nitrogen (zat untuk pupuk tanaman.
lemas) pada bahan kompos. Berdasarkan Kompos sangat baik untuk pupuk
penelitian, campuran kompos yang baik tanam sayur-sayuran, buah-buahan, dan
adalah perbandingan atau ratio unsur lain sebagainya. Pada umumnya
carbon dalam ukuran berat dengan digunakan 5 kg untuk tiap m2 tanah yang
unsur nitrogen (N) tidak boleh melebihi akan dipupuk. Demikian pemanfaatan
30 bagian (C/N = 30). Untuk petani, sampah organik dapat kita jadikan
rasio ini cukup sulit, namun di lapangan untuk pembuatan kompos, di samping
dapat kita lakukan dengan membuat mengatasi masalah sampah, kita
bahan dari kotoran yang diperbanyak mendapat keuntungan dan memberikan
jumlahnya. Jika kotoran dan sampah penghasilan bagi petani dan harapan
tidak cukup banyak, kita harus kami semoga dapat mencobanya.
menambah pupuk buatan yang
mengandung nitrogen (N) pada bahan Daftar Pustaka
kompos. Adapun gunanya untuk
membantu mengubah kompos menjadi Murtadho D. dan Said Gumbira E.
pupuk buatan yang dipakai dan 1988.. Penanganan dan
mencegah nitrogen menguap atau Pemanfaatan Limbah Padat. PT
dihanyutkan hujan. Mediatama Sarana Perkasa.
Setelah tumpukan bahan telah Jakarta.
cukup tingginya, rahasia kedua adalah Murbandono H.S.L. 1993. Membuat
membalik tumpukan kompos dilakukan Kompos. Jakarta: Penebar
beberapa hari sekali. Jika campuran Swadaya.
7
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
8
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
Penyakit Jantung
Normal 18,5 25,0
Orang gemuk mempunyai risiko
yang lebih tinggi untuk menderita
penyakit jantung dibandingkan dengan Gemuk Kelebihan > 25,0 27,0
orang yang mempunyai berat badan Berat Badan
normal. Suatu penelitian membuktikan
bahwa orang dengan kelebihan berat Tingkat Ringan
badan 25% atau lebih mempunyai risiko
60% lebih besar terkena penyakit
Kelebihan Berat Badan >27,0
jantung dibandingkan dengan berat
badannya normal. Tingkat Berat
Jenis penyakit jantung yanmg
sering terjadi adalah atherosklerosis,
9
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
10
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
11
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
12
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
13
Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia Vol.1,No.2,EdisiDesember2005
VII. KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat
disimpulkan dari tulisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Kegiatan pembangunan di
samping membawa dampak
positif, ternyata juga
diperkirakan solusinya agar tidak
sampai merugikan kesehatan
masyarakat.
2. Dalam kegitan pembangunan
yang harus melakukan AMDAL,
dampak positif maupun negatif
hendaknya dikaji secara cermat
tahap pra-konstruksi atau kajian
awal, konstruksi, tahap operasi,
dan pearawatan dan tahap
pascaoperasi.
3. Dalam Studi AMDAL harus diingat
bahwa kerjasama tim mutlak
diperlukan, karena antara satu
disiplin ilmu berkaitan dengan
ilmu lainnya dan saling
melengkapi.
14