Anda di halaman 1dari 11

KONSEP MEDIS ANC

A. Pengertian
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terahir.
Kehamilan dibagi dalam triwulan, yaitu : triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3(tiga) bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan ke empat sampai 6(enam) bulan,
triwulan ke tiga dari bulan ke tujuh sampai 9(sembilan) bulan.

B. Kehamilan
1. Pengertian kehamilan
Kehamilan ini adalah mulai dari konsep (bertemunya sel telur dengan sperma)
berakhir permulaan persalinan. (Sastrowinata, Sulaiman 1983 :3)
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi bila terdapat 4 askep penting yang
terpenuhi yaitu : ovum, spermatozoa terjadi konsepsi dan nidasi
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
kontrasepsi dan berakhir sempai persalinan (Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba,
Spog, 1998 :4)
2. Proses kehamilan
Setiap wanita yang subur setiap 1 bulan mengalami ovulasi (proses pelepasan
ovum dari ovarium yang diperngaruhi sistem hormon yang komplek). Kemudian di
tangkap oleh fimbriae dan masuk ke tuba fallopi. Waktu coitus air mani terpancar ke
dalam ujung atas dari vagina sebanyak 100-200 juta tiap cc.
Sperma begerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke tuba fallopi ovum yang
telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh : silia tuba) menuju
kavum uteri dan terjadilah nidasi masuknya / tertanamnya hasil konsepsi (zigot) ke
dalam endometrium untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan
janin di persiapkan ari-ari (plasenta) dan terjadilah tumbuh kembang janin sampai
aterm. (Mocthar, Rustam, 1998 :17

C. Tujuan Asuhan Antenatal


1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.

1
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan social ibu
dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan aatu komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu dan
bayinya dengan trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal

D. Kunjungan Antenatal
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan
1. Satu kali pada triwulan pertama
2. Satu kali pada triwulan kedua
3. Satu kali pada triwulan ketiga

E. Pelayanan / Asuhan Standart minimal termasuk 7T


a. Timbang berat badan
b. Ukur (tekanan) darah
c. Ukur (tinggi) fundus uteri
d. Pemberian imunisasi TT (tetanus toksoid) lengkap
e. Pemberian tablet zat bezi, menimal 90 tablet selama kehamilan
f. Tes terhadap penyakit menular seksual
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

F. Perubahan fisiologik wanita hamil


1. Perubahan pada system reproduksi.
a. Uterus
1) Ukuran : untuk akomodasi pertumbuhan janin rahim membesar akibat
hipertrifi otot polos rahim. Ukuran pada kehamilan cukup bulan 30x25x20
cm dengan kapasitas lebih dari 400cc.
2) Berat : berat uterus naik secara lar biasa, dari 30 g menjadi 1000g
pada akhir kehamilan (40 pekan)
3) Posisi rahim dalam kehamilan
a) Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau rotro
fleksi
2
b) Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetp berada dalam rongga pelvis
setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya
dapat mencapai batas hati.
c) Vaskularisasi : pembuluh darah balik (vena) mengembang dan
bertambah
d) Cervik uteri : servik bertambah vaskuarisasinya dan menjadi
lunak (soft) disebut tanda Godell.
b. Indung Telur (ovarium)
1) Ovulasi berhenti
2) Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya cirri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
c. Vagina dan Vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hiper vaskualrisasi vagina dan vulva lebih merah / kebiruan warna livid pada
vagina dan portio servik disebut tanda Chadwick.
d. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan & menyebabkan robeknya
serabut elastis di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut
pada linea alba bertambah pigmentasinya disebut linia nigra.
2. Perubahan pada organ dan system lainnya
a. System sirkulasi darah
1) Volume
2) Protein darah
3) Hitung jenis dan hemoglobin
4) Nadi dan tekanan darah
5) Jantung
b. Saluran pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendek. Hal ini
disebabkan oleh unsur yang tertekan kea rah diafragma dapat pembesaran
rahim.
c. Saluran pencernaan
Salvias meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah
tonus otot-otot saluran pencernaan melamah sehingga motilitas dan makanan

3
akan lebih lama berada dalam saluran makanan resorbsi makanan baik, namun
menimbulakan obstipasi.
d. Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligament-legamen
melunak (softening). Apabila pemberian maknan tidak dapat memenuhi
kebutuhan kalsium janin, maka kalsium maternal pada tulang-tulang panjang
akan memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan
kekurangan kalsium.
e. Kulit
1) Muka : cloasma gravidarum
2) Payudara : putting susu & areoal payudara
3) Perut : linia nigra dan strie
4) Vulva
f. Kelanjar endokrin
1) Kelenjar steroid : dapat membesar sedikit
2) Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
3) Kelenjar adrenal : tidak begitu berpengaruh
3. Metabolisme
a. Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate, BMR) pada wanita
hamil meninggi hingga 15%-20%, terutama pada trimester akhir.
b. Keseimbangan asam alkali (acid bace balance) sedikit mengalami
perubahan.
c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat
kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
d. Hindari arang, seorang wanit hamil sering merasa haus, nafsu makan
kuat, sering kencing dan kadang kala dijumpai glukosa suria yang
mengingatkan kita pada diabetes militus.
e. Metabolisme lemah juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai
350mg/lebih per 100 cc.
f. Metabolisme mineral
1) Kalsium : dibutuhkan rata-rata 1,5 g sehari
2) Fosfat : dibutuhkan rata-rata 2 g/hari
3) Zat bezi : dibutuhkan tambahan zat bezi kurang lebih 800
mg/30- 50 per hari
4
4) Air : wanita hamil cenderung mengalami ratensi air
g. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg
h. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi
i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus
mengandung banyak protein
4. Payudara (mammae).
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat
teraba nodus- nodus akibat hipertrofi kelanjar alveoli bayangan vena-vena lebih
membiru hiper pigmentasi pada putting susu dan areola payudara.

G. Tanda dan gejala kehamilan.


1. Tanda-tanda presumtif.
a. Amenorhea (tidak dapat haid)
b. Mual dan muntah
c. Mengidam
d. Tidak tahan bau-bauan
e. Pingsan
f. Tidak ada selera makan (anoreksia)
g. Lelah (fatigue)
h. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri
i. Miksi sering
j. Konstipasi/obstipasi
k. Hiperpigmentasi
l. Epulsi gusi
m. Varises
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar
c. Tanda hegar
d. Tanda Chadwick
e. Tanda piscaseck
f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton hicks)
g. Teraba ballottement
h. Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti (tanda positif).
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba
b. Denyut jantung janin : stetoskop, dopler, ECG, USG.
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rotgent (Synopsis obstetric, 2002 :35-45)

5
KONSEP KEPERAWATAN ANC

A. Pengkajian
1. Data Subyektif

6
a. Identitas
Nama klien :
Umur :
Bangsa / suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Alamat :
Kawin :
Lama kawin :
b. Statistik kesehatan
1) Alasan kunjugnan saat ini / keluhan utama
2) Keadaan kesehatan yang lalu
3) Penyakit yang pernah diderita klien
2. Latar Belakang Budaya
a. Melakukan pantangan
b. Mengikuti aden
3. Keadaan umum sekarang
a. Despirasi
b. Cardiovaskuler
c. Eliminasi
d. Satuan
e. Aktivitas
1) Istirahat / tidur
2) Pekerjaan sehari-hari
3) Rekreasi
4. Nutrisi
a. Bagaimana nutrisi sebelum hamil
b. Bagaimana nutrisi sewaktu hamil
1) Apakah ada perubaan pada
2) Nafsu makan menurun/meningkat
3) Pantangan
4) Penyakit keluarga / keturunan
5. Riwayat kehamilan dan kebidanan
7
Haid
- Minarche - Flour albus
- Siklus - Waktu
- Teratur / tidak - Jahitan
- Disminore / tidak - Warna
- Jumlah jalan darah - HPHT
- Warna - TP
- Bau
Riwayat kehamilan, persalinandan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini ANC / TT
- Hamil ke
- Uka
- Gerakan janin yang dirasakan
- Mendapat imunisasi TT
- Periksa kehamilan
Keadaan psikologis
- Kehamilan yang diharapkan
- Dianjurkan
6. Data Obyektif
a. Tanda-tanda vital
Tensi : mmHg
Nadi : x/mnt
o
Suhu : C
RR : x/mnt
b. Keadaan umum
- Postur tubuh
- Cara berjalan
- TB
- BB
Inspensi
- Kulit kapala - Telinga
- Rambut - Leher
- Muka - Dada
- Mata - Perut
8
- Hidung - Vulva
- Mulut - Anus
- Gigi - Ekstriminatas bawah

c. Pemeriksaan khusus
- Muka
- Buah dada
- Puting susu
- Perut
Palpasi : Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Auskultasi : DJJ
DJJ : Reflek Patella
Pemeriksaan panggul luar
- Distribusi spinorum : cm
- Distansia cristorum : cm
- Boudelouge : cm
- Lingkar panggul : cm
Data pengunjung
- Pemeriksaan laboratorium
HB
WN : urine - al bumin
- reduksi
- Pemeriksaan lain foto USG

B. Diagnosa Dan Rencana Keperawatan


1. Diagnosa kep. Kenyamanan
Tujuan: Klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk
mengurangi ketidaknyamanan
Tindakan:

9
a. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan. Klien dan metode untuk
mengatasinya
Rasional: Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
b. Kaji status pernapasan klien
Rasional: Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan diafragma,
mengakibatkan dispnea. Khususnya pada multigravida yang tidak mengalami
kelegaan dengan ikatan antara ibu dan bayi dalam kandunga.
c. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara
jalan, anjurkan memakai sepatu hak rendah
Rasional: Lordososis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh hormon
pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan
pembesaran uterus.
d. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah kandung kemih
Rasional: Pemberian uterus trisemester III menurunkan kapasitas kandung
kemih, mengakibatkan sering berkemih
2. Cedera; resiko tinggi terhadap ibu
Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang ennin-faktor resiko
individu yang potensial
Tindakan:
a. Pantau TTV, periksa hipertensi
Rasional: Berbagai derajat masalah kardiovaskular terjadi pada detensi
natrium/air secara negative mempengaruhi ginjal sirkulasi uterus, dan fungsi
ssp
b. Dapatkan kultur vagina
Rasional: Infeksi vaginal atau PHS yang tidak diobati menciptakan
ketidaknyamanan berat pada klien
c. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kelahiran
Rasional: Mencegah infeksi neonatus selama proses kelahiran
d. Dapatkan Hb/Ht pada gestasi minggu ke 28
Rasional: Mendeteksi anemia dengan hipoksemia/anoksia potensial pada
klien dan janin
e. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien diabetik
Rasional: Wanita paling cenderung terhadap terhadap masalah trisemester
III yang berhubungan dengan asupsi plasenta, ISK, lahir mati, penuaan
plasenta dan ketoasidosis.
3. Perubahan pola eliminasi urine
Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
Tindakan:
a. Berikan info tentang perubahan berkemih
Rasional: Membantu klien memahami perubahan fisiologi dari frekuensi
berkemih.
b. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur

10
Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang
mengalami oedema.

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. 2007. Perawatan Kehamilan (ANC). http://www.depkes.go.id diakses pada


tanggal 5 Desember 2015
2. Mufdlilah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: EGC
3. Salmah at all. 2006. Asuhan kebidanan antenatal care. EGC: Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai