Anda di halaman 1dari 3

Infancy (orok ) : selama 2 minggu sejak lahir.

a. Fase partunatal, yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu
dan tergantung seutuhnya kepada ibunya.
b. Fase neonatal, yaitu setelah plasenta/ari ari dipotong, bayi mulai berdiri
sendiri sebagai individu.
Periode ini menjadi hal utama karena mulai menyesuaikan diri terhadap situasi
dan kondisi,contoh : temperature, cara makan, dan pembuangan feces. Bayi pun
masih bersifat sembarangan, tak terkontrol bila terjadi rangsangan dari luar.
Babyhood ( bayi ) : 2 tahun setelah masa jabang bayi.
Periode ini pembentuk dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan scara cepat,
sekaligus ketergantungan dengan ibu berkurang/ individualis. Bayi mulai
mengenal banyak orang
( sosialisasi ) dan peran seksual sebagaimana anak laki dan anak perempuan.
Ada pun ciri menonjol adalah keingin tahuan dan kreatifitas dari saraf
motoriknya, ia pun punya tugas penting belajar berbicara dengan ibunya dan
menggerakkan organ organ tubuhnya

PERIODE REMAJA (ADOLESCENCE)


Ini adalah masa transisi, yang sangat sulit dari periode sebelumya/ secara umum
merupakan klimaks, hal ini dapat di uji individu telah mempunyai pola prilaku
yang lebih mantap.
Remaja di bagi 2 bagian yaitu :
1. Awal = 13 17 tahun
2. Akhir = 17 18 tahun
Masalah masalah yang sering timbul, seperti : takut gemuk, ingin punya
kumis/jenggot dan banyak yang lainnya, tetapi akhirnya mereda.
Ciri : terlihat pada prilaku sosialnya. Teman sebaya memiliki arti yang sangat
penting membentuk comunitas/peer group hal ini yang dimana membentuk pola
prilaku dan
nilai nilai baru yang menggantikan pola2 yang di pelajari di rumah.
Remaja adalah seorang idealis, memandang sesuai keinginan, banyak segi
sinsitif, selain itu ia sudah dianggap dewasa serta di beri tanggung jawab bahkan
mulai mencari jati diri siapa aku yang dianggap oleh orang lain dan
pengalaman pengalaman pribadi akan menentukan pola prilakunya sebagai
orang dewasa.
Banyak ahli berpikir ini sebagai masa strom and stress, atau up and dow.

PERIODE DEWASA MADYA (MIDDLE ADULTHOOD/MIDDLE AGE)


Berkisar antara 40 60 tahun, kehidupan umumnya sudah mapan, berkeluarga,
dan memiliki beberapa anak. Dalam periode ini pria dan wanita karir merupakan
masa puncak keberhasilan,tapi bermunculan lah berbagai penyakit fisik.
Ciri : adanya usaha kontemplasi ke masa lalu, keseriusan kerja, serta usaha
untuk mempertahankan keberhasilan yang telah di capai, keluarga juga menitik
beratkan pada anak anak yang sudah menginjak dewasa, kehidupan agak
membosankan, yang berakibat mencari hiburan hiburandi luar rumah.
Dalam usia 50-an, wanita mengalami menopause, yaitu berhentinya kesuburan
yang berakibat depresi dan di ikuti gejala pusing pusing, mudah letih, keringat
dingin di ikuti bercak bercak merah, cepat nervus, dan tidak bias tenang. Hal
ini juga diikuti hilangnya cirri suatu kewanitan : bulu bulu ditubuh menjadi lebih
kasar, buah dada kempes, suara menjadi berat, dan bulu genital berkurang.
Laki laki juga mengalami hal sama yaitu, climacteric syndrome ini tidak sama
dengan wanita terjadi pada usia 60 70 tahun, terjadi kelenjar gonad sudah
berkurang, diikuti dorongan seks, dan daya tahan tubuh. Serta gangguan
pencernaan, pusing pusing, dan sulit tidur.

PERIODE DEWASA MADYA (MIDDLE ADULTHOOD/MIDDLE AGE)


Berkisar antara 40 60 tahun, kehidupan umumnya sudah mapan, berkeluarga,
dan memiliki beberapa anak. Dalam periode ini pria dan wanita karir merupakan
masa puncak keberhasilan,tapi bermunculan lah berbagai penyakit fisik.
Ciri : adanya usaha kontemplasi ke masa lalu, keseriusan kerja, serta usaha
untuk mempertahankan keberhasilan yang telah di capai, keluarga juga menitik
beratkan pada anak anak yang sudah menginjak dewasa, kehidupan agak
membosankan, yang berakibat mencari hiburan hiburandi luar rumah.
Dalam usia 50-an, wanita mengalami menopause, yaitu berhentinya kesuburan
yang berakibat depresi dan di ikuti gejala pusing pusing, mudah letih, keringat
dingin di ikuti bercak bercak merah, cepat nervus, dan tidak bias tenang. Hal
ini juga diikuti hilangnya cirri suatu kewanitan : bulu bulu ditubuh menjadi lebih
kasar, buah dada kempes, suara menjadi berat, dan bulu genital berkurang.
Laki laki juga mengalami hal sama yaitu, climacteric syndrome ini tidak sama
dengan wanita terjadi pada usia 60 70 tahun, terjadi kelenjar gonad sudah
berkurang, diikuti dorongan seks, dan daya tahan tubuh. Serta gangguan
pencernaan, pusing pusing, dan sulit tidur.

TUMBUH KEMBANG BALITA / PRASEKOLAH


Mulai Masuk Kelompok Bermain

Usia 3-5 tahun waktu kritikal untuk perkembangan emosional dan


psikologik

Perkembangan biologik maturnya sistem organ dan halusnya perilaku


motor kasar dan halus terbukti peran serta dalam kegiatan seperti
berlari, naik sepeda roda tiga dan menggambar

Erikson mendapatkan rasa inisiatif tugas psikososial utama

Perkembangan superego terjadi selama periode ini dan tilikan diri mulai
timbul.
Freud tahap odipal Resolusi tahapan ini terjadi bila anak kuat
identifikasinya dengan orang tua dengan jenkel sama

Piaget berpikir intuisi atau pralogik dan bergerak kearah proses berpikir
logik melalui belajar maju atau kompleks, berbahasa dan pemahaman
sebab akibat

Kohlberg ditanamkannya benih perkembangan moral anak berada


pada tahap orientasi instrumen naf dimana anak peduli akan pemuasan
kebutuhannya dan kurang sering memperhatikan kebutuhan orang lain

Perkembangan social individuasi dan perpisahan, berbahasa lebih


canggih, kemandirian lebih besar, bentuk bermain lebih kompleks dan
imajinatif

Usia 3-5 tahun waktu kritikal untuk perkembangan emosional dan


psikologik

Perkembangan biologik maturnya sistem organ dan halusnya perilaku


motor kasar dan halus terbukti peran serta dalam kegiatan seperti
berlari, naik sepeda roda tiga dan menggambar

Erikson mendapatkan rasa inisiatif tugas psikososial utama

Perkembangan superego terjadi selama periode ini dan tilikan diri mulai
timbul.

Freud tahap odipal Resolusi tahapan ini terjadi bila anak kuat
identifikasinya dengan orang tua dengan jenkel sama

Piaget berpikir intuisi atau pralogik dan bergerak kearah proses berpikir
logik melalui belajar maju atau kompleks, berbahasa dan pemahaman
sebab akibat

Kohlberg ditanamkannya benih perkembangan moral anak berada


pada tahap orientasi instrumen naf dimana anak peduli akan pemuasan
kebutuhannya dan kurang sering memperhatikan kebutuhan orang lain

Perkembangan social individuasi dan perpisahan, berbahasa lebih


canggih, kemandirian lebih besar, bentuk bermain lebih kompleks dan
imajinatif

Anda mungkin juga menyukai