Ti
Ti
Kesehatan
Media Internal Resmi BPJS Kesehatan
ITBPJS Kesehatan
Siap Sukseskan Tri Sukses
BINCANG
INI RENCANA
STRATEGIS
Fisioterapi Mengurangi RISIKO KECACATAN Direkorat TI
Tindakan Fisioterapi disertai Rujukan dari dokter BPJS Kesehatan
Dadang Setiabudi
Direktur Teknologi Informasi
BPJS Kesehatan
Redaksi
CEO Message SALAM REDAKSI
Pengarah Teknologi Informasi Dukung Tri Sukses
Fachmi Idris
Penanggung Jawab
Pembaca setia Info BPJS Kesehatan,
Purnawarman Basundoro Merdeka dan Kemerdekaan Sejak awal persiapan beroperasinya BPJS Kesehatan
Pimpinan Umum
pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan tahu betul bahwa
Ikhsan teknologi informasi akan menjadi tulang punggung
Pimpinan Redaksi Di hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun 2015, banyak sekali dijumpai status (backbone) BPJS Kesehatan. Tanpa TI, kegiatan operasional
Irfan Humaidi pengguna jejaring sosial yang menyatakan ekspresi kemerdekaannya. Sebut saja salah satunya
yang dijalankan BPJS Kesehatan tidak akan berjalan
Mbak Anggur yang dengan lugas menuliskan status edisi independence day- nya dengan kata-
Sekretaris kata : lancar. Persiapan yang dilakukan BPJS Kesehatan
Rini Rachmitasari Dulu mereka memperjuangkan kemerdekaan. Sekarang apapun peran kita di negeri khususnya di masa transformasi, khusus untuk berbuah
ini, pada hakikatnya kita semua berjuang untuk melunaskan janji kemerdekaan. Bahwa
Sekretariat
kemerdekaan itu akan:
manis. Operasional JKN yang dikelola BPJS Kesehatan
Ni Kadek M. Devi 1) Memajukan kesejahteraan umum, sangat terbantu dengan teknologi informasi yang telah
Eko Yulianto 2) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan dipersiapkan sejak awal.
3) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
Paramitha Suciani dan keadilan sosial.
Redaktur Maka berjuanglah dan mainkan peranmu untuk negeri ini! #IndependenceDay. Dalam edisi 24 kali ini, Info BPJS Kesehatan akan
Diah Ismawardani membahas lebih dalam mengenai peranan teknologi
Begitu luasnya arti merdeka dan begitu beragam pemaknaannya, sesuai dengan kondisi dan informasi dalam operasionalisasi BPJS Kesehatan lebih
Elsa Novelia perasaan subyek manusia yang mengatakan merdeka pada saat itu. Bagi yang terpenjara,
dari 1 tahun lamanya. Bagaimana BPJS Kesehatan
Ari Dwi Aryani merdeka artinya menjadi manusia bebas. Bagi yang bersekolah merdeka berarti lulus, dan bagi
merencanakan pengembangan teknologi informasi yang
Asyraf Mursalina pegawai/pekerja, merdeka berarti sampai kepada titik final pengabdian. Dalam KBBI sendiri kata
merdeka diartikan sebagai bebas dari penjajahan, lepas dari tuntutan, atau tidak bergantung bukan hanya soal hardware maupun software, tapi lebih
Budi Setiawan kepada orang atau pihak tertentu. dalam dimulai dari visi misi hingga perencanaan organisasi
Dwi Surini Mengutip berbagai opini tentang merdeka di atas, nyatanya meski merdeka berarti bebas, yang matang. Dan bagaimana integrasi teknologi informasi
Tati Haryati Denawati dalam mempertahankan kondisi merdeka atau biasa disebut sebagai kemerdekaan manusia BPJS Kesehatan dengan stakeholder lain diluar BPJS
Angga Firdauzie masih terus dihadapkan pada tugas-tugas baru sehingga dapat terus menikmati kebebasannya. Kesehatan seperti Fasilitas Kesehatan, Dukcapil, dsb,
Juliana Ramdhani Mantan napi harus bekerja bukan mencuri supaya tetap hidup merdeka. Anak sekolah harus
bekerja bukan menganggur supaya bisa hidup merdeka tidak bergantung kepada pemberian
semuanya akan kami muat dalam rubrik FOKUS.
Distribusi dan Percetakan orang tua. Mantan pegawai harus beraktifitas yang membahagiakan hati supaya tidak stress
Basuki akibat tidak memiliki kesibukan yang berarti, kehilangan rutinitas dan disegani serta jarang Dalam rubrik BINCANG kami juga menghadirkan Direktur
berinteraksi dengan banyak orang lagi. Dan mengutip ungkapan Mbak Anggur di atas, manusia
Anton Tri Wibowo Indonesia harus berjuang untuk kesejahteraan, kecerdasan kehidupan bangsa, dan keadilan
Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi
Ahmad Tasyrifan sosial dalam mempertahankan makna kemerdakaannya dalam berbangsa dan bernegara. untuk menilik lebih jauh seperti apa teknologi informasi
ke depan yang bisa dikatakan akan menjadi BIG DATA
Ezza Fauziah Aulatun Nisa Selalu ada kata harus setelah kata merdeka. Apakah ini berarti kemerdekaan itu sesungguhnya karena data dan pencatatan seluruh masyarakat Indonesia
Ranggi Larrisa adalah suatu kondisi yang bersyarat? Atau memang kemerdekaan dalam prakteknya ternyata
khususnya untuk kesehatan semuanya berbasis teknlogi
selalu membutuhkan pengorbanan atau pun perjuangan dalam proses menikmatinya?
informasi.
Buletin diterbitkan oleh: Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat belajar dari kisah burung Sooty Shearwater, yaitu
burung laut yang melakukan migrasi sangat panjang dari Selandia Baru melewati Samudra Seiring dengan penerbitan Info BPJS Kesehatan, kami
BPJS Kesehatan Pasifik menuju tempat mereka mencari makanan baru seperti Jepang, Alaska dan California.
Burung yang bernama latin Puffinus Griseus ini melakukan perjalanan selama kurang lebih satu mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan
Jln. Letjen Suprapto PO BOX bulan tanpa henti atau menempuh jarak sepanjang 65.000 km untuk mencapai lokasi baru tanggapan atas terbitnya media ini. Semoga kehadiran
1391/JKT Jakarta Pusat yang dituju. Dibutuhkan kekuatan fisik, kebersamaan team, mental yang kuat sehingga dapat media ini dapat menjadi jembatan informasi yang efektif
Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) sampai kepada tujuan. Konsekuensinya,jika lemah dan tak mampu bertahan, mereka akan
jatuh ditengah perjalanan dan mati. Satu hal yang menjadi alasan migrasi burung ini adalah
bagi BPJS Kesehatan dan stakeholder-stakeholder-nya.
4212940 mereka selalu berusaha memperoleh kemerdekaannya atau kebebasannya dalam memperoleh Selamat beraktivitas dan Selamat Ulang Tahun, BPJS
makanan dan suhu panas meski dengan perjuangan yang sangat dasyat. Dengan pola migrasi Kesehatan.
Redaksi menerima tulisan artikel/opini ini, burung Sooty Shearwater tak pernah kekurangan makanan dan selalu memperoleh cuaca
berkaitan dengan tema seputar BPJS panas bagi seluruh koloninya. Nampak, bahwa lagi-lagi diperlukan perjuangan dalam menikmati
Kesehatan maupun tema-tema kesehatan kemerdekaan dan atau dalam memaknai arti kata kebebasan yang sesungguhnya. Redaksi
lainnya yang relevan dengan pembaca
yang ada di Indonesia. Panjang tulisan Pelajaran lain terkait kemerdekaan dapat kita petik dari salah satu orang terkaya di dunia yaitu
maksimal 7.000 karakter (termasuk spasi), Warren Buffett. Ia mengajarkan bahwa dalam kemerdekaan finansialnya tersebut, selalu ada
perjuangan, selalu dibutuhkan pengorbanan dan diperlukan upaya keras untuk bisa terus
dikirimkan via email ke alamat: redaksi.
DAFTAR ISI
mempertahankan makna kebebasan pribadi yang diyakininya itu. Warren Edward Buffett lahir
infobpjskesehatan@gmail.com dilengkapi di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930. Ia memiliki julukan Oracle of Omaha
identitas lengkap dan foto penulis karena telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar. Dengan perkiraan pendapatan bersih
AS$44 miliar pada 2005, dia menduduki urutan kedua sebagai orang terkaya kedua dunia
SURAT PEMBACA
setelah Bill Gates. Pada tahun 2010 ia berhasil mendepak Bill Gates dari peringkat pertama
sebagai orang terkaya di dunia. Meski telah merdeka dari sisi keuangan, ternyata Buffet tetap
membiasakan diri hidup di rumah sederhana yang dibelinya 50 tahun lalu dengan 3 kamar
Testimoni - Munarji, Sebelum Parah
Sudah Difisioterapi 9
email : redaksi@bpjs-kesehatan.go.id Fax : (021) berukuran kecil. Ia hanya membeli apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Ia juga
4212940 masih terus hidup hemat, menekan keinginan gaya hidup wah seperti milyuner lain dan tidak
pamer.
Yth. Redaksi
Tentu hal ini tidak mudah bagi orang paling kaya dunia untuk bertahan hidup dalam pola seperti
Saat ini saya sdh terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dari itu, atau bahkan dapat dikatakan naif bagi Buffet yang memiliki segalanya. Menerima pandangan
perusahaan saya bekerja, berhubung istri saya saat ini untuk aneh orang sekitar atas gaya hidup yang tidak biasa, diolok sebagai orang kikir atau bahkan
fasilitas kesehatan belum ditanggung perusahan maka dianggap mencari popularitas harus Buffet lalui dalam pejalanan hidupnya. Namun ia terus
istri saya ikutkan BPJS Kesehatan. Akan tetapi pada saat bertahan dalam keyakinan sederhananya, karena baginya ini adalah cara dalam memperjuangkan
pendaftaran diharuskan 1 keluarga yang artinya nanti saya kebahagiaan hidupnya. Kebahagiaan dan kebebasan sebagai manusia merdeka, yang tetap
akan punya 2 keanggotaan BPJS. Yang saya tanyakan, apa dapat hidup sederhana dan tidak terpengaruh perubahan status sosial atau pun gaya hidup
tidak bisa saya cuma ikut yang BPJS Ketenagakerjaan saja? mewah meskipun ia bergelimang harta.
Demikian yang dapat saya sampaikan atas tanggapannya
saya ucapkan banyak terima kasih. Sekali lagi perlu ada perjuangan, meski kita telah sampai pada titik yang dinamakan
kemerdekaan. Merdeka bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru atas suatu perjuangan
Aprilianto lain yang harus kita menangkan. Satu kunci yang dapat selalu kita pakai dalam memenangkan
apriliantocandra@yahoo.com pertarungan ini adalah dengan tetap terus memerdekan cara berfikir kita, sehingga tidak
terkungkung dalam suatu pola yang menjebak atau bahkan membuat kita mabuk dalam
Jawab : kenikmatan tak kepayang yang menjerumuskan.
Yth. Bapak Aprilianto Candra
di tempat Ada satu kisah terkait dengan kemerdekaan berpikir. Ketika Inggris ingin membangun penjara
yang lebih canggih dari Al Catraz, pelusap terkemuka asal Hongaria yang tinggal di Amerika
Pertama kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Serikat Harry Haoudini, diminta untuk mengujinya sebelum diresmikan. Haudini terkenal sebagai
kepada BPJS Kesehatan. Menjawab pertanyaan Bapak, pesulap yang sangat ahli dalam membuka kunci dalam hitungan menit bahkan detik. Jika
pertama kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan dan BPJS pintu penjara yang dilengkapi dengan pengamanan super canggih berbasis satelit ini mampu
Fokus 1 - IT BPJS Kesehatan Siap
Ketenagakerjaan adalah dua lembaga yang berbeda. Bagi
Pekerja Penerima Upah (PPU), maka akan memiliki BPJS
Kesehatan untuk jaminan pelayanan kesehatannya dan
ditembus Houdini, berarti penjara ini sama saja kualitasnya dengan Al Catraz.
Houdini pun dimasukan ke dalam penjara. Disaksikan pejabat tinggi dan wartawan, Houdini
Sukseskan Tri Sukses 3
BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja,
5
mulai berusaha membuka kunci yang merupakan pekerjaan sangat mudah baginya. Sepuluh
jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. menit berlalu dan belum ada tanda-tanda untuk terbuka. Tiga puluh menit pun berlalu namun Fakus 2 - Aplikasi Komprehensif, Proses
Bagi PPU, seperti PNS, karyawan, pegawai swasta, atau
masih juga belum terbuka. Hingga pada menit yang ke-60 Houdini mulai putus asa. Ia pun
akhirnya menyerah dengan malunya, mengangkat tangan dan menjatuhkan badannya ke pintu.
Pelayanan JKN/KIS Jadi Efisien
pekerja lainnya, maka pendaftaran BPJS Kesehatannya akan Luar biasa! Pintu itu terbuka! Rupanya pintu penjara tidak terkunci dan ini yang menjadi alasan
diurus oleh perusahaan / tempat kerja yang bersangkutan
secara kolektif. Yang didaftarkan bukan hanya karyawan /
pegawai perusahaan saja, melainkan juga anggota keluarga
Houdini tidak bisa membukanya. Houdini terpenjara dalam pikiriannya yang selalu mudah
untuk membuka kunci yang tertutup, bukan kunci yang dibiarkan terbuka. Inilah contoh nyata
Bincang - Ini Rencana Strategis Direkorat
TI BPJS Kesehatan 6
bagaimana manusia seringkali tidak memerdekakan pikirannya. Semua terkunci oleh keyakinan,
mereka yang terdiri dari suami/istri karyawan, dan 3 orang
kebiasaan dan kesombongan yang akhirnya membawanya kepada kegagalan dan bukan kepada
Benefit - Fisioterapi Mengurangi Risiko
7
anaknya.
kemerdekaan yang sesungguhnya.
Untuk itu, jika boleh menyarankan, mohon Bapak berkenan
Kemerdekaan adalah kondisi merdeka, namun harus selalu diingat bahwa merdeka bukan bebas
Kecacatan
mengecek melalui HRD perusahaan Bapak terlebih dulu,
tanpa syarat. Merdeka adalah serangkaian pengorbanan, perjuangan dan usaha berkelanjutan
8
apakah perusahaan Bapak sudah mendaftarkan Bapak dan
keluarga Bapak di BPJS Kesehatan.
dalam mencapai kondisi yang diharapkan sesuai keinginan. Merdeka adalah keinginan, namun
sekaligus perjuangan. Dan yang terutama, kemerdekaan pikiran ternyata jauh lebih sulit daripada
Pelanggan - Tindakan Fisioterapi Disertai
Demikian kami sampaikan, semoga membantu dan sehat
kemerdekaan badan. Sehingga apabila mengutip puisi kemerdekaan Chairil Anwar : Rujukan Dari Dokter
selalu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisa. Tapi kerja belum selesai, belum
10
apa-apa. Kami sudah beri kami punya jiwa. Kerja belum selesai Kemerdekaan ini belum usai,
Redaksi
masih banyak yang harus diperjuangkan, masih banyak yang harus dikerjakan karena kerja ini Sehat & Gaya Hidup - Segarkan
belum usai, meski mereka katakan kita sudah merdeka.
Ruangan Dengan Tanaman Penghasil
INFO BPJS Direktur Utama
Fachmi Idris
Oksigen
Kesehatan
EDISI XXIV TAHUN 2015
FOKUS EDISI 24 TAHUN 2015
IT BPJS Kesehatan
Siap Sukseskan Tri Sukses
Sebagaimana diketahui bersama, tahun 2015 BPJS Kesehatan fokus melaksanakan Tri Sukses yakni sukseskan implementasi
Kartu Indonesia Sehat (KIS), kendali mutu dan biaya serta peningkatan kolektabilitas iuran dan rekrutmen peserta. Dalam
menyukseskan ketiga hal itu butuh dukungan berbagai pihak terutama semua direktorat yang ada di BPJS Kesehatan. Begitu
gambaran umum yang dijelaskan Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi, kepada redaksi Info
BPJS Kesehatan.
Database
implementasi TI. Pengguna juga menginginkan kecepatan menyempurnakan aplikasi, database, infrastruktur dan
dari kantor BPJS Kesehatan pusat sampai divisi regional,
dan keamanan. jaringan komunikasi data sesuai dengan strategi Tri Sukses.
kantor cabang dan KLOK, direktorat TI menggunakan
Ini ditujukan agar pengambilan keputusan di tingkat KC,
teknologi Virtual Private Network (VPN). Teknologi itu
Untuk menjawab tantangan itu Dadang mengatakan Divre dan KP BPJS Kesehatan dapat segera dilakukan
dipilih dengan mempertimbangkan aspek keamanan,
direktorat TI bekerjasama dengan provider untuk dengan dukungan data yang tepat dan akurat serta
kecepatan dan kerahasiaan data, urainya.
melakukan kajian terhadap penggunaan jaringan kemudahan untuk memperoleh data pendukung, katanya.
Selain VPN, komunikasi data ke provider seperti fasilitas
kesehatan tingkat primer (FKTP) dan fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) dan Badan Usaha (BU)
dapat diakses menggunakan jaringan internet publik. Itu
dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan dan
kecepatan data. Dalam menggunakan jaringan kimunikasi
data private BPJS Kesehatan bekerjasama dengan dua
provider besar di Indonesia. Dari dua provider itu satu
sebagai penyedia VPN yang difungsikan sebagai jalur
utama dan lainnya sebagai penyedia VPN yang difungsikan
sebagai jalur back up.
Tantangan Direktorat TI
Untuk mendukung Tri Sukses yang ketiga yaitu kendali Agung menjelaskan penerapan bridging system terutama
Strategi-strategi pengelolaan big data harus segera
mutu dan biaya, direktorat TI telah menyediakan dan antara aplikasi BPJS Kesehatan dan RS relatif mudah
disusun dengan melakukan studi banding dengan
menyempurnakan aplikasi yang selama ini dijalankan dilakukan. RS hanya membutuhkan seorang petugas
perusahaan yang memiliki data yang cukup besar, tukas
di FKTP dan FKRTL. Seperti aplikasi Utilization Review, programmer guna menyusun modul yang disiapkan
Dadang.
Integrasi P-Care, HFIS, Utilization Review FKTP dan BPJS Kesehatan untuk bridging system. Tantangannya
FKRTL, Dashboard P-Care, E-Performance dan laporan ada di RS, mereka harus bisa mengaitkan aplikasi yang
Terkait jaringan komunikasi data, tantangan yang dihadapi
indikasi fraud (PIN F). mereka miliki (SIM RS) dengan aplikasi BPJS Kesehatan
direktorat TI yaitu arus transaksi data dari dan ke seluruh
(SEP). Untuk menerapkan bridging system ini RS tidak
titik layanan BPJS Kesehatan. Konektifitas, keamanan dan
Tak ketinggalan Dadang menjelaskan direktorat TI terus perlu mengeluarkan biaya selain merekrut atau menyewa
kecepatan pertukaran data mempengaruhi keberhasilan
programmer, pungkasnya.
Dadang Setiabudi
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan
Apa saja yang jadi fokus direktorat TI menuju UHC? ke depan akan terjadi efisiensi pada semua aspek dan
Dadang menjelaskan, saat ini direktorat TI BPJS menuju paper less.
Kesehatan melakukan review kembali terhadap master
plan yang merupakan turunan dari strategic plan Periode 2014-2015 kita fokus bagaimana
Misalnya, sekarang kita mengembangkan arsip digital.
direktorat TI. Rencananya review dari master plan aplikasi berjalan dan bisa melayani
Sehingga kegiatan surat menyurat tidak menggunakan
akan selesai akhir Agustus 2015. peserta dengan baik. Kemudian
hard copy. Kebijakan itu sedang dikembangkan mulai
mulai 2016 kita fokus
dari kantor pusat, cabang, divre sampai KLOK. Itu akan
Untuk mengetahui apa saja rencana big data. Kalau sudah menghemat penggunaan kertas secara signifikan.
strategis yang sedang dan akan mengelola big data
disiapkan Direktorat TI BPJS maka semua pihak Untuk melaksanakan rencana strategis itu dukungan apa
Kesehatan mendukung suksesnya bisa mengakses yang dibutuhkan agar implementasinya berjalan lancar?
implementasi visi dan misi BPJS data-data dengan
Kesehatan, redaksi Info BPJS cepat. Berikutnya Kompetensi SDM, karena apapun rencananya tanpa
kita fokus dukungan SDM maka tidak akan berjalan. SDM ini baik
Kesehatan berkesempatan
pengembangan yang ada di departemen TI dan BPJS Kesehatan secara
melakukan wawancara dengan
infrastruktur menyeluruh. Sebab, sekalipun TI bagus tapi SDM tidak
Direktur Teknologi Informasi
agar siap bisa mengoperasionalkan ya percuma juga. Jadi semua
BPJS Kesehatan. Berikut ini
melayani 260 direktorat harus bersinergi.
hasil wawancaranya.
juta peserta.
Apa yang dirancang Menuju UHC, apa tantangan yang akan dihadapi TI?
Jadi fokus yang
direktorat TI dalam master pertama itu
plan itu? Nantinya yang mengakses aplikasi BPJS Kesehatan
aplikasi harus siap. akan bertambah tambah banyak. Itu berarti kita harus
Jika aplikasi tidak menyiapkan infrastruktur yang memadai seperti database
Dalam master plan itu mencakup siap maka dan server. Ini memang sudah ada dalam roadmap kita
strategi-strategi yang akan dilakukan
sekarang. Saat ini tercatat yang mengakses aplikasi
Direktorat TI BPJS Kesehatan sampai
BPJS Kesehatan mencapai satu juta dalam sehari. Kami
tahun 2019. Diantaranya, strategi
menargetkan TI yang kita miliki siap diakses minimal
pengelolaan data warehouse (DWH)
sampai dua juta per hari.
yakni pengelolaan big data. Penguatan
infrastruktur, khususnya untuk Apa inovasi yang berpeluang dilakukan berkaitan
kebutuhan DWH. Kemudian strategi dengan TI ke depan?
bridging system antara BPJS
Kesehatan dengan FKTP dan Mungkin nanti ke depannya kita mengembangkan
FKRTL. aplikasi mobile, seperti e-banking dan sms banking
yang banyak digunakan bank. Jika akses terhadap
Strategi selanjutnya yakni sistem di tingkat FKTP dan FKTRL dapat berjalan
penguatan dan perluasan dengan baik bisa saja peserta mengambil nomor
jaringan komunikasi data antrian di Puskesmas menggunakan aplikasi
dengan teknologi yang mobile misalnya SMS.
sesuai baik dari sisi
keamanan dan kecepatan. Begitu pula dengan peserta yang dirujuk ke
Selanjutanya pemenuhan RS, lewat aplikasi dia bisa melihat ke
dan peningkatan RS mana dia dirujuk. Kemudian RS
kompetensi SDM. Tak menginformasikan nomor antrian
ketinggalan, strategi kepada peserta dan perkiraan
service management, kapan nomor antrian itu
penanganan keluhan dipanggil. Kemudian proses
TI yang cepat dan tepat klaim, tidak menutup
dengan SLA yang jelas dan kemungkinan dengan
satu pintu (service desk). aplikasi bisa dilakukan
elektronik klaim
Apa rencana strategis (E-Claim). Menurut
direktorat TI BPJS Kesehatan saya perkembangan TI
kedepan? nanti menuju kesana.
Fisioterapi Mengurangi
RISIKO KECACATAN
Cedera karena olah raga, salah gerak, radang
sendi, nyeri di bagian punggung, pinggang,
leher, bisa disembuhkan dengan fisioterapi atau
terapi fisik. Fisioterapi juga dapat memperbaiki
postur tubuh yang tidak benar seperti tulang
belakang yang miring. Selain, masih banyak
lagi manfaat fisioterapi seperti rehabilitasi
pascastroke, keterlambatan pertumbuhan pada
anak, rehabilitasi pascaoperasi, parkinson, dan
Guillain-Barre Syndrome (GBS). Bahkan, asma
pun memerlukan fisioterapi.
k a n F i s i o t e r a p i
T in d a
Disertai Rujukan dari Dokter
Seorang tenaga kesehatan
fisioterapi atau fisioterapist
memiliki kemampuan secara
profesional dengan standar
kompetensi dan memiliki etika
SEBELUM PARAH,
Sudah Difisioterapi
Meskipun sudah memiliki jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan, namun
tidak ada salahnya jika peserta tetap menjaga kesehatannya. Setiap
peserta BPJS Kesehatan juga boleh berkonsultasi kepada dokter keluarga
di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau faskes tingkat I pilihannya
M
unarji, contohnya, eks peserta Askes dari Desa sesuai yang tertera pada kartu BPJS Kesehatan.
Kewarisan, Kutowinangun. Dirinya tak pernah
ingin sakit. Tetapi, jika sakit datang juga, dia
anggap itu sebagai jatah. Kalau sudah dijaga masih
sakit, ya berarti sudah saatnya harus sakit, seperti mesin
ada waktunya diservis, kata Murnarji saat menunggu
antrean di Poliklinik Rehabilitasi Medik, RSUD Soedirman,
Jawa Tengah. Pensiunan Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen ini Lalu, Sumarni mengikuti saran dokternya, berobat ke
pun merasa bersyukur mempunyai jaminan kesehatan. RSUD Soedirman langsung ke Poliklinik Ortopedi karena
Munarji mengeluh lengan kanannya sakit dan nyeri saat Meskipun gajinya dipotong dua persen untuk iuran jaminan Sumarni belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Oleh
digerakkan. Dia khawatir nyerinya merupakan gejala stroke. kesehatan dari BPJS Kesehatan, dia tidak keberatan, dokter ortopedi, Sumarni diminta untuk foto rontgen dan
Oleh karena itu, dia segera memeriksakan diri sebelum karena manfaatnya yang diperolehnya sangat besar. Anak harus membayar biaya rontgen. Hasilnya, dia didiagnosa
sakitnya menjadi parah. Lalu Murnarji memeriksakan saya yang ketiga, pernah dirawat di rumah sakit selama mengalami pengapuran, lalu diberi suntikan dan harus
diri ke dokter Budi Satrio, sebagai dokter keluarganya di lima hari, tidak ada tambahan biaya. Saya waktu itu ada membayar sekitar Rp400.000.
Faskes Tingkat I. Oleh dokter keluarga, Munarji dirujuk ke tambahan biaya karena ruang perawatannya naik ke kelas
dokter spesialis syaraf di RSUD Soedirman. yang lebih tinggi, ujarnya. Setelah itu barulah dirujuk ke bagian fisioterapi, karena di
RSUD Soedirman belum ada dokter rehabilitasi medik.
Selanjutnya, setelah diperiksa oleh dokter di Poliklinik Ayah tiga anak ini pun menilai positif adanya BPJS Oleh karena itu pasien yang perlu fisioterapi langsung
Syaraf, Munarji diberi obat sebanyak tiga jenis. Setelah Kesehatan karena memberi kesempatan kepada ditangani oleh fisioterapist. Jadwal fisioterapi untuk
itu baru dirujuk ke Poliklinik Rehabilitasi Medik. Di sanalah, masyarakat umum untuk memiliki jaminan kesehatan Sumarni direncanakan selama 10 kali, setiap fisioterapi
Munarji diobati dengan cara di fisioterapi. Ketika bertemu dengan iuran yang terjangkau dan saat ini periksa tidak ada biaya Rp36.000. Sumarni yang sudah lanjut usia ini
Info BPJS, Munarji sudah dua kali menjalani fisioterapi hanya di Puskesmas saja, tetapi bisa di klinik dokter menjadi tanggungjawab anak-anaknya. Hanya satu anak
dalam seminggu. Dia harus menjalani fisioterapi empat kali keluarga yang sudah semakin banyak hingga ke daerah. yang tinggal bersamanya, dua anak lainnya berada di luar
lagi. Alhamdulillah, kata dokter masih bisa disembuhkan, kota.
sekarang sudah mendingan nih. Sudah bisa digerakkan Oleh sebab itu, dia selalu menyarankan sanak familinya
pelan-pelan, ujarnya. untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Saat menjalani terapi fisik atau fisioterapi, Sumarni
Kesehatan. Munarji mengatakan, membayar iuran BPJS ditemani Endang, salah salah seorang tetangganya,
Kesehatan seperti infaq saja, tidak mengharapkan uang karena anak Sumarni ada tugas kantor yang tidak bisa
Pengalamannya menggunakan fasilitas jaminan kembali. Berdoa dan berusaha selalu sehat, jika tidak ditinggalkan. Saya sering mengantar Bu Marni, karena
kesehatan sejak era Askes hingga kini menjadi memanfaatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan hanya satu anaknya yang disini, tapi sekarang sedang tidak
maka peserta ikut menolong peserta yang sakit. Tetapi, bisa menemani ibunya, kata Endang.
BPJS Kesehatan, menurutnya tidak ada masalah. jika peserta sakit, maka sudah tidak bingung lagi soal biaya
Saya tidak pernah sulit. Kalau memang pengobatan, karena peserta sudah membayar iuran. Menurut Endang, Sumarni sering periksa ke dokter
spesialis dengan berbagai keluhan. Dan selalu membayar
aturannya harus ke dokter keluarga atau dulu Pengalaman sebaliknya dialami oleh Sumarni, 70, warga karena tidak mempunyai jaminan kesehatan baik dari
ke Puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit kan Desa Ampih, Buluspesantren yang saat itu tengah asuransi kesehatan swasta atau pun jaminan kesehatan
menjalani fisioterapi di Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUD nasional dari BPJS Kesehatan. Wah, habisnya sudah
sudah biasa. Tidak ada yang repot, kata Munaji Soedirman. Dia beberapa kali periksa ke dokter umum, banyak untuk berobat, saya kan sering mengantar, ujarnya.
didampingi istrinya, Toyibah. setiap periksa sekitar Rp250.000. Karena keluhan nyeri di
bagian lutut kanan kunjung sembuh, maka dia disarankan
Setelah lima kali menjalani fisioterapi, Sumarni mulai
dokter ke bagian ortopedi. berfikir untuk bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dan, rencananya akan mendaftarkan segera. Bu Marni
mau daftar juga akhirnya, karena waktu ada pendataan di
desa, Bu Marni kan bukan orang miskin jadi tidak dapat
Jamkesmas. Waktu itu tahunya BPJS Kesehatan untuk
orang miskin saja, ungkap Endang.
Sementara Endang sudah masuk menjadi peserta
Jamkesmas yang kini menjadi peserta penerima bantuan
iuran (PBI) yaitu peserta yang iurannya ke BPJS Kesehatan
dibayari oleh pemerintah melalui dana APBN. Namun,
Endang merasa beruntung belum pernah sakit dan dia
berharap tidak sakit, meskipun gratis tidak membayar iuran
karena iurannya sudah dibayar pemerintah.
Saya tidak ingin sakit. Tapi, ada tetangga yang masuk
Jamkesmas pernah sakit. Katanya, Jamkemas sangat
membantu, karena tidak bingung lagi mencari-cari bantuan
seperti dulu waktu belum ada Jamkesmas. Kalau sakit,
apalagi kalau dirawat, pasti minta bantuan saudara dan
tetangga. Jadi, ya pasti menguntungkan orang yang tidak
mampu seperti saya ini, kata Endang.
Endang juga baru mengetahui kalau Jamkesmas sama
saja dengan PBI (penerima bantuan iuran). Dan kartu
Jamkesmas miliknya belum berubah menjadi kartu BPJS
Kesehatan. Tetapi itu sama kok. Tetangga saya sakit
tetap pakai kartu Jamkesmas, jadi sama dengan BPJS
Kesehatan , ujarnya.
Munarji
Eks Peserta Askes
SEGARKAN
Ruangan dengan Tanaman Penghasil
OKSIGEN
Kondisi lingkungan memang bisa mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang.
Sejumlah karyawan yang setiap hari lebih banyak di dalam ruangan biasanya
lebih rentan stress karena jenuh dan lelah, apalagi jika ruangan kerjanya
sempit. Seperti Disa, seorang karyawati yang
sebagian besar waktunya dihabiskan di
belakang meja dan berhadapan dengan
komputer. Dia merasa sumpek dan
seakan sulit bernafas.
POSKO MUDIK
BPJS Kesehatan 2015
Layanan Kesehatan Gratis bagi Para Pemudik
2
TAHAP KEDUA
BPJS Kesehatan menerbitkan Virtual Account
(VA) dan Peserta dapat menyimpan VA
tersebut.
ALUR PENDAFTARAN
3
PESERTA BUKAN TAHAP KETIGA
4
PEKERJA (BP) TAHAP KEEMPAT
Peserta membawa bukti pembayaran ke
Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan
Kartu Peserta
5 TAHAP KELIMA
Peserta dapat menggunakan atau
mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan
sesuai dengan prosedur dan indikasi medis.
1. Bayi dapat didaftarkan sejak terdeteksi adanya denyut jantung bayi dalam kandungan,
dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
2. Pendaftaran bayi dilakukan dengan :
a. Memilih kelas perawatan yang sama dengan peserta, dalam hal ini ibu kandung bayi ;
b. Mencantumkan data sesuai dengan identitas Peserta ;
c. Mengisi data NIK dengan data nomor KK orang tuanya ; dan
d. Mengisi data tanggal lahir sesuai dengan tanggal pada saat bayi didaftarkan.
3. Pembayaran iuran pertama dilakukan setelah bayi dilahirkan dalam keadaan hidup.
4. Jaminan pelayanan kesehatan bagi bayi berlaku sejak iuran pertama dibayar.
5. Jika bayi tidak didaftarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum dilahirkan, maka berlaku tata cara
pendaftaran yang sama dengan peserta Bukan Pekerja Penerima Upah dan Bukan Pekerja.
6. Setelah bayi dilahirkan, Peserta wajib melakukan perubahan data bayi selambat-lambatnya
3(tiga) bulan setelah kelahiran.