Anda di halaman 1dari 12

INFOBPJS

Edisi XXIV Tahun 2015

Kesehatan
Media Internal Resmi BPJS Kesehatan

ITBPJS Kesehatan
Siap Sukseskan Tri Sukses
BINCANG

INI RENCANA
STRATEGIS
Fisioterapi Mengurangi RISIKO KECACATAN Direkorat TI
Tindakan Fisioterapi disertai Rujukan dari dokter BPJS Kesehatan
Dadang Setiabudi
Direktur Teknologi Informasi
BPJS Kesehatan
Redaksi
CEO Message SALAM REDAKSI



Pengarah Teknologi Informasi Dukung Tri Sukses
Fachmi Idris
Penanggung Jawab
Pembaca setia Info BPJS Kesehatan,
Purnawarman Basundoro Merdeka dan Kemerdekaan Sejak awal persiapan beroperasinya BPJS Kesehatan
Pimpinan Umum
pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan tahu betul bahwa
Ikhsan teknologi informasi akan menjadi tulang punggung
Pimpinan Redaksi Di hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun 2015, banyak sekali dijumpai status (backbone) BPJS Kesehatan. Tanpa TI, kegiatan operasional
Irfan Humaidi pengguna jejaring sosial yang menyatakan ekspresi kemerdekaannya. Sebut saja salah satunya
yang dijalankan BPJS Kesehatan tidak akan berjalan
Mbak Anggur yang dengan lugas menuliskan status edisi independence day- nya dengan kata-
Sekretaris kata : lancar. Persiapan yang dilakukan BPJS Kesehatan
Rini Rachmitasari Dulu mereka memperjuangkan kemerdekaan. Sekarang apapun peran kita di negeri khususnya di masa transformasi, khusus untuk berbuah
ini, pada hakikatnya kita semua berjuang untuk melunaskan janji kemerdekaan. Bahwa
Sekretariat
kemerdekaan itu akan:
manis. Operasional JKN yang dikelola BPJS Kesehatan
Ni Kadek M. Devi 1) Memajukan kesejahteraan umum, sangat terbantu dengan teknologi informasi yang telah
Eko Yulianto 2) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan dipersiapkan sejak awal.
3) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
Paramitha Suciani dan keadilan sosial.
Redaktur Maka berjuanglah dan mainkan peranmu untuk negeri ini! #IndependenceDay. Dalam edisi 24 kali ini, Info BPJS Kesehatan akan
Diah Ismawardani membahas lebih dalam mengenai peranan teknologi
Begitu luasnya arti merdeka dan begitu beragam pemaknaannya, sesuai dengan kondisi dan informasi dalam operasionalisasi BPJS Kesehatan lebih
Elsa Novelia perasaan subyek manusia yang mengatakan merdeka pada saat itu. Bagi yang terpenjara,
dari 1 tahun lamanya. Bagaimana BPJS Kesehatan
Ari Dwi Aryani merdeka artinya menjadi manusia bebas. Bagi yang bersekolah merdeka berarti lulus, dan bagi
merencanakan pengembangan teknologi informasi yang
Asyraf Mursalina pegawai/pekerja, merdeka berarti sampai kepada titik final pengabdian. Dalam KBBI sendiri kata
merdeka diartikan sebagai bebas dari penjajahan, lepas dari tuntutan, atau tidak bergantung bukan hanya soal hardware maupun software, tapi lebih
Budi Setiawan kepada orang atau pihak tertentu. dalam dimulai dari visi misi hingga perencanaan organisasi
Dwi Surini Mengutip berbagai opini tentang merdeka di atas, nyatanya meski merdeka berarti bebas, yang matang. Dan bagaimana integrasi teknologi informasi
Tati Haryati Denawati dalam mempertahankan kondisi merdeka atau biasa disebut sebagai kemerdekaan manusia BPJS Kesehatan dengan stakeholder lain diluar BPJS
Angga Firdauzie masih terus dihadapkan pada tugas-tugas baru sehingga dapat terus menikmati kebebasannya. Kesehatan seperti Fasilitas Kesehatan, Dukcapil, dsb,
Juliana Ramdhani Mantan napi harus bekerja bukan mencuri supaya tetap hidup merdeka. Anak sekolah harus
bekerja bukan menganggur supaya bisa hidup merdeka tidak bergantung kepada pemberian
semuanya akan kami muat dalam rubrik FOKUS.
Distribusi dan Percetakan orang tua. Mantan pegawai harus beraktifitas yang membahagiakan hati supaya tidak stress
Basuki akibat tidak memiliki kesibukan yang berarti, kehilangan rutinitas dan disegani serta jarang Dalam rubrik BINCANG kami juga menghadirkan Direktur
berinteraksi dengan banyak orang lagi. Dan mengutip ungkapan Mbak Anggur di atas, manusia
Anton Tri Wibowo Indonesia harus berjuang untuk kesejahteraan, kecerdasan kehidupan bangsa, dan keadilan
Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi
Ahmad Tasyrifan sosial dalam mempertahankan makna kemerdakaannya dalam berbangsa dan bernegara. untuk menilik lebih jauh seperti apa teknologi informasi
ke depan yang bisa dikatakan akan menjadi BIG DATA
Ezza Fauziah Aulatun Nisa Selalu ada kata harus setelah kata merdeka. Apakah ini berarti kemerdekaan itu sesungguhnya karena data dan pencatatan seluruh masyarakat Indonesia
Ranggi Larrisa adalah suatu kondisi yang bersyarat? Atau memang kemerdekaan dalam prakteknya ternyata
khususnya untuk kesehatan semuanya berbasis teknlogi
selalu membutuhkan pengorbanan atau pun perjuangan dalam proses menikmatinya?
informasi.
Buletin diterbitkan oleh: Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat belajar dari kisah burung Sooty Shearwater, yaitu
burung laut yang melakukan migrasi sangat panjang dari Selandia Baru melewati Samudra Seiring dengan penerbitan Info BPJS Kesehatan, kami
BPJS Kesehatan Pasifik menuju tempat mereka mencari makanan baru seperti Jepang, Alaska dan California.
Burung yang bernama latin Puffinus Griseus ini melakukan perjalanan selama kurang lebih satu mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan
Jln. Letjen Suprapto PO BOX bulan tanpa henti atau menempuh jarak sepanjang 65.000 km untuk mencapai lokasi baru tanggapan atas terbitnya media ini. Semoga kehadiran
1391/JKT Jakarta Pusat yang dituju. Dibutuhkan kekuatan fisik, kebersamaan team, mental yang kuat sehingga dapat media ini dapat menjadi jembatan informasi yang efektif
Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) sampai kepada tujuan. Konsekuensinya,jika lemah dan tak mampu bertahan, mereka akan
jatuh ditengah perjalanan dan mati. Satu hal yang menjadi alasan migrasi burung ini adalah
bagi BPJS Kesehatan dan stakeholder-stakeholder-nya.
4212940 mereka selalu berusaha memperoleh kemerdekaannya atau kebebasannya dalam memperoleh Selamat beraktivitas dan Selamat Ulang Tahun, BPJS
makanan dan suhu panas meski dengan perjuangan yang sangat dasyat. Dengan pola migrasi Kesehatan.
Redaksi menerima tulisan artikel/opini ini, burung Sooty Shearwater tak pernah kekurangan makanan dan selalu memperoleh cuaca
berkaitan dengan tema seputar BPJS panas bagi seluruh koloninya. Nampak, bahwa lagi-lagi diperlukan perjuangan dalam menikmati
Kesehatan maupun tema-tema kesehatan kemerdekaan dan atau dalam memaknai arti kata kebebasan yang sesungguhnya. Redaksi
lainnya yang relevan dengan pembaca
yang ada di Indonesia. Panjang tulisan Pelajaran lain terkait kemerdekaan dapat kita petik dari salah satu orang terkaya di dunia yaitu
maksimal 7.000 karakter (termasuk spasi), Warren Buffett. Ia mengajarkan bahwa dalam kemerdekaan finansialnya tersebut, selalu ada
perjuangan, selalu dibutuhkan pengorbanan dan diperlukan upaya keras untuk bisa terus
dikirimkan via email ke alamat: redaksi.
DAFTAR ISI
mempertahankan makna kebebasan pribadi yang diyakininya itu. Warren Edward Buffett lahir
infobpjskesehatan@gmail.com dilengkapi di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930. Ia memiliki julukan Oracle of Omaha
identitas lengkap dan foto penulis karena telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar. Dengan perkiraan pendapatan bersih
AS$44 miliar pada 2005, dia menduduki urutan kedua sebagai orang terkaya kedua dunia

SURAT PEMBACA
setelah Bill Gates. Pada tahun 2010 ia berhasil mendepak Bill Gates dari peringkat pertama
sebagai orang terkaya di dunia. Meski telah merdeka dari sisi keuangan, ternyata Buffet tetap
membiasakan diri hidup di rumah sederhana yang dibelinya 50 tahun lalu dengan 3 kamar
Testimoni - Munarji, Sebelum Parah
Sudah Difisioterapi 9
email : redaksi@bpjs-kesehatan.go.id Fax : (021) berukuran kecil. Ia hanya membeli apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Ia juga
4212940 masih terus hidup hemat, menekan keinginan gaya hidup wah seperti milyuner lain dan tidak
pamer.
Yth. Redaksi
Tentu hal ini tidak mudah bagi orang paling kaya dunia untuk bertahan hidup dalam pola seperti
Saat ini saya sdh terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dari itu, atau bahkan dapat dikatakan naif bagi Buffet yang memiliki segalanya. Menerima pandangan
perusahaan saya bekerja, berhubung istri saya saat ini untuk aneh orang sekitar atas gaya hidup yang tidak biasa, diolok sebagai orang kikir atau bahkan
fasilitas kesehatan belum ditanggung perusahan maka dianggap mencari popularitas harus Buffet lalui dalam pejalanan hidupnya. Namun ia terus
istri saya ikutkan BPJS Kesehatan. Akan tetapi pada saat bertahan dalam keyakinan sederhananya, karena baginya ini adalah cara dalam memperjuangkan
pendaftaran diharuskan 1 keluarga yang artinya nanti saya kebahagiaan hidupnya. Kebahagiaan dan kebebasan sebagai manusia merdeka, yang tetap
akan punya 2 keanggotaan BPJS. Yang saya tanyakan, apa dapat hidup sederhana dan tidak terpengaruh perubahan status sosial atau pun gaya hidup
tidak bisa saya cuma ikut yang BPJS Ketenagakerjaan saja? mewah meskipun ia bergelimang harta.
Demikian yang dapat saya sampaikan atas tanggapannya
saya ucapkan banyak terima kasih. Sekali lagi perlu ada perjuangan, meski kita telah sampai pada titik yang dinamakan
kemerdekaan. Merdeka bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru atas suatu perjuangan
Aprilianto lain yang harus kita menangkan. Satu kunci yang dapat selalu kita pakai dalam memenangkan
apriliantocandra@yahoo.com pertarungan ini adalah dengan tetap terus memerdekan cara berfikir kita, sehingga tidak
terkungkung dalam suatu pola yang menjebak atau bahkan membuat kita mabuk dalam
Jawab : kenikmatan tak kepayang yang menjerumuskan.
Yth. Bapak Aprilianto Candra
di tempat Ada satu kisah terkait dengan kemerdekaan berpikir. Ketika Inggris ingin membangun penjara
yang lebih canggih dari Al Catraz, pelusap terkemuka asal Hongaria yang tinggal di Amerika
Pertama kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Serikat Harry Haoudini, diminta untuk mengujinya sebelum diresmikan. Haudini terkenal sebagai
kepada BPJS Kesehatan. Menjawab pertanyaan Bapak, pesulap yang sangat ahli dalam membuka kunci dalam hitungan menit bahkan detik. Jika
pertama kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan dan BPJS pintu penjara yang dilengkapi dengan pengamanan super canggih berbasis satelit ini mampu
Fokus 1 - IT BPJS Kesehatan Siap
Ketenagakerjaan adalah dua lembaga yang berbeda. Bagi
Pekerja Penerima Upah (PPU), maka akan memiliki BPJS
Kesehatan untuk jaminan pelayanan kesehatannya dan
ditembus Houdini, berarti penjara ini sama saja kualitasnya dengan Al Catraz.

Houdini pun dimasukan ke dalam penjara. Disaksikan pejabat tinggi dan wartawan, Houdini
Sukseskan Tri Sukses 3
BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja,

5
mulai berusaha membuka kunci yang merupakan pekerjaan sangat mudah baginya. Sepuluh
jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. menit berlalu dan belum ada tanda-tanda untuk terbuka. Tiga puluh menit pun berlalu namun Fakus 2 - Aplikasi Komprehensif, Proses
Bagi PPU, seperti PNS, karyawan, pegawai swasta, atau
masih juga belum terbuka. Hingga pada menit yang ke-60 Houdini mulai putus asa. Ia pun
akhirnya menyerah dengan malunya, mengangkat tangan dan menjatuhkan badannya ke pintu.
Pelayanan JKN/KIS Jadi Efisien
pekerja lainnya, maka pendaftaran BPJS Kesehatannya akan Luar biasa! Pintu itu terbuka! Rupanya pintu penjara tidak terkunci dan ini yang menjadi alasan
diurus oleh perusahaan / tempat kerja yang bersangkutan
secara kolektif. Yang didaftarkan bukan hanya karyawan /
pegawai perusahaan saja, melainkan juga anggota keluarga
Houdini tidak bisa membukanya. Houdini terpenjara dalam pikiriannya yang selalu mudah
untuk membuka kunci yang tertutup, bukan kunci yang dibiarkan terbuka. Inilah contoh nyata
Bincang - Ini Rencana Strategis Direkorat
TI BPJS Kesehatan 6
bagaimana manusia seringkali tidak memerdekakan pikirannya. Semua terkunci oleh keyakinan,
mereka yang terdiri dari suami/istri karyawan, dan 3 orang
kebiasaan dan kesombongan yang akhirnya membawanya kepada kegagalan dan bukan kepada
Benefit - Fisioterapi Mengurangi Risiko
7
anaknya.
kemerdekaan yang sesungguhnya.
Untuk itu, jika boleh menyarankan, mohon Bapak berkenan
Kemerdekaan adalah kondisi merdeka, namun harus selalu diingat bahwa merdeka bukan bebas
Kecacatan
mengecek melalui HRD perusahaan Bapak terlebih dulu,
tanpa syarat. Merdeka adalah serangkaian pengorbanan, perjuangan dan usaha berkelanjutan

8
apakah perusahaan Bapak sudah mendaftarkan Bapak dan
keluarga Bapak di BPJS Kesehatan.
dalam mencapai kondisi yang diharapkan sesuai keinginan. Merdeka adalah keinginan, namun
sekaligus perjuangan. Dan yang terutama, kemerdekaan pikiran ternyata jauh lebih sulit daripada
Pelanggan - Tindakan Fisioterapi Disertai
Demikian kami sampaikan, semoga membantu dan sehat
kemerdekaan badan. Sehingga apabila mengutip puisi kemerdekaan Chairil Anwar : Rujukan Dari Dokter
selalu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisa. Tapi kerja belum selesai, belum

10
apa-apa. Kami sudah beri kami punya jiwa. Kerja belum selesai Kemerdekaan ini belum usai,
Redaksi
masih banyak yang harus diperjuangkan, masih banyak yang harus dikerjakan karena kerja ini Sehat & Gaya Hidup - Segarkan
belum usai, meski mereka katakan kita sudah merdeka.
Ruangan Dengan Tanaman Penghasil
INFO BPJS Direktur Utama
Fachmi Idris
Oksigen
Kesehatan
EDISI XXIV TAHUN 2015
FOKUS EDISI 24 TAHUN 2015

IT BPJS Kesehatan
Siap Sukseskan Tri Sukses
Sebagaimana diketahui bersama, tahun 2015 BPJS Kesehatan fokus melaksanakan Tri Sukses yakni sukseskan implementasi
Kartu Indonesia Sehat (KIS), kendali mutu dan biaya serta peningkatan kolektabilitas iuran dan rekrutmen peserta. Dalam
menyukseskan ketiga hal itu butuh dukungan berbagai pihak terutama semua direktorat yang ada di BPJS Kesehatan. Begitu
gambaran umum yang dijelaskan Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi, kepada redaksi Info
BPJS Kesehatan.

Database

Kelancaran TI BPJS Kesehatan menurut Dadang perlu


ditunjang oleh pengelolaan database yang baik dan
optimal. Database sangat penting untuk diperhatikan
karena jumlah peserta BPJS Kesehatan semakin besar,
terhitung Juli 2015 jumlah peserta mencapai 149 juta
orang. Ia mengatakan database BPJS Kesehatan
sampai tahun 2016 mampu mengelola data sampai 200
juta peserta. Database akan kita sempurnakan dan
perbesar menuju UHC 2019 yang jumlah kepesertaannya
diperkirakan akan mencapai 250 juta peserta, paparnya.

Untuk mendukung hal itu Dadang menyebut


direktorat TI menerapkan kebijakan penggunaan
database dengan skala enterprise agar mampu
menjawab tantangan yang akan dihadapi secara
optimal. Dengan begitu ia memperkirakan BPJS
Kesehatan akan menjadi pengelola data terbesar
karena kepesertannya nanti menyasar hampir seluruh
penduduk Indonesia Maka diperlukan database
yang kuat, katanya.
Selain itu direktorat TI BPJS Kesehatan sedang
merencanakan pengelolaan big data. Itu perlu dilakukan
agar proses pengambilan keputusan baik dari level unit
kerja, grup dan BOD dapat dilakukan dengan cepat, akurat
dan mudah.
Untuk direktorat yang dipimpinnya, Dadang mengatakan dan kecepatan dalam operasional. Oleh karenanya
sedikitnya ada lima hal yang telah dikembangkan selama seluruh aplikasi yang saat ini digunakan ataupun yang Teknik yang digunakan dalam mengelola database
kurang lebih satu setengah tahun ini dalam rangka dikembangkan berbasis web (web base). Ada banyak menggunakan teknologi up to date. Misalnya, engine
memuluskan implementasi Tri Sukses dan menuju keunggulan yang didapat lewat aplikasi berbasis web. database, BPJS Kesehatan dalam master plan yang
Universal Health Coverage (UHC) 2019. Yakni organisasi, Diantaranya, aplikasi dapat diakses dimana saja lewat dibentuk telah menetapkan DB2 dan MS SQL Server
aplikasi, database, infrastruktur dan jaringan komunikasi jaringan VPN/internet. Meningkatkan interoperabilitas, dalam menjalankan dan mengelola database yang sifatnya
data. Jadi Intinya direktorat TI BPJS Kesehatan sehingga peluang sebuah aplikasi untuk dioperasikan inti (core).
mendukung Tri Sukses 2015 dan menyiapkan diri menuju dengan aplikasi lain jauh lebih besar.
UHC 2019, kata Dadang. Infrastruktur
Contohnya, saat ini BPJS Kesehatan bisa
Organisasi mengintegrasikan sistem aplikasi kepesertaan dengan Infrastruktur tak kalah penting mendukung kelancaran
pelayanan, keuangan dan akuntansi. Dengan begitu operasional TI BPJS Kesehatan. Untuk itu peremajaan
Dadang menilai TI menjadi tulang bermacam aplikasi tersebut saling terintegrasi, ujar dan pengembangan infrastruktur terus dilakukan.
punggung (backbone) BPJS Kesehatan. Dadang. Dadang menjelaskan pengelolaan infrastruktur yang
Tanpa TI, kegiatan operasional yang sudah dilakukan direktorat TI selama ini diantaranya
dijalankan BPJS Kesehatan tidak akan Keamanan data juga jadi pertimbangan dalam memilih pembangunan data center (DC) dan Disaster Recovery
berjalan lancar. Makanya, sejak BPJS pengembangan aplikasi berbasis web. Sebab, keamanan Center (DRC).
Kesehatan beroperasi 1 Januari 2014 data penguna dapat terjaga lewat server yang disediakan
sampai 1 Juli 2015 struktur organisasi di data center. Aplikasi berbasis web digunakan pada DC berfungsi sebagai pusat data dan tempat
TI telah berkembang menjadi tiga dedicated server dan diawasi sistem administrator server beroperasinya perangkat server, storage dan network.
Dadang Setiabudi grup yaitu Strategi, Perencanaan dan yang berpengalaman. DRC berfungsi sebagai pusat data sementara jika
Keamanan TI (SPKTI), Pengembangan TI terjadi bencana terhadap DC sampai pemulihan DC
(PTI) dan Operasional TI (OTI). Kemudian, aplikasi berbasis web tergolong mudah instalasi selesai dilakukan. DC ditempatkan di kantor pusat BPJS
dan pemeliharannya. Karena setelah dilakukan pembaruan Kesehatan sedangkan DCR ditempatkan di luar Jakarta.
Selaras itu penambahan SDM juga dilakukan baik di kantor (instalasi/update) terpasang di server host maka semua
pusat dan daerah. Bahkan saat ini hampir seluruh kantor pengguna bisa langsung mengakses dan tidak perlu Selain DC dan DRC, BPJS Kesehatan punya server dengan
cabang sudah punya 1 orang SDM sebagai IT Helpdesk menginstal pada setiap PC. Alokasi biaya jadi lebih efektif kemampuan menengah (middle) dan media penyimpanan
yang bertugas memastikan operasional TI berjalan baik dan dibanding pengembangan aplikasi berbasis desktop karena (storage) dengan kapasitas sekitar 320 TB. Menurut
benar. biaya instalasi dan pemeliharaan dapat diminimalisir. Dadang perangkat tersebut dapat mendukung operasional
TI BPJS Kesehatan sampai 2016. Saat ini BPJS Kesehatan
Aplikasi Dadang mencatat saat ini direktorat TI telah memiliki 91 perangkat network yang terdiri dari 83 DC
mengembangkan sekitar 34 aplikasi baik aplikasi inti dan 8 DRC. Kemudian storage berjumlah 19 terdiri dari 15
Terkait dengan aplikasi Dadang menjelaskan (core) dan penunjang (non core). Berbagai aplikasi itu DC dan 4 DRC. Lalu 222 server terdiri dari 175 DC dan 47
pengembangan aplikasi terus dilakukan untuk memenuhi dibagi jadi tujuh kelompok yakni kepesertaan seperti DRC.
kebutuhan dan memberi value add terhadap operasional aplikasi pemasaran, kepesertaan dan migrasi data BU.
BPJS Kesehatan. Aplikasi menjadi ujung tombak BPJS Pelayanan seperti P-Care, Lupis dan BOA. Keuangan, Jaringan Komunikasi Data
Kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap peserta seperti akuntansi, keuangan dan laporan iuran premi. Web
maupun mitra kerja. Service, seperti kolekting premi, Api Asterix dan Api BPJS Saking pentingnya, Dadang mengistilahkan jaringan
Kesehatan. Pendukung, seperti Pencarian Faskes Website, komunikasi data sebagai urat nadi operasional TI BPJS
Pengembangan aplikasi yang dilakukan menekankan Website BPJS Kesehatan, E-Dabu dan Bisnis Proses. Kesehatan. Pasalnya, jika jaringan itu tidak tersedia dan
berbagai aspek seperti kemudahan, keamanan Kemudian FTP (Bank) dan Laporan. tidak dijaga dengan baik maka akan mengganggu proses
TI. Untuk menyalurkan data dari setiap titik lokasi mulai

Info BPJS Kesehatan 3


FOKUS EDISI24
EDISI 24TAHUN
TAHUN2015
2015

implementasi TI. Pengguna juga menginginkan kecepatan menyempurnakan aplikasi, database, infrastruktur dan
dari kantor BPJS Kesehatan pusat sampai divisi regional,
dan keamanan. jaringan komunikasi data sesuai dengan strategi Tri Sukses.
kantor cabang dan KLOK, direktorat TI menggunakan
Ini ditujukan agar pengambilan keputusan di tingkat KC,
teknologi Virtual Private Network (VPN). Teknologi itu
Untuk menjawab tantangan itu Dadang mengatakan Divre dan KP BPJS Kesehatan dapat segera dilakukan
dipilih dengan mempertimbangkan aspek keamanan,
direktorat TI bekerjasama dengan provider untuk dengan dukungan data yang tepat dan akurat serta
kecepatan dan kerahasiaan data, urainya.
melakukan kajian terhadap penggunaan jaringan kemudahan untuk memperoleh data pendukung, katanya.
Selain VPN, komunikasi data ke provider seperti fasilitas
kesehatan tingkat primer (FKTP) dan fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) dan Badan Usaha (BU)
dapat diakses menggunakan jaringan internet publik. Itu
dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan dan
kecepatan data. Dalam menggunakan jaringan kimunikasi
data private BPJS Kesehatan bekerjasama dengan dua
provider besar di Indonesia. Dari dua provider itu satu
sebagai penyedia VPN yang difungsikan sebagai jalur
utama dan lainnya sebagai penyedia VPN yang difungsikan
sebagai jalur back up.

Dari 21.662 lokasi pelayanan BPJS Kesehatan 20.000


diantaranya atau 92,33 persen lokasi sudah terhubung
dengan jaringan komunikasi data utama. Kemudian, dari
133 kantor pusat, divisi regional dan kantor cabang sudah
117 lokasi atau 87,97 persen lokasi yang sudah terhubunga
dengan jaringan komunikasi data back up.

Terhitung 1 Juli 2015 pembiayaan jaringan


komunikasi data untuk FKTP dan FKRTL tidak lagi
menjadi beban BPJS Kesehatan. Saat ini FKTP
dan FKRTL telah melakukan pemasangan jaringan
komunikasi data secara mandiri, papar Dadang.

Tantangan Direktorat TI

Walau banyak hal sudah dikembangkan direktorat TI


bukan berarti selama ini pelaksanaannya berjalan tanpa
kendala. Dadang menguraikan sejumlah tantangan yang
dihadapi sejak BPJS Kesehatan beroperasi 1 Januari
2014. Menyangkut organisasi, tantangan yang dihadapi
berkaitan dengan kurangnya SDM baik di kantor pusat dan komunikasi data, memonitor traffic dan melakukan tunning
daerah. Misalnya, service desk untuk menangani keluhan pada perangkat network (jaringan). Serta menambah Bridging System
TI yang sifatnya satu pintu, saat ini hanya ada 4 orang yang kapasitas (bandwidth) jaringan komunikasi data pada titik-
bertugas. titik layanan yang sudah tidak memadai. Ada sejumlah aplikasi dan sistem yang digunakan
para pemangku kepentingan terkait implementasi
Tenaga fungsional di beberapa departemen seperti SDM Selain itu wilayah-wilayah yang belum terhubung dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN/KIS) yang
untuk security TI, system administrator, technical support, jaringan komunikasi data merupakan PR tersendiri diselenggarakan BPJS Kesehatan. Berbagai aplikasi itu
network engineer jumlahnya juga masih minim. Selain bagaimana menghubungkannya dengan teknologi biasanya saling berkaitan dalam rangka melayani peserta.
itu belum terpenuhinya peningkatan kompetensi SDM komunikasi yang sesuai apakah menggunakan VPN atau Untuk mempermudah dan mempercepat bisnis proses
TI sesuai bidangnya (sertifikasi). Dadang mengatakan internet, tutur Dadang. dalam pelayanan, berbagai aplikasi dan sistem itu perlu
jika SDM sudah mengantongi sertifikasi maka tingkat berintegrasi. Untuk mewujudkan itu maka dibutuhkan
kemampuannya bertaraf internasional. Saya bertekad Fokus Tri Sukses bridging system.
untuk mendorong agar staf-staf TI BPJS Kesehatan
mengantongi sertifikasi sehingga kami punya kompetensi Fokus direktorat TI untuk sukseskan implementasi KIS Dadang menjelaskan fungsi bridging system diantaranya
SDM yang handal, harapnya. diantaranya memfasilitasi dan menyesuaikan beberapa mempercepat antrian peserta dan klaim yang dilakukan
aplikasi seperti kepesertaan,E-DABU, SVBU dan COB. RS. Misalnya, telah dilakukan bridging system antara
Soal aplikasi, tantangan yang dihadapi direktorat TI yakni Aplikasi kepesertaan sudah mengakomodir pencetakan aplikasi milik BPJS Kesehatan yang dioperasikan di RS
bagaimana memenuhi kebutuhan aplikasi dalam waktu kartu KIS dengan bahan PVC dan menggunakan foto. yakni SEP dengan aplikasi RS yaitu SIM RS. Dengan
relatif singkat. Itu merupakan hal yang wajar karena bridging system maka petugas RS tidak perlu memasukan
tuntutan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program Untuk sukseskan peningkatan kolektabilitas iuran dan (input) data pada masing-masing aplikasi tersebut, tapi itu
jaminan kesehatan yang harus siap berubah seiring dengan rekrutmen peserta, direktorat TI BPJS Kesehatan sudah cukup dilakukan satu kali.
strategi korporat. Penyempurnaan proses bisnis dan menyiapkan sejumlah hal. Untuk kolektabilitas iuran, ada
pengkajian resiko menjadi latar belakang seringnya change beberapa aplikasi pendukung seperti PPOB, SMS Blast
request terhadap penyempurnaan aplikasi. pembayaran iuran BU dan Auto Debet. Aplikasi kolekting
iuran akan dikembangkan agar bisa mengakomodir virtual
Tantangan terhadap infrastruktur diantaranya harus mampu account (VA) keluarga.
mengikuti dan menjawab kebutuhan pengembangan
aplikasi. Tantangan ini dapat dijawab dengan terus Proses pembayaran iuran dapat dilakukan lewat 3 bank
melakukan perencanaan kapasitas. Tidak jarang direktorat pemerintah yakni BRI, Mandiri dan BNI. Jumlah bank
TI mengalami kendala infrastruktur yang ternyata kapasitas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan juga akan
mesin yang digunakan tidak cukup untuk menjalankan bertambah. Selain membayar iuran, masyarakat yang ingin
beberapa aplikasi. Namun langkah-langkah teknis segera mendaftar sebagai peserta bukan penerima upah (PBPU)
diambil mengatasi kendala itu, misalnya melakukan juga bisa dilakukan lewat bank. Dadang mencatat ada tiga
tunning ataupun upgrade terhadap mesin tersebut, kata cara pendaftaran yang bisa dilakukan calon peserta PBPU
Dadang. atau mandiri BPJS Kesehatan yakni mendaftar melalui
bank, E-ID (website BPJS Kesehatan) dan kantor-kantor
Database juga menghadapi tantangan dalam cabang BPJS Kesehatan.
Senada, Kepala Departemen Pengembangan Aplikasi
pelaksanannya. Itu terjadi karena pengelolaan database
Inti BPJS Kesehatan, Agung Putu Dharma, mengatakan
yang sangat besar. Direktorat TI dituntut mampu Jumlah peserta mandiri yang mendaftar lewat E-ID bridging system, seperti yang ada di RS itu memberi
mengelola data tersebut secara baik dan benar sehingga
menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk rata-rata 5 ribu orang setiap hari, yang mendaftar kemudahan kepada peserta BPJS Kesehatan dan RS
sebagai provider. Peserta akan mendapat kemudahan
pengambilan keputusan. Apalagi pengelolaan data yang lewat bank sekitar 4 ribu orang sehari dan lewat karena waktu antrian bisa diringkas dan provider terbantu
besar (big data) tergolong baru di dunia TI. Sebab, sangat
jarang perusahaan di Indonesia yang memiliki data sebesar
cabang di atas 10 ribu orang satu hari, ujar karena tidak perlu melakukan input data di beberapa
BPJS Kesehatan. Dadang. aplikasi. Dengan begitu pelayanan jadi semakin efisien.

Untuk mendukung Tri Sukses yang ketiga yaitu kendali Agung menjelaskan penerapan bridging system terutama
Strategi-strategi pengelolaan big data harus segera
mutu dan biaya, direktorat TI telah menyediakan dan antara aplikasi BPJS Kesehatan dan RS relatif mudah
disusun dengan melakukan studi banding dengan
menyempurnakan aplikasi yang selama ini dijalankan dilakukan. RS hanya membutuhkan seorang petugas
perusahaan yang memiliki data yang cukup besar, tukas
di FKTP dan FKRTL. Seperti aplikasi Utilization Review, programmer guna menyusun modul yang disiapkan
Dadang.
Integrasi P-Care, HFIS, Utilization Review FKTP dan BPJS Kesehatan untuk bridging system. Tantangannya
FKRTL, Dashboard P-Care, E-Performance dan laporan ada di RS, mereka harus bisa mengaitkan aplikasi yang
Terkait jaringan komunikasi data, tantangan yang dihadapi
indikasi fraud (PIN F). mereka miliki (SIM RS) dengan aplikasi BPJS Kesehatan
direktorat TI yaitu arus transaksi data dari dan ke seluruh
(SEP). Untuk menerapkan bridging system ini RS tidak
titik layanan BPJS Kesehatan. Konektifitas, keamanan dan
Tak ketinggalan Dadang menjelaskan direktorat TI terus perlu mengeluarkan biaya selain merekrut atau menyewa
kecepatan pertukaran data mempengaruhi keberhasilan
programmer, pungkasnya.

4 Info BPJS Kesehatan


FOKUS EDISI 24 TAHUN 2015

Aplikasi Komprehensif, Proses


Pelayanan JKN/KIS Jadi Efisien
A
da banyak lembaga yang bersinggungan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu
Indonesia Sehat (KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Selain BPJS Kesehatan, lembaga lainnya
yang bersinggungan dengan pelayanan JKN/KIS diantaranya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RS serta
data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang dikelola Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Setiap lembaga tersebut punya sistem


data dan aplikasi. Untuk itu dalam Agus mengatakan berbagai aplikasi itu
melaksanakan program JKN/KIS antar memberi kemudahan kepada peserta.
sistem yang ada perlu berintegrasi Misalnya, aplikasi pendaftaran yang sudah
guna memberikan pelayanan yang lebih menerapkan bridging system dengan
baik kepada peserta. Menurut Ketua BPJS Kesehatan dapat menerbitkan
Tim IT INA-CBGs, Tim Tarif Kemenkes, SEP. Dengan begitu pasien (peserta)
Budi Silvana, mencatat terkait dengan tidak perlu ke loket BPJS Kesehatan. Ini
program JKN ada beberapa aplikasi memudahkan pasien (peserta) sehingga
yang menopang pelaksanaan JKN/KIS. tidak harus antri dua kali untuk melakukan
Diantaranya aplikasi INA-CBGs milik pendaftaran, urainya.
Kemenkes, SIM RS yang ada di RS dan
SEP yang merupakan aplikasi milik BPJS Lalu aplikasi manajemen tempat
Kesehatan untuk digunakan di RS. tidur, dapat mengelola daftar tunggu
pasien rawat inap sehingga pasien
Budi menjelaskan arah kebijakan mengetahui perkiraan masuk rawat inap.
Kemenkes dan BPJS Kesehatan saat Berikutnya, aplikasi peresepan elektronik,
ini terkait aplikasi yakni berupaya memastikan pasien mendapatkan obat
mengintegrasikan sejumlah sistem sesuai formularium nasional tanpa harus
tersebut. Dengan begitu para pihak terkait mencari obat pengganti dari luar.
tidak perlu direpotkan dengan bermacam
aplikasi dalam rangka melayani peserta. Selain memberi kemudahan kepada
Cukup menggunakan satu jenis aplikasi peserta, bermacam aplikasi itu menurut
komprehensif yang akan berkoneksi Agus memudahkan RSCM selaku mitra
dengan aplikasi-aplikasi lainnya. BPJS Kesehatan. Misalnya, aplikasi
pendaftaran yang sudah bridging system
Menurut Budi aplikasi komprehensif dengan BPJS Kesehatan memudahkan
itu masuk tahap uji coba di RS. Dengan RSCM karena mengurangi jumlah loket
aplikasi yang komprehensif maka proses dan petugas pendaftaran. Sebelum
pelayanan peserta dari rujukan ke RS, kesulitan menggunakan aplikasi INA-CBGs Budi menyebut menggunakan bridging system, RSCM
sampai proses klaim RS cukup dilakukan dengan satu kali Kemenkes siap membantu. membentuk loket BPJS Kesehatan untuk menerbitkan SEP.
proses. Sehingga petugas di RS tidak perlu repot membuka Begitu pula aplikasi klaim BPJS Kesehatan yang sudah
dan memasukan data pada setiap aplikasi. Semangatnya, Indonesian Grouper bridging dengan SIM RS tanpa harus mengakses ulang di
membuat proses jadi lebih sederhana sehingga efisien, aplikasi INA-CBGs.
katanya. Rencana strategis Kemenkes ke depan menurut Budi
mengarah pada pembuatan Indonesia Grouper. Yakni Dari berbagai aplikasi tersebut Agus mencatat tidak ada
Budi mengatakan aplikasi komprehensif itu belum resmi pengelompokan jenis-jenis penyakit dalam berbagai grup kendala yang besar. Namun, ia mengusulkan agar dilakukan
diluncurkan karena masih uji coba. Untuk sementara aplikasi untuk dimasukan dalam aplikasi. Budi menyebut grouper perbaikan dan pengembangan yang berkelanjutan terhadap
komprehensif itu disebut INA-CBGs-SEP Integrated System. yang ada di dalam INA-CBGs bukan buatan Indonesia tapi aplikasi-aplikasi yang terkait dengan JKN/KIS. Misalnya,
Malaysia. Setiap tahun Kemenkes memperpanjang license pengembangan aplikasi bridging verifikasi klaim, sehingga
Selaras hal tersebut Budi menjelaskan selama ini aplikasi INA-CBGs tersebut agar aplikasi itu update. pihak RS dapat mengetahui status klaimnya secara riil dan
INA-CBGs yang dikelola Kemenkes relatif minim kendala. RS valid.
cenderung mempersoalkan besaran tarif dalam INA-CBGs Jika Indonesian Grouper dapat dibentuk maka pemerintah
daripada aplikasinya. Namun, sejak JKN bergulir tidak ada tidak perlu lagi membayar licence karena grouper tersebut Data Dukcapil
RS yang rugi melayani peserta BPJS Kesehatan. Itu terlihat dimasukan dalam aplikasi INA-CBGs dan dikelola sendiri.
dari banyaknya RS yang mau bekerjasama dengan BPJS Selain tidak lagi membayar licence, jika Indonesian Grouper Selain Kemenkes, pelayanan terhadap peserta BPJS
Kesehatan. Menurutnya, itu menunjukan tarif INA-CBGs itu berhasil dibentuk maka Indonesia punya grouper yang Kesehatan juga bersinggungan dengan data dukcapil yang
cukup sesuai. isinya pengelompokan jenis-jenis penyakit yang sesuai dikelola Kemendagri. Direktur TI BPJS Kesehatan, Dadang
dengan kondisi yang ada di Indonesia. Setiabudi, mengatakan BPJS Kesehatan terus bekerjasama
Budi berpendapat teknologi informasi (TI) bisa Kalau kita punya grouper yang kita bentuk sendiri
dengan dukcapil Kemendagri. Dengan begitu diharapkan
seluruh penduduk Indonesia, khususnya peserta punya
membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam maka itu akan lebih sesuai dengan kondisi di negara single identity number yakni Nomor Induk Kependudukan
pelaksanaan JKN/KIS. Misalnya, kerap dijumpai kita. Karena setiap penyakit yang berkembang di (NIK).
setiap negara kan kondisinya berbeda-beda, papar
peserta BPJS Kesehatan yang dirujuk di RS harus Budi. Dadang mengatakan untuk Badan Usaha (BU) yang
antri panjang. Dengan pengembangan TI, antrian mendaftarkan pekerjanya jadi peserta BPJS Kesehatan
itu dapat dipangkas sehingga mempercepat peserta Memudahkan Peserta harus mencantumkan NIK setiap pekerja yang didaftarkan.
Begitu pula dengan peserta bukan penerima upah (PBPU)
mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Kepala IT RSCM, Agus Mutamakin, menilai aplikasi atau mandiri dan peserta penerima bantuan iuran (PBI).
memberi kemudahan kepada peserta untuk mendapatkan
Sejak digunakan 1 Januari 2014 sampai sekarang aplikasi pelayanan kesehatan. Ia mencatat ada sekitar enam Data peserta BPJS Kesehatan yang ada saat ini menurut
INA-CBGs mengalami penyempurnaan. Ketika awal JKN aplikasi yang digunakan RSCM terkait dengan pelayanan Dadang belum seluruhnya memiliki NIK. Guna membenahi
berjalan aplikasi INA-CBGs yang digunakan yaitu versi 4.0 terhadap peserta JKN yaitu administrasi pasien, tagihan itu BPJS Kesehatan terus melakukan sinkronisasi data
sekarang telah berkembang menjadi versi 4.2. Peningkatan dan penerimaan, rekam medis elektronik, sistem informasi dengan dukcapil. Data peserta yang belum ada NIK nya
versi aplikasi INA-CBGs itu seiring dengan perbaikan yang laboratorium, sistem informasi radiologi dan PACS serta kita kirim ke dukcapil untuk memintakan NIK nya. Tujuan kita
dilakukan terhadap sistem INA-CBGs mulai dari besaran tarif sistem informasi farmasi. agar kedepan seluruh data peserta ada NIK nya, tuturnya.
dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut.
Aplikasi administrasi pasien berfungsi untuk pendaftaran, Menambahkan, Kepala Departemen Pengembangan Aplikasi
Penggunaan aplikasi INA-CBGs menurut Budi cukup mudah. perjanjian kunjungan dan manajemen tempat tidur. Aplikasi Inti BPJS Kesehatan, Agung Putu Dharma, menyebut
Aplikasi yang bersifat offline itu hanya perlu di install pada tagihan dan penerimaan digunakan untuk tagihan (billing), sistem BPJS Kesehatan sudah berjaringan dengan dukcapil
komputer yang digunakan RS. Jika ada pembaruan (update), penerimaan pembayaran dan klaim ke penjamin. Aplikasi untuk mengecek validitas data peserta. Saat ini sistem yang
RS hanya perlu mengunduh update itu pada website rekam medis elektronik fungsinya berkaitan dengan ada di kantor BPJS Kesehatan pusat sudah menerapkan
Kemenkes. Jadi proses update aplikasi INA-CBGs itu diagnosa, hasil pemeriksaan dan pengobatan. bridging system dengan server dukcapil.
sama seperti aplikasi anti virus yang biasa digunakan pada
komputer. Kalau ada update hanya perlu di download dan di Selain itu aplikasi sistem informasi laboratorium Agung menjelaskan lewat sistem itu maka akses data
install, tukasnya. bersinggungan dengan proses order pemeriksaan dan kependudukan dapat dilakukan secara online melalui web
verifikasi hasil. Kemudian aplikasi sistem informasi radiologi service. Itu diperlukan untuk pendaftaran peserta baru
Sampai saat ini hampir semua RS baik swasta atau milik dan PACS digunakan untuk order pemeriksaan, pemrosesan dan verifikasi data peserta lama. Kantor BPJS Kesehatan
pemerintah yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan citra dan entry hasil. Berikutnya aplikasi informasi informasi di daerah seperti kantor cabang, bisa dengan mudah
menggunakan aplikasi INA-CBGs. Bagi RS yang mengalami digunakan untuk peresepan elektronik dan dispensing. mengakses data tersebut.

