Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini di masyarakat telah

berkembang sangat pesat. Institusi atau perusahaan dituntut agar lebih

profesional dalam menjalankan organisasinya, sehingga dapat berkembang

dengan baik, untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat mendukung hal

tersebut. Salah satunya adalah koneksi internet yang cepat dan stabil. Oleh

karena, itu kebutuhan akan jaringan komputer semakin meningkat. Pertukaran

data yang pada awalnya hanya menggunakan hardcopy berupa tulisan tangan,

dokumen dan laporan bulanan saat ini berkembang menjadi komunikasi

menggunakan internet karena tuntutan waktu dan lebih efisien. Sebuah

perusahaan/ organisasi kini dapat berhubungan meski berada di tempat yang

jauh dengan menggunakan leased line. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk

membangun jaringan yang luas menggunakan leased line sangat besar. Di sisi

lain perusahaan ingin mengoptimalkan biaya dalam membangun jaringan

mereka yang luas, oleh karena itu VPN (Virtual Private Network) dapat

digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal

yang luas dengan biaya yang relatif kecil.

Virtual Private Network (VPN) merupakan suatu jaringan private

secara virtual di atas jaringan publik seperti internet. Penggunaan infrastruktur

yang handal dalam jaringan komputer, sangat berpengaruh untuk kinerja atau

1
2

performanya. Untuk membangun VPN dibutuhkan suatu perangkat yaitu

Router. Router adalah suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk

menjembatani antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. Selain untuk

menjembatani suatu jaringan, Router juga dapat digunakan untuk mengelola

lalu lintas jaringan. Router yang digunakan untuk implementasi ini adalah

Mikrotik yang mempunyai sistem operasi Mikrotik RouterOS. Salah satu

service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah

Point To Point Tunnel Protokol (PPTP). Service ini dibangun berdasarkan

metode client server. Pada Mikrotik RouterOS service pptp vpn ini sudah

tersedia pada package PPP. Bahkan service ini dapat dijalankan sebagai server

ataupun client pada komputer yang sama.

Penggunaan internet sebagai media VPN dapat menekan biaya yang

dikeluarkan dan lebih mudah untuk diterapkan daripada membuat sebuah

jaringan baru menggunakan media kabel ataupun wireless. Pemilihan jenis

VPN yang akan digunakan tentu saja harus memiliki sistem keamanan yang

baik agar semua data yang melewatinya tidak jatuh ke orang-orang yang tidak

berhak untuk mengakses data tersebut. Selain pada sisi keamanan, VPN yang

akan digunakan juga harus menyediakan kemudahan kepada administrator

dalam melakukan konfigurasi dan administrasi.

Perseroan Terbatas Sekawan Global Komunika (PT. Sekawan Global

Komunika) adalah suatu badan usaha swasta yang bergerak di bidang Internet

Service Provider (ISP) yang beralamat di Jalan Overste Isdiman No. 25,

Purwokerto. Koneksi jaringan internet PT. Sekawan Global Komunika sudah


3

tersebar dibeberapa kota seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara,

Cilacap, Brebes, dan Tegal. Sebelumnya seluruh kegiatan administrasi dikelola

oleh satu kantor pusat, namun semakin bertambahnya pelanggan yang

berlangganan jasa internet, maka diputuskan untuk mendirikan dua kantor

cabang yakni kantor cabang Cilacap dan kantor cabang Tegal. Selama ini PT.

Sekawan Global Komunika menggunakan aplikasi keuangan Mind Your Own

Business atau yang lebih dikenal dengan MYOB. MYOB Accounting

merupakan software olah data akuntansi secara terpadu (integrated software)

yaitu proses pencatatan data transaksi akuntansi yang dilakukan dengan cara

mengentri data transaksi melalui media form yang terdapat dalam command

centre, kemudian program MYOB akan memproses secara otomatis, cepat,

tepat, dan terpadu kedalam seluruh catatan akuntansi dan berakhir dengan

laporan keuangan. Aplikasi MYOB telah diinstall pada komputer server yang

berada di kantor pusat. Penambahan aplikasi MYOB untuk masing-masing

kantor cabang membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu penginputan

data pada aplikasi MYOB masih dilakukan oleh admin kantor pusat.

Pada akhir bulan masing-masing kantor cabang harus menyerahkan

laporan bulanan berupa berkas-berkas dokumen dan e-mail seluruh kegiatan

administrasi yang berlangsung. Dokumen dan e-mail meliputi : pelanggan baru

yang berlangganan koneksi internet di wilayah kantor cabang, data berita acara

survey sampai selesainya pemasangan internet dari pelanggan baru, data klien

aktif, data klien putus, data klien Upgrade/Downgrade, serta laporan keuangan.

Laporan keuangan di e-mail dalam bentuk excel setiap minggu kepada kantor
4

pusat. Laporan-laporan tersebut kemudian diinputkan oleh admin kantor pusat

pada aplikasi keuangan MYOB untuk membuat laporan neraca laba rugi

perusahaan yang akan diserahkan kepada direksi.

E-mail yang digunakan memiliki keterbatasan size dan sangat rentan

terhadap pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain itu, dalam memasukkan

data laporan pada aplikasi MYOB masih memberatkan sistem kerja bagi admin

kantor pusat, dimana admin kantor pusat harus menginputkan seluruh laporan

keuangan dari masing-masing kantor cabang. Semakin bertambahnya laporan

yang harus dimasukkan, sering kali admin kantor pusat bekerja melebihi jam

kerja yang seharusnya. Apalagi pada akhir bulan dimana bagian administrasi

harus menyelesaikan laporan dan meyerahkan laporan akuntansi tersebut

kepada direksi dan tidak jarang harus bekerja sampai malam hari. Akan lebih

mudah apabila kantor cabang yang melakukan input data langsung pada

aplikasi MYOB. Setiap kantor cabang akan mengakses software akuntansi

MYOB yang sudah diinstall pada satu komputer server yang berada di kantor

pusat. Namun server database hanya dapat diakses oleh jaringan lokal saja. Hal

ini akan menyulitkan kantor cabang yang menggunakan koneksi di luar

jaringan lokal. Agar admin dari kantor cabang dapat mengakses aplikasi

MYOB yang berada di kantor pusat, maka perlu dibuat suatu sistem jaringan

yang dapat menjembatani antara jaringan lokal kantor pusat dan jaringan

kantor cabang.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dihadapi di PT.

Sekawan Global Komunika, perlu dilakukan suatu cara agar kantor cabang
5

dapat mengakses software akuntansi MYOB pada komputer server yang berada

di kantor pusat melalui jaringan lokal yang aman yaitu menggunakan virtual

private network (VPN). Dengan menggunakan jalur VPN, kantor cabang tetap

dapat mengakses jalur lokal meskipun memakai koneksi internet yang berbeda

dengan perusahaan, seperti menggunakan paket data internet atau

menggunakan provider lain. Untuk itu, penulis tertarik mengambil judul

Desain dan Implementasi VPN menggunakan Mikrotik VPN pada bagian

admnistrasi PT. Sekawan Global Komunika Purwokerto.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah

yang terjadi pada PT. Sekawan Global Komunika yaitu.

1. Bagaimana membuat suatu perangkat yang dapat mengelola suatu jaringan

yang kompleks dengan biaya yang relatif murah;


2. Bagaimana membangun suatu layanan Remote Access VPN dengan

metode PPTP Tunnel;


3. Bagaimana kantor cabang dapat mengakses komputer server yang berada

di kantor pusat menggunakan jaringan yang berbeda.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih

terfokus ke inti-inti masalah yang terjadi, berikut batasan masalah yang ada

pada penelitian ini.

1 Pada penelitian ini perangkat yang digunakan adalah router mikrotik

RB750N;
6

2 Terdapat banyak teknik yang digunakan dalam VPN, pada penelitian ini

menggunakan teknik PPTP Tunnel (Point To Point Tunneling Protokol).

Dengan pemanfaatan metode tersebut, terdapat service PPTP server dan

client. Service PPTP client sudah hampir terdapat di semua operating

sistem sehingga dapat menggunakan laptop atau komputer sebagai PPTP

client;

3 Untuk mengimplemetasikan suatu layanan yang berbasis remote access

VPN dengan metode PPTP yang bertujuan sebagai salah satu optimalisasi

jaringan pada bagian admin PT. Sekawan Global Komunika.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka penelitian yang

dilakukan di PT. Sekawan Global Komunika bertujuan untuk.

1. Untuk Mengetahui desain dan implementasi VPN menggunakan Mikrotik

VPN kemudian mengkoneksikan VPN server pada PT. Sekawan Global

Komunika;

2. Sebagai sarana untuk dapat mengamankan data administrasi PT. Sekawan

Global Komunika;

3. Melancarkan pengoperasian data antara kantor pusat PT. Sekawan Global

Komunika dengan kantor cabang.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat, baik secara

teoritis maupun praktis. Beberapa manfaat tersebut antara lain.


7

1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini memiliki manfaat yaitu sebagai berikut.
a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama

proses kuliah, khususnya pengetahuan dalam mata kuliah Praktek

Jaringan Komputer;
b. Menambah pengetahuan tentang cara mendesain dan

mengimplementasikan Mikrotik VPN pada sebuah perusahaan.

2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.

a. Dapat digunakan sebagai media pertukaran informasi data administrasi

antara kantor pusat dan kantor cabang yang selama ini masih dibilang

lambat;
b. Dapat dengan mudah dan cepat mengetahui keabsahan data;
c. Memudahkan bagian Admin cabang dalam mengakses aplikasi

keuangan MYOB;
d. Mempermudah alur kerja bagi admin kantor pusat;
e. Menambah sistem keamanan data perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai