Anda di halaman 1dari 6

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

PERANCANGAN WEB E-COMMERCE JUAL BELI BATU CINCIN


DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS
TOKO AKIK MURAH PADANG SIDIMPUAN)
Rizki Muliono

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan


Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id //rizkimuliono@gmail.com

ABSTRAK

Saat ini e-commerce telah menjadi sebuah konsep yang berpengaruh besar dalam dunia perdagangan
baik lokal dan dunia pasar interntional dimana pembayaran juga telah menggunakan online payment yang
menjadim keamanan dalam bertransaksi seperti PayPal. Market Basket Analysis (MBA) adalah salah satu
analisa yang bertujuan untuk menemukan barang yang dibeli bersama dalam transaksi dengan memanfaatkan
data transaksi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem penjualan online dengan
menerapkan analisa algoritma apriori. Algoritma ini dimulai dengan mencari sejumlah frequent itemset dan
dilanjutkan dengan pembentukan aturan-aturan asosiasi (association rules). Algoritma Apriori adalah
algoritma yang sangat populer untuk menemukan sejumlah frequent itemset dari data-data transaksi yang
tersimpan dalam basis data.
Dalam penelitian ini algoritma Apriori digunakan untuk membantu menemukan sejumlah aturan
asosiasi dari basis data transaksi penjualan produk batu cincin di Toko Akik Murah Padangsidimpuan,
sehingga untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran dan
penjualan yang efektif.

Kata kunci : E-commerce, Paypal, Market Basket Analysis, Apriori

1. Pendahuluan kebijakan dan strategi bisnis melalui analisa dengan


Seiring dengan hadirnya internet akhir- algoritma Apriori serta mengetahui cara
akhir ini yaitu salah satunya metode transaksi yang perancangan desain web e-commerce jual beli batu
di lakukan secara online mulai berkembang pesat, cincin pada Toko Akik Murah.
bahkan sampai pada beberapa aspek dan kegiatan
yang biasa dilakukan secara konvensional sekarang 2. Landasan Teori
dilakukan dengan menggunakan sistem online. 2.1 E-Commerce
Menurut Esprit yang dikutip oleh Whiteley, e- Menurut Jony Wong (2010:33) :
commerce adalah konsep umum setiap bentuk dari Pengertian electronic e-commerce adalah
transaksi bisnis atau pertukaran informasi yang pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta
dilakukan dengan menggunakan teknologi jasa melalui sistem elektronik. seperti televisi, radio
komunikasi dan informasi. E-commerce digunakan dan jaringan komputer atau internet. E-commerce
antar perusahaan, antara perusahaan dengan meliputi transfer dana secara elektronik, pertukaran
pelanggan mereka, atau antara perusahaan dengan dan pengumpulan data. semua diatur dalam sistem
administrasi publik. E-commerce terdiri dari manajemen inventori otomatis. [1]
perdagangan produk, jasa dan barang-barang
elektronik. Dalam bentuknya yang paling jelas, e- 2.1.1 Klasifikasi E-Commerce
commerce menjual produk kepada konsumen secara E-Commerce dapat dibagi menjadi
online, tapi faktanya jenis bisnis apa pun yang beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-
dilakukan secara elektronik adalah e-commerce. beda yaitu:
Sederhananya, e-commerce adalah membuat, 1. Business to Business (B2B)
mengelola, dan meluaskan hubungan komersial Business to Business e-Commerce memiliki
secara online. karakteristik :
Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui a. Trading partners yang sudah diketahui dan
bagaimana konsep e-commerce diterapkan dalam umumnya memiliki hubungan (relationship) yang
sistem jual-beli dan menganalisa algoritma Apriori cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
untuk memanfaatkan data transaksi yang tersimpan partner tersebut.
pada database web e-commerce Toko Akik Murah b. Pertukaran data (data exchange)
guna mengetahui jumlah dan kombinasi item berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
kategori batu yang banyak terjual secara bersamaan misalnya setiap hari, dengan format data yang
sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 51
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis 1. Meningkatkan Individualisme, pada
yang digunakan sudah tertentu. perdagangan elektronik seseorang dapat
c. Salah satu pelaku dapat melakukan bertransaksi dan mendapatkan barang/jasa yang
inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
menunggu parternya. 2. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to- yang dilihat dilayar monitor komputer kadang
peer, dimana processing intelligence dapat berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis. mata.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer E-Commerce memiliki 2.1.4 Manfaat E-Commerce
karakteristik sebagai berikut: Menurut M.Suyanto (2003:49): Berikut
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh
disebarkan ke umum. sebuah perusahaan dari dilakukannya kegiatan e-
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) commerce:
dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh 1. Dapat memperluas daerah pemasaran hingga ke
khalayak ramai. pasar internasional.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on 2. Dapat mengurangi biaya pembuatan,
demand). pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan
d. Pendekatan client/server sering digunakan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
dimana diambil asumsi client consumer) 3. Dapat memperkecil biaya komunikasi.
menggunakan sistem yang minimal (berbasis 4. Memungkinkan interaksi yang lebih dekat
Web) dan processing (business procedure) dengan konsumen, meskipun melalui media
diletakkan di sisi server. perantara.
3. Consumen to consumen (C2C) 5. Memungkinkan konsumen berbelanja kapan
Dalam C2C seseorang menjual produk pun konsumen ingin.
atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai 6. Konsumen bisa mendapatkan informasi yang
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual relevan dari detail produk yang ingin dibeli
produk dan jasa ke satu sama lain seperti situs dalam hitungan detik.[3]
lelang online.
4. Comsumen to Business (C2B) 2.2 Market Basket Analysis
Dalam C2B konsumen memeritahukan Menurut Megaputer, (2007) : Market
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan Basket Analysis atau MBA, merupakan salah satu
para pemasok bersaing untuk menyediakan produk tipe analisis data yang paling sering digunakan
atau jasa tersebut ke konsumen. [2] dalam dunia pemasaran. Tujuan dari Market Basket
Analysis adalah untuk menentukan produk-produk
2.1.2 Keuntungan E-Commerce apa saja yang paling sering dibeli atau digunakan
Menurut M.Suyanto (2003:51) : sekaligus oleh para konsumen. Proses Market
keuntungan yang didapat dalam perdagangan e- Basket Analysis ini adalah dengan menganalisis
commerce adalah: buying habits konsumen dengan menemukan
asosiasi antar produk-produk yang berbeda yang
1. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, diletakkan konsumen dalam shopping basket. [4]
perluasan pasar, perluasan jaringan mitra bisnis
dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat
2.3 Algoritma apriori
pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih
Menurut kusrini & emha taufiq luthfi
responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang
(2009:149-152) : Algoritma apriori termasuk jenis
berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos
aturan assosiasi pada data mining. Selain apriori
surat, pencetakan, report, dan sebagainya
yang termasuk pada golongan ini adalah metode
sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Generalized Rule Induction dan Algoritma Hash
2. Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan Based. Aturan yang menyatakan asosiasi antara
flexible. beberapa atribut sering disebut sebagai affinity
3. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi analysis atau market basket analysis.[6]
dan pencemaran lingkungan, membuka peluang Persoalan association rule mining terdiri
kerja baru, menguntungkan dunia akademis, dari dua sub persoalan :
meningkatkan kualitas SDM. a. Menemukan semua kombinasi dari item, disebut
dengan frequent itemsets,yang memiliki support
2.1.3 Kerugian E-Commerce yang lebih besar daripada minimum support.
Menurut M.Suyanto (2003:52) : ada b. Gunakan frequent itemsets untuk men-generate
beberapa kerugian yang didapat dalam perdagangan aturan yang dikehendaki. Semisal, ABCD dan
e-commerce diantaranya: AB adalah frequent, maka didapatkan aturan
AB CD jika rasio dari support(ABCD)
Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 52
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