Info BPJS Kesehatan 5


BINCANG EDISI24
EDISI 24TAHUN
TAHUN2015
2015

INI RENCANA STRATEGIS


Direkorat TI BPJS Kesehatan
Teknologi dan Informasi (TI) berperan penting mendukung kelancaran beroperasinya program JKN/KIS yang dilaksanakan BPJS
Kesehatan. Untuk itu, Direktorat TI BPJS Kesehatan perlu melakukan perencanaan yang baik agar mandat konstitusi ini dapat
terimplementasi sesuai harapan. Direktur TI BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi, mengatakan TI terus berkembang sesuai
kebutuhan, namun ada proses yang memang harus dilalui.

Dadang Setiabudi
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan

Apa saja yang jadi fokus direktorat TI menuju UHC? ke depan akan terjadi efisiensi pada semua aspek dan
Dadang menjelaskan, saat ini direktorat TI BPJS menuju paper less.
Kesehatan melakukan review kembali terhadap master
plan yang merupakan turunan dari strategic plan Periode 2014-2015 kita fokus bagaimana
Misalnya, sekarang kita mengembangkan arsip digital.
direktorat TI. Rencananya review dari master plan aplikasi berjalan dan bisa melayani
Sehingga kegiatan surat menyurat tidak menggunakan
akan selesai akhir Agustus 2015. peserta dengan baik. Kemudian
hard copy. Kebijakan itu sedang dikembangkan mulai
mulai 2016 kita fokus
dari kantor pusat, cabang, divre sampai KLOK. Itu akan
Untuk mengetahui apa saja rencana big data. Kalau sudah menghemat penggunaan kertas secara signifikan.
strategis yang sedang dan akan mengelola big data
disiapkan Direktorat TI BPJS maka semua pihak Untuk melaksanakan rencana strategis itu dukungan apa
Kesehatan mendukung suksesnya bisa mengakses yang dibutuhkan agar implementasinya berjalan lancar?
implementasi visi dan misi BPJS data-data dengan
Kesehatan, redaksi Info BPJS cepat. Berikutnya Kompetensi SDM, karena apapun rencananya tanpa
kita fokus dukungan SDM maka tidak akan berjalan. SDM ini baik
Kesehatan berkesempatan
pengembangan yang ada di departemen TI dan BPJS Kesehatan secara
melakukan wawancara dengan
infrastruktur menyeluruh. Sebab, sekalipun TI bagus tapi SDM tidak
Direktur Teknologi Informasi
agar siap bisa mengoperasionalkan ya percuma juga. Jadi semua
BPJS Kesehatan. Berikut ini
melayani 260 direktorat harus bersinergi.
hasil wawancaranya.
juta peserta.
Apa yang dirancang Menuju UHC, apa tantangan yang akan dihadapi TI?
Jadi fokus yang
direktorat TI dalam master pertama itu
plan itu? Nantinya yang mengakses aplikasi BPJS Kesehatan
aplikasi harus siap. akan bertambah tambah banyak. Itu berarti kita harus
Jika aplikasi tidak menyiapkan infrastruktur yang memadai seperti database
Dalam master plan itu mencakup siap maka dan server. Ini memang sudah ada dalam roadmap kita
strategi-strategi yang akan dilakukan
sekarang. Saat ini tercatat yang mengakses aplikasi
Direktorat TI BPJS Kesehatan sampai
BPJS Kesehatan mencapai satu juta dalam sehari. Kami
tahun 2019. Diantaranya, strategi
menargetkan TI yang kita miliki siap diakses minimal
pengelolaan data warehouse (DWH)
sampai dua juta per hari.
yakni pengelolaan big data. Penguatan
infrastruktur, khususnya untuk Apa inovasi yang berpeluang dilakukan berkaitan
kebutuhan DWH. Kemudian strategi dengan TI ke depan?
bridging system antara BPJS
Kesehatan dengan FKTP dan Mungkin nanti ke depannya kita mengembangkan
FKRTL. aplikasi mobile, seperti e-banking dan sms banking
yang banyak digunakan bank. Jika akses terhadap
Strategi selanjutnya yakni sistem di tingkat FKTP dan FKTRL dapat berjalan
penguatan dan perluasan dengan baik bisa saja peserta mengambil nomor
jaringan komunikasi data antrian di Puskesmas menggunakan aplikasi
dengan teknologi yang mobile misalnya SMS.
sesuai baik dari sisi
keamanan dan kecepatan. Begitu pula dengan peserta yang dirujuk ke
Selanjutanya pemenuhan RS, lewat aplikasi dia bisa melihat ke
dan peningkatan RS mana dia dirujuk. Kemudian RS
kompetensi SDM. Tak menginformasikan nomor antrian
ketinggalan, strategi kepada peserta dan perkiraan
service management, kapan nomor antrian itu
penanganan keluhan dipanggil. Kemudian proses
TI yang cepat dan tepat klaim, tidak menutup
dengan SLA yang jelas dan kemungkinan dengan
satu pintu (service desk). aplikasi bisa dilakukan
elektronik klaim
Apa rencana strategis (E-Claim). Menurut
direktorat TI BPJS Kesehatan saya perkembangan TI
kedepan? nanti menuju kesana.

Kedepan, DWH kita menuju big Kapan aplikasi


data dan dapat diakses dengan mudah mobile itu mulai
dikembangkan
oleh seluruh stake holder. Kalau dari sisi
direktorat TI?
infrastruktur kita akan terus menyempurnakan
sesuai dengan kebutuhan BPJS Kesehatan mulai
Bisa tahun depan.
dari database karena kita akan menuju universal health
Sekarang ini kita fokus
coverage (UHC) paling lambat 2019. Oleh karenanya
operasional pada aplikasi-aplikasi untuk
database yang kita siapkan itu harus baik dan mampu operasional agar stabil dan
menampung data 260 juta orang peserta. Jadi kita akan bisa terkendala bahkan terhambat.
Setelah aplikasi siap, karena aplikasi berbasis berjalan lancar. Tahun depan baru
siapkan tata kelola TI yang baik. kita bisa melakukan improvisasi dan
web maka dilakukan sentralisasi. Dengan begitu
inovasi.

6 Info BPJS Kesehatan


BENEFIT B EDISI 24 TAHUN 2015

Fisioterapi Mengurangi
RISIKO KECACATAN
Cedera karena olah raga, salah gerak, radang
sendi, nyeri di bagian punggung, pinggang,
leher, bisa disembuhkan dengan fisioterapi atau
terapi fisik. Fisioterapi juga dapat memperbaiki
postur tubuh yang tidak benar seperti tulang
belakang yang miring. Selain, masih banyak
lagi manfaat fisioterapi seperti rehabilitasi
pascastroke, keterlambatan pertumbuhan pada
anak, rehabilitasi pascaoperasi, parkinson, dan
Guillain-Barre Syndrome (GBS). Bahkan, asma
pun memerlukan fisioterapi.

Tindakan fisioterapi penting dilakukan untuk mengurangi


risiko terjadinya kecatatan yang permanen atau bisa
mengurangi masalah yang berkaitan dengan fungsi organ
tubuh Fisioterapi terbukti efektif bagi penderita dengan
berbagai usia, dari bayi hingga orang lanjut usia.

Peserta BPJS Kesehatan bisa mendapatkan manfaat


layanan fisioterapi di rumah sakit yang memiliki poliklinik
fisioterapi, Namun manfaat ini hanya diperoleh dengan
mekanisme rujukan berjenjang. Oleh karena itu, bagi
peserta BPJS Kesehatan yang memerlukan layanan
fisioterapi harus melalui fasilitas kesehatan tingkat
pertama (FKTP) atau fasilitas kesehatan (faskes) primer. memulihkan kekuatan otot dan mengupayakan agar Jika kaki dimasukkan dalam air maka kaki lebih mudah
persendian kaki tidak menjadi kaku. Apalagi kaki yang lama digerakkan. Gerakan air dapat melenturkan gerak tubuh.
Fisioterapi atau terapi fisik bertujuan untuk memperbaiki dipasangi gips dapat mengakibatkan massa otot mengecil
fungsi gerak motorik akibat adanya gangguan pada otot sehingga kekuatan tumpuan kaki melemah. Dengan Fisioterapi jenis orthopedhic dan reumathoid arthritis.
dan rangka tubuh setelah patah tulang, atau pascaoperasi menjali terapi fisik dapat mengembalikan kemampuan Fisioterapi jenis ini ditujukan untuk mengatasi gangguan
tulang. Fisioterapist akan melatih pasien untuk melakukan menopang dan berjalan. tulang dan otot akibat patah tulang, post fracture (retak),
gerakan tubuh dan pasien harus berusaha sendiri agar bisa radang sendi, terkilir. Cocok bagi orang dewasa.
kembali melakukan gerakan-gerakan seperti jalan, duduk Terapi fisik dengan cara pemanasan menggunakan radiasi
atau berdiri. infra merah atau infra red radiation, untuk menyembuhkan Tetapi ada juga kasus pada bayi yang mengalami
kelainan otot, kulit, atau jaringan tubuh lainnya. Terapi ini pembengkakan otot leher yang membuat ototnya tertarik
Latihan fisik dapat mengembalikan kemampuan dan juga harus sesuai dengan diagnosis. Contoh terapi ini ke satu arah sehingga leher menjadi miring. Terapi fisiknya
fungsi gerak secara maksimal. Seberapa lama masa terapi adalah terapi inhalasi untuk mengencerkan lendir pada berupa latihan-latihan gerakan, pijat, dan peregangan.
tergantung kondisi pasien. Tetapi, dengan menjalani terapi saluran napas. Terapi ini sangat efektif karena dapat Bisa juga dibarengi dengan ultrasound (gelombang suara
dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kecacatan berfrekuensi lebih tinggi dari yang dapat didengar manusia)
karena dengan fisioterapi, otot menjadi lebih lentur. dan pemanasan untuk melepaskan perlengketan/gumpalan
di leher. Fisioterapi ini bisa diterapkan sejak bayi berusia 2
Fisioterapist harus bekerjasama dengan dokter terkait agar minggu.
fisioterapi yang dijalani pasien bisa dilakukan secara tepat.
Karena terapi yang dilakukan disesuaikan dengan riwayat Sedangkan fisioterapi rheumathoid arthritis dilakukan
penyakit yang diderita pasien. pada anak dengan keluhan kaki bengkak atau mengalami
gangguan sendi. Untuk mengurangi rasa nyeri, terapi
Ruang lingkup pelayanan fisioterapi adalah fisioterapi dingin diberikan saat akut dan selanjutnya diberikan terapi
kesehatan wanita, fisioterapi tumbuh kembang anak, panas dengan electrical stimulations therapy. Terapi ini
fisioterapi K3 (kesehatan keselamatan kerja), fisioterapi bisa dilakukan pada anak usia 4 hingga 5 tahunan.
usia lanjut, fisioterapi olah raga, fisioterapi kesehatan
masyarakat, fisioterapi pelayanan medik didasari Nah, bagi peserta BPJS Kesehatan bisa memanfaatkan
pada problem kesehatan pasien, seperti: fisioterapi fasilitas layanan fisioterapi ini untuk mencegah agar
musculoskeletal, fisioterapi cardiovaskular, fisioterapi keluhan nyeri, ketegangan otot, atau keluhan persendian.
neuromuscular, dan fisitoterapi integumen. Agar tidak terlanjur menjadi keluhan yang mengganggu
aktivitas, apalagi terlanjur menjadi kecacatan yang
Ada beberapa jenis fisioterapi, antara lain, terapi permanen karena otot menjadi kaku.
latihan yaitu untuk mengembalikan fungsi gerak agar mengurangi dosis obat yang diminum.
bisa berfungsi seperti semula. Jika tidak bisa normal Peserta BPJS Kesehatan juga bisa datang ke fasilitas
kembali, paling tidak bisa mendekati normal, misalnya Fisioterapi jenis stimulasi listrik. Terapi fisik ini kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, dokter
mengembalikan kemampuan gerak tangan dan kaki. menggunakan aliran listrik dengan tenaga kecil, biasanya praktik perorangan, atau klinik yang telah bekerjasama
Pasien pascaoperasi karena patah kaki, fisioterapi diaplikasikan pada anak yang menderita lemah otot akibat dengan BPJS Kesehatan untuk berkonsultasi meskipun
dilakukan secara bertahap. Terapi yang dilakukan untuk patah tulang atau mengalami kerusakan syaraf otot. Cara belum mengalami keluhan sakit yang parah. Seperti
ini juga harus penuh kehati-hatian. Pengunaan aliran listrik pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada
dengan cara menempelkan aliran listrik pada otot yang mengobati.
terasa nyeri.
Sedangkan untuk mendapatkan pelayanan fisioterapi
Ada juga fisioterapi dingin. Terapi fisik ini cocok untuk di rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan tingkat
memulihkan cedera pada anak agar peradangan tidak lanjutan, peserta BPJS Kesehatan harus mendapatkan
menjadi kronis. Terapi ini harus dengan pengawasan karena rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama di
jika terlalu banyak terapinya dapat merusak jaringan. tempat peserta terdaftar. Di rumah sakit, dokter spesialis
kedokteran fisik dan rehabilitasi medik akan memutuskan
Fisioterapi bagian dada bisa diterapkan pada pasien apakah peserta membutuhkan pelayanan fisioterapi atau
dengan keluhan batuk pilek. Khusus untuk pasien anak, tidak, jenis fisioterapi yang dibutuhkan dan berapa lama
terapi ini sangat cocok untuk membersihkan saluran fisioterapi tersebut dibutuhkan. Setelah mendapatkan
pernapasan sehingga dapat melancarkan pertukaran udara. pelayanan fisioterapi, dokter penanggung jawab pelayanan
Terapi fisik dengan menggunakan air atau dikenal dengan akan melakukan evaluasi tentang efektivitas fisioterapi
aquatic atau hydro therapy cocok untuk anak-anak yang yang diterima peserta, apakah mampu mengobati penyakit
mengalami gangguan gerak akibat spastisitas atau kaku. pasien atau tidak.

Info BPJS Kesehatan 7


PELANGGAN EDISI24
EDISI 24TAHUN
TAHUN2015
2015

k a n F i s i o t e r a p i
T in d a
Disertai Rujukan dari Dokter
Seorang tenaga kesehatan
fisioterapi atau fisioterapist
memiliki kemampuan secara
profesional dengan standar
kompetensi dan memiliki etika

F profesi, standar asuhan, dan


isioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yg
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara, serta memulihkan memiliki legislasi fisioterapi.
gerak dan fungsi sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan elektroterapi, manipulatif, dan komunikasi. Seorang fisioterapist bisa

Bagi pasien non BPJS Kesehatan, bisa datang langsung
berperan sebagai pelaksana,
ke klinik fisioterapi tanpa rujukan jika pelayanan yang pengelola, pendidi, dan peneliti
dibutuhkan berupa pelayanan yang bersifat promotif dan
preventif, memelihara kebugaran memperbaiki postur fisioterapi.
tubuh, memelihara sikap tubuh, melatih pernafasn normal,
kasus ulangan, pelayanan dengan aktualisasi rendah, serta
terapi fisik untuk pemeliharaan. Sedangkan untuk kasus
tertentu tetap harus menggunakan surat rujukan dari

dokter. dan pengembangan pelayanan untuk meningkatkan derajat
Kasus lainnya yang ditangani poliklinik rehabilitasi medik
kesehatan individu dan masyarakat. Seorang terapis juga
adalah kelainan neuromuskular yaitu penyakit gangguan
Bagi peserta BPJS Kesehatan, tetap mengikuti aturan mempunai kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi
saraf yg berhubungan dengan fungsi otot, seperti
alur rujukan berjenjang dari lini terdepan pelayanan yaitu yang efisien dan efektif, kemampuan menerapkan prinsip
pemulihan paska stroke/kelumpuhan dan nyeri syaraf
melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau prinsip manajemen dalam praktik fisioterapi, kemampuan
seperti nyeri pinggang, nyeri di bagian leher, punggung,
Faskes Primer. Jika diperlukan dokter di Puskesmas atau melaksanakan peneliti. Jadi tak perlu diragukan lagi,
dan nyeri di bagian tubuh lainnya.
dokter keluarga yang sudah bekerjasama dengan BPJS peserta BPJS Kesehatan bisa mendapatkan pelayanan

Kesehatan membuat surat rujukan ke dokter sesuai yang baik.
Selain itu ada kelainan tumbuh kembang anak seperit
dengan diagnosanya.
rehabilitasi anak hiperaktif, autis, kelumpuhan,
Peserta BPJS Kesehatan perlu mengikuti aturan jenjang
keterlambatan bicara, termasuk rehabilitasi kelainan
Ada pasien yang dirujuk ke dokter syaraf, ke dokter rujukan, mulai dari faskes primer karena di faskes primer
bentuk kaki anak yaitukaki ceper/flat, kai pengkor, bentuk
ortopedi, dan ada juga yang dirujuk ke dokter paru, atau bisa mengatasi 155 diagnosis penyakit. Jika diperlukan,
kaki O atau X.
dokter jantung. Dan pelayanan fisioterapi ini tersedia dokter di faskes primer membuat surat rujukan ke tingkat

di rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, peserta BPJS fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Kecuali dalam keadaan
Ada juga kelainan paru dan saluran napas, seperti dahak
Kesehatan akan mendaftar dan ke poli sesuai dengan darurat atau emergency untuk menyelamatkan jiwa,
pada batuk pilek, sesak/asma atau masa sebelum operasi
rujukan dari Faskes Primer. peserta BPJS Kesehatan bisa langsung ke rumah sakit
pada pasien dengan kelaianan saluran napas. Begitu juga
mana pun yang terdekat.
pada kelainan jantung, ada yang perlu ditangani oleh dokter
Setelah diperiksa di dokter spesialis, jika pasien
rehabilitasi medik.
memerlukan pelayanan fisioterapi, maka dokter spesialis Peserta BPJS Kesehatan pun tidak perlu menambah
akan merujuk ke poli rehabilitasi medik. Rebahilitasi medik biaya. Jika saat rawat inap, peserta BPJS Kesehatan
Fisioterapis termasuk dalam tim rehabilitasi medik terdiri
adalah pelayanan kesehatan menyeluruh untuk penderita ingin di kelas perawatan yang lebih tinggi, maka peserta
dari dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi. Di
gangguan fisik dan fungsi tubuh karena kondisi sakit BPJS Kesehatan harus menambah biaya tambahan. Nah,
sejumlah rumah sakit yang tidak memiliki dokter spesialis
atau cedera. Layanan rehabilitasi medik bertujuan untuk untuk memastikan Anda mendapat pelayanan dari Badan
kedokteran fisik dan rehabilitasi, rujukan dari poli-poli
meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bayar
langsung ke fisioterapi.
secara maksimal dengan menggunakan alat terapi fisik iuran secara teratur sesuai dengan kelas yang dipilih.
berdasarkan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi medik. Bagi yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan,
Fisioterapis telah siap melayani peserta BPJS Kesehatan,
sebaiknya segera mendaftarkan diri, bisa melalui kantor
karena kompetensi fisioterapis sudah tidak perlu
Sakit yang perlu ditangani oleh bagian rehabilitasi BPJS Kesehatan, secara online di www.bpjs-kesehatan.
diragukan lagi, seperti yang dirumuskan dalam SK Menkes
medik adalah kelainan muskuloskeletal (kelainan yang go.id, atau di bank yang telah bekerjasama dengan BPJS
Nomor 376/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
berhubungan dengan fungsi otot, sendi, dan tulang), nyeri Kesehatan yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
Fisioterapi adalah, kemampuan menganalisa ilmu sebagai
rematik atau disebut juga osteoarthritis atau pengapuran,
dasar praktik, kemampuan menganalisa kebutuhan pasien/
dan osteoporosis atau pengeroposan tulang . Nyeri otot, Jika peserta BPJS Kesehatan ingin mengubah data
klien, kemampuan merumuskan diagnosa fisioterapi,
nyeri sendi, nyeri tulang, rehabilitasi bentuk/postur tubuh. kepesertaannya, sebaiknya segera datang dan melapor
kemampuan merencanakan tindakan fisioterapi,
kepada petugas di kantor BPJS Kesehatan. Peserta
kemampuan melakukan intervensi fisioterapi, kemampuan
pun dapat memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama
melakukan evaluasi dan re-evaluasi, kemampuan
atau faskes primer dan ini pun perlu dilaporkan kepada
melakukan pendidikan.
petugas BPJS Kesehatan. Bagi peserta BPJS Kesehatan
yang meninggal dunia, sebaiknya pihak keluarga juga
Meskipun di sebuah rumah sakit yang belum ada
melaporkan kepada petugas BPJS Kesehatan agar tagihan
dokter rehabilitasi medik, fisioterapis pun mempunyai
iuran premi ditutup.
kompetensi memberikan kontribusi dalam perencanaan

8 Info BPJS Kesehatan


EDISI 24 TAHUN 2015
TESTIMONI

SEBELUM PARAH,
Sudah Difisioterapi
Meskipun sudah memiliki jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan, namun
tidak ada salahnya jika peserta tetap menjaga kesehatannya. Setiap
peserta BPJS Kesehatan juga boleh berkonsultasi kepada dokter keluarga
di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau faskes tingkat I pilihannya

M
unarji, contohnya, eks peserta Askes dari Desa sesuai yang tertera pada kartu BPJS Kesehatan.
Kewarisan, Kutowinangun. Dirinya tak pernah
ingin sakit. Tetapi, jika sakit datang juga, dia
anggap itu sebagai jatah. Kalau sudah dijaga masih
sakit, ya berarti sudah saatnya harus sakit, seperti mesin
ada waktunya diservis, kata Murnarji saat menunggu
antrean di Poliklinik Rehabilitasi Medik, RSUD Soedirman,
Jawa Tengah. Pensiunan Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen ini Lalu, Sumarni mengikuti saran dokternya, berobat ke
pun merasa bersyukur mempunyai jaminan kesehatan. RSUD Soedirman langsung ke Poliklinik Ortopedi karena
Munarji mengeluh lengan kanannya sakit dan nyeri saat Meskipun gajinya dipotong dua persen untuk iuran jaminan Sumarni belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Oleh
digerakkan. Dia khawatir nyerinya merupakan gejala stroke. kesehatan dari BPJS Kesehatan, dia tidak keberatan, dokter ortopedi, Sumarni diminta untuk foto rontgen dan
Oleh karena itu, dia segera memeriksakan diri sebelum karena manfaatnya yang diperolehnya sangat besar. Anak harus membayar biaya rontgen. Hasilnya, dia didiagnosa
sakitnya menjadi parah. Lalu Murnarji memeriksakan saya yang ketiga, pernah dirawat di rumah sakit selama mengalami pengapuran, lalu diberi suntikan dan harus
diri ke dokter Budi Satrio, sebagai dokter keluarganya di lima hari, tidak ada tambahan biaya. Saya waktu itu ada membayar sekitar Rp400.000.
Faskes Tingkat I. Oleh dokter keluarga, Munarji dirujuk ke tambahan biaya karena ruang perawatannya naik ke kelas
dokter spesialis syaraf di RSUD Soedirman. yang lebih tinggi, ujarnya. Setelah itu barulah dirujuk ke bagian fisioterapi, karena di
RSUD Soedirman belum ada dokter rehabilitasi medik.
Selanjutnya, setelah diperiksa oleh dokter di Poliklinik Ayah tiga anak ini pun menilai positif adanya BPJS Oleh karena itu pasien yang perlu fisioterapi langsung
Syaraf, Munarji diberi obat sebanyak tiga jenis. Setelah Kesehatan karena memberi kesempatan kepada ditangani oleh fisioterapist. Jadwal fisioterapi untuk
itu baru dirujuk ke Poliklinik Rehabilitasi Medik. Di sanalah, masyarakat umum untuk memiliki jaminan kesehatan Sumarni direncanakan selama 10 kali, setiap fisioterapi
Munarji diobati dengan cara di fisioterapi. Ketika bertemu dengan iuran yang terjangkau dan saat ini periksa tidak ada biaya Rp36.000. Sumarni yang sudah lanjut usia ini
Info BPJS, Munarji sudah dua kali menjalani fisioterapi hanya di Puskesmas saja, tetapi bisa di klinik dokter menjadi tanggungjawab anak-anaknya. Hanya satu anak
dalam seminggu. Dia harus menjalani fisioterapi empat kali keluarga yang sudah semakin banyak hingga ke daerah. yang tinggal bersamanya, dua anak lainnya berada di luar
lagi. Alhamdulillah, kata dokter masih bisa disembuhkan, kota.
sekarang sudah mendingan nih. Sudah bisa digerakkan Oleh sebab itu, dia selalu menyarankan sanak familinya
pelan-pelan, ujarnya. untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Saat menjalani terapi fisik atau fisioterapi, Sumarni
Kesehatan. Munarji mengatakan, membayar iuran BPJS ditemani Endang, salah salah seorang tetangganya,
Kesehatan seperti infaq saja, tidak mengharapkan uang karena anak Sumarni ada tugas kantor yang tidak bisa
Pengalamannya menggunakan fasilitas jaminan kembali. Berdoa dan berusaha selalu sehat, jika tidak ditinggalkan. Saya sering mengantar Bu Marni, karena
kesehatan sejak era Askes hingga kini menjadi memanfaatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan hanya satu anaknya yang disini, tapi sekarang sedang tidak
maka peserta ikut menolong peserta yang sakit. Tetapi, bisa menemani ibunya, kata Endang.
BPJS Kesehatan, menurutnya tidak ada masalah. jika peserta sakit, maka sudah tidak bingung lagi soal biaya
Saya tidak pernah sulit. Kalau memang pengobatan, karena peserta sudah membayar iuran. Menurut Endang, Sumarni sering periksa ke dokter
spesialis dengan berbagai keluhan. Dan selalu membayar
aturannya harus ke dokter keluarga atau dulu Pengalaman sebaliknya dialami oleh Sumarni, 70, warga karena tidak mempunyai jaminan kesehatan baik dari
ke Puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit kan Desa Ampih, Buluspesantren yang saat itu tengah asuransi kesehatan swasta atau pun jaminan kesehatan
menjalani fisioterapi di Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUD nasional dari BPJS Kesehatan. Wah, habisnya sudah
sudah biasa. Tidak ada yang repot, kata Munaji Soedirman. Dia beberapa kali periksa ke dokter umum, banyak untuk berobat, saya kan sering mengantar, ujarnya.
didampingi istrinya, Toyibah. setiap periksa sekitar Rp250.000. Karena keluhan nyeri di
bagian lutut kanan kunjung sembuh, maka dia disarankan

Setelah lima kali menjalani fisioterapi, Sumarni mulai
dokter ke bagian ortopedi. berfikir untuk bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dan, rencananya akan mendaftarkan segera. Bu Marni
mau daftar juga akhirnya, karena waktu ada pendataan di
desa, Bu Marni kan bukan orang miskin jadi tidak dapat
Jamkesmas. Waktu itu tahunya BPJS Kesehatan untuk
orang miskin saja, ungkap Endang.

Sementara Endang sudah masuk menjadi peserta
Jamkesmas yang kini menjadi peserta penerima bantuan
iuran (PBI) yaitu peserta yang iurannya ke BPJS Kesehatan
dibayari oleh pemerintah melalui dana APBN. Namun,
Endang merasa beruntung belum pernah sakit dan dia
berharap tidak sakit, meskipun gratis tidak membayar iuran
karena iurannya sudah dibayar pemerintah.

Saya tidak ingin sakit. Tapi, ada tetangga yang masuk
Jamkesmas pernah sakit. Katanya, Jamkemas sangat
membantu, karena tidak bingung lagi mencari-cari bantuan
seperti dulu waktu belum ada Jamkesmas. Kalau sakit,
apalagi kalau dirawat, pasti minta bantuan saudara dan
tetangga. Jadi, ya pasti menguntungkan orang yang tidak
mampu seperti saya ini, kata Endang.

Endang juga baru mengetahui kalau Jamkesmas sama
saja dengan PBI (penerima bantuan iuran). Dan kartu
Jamkesmas miliknya belum berubah menjadi kartu BPJS
Kesehatan. Tetapi itu sama kok. Tetangga saya sakit
tetap pakai kartu Jamkesmas, jadi sama dengan BPJS
Kesehatan , ujarnya.

Munarji
Eks Peserta Askes

Info BPJS Kesehatan 9


SEHAT
SEHAT EDISI24
EDISI 24TAHUN
TAHUN2015
2015

SEGARKAN
Ruangan dengan Tanaman Penghasil
OKSIGEN
Kondisi lingkungan memang bisa mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang.
Sejumlah karyawan yang setiap hari lebih banyak di dalam ruangan biasanya
lebih rentan stress karena jenuh dan lelah, apalagi jika ruangan kerjanya
sempit. Seperti Disa, seorang karyawati yang
sebagian besar waktunya dihabiskan di
belakang meja dan berhadapan dengan
komputer. Dia merasa sumpek dan
seakan sulit bernafas.

Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan


rokok. Ruangan kerja nyaman, bekerja
rekannya yang menyukai tanaman.
dengan senang hati, dan sampai di rumah
Kemudian rekannya itu menyarankan
pun tetap bugar dengan ruangan yang
agar Disa memasang tanaman di
penuh oksigen, sehingga hidup menjadi
ruangan kerjanya. Setelah beberapa
lebih berarti.
hari memasang dua pot sansevieria,
perasaannya lebih nyaman. Entah
sugesti atau memang tanaman itu
ada manfaatnya. Teman-teman lainnya Relaksasi Perlu Loh, Agar Tak Sakit
akhirnya ikut memasang tanaman dengan Pinggang
pot-pot mungil.

Menurut sebuah penelitian, tidak semua Keluhan sakit pinggang atau nyeri pinggang
tanaman mengeluarkan karbondioksida dan sering dialami oleh orang dengan pekerjaan
menyerap oksigen di malam hari. Beberapa banyak duduk yang sebagian besar adalah orang
tanaman ternyata justru menghasilkan oksigen kantoran. Rasa nyeri di pinggang bisa disebabkan
di malam hari. Sehingga aman diletakkan di dalam oleh duduk terlalu lama dengan sikap duduk yang
ruangan. salah. Tetapi bisa juga karena naik sepeda motor atau
duduk terlalu lama dalam perjalanan dengan mobil.
Salah seorang pejabat di Bappenas, Ir Subandi juga
meletakkan sejumlah tanaman di ruang kerjanya. Sebagian kasus nyeri pinggang bisa sembuh karena
Beberapa tanaman mungil diletakkan di atas fosil kerang diurut/dipijat dan berolahraga. Tetapi ada juga yang perlu
menjadi penyegar sekaligus pemanis meja rapatnya. kini sangat pemeriksaan lebih lanjut secara medis, seperti dilakukan
Ditambah lagi beberapa batu suiseki berukuran kecil beragam, tersedia tindakan fisioterapi, karena berkaitan dengan gangguang
mempercantik interior ruang kerjanya. Menurutnya, jenis sanseviera mini hasil persilangan, sehingga otot, syaraf, infeksi pada tulang belakang, atau memang
ruangan yang sehat bisa membawa suasana jiwa yang bentuk daun menjadi sangat bervariasi. sudah ada kelainan pada tulang belakangnya.
sehat.
Sansevieria sangat mudah perawatannya, cukup Nah, tak ada salahnya Anda melakukan antisipasi agar
Tanaman yang cocok sebagai tanaman ruangan (indoor disemprot dengan air. Sesekali atau minimal tiga hari tidak sakit pinggang, misalnya menyempatkan relaksasi
plant), antara lain jenis sansevieria atau sering disebut sekali disinari matahari, diletakkan di dekat jendela yang setelah satu jam duduk. Caranya dengan berdiri atau
dengan sansevira, kaktus dan philodendron. Jenis terkena sinar matahari atau ditaruh di luar ruangan karena melakukan gerakan-gerakan ringan untuk melemaskan
sansevieria yang dikenal masyarakat adalah lidah mertua meskipun tahan di dalam ruangan, namun setiap tanaman otot-otot tubuh. Dan, jangan lupa duduk kembali dengan
sangat cocok sebagai penghias ruangan sekaligus untuk masih tetap memerlukan sinar matahari dan vitamin. posisi yang benar seperti membungkuk atau posisi
menghisap polusi. Tanaman sansevieria Oleh karena itu, sebaiknya mempunyai beberapa pot agar punggung miring.
bisa membersihkan udara dan secara bergantian bisa dipasang di dalam ruangan setiap
menghilangkan formaldehida hari. Sebaiknya kursi yang digunakan juga kursi yang kuat untuk
(metanal) di udara. menopang pinggang. Dalam posisi duduk akan berdiri
Jenis sanseviera Tanaman indoor lainnya yaitu kaktus. Tanaman ini juga atau mengambil sesuatu yang jatuh pun harus berhati-
menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida di hati, karena bisa saja terkilir di bagian pinggang. Agar tak
malam hari. Oleh karena itu, sangat cocok ditaruh di ruang mudah cedera atau pun sakit pinggang, ahli kesehatan
kerja, bahkan baik diletakkan di ruang tidur, karena dapat menyarankan kita melakukan olah raga yang terukur, bisa
membantu menambah oksigen sehingga membuat orang jalan santai, bersepeda sedikitnya 30 hingga 40 menit
di ruangan itu nyaman dan tidur nyenyak. setiap hari cukup lima kali dalam seminggu. Selain itu,
harus banyak minum air putih, utamanya orang yang
Tanaman kaktus pun tidak memerlukan banyak air, banyak duduk.
cukup disemprot sedikit air saja karena batang kaktus
sudah menyimpan air yang cukup. Batang kaktus pun Hal yang perlu diperhatikan, jika harus mengangkat benda
mengandung lilin yang berfungsi mencegah penguapan air. yang terlalu berat harus hati-hati dan sebaiknya tidak terlalu
Begitu juga dengan tanaman philodendron juga termasuk sering mengangkat beban yang berat. Tubuh yang terlalu
tanaman yang bisa membersihkan udara sehingga baik berat juga berisiko sakit pinggang karena bagian kaki dan
untuk kesehatan. Tanaman ini daunnya lebar dan subur. pinggang tidak kuat untuk menopang badan yang berat.
Selain itu, posisi tidur pun harus benar. Jika ingin miring,
Nah, tunggu apa lagi, lengkapi ruangan Anda dengan sebaiknya miring ke kanan dan telapak tangan kanan
tanaman-tanaman penghasil oksigen agar Anda tetap menopang pipi. Posisi ini akan mempermudah jantung
hidup sehat meskipun harus berlama-lama di dalam bekerja dan bernafas pun lebih lega.
ruangan. Selain itu, pastikan ruangan kerja tidak ada asap

10 Info BPJS Kesehatan


Kilas & Peristiwa EDISI 24 TAHUN 2015

POSKO MUDIK
BPJS Kesehatan 2015
Layanan Kesehatan Gratis bagi Para Pemudik

Posko Mudik Merak Posko Mudik Surabaya

Jakarta Sebagai wujud pengabdian dan kepedulian


BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang melakukan Ini bukan pertama kalinya BPJS Kesehatan mengadakan
tradisi mudik lebaran, tahun ini BPJS Kesehatan kembali posko kesehatan gratis bagi pemudik. Tahun 2014 lalu,
menyelenggarakanPosko Mudik BPJS Kesehatan 2015. BPJS Kesehatan juga menyelenggarakan posko mudik,
Kegiatan tersebut digelarsecara serentak mulai 13 - 16 namun hanya mencakup tiga titik pelabuhan di Indonesia,
Juli 2015 di lima titik padat pemudik, yang terdiri dari yaitu Pelabuhan Merak (Banten), Pelabuhan Soekarno
tiga pelabuhan dan dua terminal besar, yaitu Pelabuhan Hatta (Makassar), dan Pelabuhan Gilimanuk (Bali).
Merak (Banten), Pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar),
Pelabuhan Gilimanuk (Bali), Terminal Kampung Rambutan Berkaca dari antusiasme pemudik terhadap kehadiran
(Jakarta), dan Terminal Bungurasih (Surabaya). posko mudik BPJS Kesehatan tahun lalu, kita sepakat

Posko Mudik Surabaya

menambah lokasi titik posko mudik di tahun 2015. Seluruh


pelayanan dan fasilitas di Posko Mudik BPJS Kesehatan ini
bisa diperoleh secara gratis, sehingga masyarakat pemudik
tak perlu sungkan memanfaatkan keberadaannya,
kata Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar
Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro,
dalam kunjungannya ke salah satu titik posko mudik di
Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten, Senin (13/7).

Dalam kegiatan tersebut, terdapat dokter, paramedis,


Posko Mudik Terminal Kampung Rambutan
ambulance, dan petugas BPJS Kesehatan yang siap
memberikan pelayanan bagi para pemudik yang
membutuhkan konsultasi kesehatan, fasilitas relaksasi
atau istirahat, pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-
obatan, tindakan sederhana yang bersifat emergency,
dan pemberian rujukan bilamana sangat diperlukan, serta
sosialisasi kepada masyarakat.

Kami memilih posko di pelabuhan dan terminal karena


dirasa masih perlu perhatian khusus. Kalau di lokasi lain,
seperti di stasiun kereta api atau di jalan raya, sudah
banyak disediakan posko kesehatan. Kami juga melakukan
pendataan jumlah pasien, diagnosa, penanganan yang
Posko Mudik Surabaya diberikan, hingga penggunaan obat untuk pasien, tutur
Purnawarman.
Posko Mudik Makassar
Untuk memastikan acara berjalan lancar, BPJS Kesehatan
juga menggandeng Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan,
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) setempat, dan pihak terkait lainnya.
Sejumlah ambulance pun sudah disediakan untuk
berjaga-jaga apabila ada pemudik yang mengalami kondisi
emergency dan harus segera dilarikan ke rumah sakit
terdekat.

Posko Mudik BPJS Kesehatan beroperasi selama 24


jam, dimana di dalamnya terdapat dua tim yang bertugas
secara bergantian. Masing-masing tim tersebut terdiri
dari satu petugas BPJS Kesehatan, serta satu dokter dan
dua paramedis yang berasal dari puskesmas atau fasilitas
Posko Mudik Gilimanuk Posko Mudik Surabaya
kesehatan lainnya yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Info BPJS Kesehatan 11


1
TAHAP PERTAMA
Peserta melakukan pendaftaran baik secara
langsung di Kantor BPJS Kesehatan (Kantor
Cabang/KLOK), melalui Website maupun
Bank yang bekerjasama

2
TAHAP KEDUA
BPJS Kesehatan menerbitkan Virtual Account
(VA) dan Peserta dapat menyimpan VA
tersebut.

ALUR PENDAFTARAN

3
PESERTA BUKAN TAHAP KETIGA

PENERIMA UPAH Peserta melakukan pembayaran


paling cepat 14 (empat belas) hari
setelah VA diterbitkan

(PBPU) DAN BUKAN

4
PEKERJA (BP) TAHAP KEEMPAT
Peserta membawa bukti pembayaran ke
Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan
Kartu Peserta

5 TAHAP KELIMA
Peserta dapat menggunakan atau
mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan
sesuai dengan prosedur dan indikasi medis.

1. Mengisi dan menyerahkan Daftar Isian Peserta


Pembayaran dilakukan
(DIP)
melalui ATM, Setor Tunai,
2. Menyerahkan 1 lembar foto (3x4)
internet banking, EDC atau
3. Memperlihatkan Asli KTP, KK atau Paspor Surat
dengan mekanisme
Ijin Kerja bagi Warga Negara Asing, dan Nomor
autodebet di Bank yang
Rekening Bank
bekerjasama dengan BPJS
4. Menandatangani persetujuan untuk memenuhi
Kesehatan
syarat dan ketentuan berlaku

PENDAFTARAN KEPESERTAAN BAYI KE BPJS KESEHATAN

1. Bayi dapat didaftarkan sejak terdeteksi adanya denyut jantung bayi dalam kandungan,
dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
2. Pendaftaran bayi dilakukan dengan :
a. Memilih kelas perawatan yang sama dengan peserta, dalam hal ini ibu kandung bayi ;
b. Mencantumkan data sesuai dengan identitas Peserta ;
c. Mengisi data NIK dengan data nomor KK orang tuanya ; dan
d. Mengisi data tanggal lahir sesuai dengan tanggal pada saat bayi didaftarkan.
3. Pembayaran iuran pertama dilakukan setelah bayi dilahirkan dalam keadaan hidup.
4. Jaminan pelayanan kesehatan bagi bayi berlaku sejak iuran pertama dibayar.
5. Jika bayi tidak didaftarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum dilahirkan, maka berlaku tata cara
pendaftaran yang sama dengan peserta Bukan Pekerja Penerima Upah dan Bukan Pekerja.
6. Setelah bayi dilahirkan, Peserta wajib melakukan perubahan data bayi selambat-lambatnya
3(tiga) bulan setelah kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai