Anda di halaman 1dari 3

Penanganan KTD, KTC, KPC,

KNC

No. Dokumen 026/UKP/03.IX


/SK/KAPUSK/201
SOP 6
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 04 Januari 2016
Halaman 1/3

UPTD Tanda Tangan Kepala UPTD Kesehatan Yessy Rivai


Kesehatan Puskesmas Tarusan
NIP.19740102002122002
Puskesmas
Tarusan

Pengertian Kejadian tidak diinginkan ( KTD ) adalah insiden yang


mengakibatkan cedera pada pasien akibat melakukan
tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang
seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya
atau kondisi pasien;
Kejadian Tidak Cedera ( KTC ) adalah insiden yang sudah
terjadi pada pasien tapi tidak menimbulkan cedera;
Kejadian Potensial Cedera ( KPC ) adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera , tapi belum
terjadi insiden;
Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) adalah terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar cedera;
Resiko pelayanan klinis adalah resiko yang mungkin timbul
dalam pelayanan klinis;
Penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan ( KTD )
adalah membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi
asesmen resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisi
insiden.kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusiuntuk meminimalkan
timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cederayang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharunya
diambi.
Tujuan Penanganan terhadap KTD bertujuan untuk memberikan
pedoman dalam melakukan penanganan terhadap kejadian
yang tidak diharapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
di Puskesmas dengan memberikan rasa aman bagi pasien
maupun petugas.

Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tarusan No 03.IX


/SK/KAPUSK/2016 Tentang penanganan kejadian tidak
diharapkan,kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris
cedera

Referensi
Panduan nasional keselamatan pasien dirumah sakit (patien
safety), Departemen kesehatan Republik Indonesia, 2006
Permenkes RI Nomor 1691 / MENKES / PER / VIII / 2011
/tentang keselamatan pasien rumah sakit.

Alat dan Bahan 1. Alat ATK


2. Bahan : pedoman evaluasi mutu klinis

Prosedur/
1. Kepala Puskesmas membentuk tim kesehatan pasien di
Langkah-langkah
Puskesmas ( TKPP );
2. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) menyusun
asuhan pasien lebih aman , meliputi asesmen resiko ,
indentifasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien;
3. Tim keselamatan pasien puskesmas (TKPP)
mengembangkan informasi pencatatan dan pelaporan
internal tentang insidensi ( KTD, KPC, dan KNC );
4. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP )
mengindentifikasi kasus pasien KTD, KPC, dan KNC yang
terjadi di linkup puskesmas dan jaringannya;
5. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) mencatat dan
menangani kejadian KTD, KPC dan KNC yang terjadi;
6. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Membuat
laporan tentang kejadian KTD, KPC, dan KNC disetiap unit
dan melaporkan pada tim keselamatan pasien Puskesmas;
7. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Menganalisis
dan membuat solusi pembelajaran ( audit ) terhadap
insidensi KTD KPC dan KNC ;
8. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Membuat
kesimpulan dan melaporkan kepada kepala puskesmas
mengenai kejadian KTD,KPC dan KNC;
9. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Menyampaikan
solusi pembelajaran atas tiap kajian masalah atas kasus
yang berfungsi untuk evaluasi mutu pelayanan di
Puskesmas;

Unit Terkait Unit BPU


Unit BPG
Unit KIA KB
Unit Farmasi
Unit LABORATORIUM
Unit Pendaftaran
Dokumen terkait Format laporan KTD,KPC dan KNC
Informed consent
SPO informed consent
SPO tindakan kasus klinis

Rekaman Histori NO Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan


tanggal

Anda mungkin juga menyukai