terhadap support(AB) sedikitnya sama dengan 2. Pembentukan aturan Asosiasi


minimum confidence. Aturan ini memiliki
minimum support karena ABCD adalah
frequent.
3. Pembahasan
3.1 Analisis Algoritma Apriori
Algoritma Apriori menggunakan
pengetahuan frekuensi atribut yang telah diketahui
sebelumnya untuk memproses informasi
selanjutnya. Pada algoritma Apriori menentukan
kandidat yang mungkin muncul dengan cara
memperhatikan minimum support dan minimum
confidence. Support adalah nilai pengunjung atau
Gambar 1 : Ilustrasi Algoritma Apriori persentase kombinasi sebuah item dalam database.
Rumus support adalah sebagai berikut :
2.4 Association Rules
Analisis asosiasi dikenal juga sebagai salah
satu teknik data mining yang menjadi dasar dari
berbagai teknik data mining lainnya. Khususnya Sedangkan confidence adalah nilai
salah satu tahap dari analisis asosiasi yang disebut kepastian yaitu kuatnya hubungan antar item dalam
analisis pola frequensi tinggi (frequent pattern sebuah Apriori. Confidence dapat dicari setelah
mining) menarik perhatian banyak peneliti untuk pola frekuensi munculnya sebuah item ditemukan.
menghasilkan algoritma yang efisien. Penting Rumus untuk menghitung confidence adalah
tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui sebagai berikut :
dengan dua parameter, support (nilai penunjang) Contoh misalnya ditemukan aturan AB maka:
yaitu persentase kombinasi item tersebut dalam
database dan confidence (nilai kepastian) yaitu
kuatnya hubungan antar item dalam aturan asosiasi.
Aturan asosiasi biasanya dinyatakan dalam
bentuk :
{roti, mentega} -> {susu} (support = 40%,
confidence = 50%) Prinsip dari Algoritma Apriori antara lain :
Yang artinya : "50% dari transaksi di database yang [1].Mengumpulkan item yang tunggal kemudian
memuat item roti dan mentega juga memuat item mencari item yang terbesar.
susu. Sedangkan 40% dari seluruh transaksi yang [2].Dapatkan candidate pairs kemudian hitung
ada di database memuat ketiga item itu." large pairs dari masing-masing item.
Dapat juga diartikan : "Seorang konsumen yang [3].Temukan candidate triplets dari setiap item dan
membeli roti dan mentega punya kemungkinan seterusnya.
50% untuk juga membeli susu. Aturan ini cukup [4].Setiap subset dari sebuah frequent itemset harus
signifikan karena mewakili 40% dari catatan menjadi frequent.
transaksi selama ini."
Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk 3.2 Tahapan Perhitungan Algoritma Apriori
menemukan semua aturan asosiasi yang memenuhi 1. Tahapan pertama dalam perhitungan Algoritma
syarat minimum untuk support (minimum support) Apriori untuk menemukan association rules
dan syarat minimum untuk confidence (minimum yaitu menuliskan data transaksi yang terjadi
confidence). dalam periode tertentu. Data transaksi yang
Metodologi dasar analisis asosiasi terbagi menjadi dimisalkan yaitu seperti dalam tabel berikut :
dua tahap :
1. Analisa pola frekuensi tinggi Tabel 1 : Daftar Transaksi Pembelian
Support(A)= berdasarkan kategori batu
Jumlah transaksimengandung A Transaksi Item yang dibeli
Total Transaksi 0001 Kecubung, Zambrud, Kalimaya,
sedangkan nilai support dari 2 item diperoleh dari Ruby
rumus 2 berikut : 0002 Kecubung
0003 Kecubung, Zambrud, Ruby
0004 Kecubung, Kalimaya, Sapphire
0005 Kecubung, Sapphire
0006 Kecubung, Kalimaya, Sapphire
0007 Kecubung, Zambrud, Kalimaya,
Sapphire
Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 53
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

0008 Kecubung, Zambrud, Kalimaya, 0004 1 0 1 1 0


Ruby 0005 1 0 0 1 0
0009 Kecubung, Zambrud, Kalimaya, 0006 1 0 1 1 0
Sapphire 0007 1 1 1 1 0
0010 Kecubung, Kalimaya, Sapphire 0008 1 1 1 0 1
0009 1 1 1 1 0
[5]. Membuat representasi data transaksi dalam 0010 1 0 1 1 0
database transaksional. Jumla
Pada tahapan ini memecah item set menjadi 10 5 6 6 3
h
single item dalam transaksi. Namun tahapan ini
bisa menjadi alternatif. [7]. Langkah berikutnya adalah membuat
kombinasi 2 itemsets pada setiap kategori batu
Tabel 2 : Representasi data transaksi dalam dan frekuensi masing-masing kombinasi
database transaksional dihitung sesuai dengan data tabular pada tabel.
Transaksi Item yang dibeli Pola kombinasi yang didapatkan dapat dilihat
0001 Kecubung pada tabel 4 :
0001 Zambrud Tabel 4 : Pola Kombinasi 2 Itemsets
0001 Kalimaya Pola Kombinasi 2 Itemsets F2 Qty
0001 Ruby Kecubung Zambrud 5
0002 Kecubung Kecubung Kalimaya 6
0003 Kecubung Kecubung Sapphire 6
0003 Zambrud Kecubung Ruby 3
0003 Ruby Zambrud Kalimaya 3
0004 Kecubung Zambrud Sapphire 2
0004 Kalimaya Zambrud Ruby 3
0004 Sapphire Kalimaya Sapphire 5
0005 Kecubung Kalimaya Ruby 1
0005 Shappire Sapphire Ruby 0
0006 Kecubung
0006 Kalimaya [8]. Setelah frekuensi masing-masing itemsets
0006 Shappire ditemukan, langkah selanjutnya menyeleksi
0007 Kecubung frekuensi yang lebih besar atau sama dengan
0007 Zambrud batas minimal yang telah ditentukan. Misalnya
0007 Kalimaya ditentukan batas minimal support 3.
0007 Sapphire Tabel 5 : Seleksi Kombinasi Itemsets
0008 Kecubung Pola Kombinasi 2 Itemsets F2 Qty
0008 Zambrud Kecubung Zambrud 5
0008 Kalimaya Kecubung Kalimaya 6
0008 Ruby Kecubung Sapphire 6
0009 Kecubung Kecubung Ruby 3
0009 Zambrud Zambrud Kalimaya 3
0009 Kalimaya Zambrud Sapphire 2
0009 Sapphire Zambrud Ruby 3
0010 Kecubung Kalimaya Sapphire 5
0010 Kalimaya Kalimaya Ruby 1
0010 Sapphire Sapphire Ruby 0

[6]. Tahapan berikutnya adalah membuat tabel [9]. Tahapan selanjutnya adalah menganalisa tabel
tabular untuk melakukan perhitungan jumlah 5, terdapat beberapa baris yang diberi arsir,
transaksi di masing-masing kategori batu. Tabular garis tersebut adalah itemsets yang tidak
ini dapat dilihat pada memenuhi batas minimum dari jumlah
Tabel 3 : Tabulasi Transaksi pembelian frekuensi yang telah ditentukan. Langkah
ID berikutnya adalah dengan membuat 3 itemset
Kecub Zambr Kalim Sapph Ru yang sesuai dengan susunan kombinasi yang
Transa
ung ud aya ire by baru atau dapat dilihat dalam tabel 6 :
ksi
0001 1 1 0 0 1 Tabel 6 : Calon 3 Itemsets
0002 1 0 0 0 0 Pola Kombinasi 2 Itemsets F2 Qty
0003 1 1 0 0 1 Kecubung Zambrud 5
Kecubung Kalimaya 6
Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 54
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

Kecubung Sapphire 6 then buy Zambrud


Kecubung Ruby 3 3 If buy Kalimaya 3/10=30
Zambrud Kalimaya 3 and Zambrud, % 3/3=100
Zambrud Ruby 3 then buy %
Kalimaya Sapphire 5 Kecubung
4 If buy Kecubung 3/10=30
[10]. Tabel kombinasi 2 itemsets pada table 6 and Zambrud, % 3/5=60%
adalah kombinasi yang memenuhi batas then buy Ruby
minimal support. 5 If buy Kecubung 3/10=30
3/3=100
Tabel 7 : Kombinasi 3 Itemsets and Ruby, then %
%
Pola Kombinasi 3 Itemsets Qty buy Zambrud
kecubung, Zambrud , Kalimaya 3 6 If buy Ruby and 3/10=30
3/3=100
kecubung, Zambrud , Sapphire 2 Zambrud, then %
%
kecubung, Zambrud,Ruby 3 buy Kecubung
Zambrud, Kalimaya , Ruby 1
minimum confidence nya adalah 60%
Zambrud, Kalimaya , Sapphire 2
maka aturan yang ditemukan sebagai berikut :
Kalimaya, Sapphire , Ruby 0 If buy Kecubung and Zambrud, then buy Kalimaya
[11]. Pembentukan aturan assosiatif If buy Kecubung and Zambrud, then buy Ruby
Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, Jumlah confidence dari pola kombinasi 2
barulah dicari aturan assosiatif yang memenuhi itemsets F2 yang memenuhi minimal support yaitu
syarat minimum untuk confidence dengan terlihat dari tabel 9 :
menghitung confidence aturan assosiatif A B Tabel 9 : Seleksi Minimum Confidence
Nilai confidence dari aturan A B diperoleh dari
rumus 3 berikut:

If buy Atecendent, then Consequent


Perhitungan rumus Confidence:
Transaksi mengandung A dan B = 3 (lihat pada
tabel 4.7)
Transaksi mengandung A = 5 (lihat tabel 6),
maka :
Confidence = 3/5 x 100% = 60%
Sedang untuk Support :

Perhitungan rumus Support:


Transaksi mengandung A dan B = 3 (lihat pada [13]. Senyeleksi jumlah minimal confidence.
tabel 4.7) Dari tabel diatas maka dapat dihitung aturan
Transaksi seluruhnya= 10 (lihat tabel 1), maka : asosiasi final nya, yaitu Support Confidence
Support = 3/10 x 100% = 30% seperti pada tabel 10 :
[12]. Kombinasi 3 itemset F3 yang memenuhi Tabel 10. Final Association Rule
adalah kombinasi Kecubung-Zambrud-Kalimaya
dan kombinasi Kecubung-Zambrud-Ruby karena
kombinasi tersebut memenuhi syarat support 3.
Berdasarkan tabel 7 maka persentase confidence
yang terbentuk adalah :

Tabel 8 : Persentase Confidence 3 itemsets


N
Aturan Sup Conf
o
1 If buy Kecubung 3/10=30
and Zambrud, %
3/5=60%
then buy
Kalimaya
2 If buy Kecubung 3/10=30
3/6=50%
and Kalimaya, %
Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 55
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : ViI, Nomor: 3, Agustus 2014 ISSN : 2301-9425

[4]. [4]http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/B
ab2/2010-1-00498 MTIF%20Bab%202.pdf.
[5]. [5]Penerapan Association Rule mining :
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-
10465-Paper.pdf, diakses 16-05-2013.
[6]. [6] kusrini & emha Taufiq Luthfi : Algoritma
Data Mining,2009

Tabel final association rule menjelaskan tentang


support dan confidence dari masing-masing
kombinasi 2 itemsets dan 3 itemsets.

4. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil
dari hasil penelitian ini adalah :
1. Aplikasi web yang dibangun merupakan
aplikasi yang dapat membantu kegiatan
meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam
melakukan transaksi.
2. Penggunaan algoritma apriori mempunyai
kelemahan dalam jumlah transaksi yang
dianalisa, karena untuk memperoleh hasil yang
maksimal jumlah data transaksi yang dianalisa
harus mencapai ribuan bahkan jutaan transaksi.
3. Pembayaran dengan menggunakan online
Payment Paypal di indonesia sendiri masih
banyak yang belum paham dan currency-nya
belum mendukung untuk nilai tukar IDR
(Indonesia Rupiah).

Daftar Pustaka

[1]. http://books.google.co.id/books?isbn=97927
81196 diakses 08-05-201.
[2]. [2]http://elearning.amikom.ac.id/index.php/d
ownload/materi/190302001-st108-
1/2009/11/20091121_e-commerce-1.ppt,
diakses 06-05-2013.
[3]. [3]strategi periklanan pada e-commerce
perusahaan top dunia Oleh m.suyanto
(amikom yogyakarta). http://
books.google.co.id/books?isbn=9795339621
diakses diakses 08-05-2013.

Perancangan Web E-Commerce Jual Beli Batu Cincin Dengan Algoritma Apriori (Studi Kasus 56
Toko Akik Murah Padang Sidimpuan). Oleh : Rizki Muliono

Anda mungkin juga menyukai