Anda di halaman 1dari 6

[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI


DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DI KELURAHAN PAOMAN KABUPATEN INDRAMAYU
TAHUN 2012

(Oleh ; Riyanto Martomijoyo,dr.M.Kes)

Abstrak Hasil penelitian berdasarkan uji statistik


dengan menggunakan Chi-square,
Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya menunjukkan bahwa ada hubungan
makanan terbaik bagibayi karena yangbermakna antara pendidikan dengan
mengandung komposisi gizi yang paling pemberian ASI eksklusif dengan nilai p
lengkap dan ideal untukpertumbuhan dan =0,002 (<0,05), ada hubungan yang
perkembangan bayi selama 6 bulan pertama. bermakna antara pengetahuan dengan
Faktor yangmempengaruhi pemberian ASI pemberian ASI eksklusif dengan nilai p =
eksklusif antara lain pendidikan, 0,006 (< 0,05) dan ada hubungan yang
pengetahuan, dan dukungan keluarga. bermakna antara dukungan keluarga dengan
Data yang diperoleh dari Puskesmas dengan pemberian ASI eksklusif, dengan
Margadadi di kelurahan Paoman kabupaten nilai p = 0,000 (< 0,05).Dengan demikian
Indramayu, jumlah bayi yang dilahirkan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang
bulan Juli sampai Desember 2011sebanyak cukup kuat antara tingkatpendidikan,
110 bayi.Ibu menyusui di kelurahan Paoman pengetahuan dan dukungan keluarga ibu
mempunyai beberapa alasan dalam menyusui dengan pemberian ASI eksklusif.
memberikan ASI secara eksklusif, hal ini Dari hasil penelitian ini diharapkan ibu
menunjukkan adanya factor-faktor yang menyusui di kelurahan Paoman yang belum
mempengaruhinya. memberikan ASI eksklusif diharapkan
Tujuan peneltian ini adalah untuk dapatmemberikan ASI eksklusif pada
mengetahui faktor-faktor yang bayinya.Bagi petugas kesehatan Puskesmas
mempengaruhi ibu menyusui dalam hendaknya lebih meningkatkan penyuluhan
pemberian ASI eksklusif di kelurahan tentang ASI eksklusif kepada pasangan usia
Paoman kabupaten Indramayu tahun 2012. subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusuidan
Jenis penelitian yang digunakan adalah masyarakat umum lainnya dalam berbagai
survei analitik denganpendekatan metode kesempatan
potong lintang/cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu menyusui
yang memiliki bayi yang berumur 6 sampai Pendahuluan
12 bulan di kelurahan PaomanKabupaten ASI eksklusif adalah pemberian air
Indramayu, dengan jumlah sampel sebanyak
susu ibu kepada bayi umur 0 6 bulan tanpa
88 responden yang diambil dengan
menggunakan metode simple random diberikan makanan atau minuman tambahan
sampling.Pengumpulan data dilakukan pada
selain obat2an untuk penyakit yang
tanggal bulan Juni 2012 dengan melakukan
wawancara kepada responden menggunakan dideritanya.ASI merupakan satu jenis
kuesioner.Pengolahan data dengan
makanan yang mencukupi seluruh unsur
menggunakan program SPSS versi 16.0,
taraf kepercayaan sebesar 95% dengan nilai kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial
kemaknaan sebesar 5%
maupun spiritual.ASI mengandung nutrisi,

1
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, anti akan berpengaruh pada pertumbuhan dan
alergi, serta anti inflamasi.Nutrisi dalam ASI perkembangan kualitas sumber daya manusia
mencakup hampir 200 unsur zat secara umum. Seperti diketahui bayi yang
makanan.ASI adalah sebuah cairan tanpa tidak diberi ASI dan tidak diberi makanan
tanding ciptaan Allah yang memenuhi pendamping setelah usia 6 bulan yang
kebutuhan gizi bayi dan melindunginya teratur, baik dan tepat dapat mengalami
dalam melawan kemungkinan serangan kekurangan gizi.
penyakit. Keseimbangan zat zat gizi dalam Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat
air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan untuk nutrisi bayi, tapi bisa membentuk
air susu memiliki bentuk paling baik bagi perkembangan emosional karena dalam
tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang dekapan ibu selama menyusu bayi bisa
sama ASI juga sangat kaya akan sari sari bersentuhan langsung dengan ibu sehingga ia
makanan yang mempercepat pertumbuhan mendapatkan kehangatan, kasih sayang dan
sel-sel otak dan perkembangan system saraf. rasa aman .
Masalah utama masih rendahnya Di Indonesia terutama kota-kota besar,
penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor terlihat adanya tendensi penurunan
sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu pemberian ASI yang khawatir akan meluas
hamil, keluarga dan masyarakat akan ke pedesaan. Penurunan atau penggunaan
pentingnya ASI, serta jajaran kesehatan yang ASI di negara berkembang atau di pedesaan
belum sepenuhnya mendukung peningkatan terjadi karena adanya kecenderungan dari
pemberian ASI. Masalah ini diperparah masyarakat untuk meniru sesuatu yang
dengan gencarnya promosi susu formula dan dianggap modern yang telah datang dari
kurangnya dukungan dari masyarakat, negara yang telah maju atau yang datang dari
termasuk institusi yang memperkerjakan kota besar.
perempuan yang belum memberikan tempat Data Riset Kesehatan Dasar
dan kesempatan bagi ibu menyusui di tempat (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan
kerja (seperti ruang ASI). Keberhasilan ibu pemberian ASI di Indonesia saat ini
menyusui untuk terus menyusui bayinya memprihatinkan, persentase bayi yang
sangat ditentukan oleh dukungan dari suami, menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan
keluarga, petugas kesehatan, masyarakat hanya 15,3 persen. Artinya, masih ada 84.7
serta lingkungan kerja. persen ibu yang masih memberikan susu
Rendahnya pemberian ASI merupakan formula pada bayi sebelum usia 6 bulan atau
ancaman bagi tumbuh kembang anak yang bahkan semenjak lahir.Berdasarkan data

2
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

yang didapat dari dinas kesehatan kabupaten penelitian adalah berupakuesioner yang
Indramayu tahun 2010, dari 8.634 bayi, diambil diunggah dari website dan
sebanyak 3.298 bayi ( 38,17%) diberi ASI dimodifikasi oleh peneliti tanpa mengurangi
eksklusif. subtansinya
Kelurahan Paoman terletak di Data yang telah dikumpulkan dianalisis
kecamatan Indramayu dengan jumlah bayi secara univariate dengan menggunakan
kelahiran di bulan Juli sampai bulan distribusi frekuensi, sedangkan analisis
Desember tahun 2011 sebanyak 110 jiwa bivariat dilakukan dengan menggunakn uji
(Data Puskesmas 2011).Ibu menyusui yang Chi Square, yaitu untuk mengetahui
ada pada kelurahan Paoman mempunyai hubungan antara faktor-faktor yang
beberapa alasan dalam memberikan ASI mempengaruhi perilaku ibu dengan
secara eksklusif pada bayinya.Fenomena pemberian ASI eksklusif
tersebut menunjukkan bahwa ada faktor-
Hasil
faktor yang mempengaruhi ibu dalam Dari tabel 1, menunjukkan bahwa
pemberian ASI eksklusif. distribusi responden menurut pengetahuan
tentang ASI eksklusif sebanyak 39,80 %
Metode
pengetahuan baik, sedangkan menurut
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
pendidikan ibu terbanyak adalah
penelitian deskriptif analitik dengan metode
berpendidikan sedang (SMP &SMA) yaitu
survei dan menggunakan pendekatan potong
55,7% (tabel 2). Berdasarkan tabel3, dapat
lintang/ cross sectional. Penelitian ini
diketahui distribusi responden berdasarkan
dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2012 di
dukungan keluarga dalam pemberian ASI
kelurahan Paoman kabupaten
eksklusif terbanyak (71,60%) adalah tidak
Indramayu.Populasi dalam penelitian ini
mendapatkan dukungan keluarga dalam
adalah ibumenyusui yang memilki bayiusia 6
pemberian ASI eksklusif.Dari 88 responden
-12 bulan di kelurahan Paoman kabupaten
yang diteliti, sebanyak 64 responden
Indramayu dengan jumlah 110 orang.
(72,70%) menyatakan tidak memberikan ASI
Dengan perhitungan sampeldiperoleh
eksklusif (tabel 3)
jumlah sampel sebanyak 88 ibu menyusui.
Variabel yang diamati meliputi variabel
bebas yang terdiri dari : pengetahuan,
pendidikan dan dukungan keluarga,
sedangkan variabel terikat adalah :
pemberian ASI eksklusif. Instrumen

3
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

Tabel.1 Tabel 4
Distribusi Responden menurutTingkat Distribusi Responden menurut Pemberian
Pengetahuan ASI Eksklusif
tentangASI Eksklusif di kelurahan Di Kelurahan Paoman
Paoman Tahun 2012
Tahun 2012
Pemberian
Persentase
Persentase No ASI Frekuensi
(%)
No Pengetahuan Frekuensi Eksklusif
(%) Tidak
1 64 72,7 (%)
1 Kurang 23 26,1 (%) Memberi
2 Cukup 30 34,1 (%) 2 Memberi 24 27,3 (%)
3 Baik 35 39,8 (%) Total 88 100 (%)
Total 88 100 (%)

Tabel 5
Tabel 2
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan
Distribusi Responden menurut Tingkat Pemberian ASI Eksklusif
Pendidikan Di Kelurahan Paoman
Di kelurahan Paoman Tahun 2012
Tahun 2012
ASI Eksklusif
Tidak
Penge Memberi
Persentase No Memberi P
No Pendidikan Frekuensi tahuan
Value
(%) N % N %
1 Rendah 34 38,6 (%) Ku
1 22 34,4 % 1 4,2 %
rang
2 Sedang 49 55,7 (%) 2 Cukup 22 34,4 % 8 33,3 % 0,006
3 Baik 20 31,2 % 15 62,5 %
3 Tinggi 5 5,7 (%) Total 64 100 % 24 100 %

Total 88 100 (%)

Tabel 6
Tabel3 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan
Distribusi Responden menurut dukungan Pemberian ASI Eksklusif
Keluarga Di Kelurahan Paoman
Di kelurahan Paoman Tahun 2012
Tahun 2012 ASI Eksklusif
Tidak P
N Pendi Memberi
Memberi Value
o dikan
Dukungan Persentase
No Frekuensi N % N %
Keluarga (%)
Ren 50
Tidak 1
dah
32
%
2 8,3 %
1 63 71,6 (%)
Mendukung 2
Se
29
45,
20 83,3 %
dang 3%
0,002
2 25 28,4 (%) 3
Tinggi
3
4,7
2 8,3 %
Mendukung %
100
Total 88 100 (%) Total 64
%
24 100 %

4
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

Tabel 7 pemberian ASI eksklusif akan sangat


Hubungan Dukungan Keluarga Dengan berpengaruh terhadap tumbuh kembang
Pemberian ASI Eksklusif
anak. Pengetahuan ibu menyusui tentang
Di Kelurahan Paoman
Tahun 2012 ASI eksklusif memegang peranan penting
ASI Eksklusif dalam pemberian ASI eksklusif.
Tidak
Dukungan Memberi P
Memberi
No
keluarga Value Pengetahuan dipengaruhi oleh kesadaran
N % N %

1
Tidak
53 82,8 % 10 41,7 %
seseorang, jika seseorang menyadari akan
Mendukung
0,000
2 Mendukung 11 17,2 % 14 58,3 %
Total 64 100 (%) 24 100 (%) apa yang ia ketahui kemudian tertarik untuk
mencobanya sehingga mau melakukan
Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa berdasarkan apa yang ia ketahui.
hasil uji statistik menggunakan Chi- Pengetahuan tidak hanya diperoleh di
Squaredengan df = 2, nilai p = < 0,05 pendidikan formal saja, tetapi bisa juga
2 a
diperoleh nilai X hitung = 10,385 dan nilai didapatkan dalam pendidikan non
2
X tabel = 5,991 sehingga Ha diterima, formal.Berdasarkan hasil penelitian,
artinya ada hubungan antara antara tingkat frekuensi terbanyak yang memberikan ASI
pengatahuan Ibu tentang ASI eksklusif eksklusif terdapat pada ibu yang memiliki
dengan pemberian ASI eksklusif. tingkat pendidikan sedang (SMP&SMA)
Berdasarkan tabel 6, hasil uji statistik yaitu sebanyak83,3%. Hal ini membuktikan
Chi-Squaredengan df = 2, nilai P = < 0,05 bahwa pendidikan merupakan salah satu
2 a
diperoleh nilai X hitung = 12,785 dan nilai unsur penting dalam diri seseorang dalam
X2 tabel = 5,991 sehinggaHaditerima, artinya menentukan sesuatu yang bermanfaat bagi
ada hubungan antara tingkat pendidikan Ibu dirinya dan keluarganya.Demikian pula
dengan pemberian ASI eksklusif. adanyafaktor dukungan keluarga (suami,
Berdasarkan tabel.7,hasiluji statistik orang tua)merupakan penguat bagi ibu
Chi-Squaredengan df =1, dan nilai p = menyusui memberikan ASI eksklusif.
2 a
0,000diperoleh nilai X = 14,529 dan nilai
X2 hitung = 3,84, sehingga Ha : diterima, Kesimpulan

artinya ada hubungan antara faktor dukungan Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. yang signifikan antara faktor pengetahuan
Pembahasan dan pendidikan ibu menyusui pemberian ASI
Masih rendahnya persentase ibu eksklusif.Keberhasilan program pemberian
menyusui yang memberikan ASI eksklusif di ASI eksklusif dipengaruhi juga oleh adanya
kelurahan Paoman merupakan kondisi faktor dukungan keluarga, dengan demikian
yangsangat memprihatinkan, karena pemberian ASI eksklusif harus menjadi

5
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI

perhatian dan mendapat setiap komponen Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2010.
yang ada di masyarakat Kpita Selekta ASI & Menyusui. Jakarta,
Nuha Medika
Saran
Petugas kesehatan bisa memberikan Depkes RI. 2001. Manajemen Laktasi.
pendidikan mengenai ASI eksklusif pada Jakarta, Direktorat Gizi Masyarakat
ibu-ibu hamil, salah satu contohnya yaitu
. 1997. Pedoman Menyusui.
dengan memanfaatkan ketika waktu
Jakarta, Direktorat Gizi masyarakat.
posyandu yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara teknisnya bisa dilakukan dengan cara Soekidjo Notoatmojdo. 2005. Metodologi

membentuk kelas ibu hamil disampaikan Penelitian kesehatan : Jakarta, PT

dengan menggunakan bahasa yang mudah Rineka Cipta

dipahami oleh ibu hamil. Dengan demikian


. . 2007. Promosi
ibu-ibu hamil masih bisa mendapatkan
Kesehatan & Ilmu Perilaku : Jakarta,
informasi yang baik dan mengenai ASI
PT Rineka Cipta
eksklusif, sehingga ibu mau melakukan
program pemberian ASI eksklusif pada Soetjiningsih.1997. ASI Petunjuk Untuk

bayinya. Informasi mengenai ASI eksklusif Tenaga Kesehatan. Jakarata, Buku

tidak hanya diberikan pada ibu hamil dan ibu Kedokteran EGC

menyusui saja, tetapi juga pada keluarga dan Sutanto Priyo dan Luknis Sabri. 2010.
tokoh masyarakat yang mempunyai Statistik kesehatan. Jakrta, PT Raja
pengaruh penting dalam pelaksanaan Grafindo Persada
program ASI eksklusif
Utami Roesli. 2000. Mengenal ASI Eksklusif.
Daftar Pustaka Jakarta, Trubus Agriwidya
Ahmad watik Pratiknya. 2011. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian kedokteran dan
Kesehatan. Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai