Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG


PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
BIDANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Jl.Manumuti Wederok Kecamatan Malaka Tengah
BETUN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG


:
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
PERMUKIMAN KABUPATEN MALAKA
NAMA PPK : LUKAS JOSEF NAHAK,ST

NAMA PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA INDUK


SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA

TAHUN ANGGARAN 2017


PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
BIDANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Jl.Manumuti Wederok Kecamatan Malaka Tengah
BETUN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA INDUK


SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

1. Latar Belakang

Tujuan Nasional dari pembentukan pemerintahan adalah melindungi segenap


bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejatrheraan umum,
mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Kemerdekaan yang telah diraih harus di jaga dan diisi dengan pembangunan yang
berkeadilan dan demokratis serta dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Salah satu kebijakan lain yang diambil oleh Pemerintah dalam rangka mewujudkan cita
cita dan tujuan Nasional tersebut adalah dengan melaksanakan DESENTRALISASI dan
OTONOMI DAERAH. Dalam konsteks penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah,
komponen desentralisasi adalah untuk saling mendukung dengan tujuan mulia yaitu
MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK DAN MENCIPTAKAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PUBLIK YANG LEBIH DEMOKRATIS.
Perkembangan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, sebagai hasil dari upaya
peningkatan kualitas Nasional yang sistematis, telah melahirkan berbagai arus tuntutan
2 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT
baru di semua sektor kehidupan, salah satu isu yang berkaitan dengan arus tersebut
adalah tuntutan sejumlah daerah untuk melakukan pemekaran wilayah. Pembahasan di
seputar wacana pemekaran wilayah kabupaten/kota dan provinsi,akhir-akhir ini
merupakan tema politik yang dirasakan sangat bermanfaat serta menjadi jembatan
meraih kesejatheraan masyarakat sesuai amanat undang-undang. Harus diakui bahwa
Pemekarana wilayah tersebut, sesungguhnya tidak terlepas dari KEINGINAN KUAT
DARI MASYARAKAT LOKAL UNTUK UNTUK MENGADAKAN PERUBAHAN YANG
DIARAHKAN PADA TERCAPAINYA KESEJATHERAAN MASYARAKAT. Pertimbangan lain
dilakukannya pemekaran wilayah adalah terkait aspek potensi yang dimiliki daerah,
sehingga dipandang perlu diberikan wewenang kepada daerah-daerah tersebut untuk
mengurus pemerintahan daerahnya sendiri. Potensi daerah yang merupakan kekayaan
alam baik yang sifatnya dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui
melahirkan pertimbangan khusus bagi Pemerintah Pusat untuk mengatur pemerataan
daerah sehingga kemudian mewajibkan pemerintah membentuk pemerintah daerah
sekaligus pemberian otonomi daerah untuk menyelenggarakan rumah tangga
daerahnya. Dalam konteks ini kebutuhan untuk memanfaatkan institusi daerah
disebabkan oleh adanya variasi dalam hal kepadatan penduduk, itensitas kebutuhan dan
minimnya sumber daya yang tersedia pada masyarakat. Dalam dua dekade terakhir ini
misalnya, kepentingan potensial pemerintah daerah telah meningkat sejalan dengan
tuntutan yang semakin besar terhadap pembangunan daerah dan peningkatan
pelayanan. Ketimpangan pembangunan antar wilayah merupakan aspek yang umum
terjadi dalam kegiatan pembangunan suatu daerah oleh sebab itu tidaklah
mengherankan bilamana pada setiap daerah biasanya terdapat wilayah maju
(Development Region) dan wilayah terbelakang (Underdevelopment Region).

Pemerintah Kabupaten Malaka dalam semangat pengelolaan sistim Pemerintahan


dimasa OTONOMI DAERAH dalam kurun waktu tertentu telah mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat di segala bidang sesuai dengan amanat Undang Undang otonomi
Daerah. Tujuan Nasional dari pembentukan pemerintahan dalam konteks OTONOMI
DAERAH bagi Pemerintah Malaka telah mulai dicapai di segala bidang, yang secara
3 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT
langsung telah memberikan gambaran dan kesempatan bagi masyarakat untuk mencapai
kesejatheraan sesuai amanat undang-undang yaitu memajukan kesejatrheraan
umum,mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dari
seluruh pencapaiaan target Pembangunan yang telah dicapai saat ini Pemerintah Malaka
masih perlu melakukan langkah langkah kajian sistim perencaan terpadu atas
kebutuhan sarana sarana prasarana dalam rangka penguatan kelembagaan serta
keorganisasian Pemerintah guna peningkatan mutu pelayanan publik dalam seluruh
tingkatan tugas pokok Dinas,Badan,Bagian seluruh Perangkat Daerah. Terciptanya suatu
kelembagaan sistim Pemerintahan yang efektif dan efesien dapat memberikan efek positif
bagi terciptanya Kesejatheraan masyarakat.

Upaya upaya penguatan kaspasitas sarana pendukung pertumbuhan dan


kemajuan pembangunan yang diarahkan peningktan kesejatheraan masayarakat
adalah lebih kepada kemampuan pemerintah mendekatkan Pola Pembangunan yang
berintegrasi dengan kebutuhan masayarakat. Kebutuhan akan sarana-prasarana
pendukung merupakan sesuatu hal yang wajib disediakan oleh Pemerintah MALAKA
guna terwujud seluruh tahapan program pembangunan baik di bidang Pendidikan,
Kesehatan, Perdagangan, Kesempatan Lapngan Pekerjaan, Pertambangan dan Energi,
Kepariwisataan, Kepeuan, Kemandirian pengelolaan dampak lingkungan, Penguatan
wilayah pesisir dan potesi Perikanan, Peternakan, Pertanian, Industru Keuangan
Makro dan Mikro dan lainya yang turut memberikan penguatan iklim pertumbuhan
ekonomi se-wilayah Pemerintah MALAKA sehingga dari waktu ke waktu harapan
kesejatheraan masyarakat akan kesejtehraan yang diamanatkan Undang Undang
secara perlahan mulai dicapai. Dari semua langkah langkah stregis yang telah
dilakukan Pemerintah MALAKA dan telah memberikan hasil optimal, secara tidak tidak
langsung menjadi pemicu gerak dan langkah cepat bagi Pemerintah untuk lebih
mempersiapkan mental, ketersdiaan SDM, SDA dalam menyongsong pertumbuhan Era
Global sesuai arahan kebijakan pembangunan Nasional maka, ketersediaan sarana
prasarana pendukung merupakan suatu hal yang wajib disediaakan oleh Pemerintah
guna mempermudah ruang gerak dari aktifitas Pemerintah, masyarakat, pihak swasta
untuk dapat menciptakan sinergi bagi proses pembangunan berkelanjutan bagi
Pemerintah MALAKA ke arah lebih baik. Memperhatikan kondisi kewilayahan
Pemerintah Malaka serta berkepanjangannya cuaca ekstrim penyediaan air minum
merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang
harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah

4 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT


Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan
kesejahteraan masyarakat disaat, di harapkan dengan ketersediaan air minum yang
mencukupi dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat
mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi
peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Oleh karena itu penyediaan sarana
dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi
wilayah.
Kondisi geografis, topografis dan geologis dan aspek sumber daya manusia yang
berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan
kondisi pelayanan air minum yang berbeda pada masing-masing wilayah untuk itu
dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum
bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut. Secara Nasional
upaya upaya tersistim dalam penangan ketersediaan air bagi kebutuhan masyarakat
telah disusun dan direncanakan secara sistim baik pola dan konsep Rencana Induk
Sistem Penyediaan air Minum (Rencana Induk SPAM) dengan tujuan dapat
menjadi dasar terencananya suatu program pelaksanaan Sistem Penyediaan Air
Minum yang menyeluruh (comprehensive), berkelanjutan (sustainable) dan terarah
(focus). Selain itu dengan adanya Rencana Induk pengembangan SPAM yang
memenuhi syarat peraturan yang berlaku (Permen PU No. 18/2007), maka
pengembangan SPAM di suatu lokasi/kawasan akan menjamin keberfungsian dan
keberlanjutan SPAM yang sistematis.
Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai regulator dan fasilitator dalam era
otonomi daerah dan dalam kaitan dengan pengelolaan Sumber daya air,
Pemerintah telah memberikan arah dan pedoman, baik kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota dan pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air
minum maupun kepada masyarakat sebagai pengguna layanan air minum.
Adapun wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM) adalah meliputi :
(i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional,
(ii) menetapkan norma, standar, pedoman , dan manual (NSPM),
(iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku.
Kewajiban menyusun Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(RI-SPAM) adalah merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota). Namun terbatasnya sumber daya manusia di
daerah menyebabkan Pemerintah Daerah masih membutuhkan bantuan teknis dari
Pemerintah guna menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum di wilayah
administratifnya .
5 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT
2. Maksud dan Tujuan
Maksud :
Maksud dari kegiatan penyusunan JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN
RENCANA INDUK SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA adalah
untuk mendapatkan dokumen perencanaan yang berisikan grand design air minum.
Tujuan :
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Mewujudkan pembangunan di bidang air minum yang terintegrasi dan
berkesinambungan
Membuat garis besar perencanaan strategis di bidang air minum hingga 15
tahun mendatang
Sebagai salah satu prasyarat (Readiness Criteria) dalam pengajuan bantuan
pendanaan kepada pemerintah pusat di bidang air minum(APBN)
Mempermudah PDAM Kota/Kab dalam :
menentukan program pembangunan Tahunan
mengetahui permasalahan air bersih dan solusinya
Merumuskan arahan rencana perbaikan modifikasi / penggantian /
penambahan instalasi produksi, jaringan perpipaan, dan pengembangan
SDM
3. Sasaran
Sasaran penyusunan Rencana Induk ini adalah tersusunya dokumen Rencana Induk
SPAM Kabupaten Malaka Periode Tahun 2017-2032

4. Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBD Kabupaten Malaka TA 2017, dengan
nilai pagu Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

6. Nama dan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Lukas Josef Nahak,ST
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Kawasan Permukiman Dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Malaka , Provinsi Nusa Tenggara Timur

6 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT


7. Data Dasar
RTRW Kabupaten Malaka dalam angka.

8. Standar Teknis
SNI dan RSNI bidang air minum

9. Studi-studi Terdahulu
- Master Plan PDAM Kabupaten Malaka (jika telah tersusun)
- Coorporate Plan PDAM Kabupaten Malaka (Jika telah dibentuk).

10. Dasar Hukum


Undang-Undang No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Permen PU 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan SPAM
Permen PU 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan
SPAM
Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2009 Tentang Sistem Manajemen Mutu
Departemen Pekerjaan Umum

11. Ruang Lingkup


Secara Umum lingkup pekerjaan akan meliputi :
a) Kajian kepustakaan
b) Survei data primer dan pengumpulan data sekunder, yang meliputi aspek teknis,
geografi dan sosial-ekonomi masyarakat
c) Pemantauan kuantitas dan kualitas potensi air baku
d) Diskusi dan pembahasan
e) Analisis dan penyusunan dokumen.

Sedangkan detil dari kegiatan yang akan dilakukan meliputi :


a) Melakukan evaluasi kondisi kota/kawasan, untuk mengetahui karakter, fungsi
strategis dan konteks regional nasional kota/kawasan yang bersangkutan.
b) Melakukan kerjasama dengan Bappeda dalam menerjemahkan rencana tata ruang
wilayah kota sebagai dasar penyusunan rencana induk pengembangan SPAM.
c) Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan menginventarisasi
peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting.

7 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT


d) Merencanaan sistem transmisi air minum dan distribusi baik untuk SPAM
jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan.
e) Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan,
perkiraan kebutuhanair dan identifkasi air baku.
f) Menentukan kriteria teknis dan standar pelayanan yang akan diaplikasikan, yang
meliputi tingkat pelayanan yang diinginkan, cakupan pelayanan, dan jenis
pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan.
g) Menyusun rencana kebutuhan air minum
h) Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku, kebutuhan
kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum), dan
menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang
direncanakan
i) Menyusun identifikasi potensi pencemaran air baku, identifikasi area perlindungan
air baku, dan menentukan jenis proses pengelolaan sanitasi (terutama air limbah
dan persampahan) di sekitar sumber air baku petensial.
j) Menyusun program dan investasi pengembangan SPAM untuk jangka pendek
(2 tahun),jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun) di
wilayah studi baik untuk kawasan perkotaan maupun perdesaan berupa rencana
tahapan pengembangan, rencana pengembangan kelembagaan dan SDM,
rekayasa awal sistem, rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan
pengamanan sumber air baku, serta rencana tindak lanjut studi kelayakan.
k) Menyusun rencana pembiayaan dan pola investasi, yang berupa indikasi besar
biaya tingkat awal, sumber pembiayaan, dan pola pembiayaan bagi
pengembangan SPAM.
l) Menyusun konsep pengembangan kelembagaan penyelenggara SPAM dan
rencana berjalannya penyelenggaraan SPAM tersebut.
m) Melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholders terkait untuk mendukung
subtansi dokumen Rencana Induk SPAM Kabupaten Malaka yang sedang disusun.

8 KAK Rencana Induk SPAM KABUPATEN MALAKA - NTT


12. Indikator Keluaran dan Keluaran
A. Indikator Keluaran
Dari pekerjaan ini diharapkan indikator keluaran yang dihasilkan adalah :
Dokumen Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem
Pengolahan Air Minum (RISPAM) Kab. Malaka yang susunannya terdiri dari :
1. Rencana Umum
2. Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Perpipaan dan Non
Perpipaan)
3. Rencana Program dan Pengembangan SPAM untuk Jangka Pendek (1-2
tahun), Jangka Menengah (5 tahun), dan Jangka Panjang (10-15 tahun).
4. Rencana Sumber Air Baku dan Alokasi Air Baku.
5. Rencana Keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana Sanitasi
6. Rencana Pembiayaan dan Pola Investasi Pengembangan SPAM
7. Rencana Pengembangan Kelembagaan Penyelenggaraan SPAM

B. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
Buku laporan Perencanaan Sistem Pengembangan Air Minum yang siap
ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Malaka untuk menjadi dokumen
legal JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA INDUK SISTEM
PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA Untuk Periode
Perencanaan 2017 - 2032.

13. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Data
Pengguna Jasa akan membantu memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang
diperlukan untuk melengkapi penyusunan kegiatan ini.
Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.
Fasilitas sosialisasi/workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi/workshop sebagaimana
yang diperlukan oleh Pengguna Jasa.
Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas dan pengarah
pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi ini.

9 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT


14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
a. Akomodasi
Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa .
b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan
dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:
1. Komputer Desktop / Notebook 3 buah dengan cara sewa.
2. Printer A4 3 buah dan Printer A3 1 buah dengan cara sewa.
3. Alat penunjang survey seperti, alat ukur topografi, GPS, alat ukur jarak dsb
4. Alat Tulis Kantor.
5. Telephone dan Faksimile serta surat-menyurat.
6. Perjalanan dan Akomodasi Tenaga
Ahli maupun asisten tenaga ahli7.
Presentasi dan pembahasan laporan
8. Pelaporan (hard copy dan soft copy)

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 (Empat) bulan atau 120 hari
kalender.

16. Tahapan Pelaksanaan


Dalam melaksanakan pekerjaan/tugas Konsultan berkewajiban menyampaikan
laporan dengan tahapan sebagai berikut :
1.Laporan Pendahuluan
Konsep Laporan Pendahuluan harus diserahkan 1 bulan setelah mobilisasi yang
berisikan penjelasan kembali terhadap metodologi, rencana kerja dan susunan
personel termasuk base-line informasi yang telah di-update terhadap kerangka
penugasan,konsepsi-konsepsi, wilayah studi dan standar teknis penanganan awal.
Laporan Pendahuluan disiapkan sebanyak 5 (Lima) copy untuk diserahkan pada
pemilik pekerjaan berikut file dalam cakram padat (compact disc).

10 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT


2. Laporan Antara
Selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah penugasan, konsultan harus
menyerahkan Laporan Antara yang berisikan kompilasi hasil survey,
identifikasi pengumpulan data, dan rencana pemanfaatan dan alokasi penggunaan
air baku yang akan menjadi bahan analisis penyusunan Rencana Induk, Laporan
Antara disiapkan sebanyak 5 (Lima) copy. Disertai dengan album peta yang berisi
peta-peta eksisting sebagai data pendukung berikut file dalam cakram padat
(compact disc).

3. Draf Laporan Akhir


Selambat-lambatnya 2,5 (dua) bulan setelah penugasan, konsultan harus
menyerahkan Konsep Laporan Akhir yang berisikan pokok sasaran sesuai dengan
sasaran dan ruang lingkup studi dilengkapi dengan peta rencana pengembangan
sistem sesuai periodisasi yang ditentukan. Untuk keperluan pembahasan,Konsep
Laporan Akhir disiapkan sebanyak 5 (lima) copy. Disertai dengan album peta yang
berisi peta-peta rencana sebagai hasil dari analisis data berikut file dalam cakram
padat (compact disc).
4. Laporan Akhir
Akhir masa kontrak pekerjaan, konsultan telah menyempurnakan berdasarkan
hasil diskusi konsep laporan akhir dan menyerahkan Laporan Akhir masing-
masing sebanyak 10 (Sepuluh) copy, serta soft copy (compact disc) Laporan Akhir
termasuk peta dan informasi pendukung. Laporan Akhir dari Konsultan akan
berupa : JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA INDUK
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA Periode Rencana
Tahun 2017-2032

5. Laporan Ringkasan
Akhir masa kontrak pekerjaan, konsultan membuat dan menyerahkan ringkasan
laporan sebanyak 10 (Sepuluh) buku yang memuat tentang rangkuman Rencana
Induk Sistem Pengelolaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Malaka Periode
Rencana Tahun 2017-2032. Pada tahun selanjutnya (TA 2018) buku ini
ditargetkan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Malaka menjadi
dokumen legal (SK Kepala Daerah) PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA INDUK
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (RISPAM) KAB. MALAKA.

11 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT


6. Alih Pengetahuan
Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam
alih pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi
secara rutin dan pembahasan secara berkala.

17. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan

a. Pelaksana Kegiatan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli dengan uraian garis besar
penugasan sebagai berikut :
1. Ahli Teknik Lingkungan (Tata Lingkungan Sub Bidang Teknik Lingkungan
dan Air Minum)
2. Ahli Air Minum/ Ahli Lingkungan
3. Ahli Planonologi/Perencana Wilayah Dan Kota
4. Ahli Teknik Sipil (Hidrologi/Geohidrologi)
5. Ahli Kelembagaan
6. Ahli Ekonomi Pembangunan

1. Ketua Tim (Leader)


Ketua Tim (Leader) adalah personil yang telah memiliki pengalaman dalam
konstruksi dan/atau studi bidang air minum.

Ketua Tim haruslah seorang sarjana (S1) Teknik Lingkungan memiliki


Sertifikat Keahlian (SKA) Tata Lingkungan Sub Bidang Ahli Teknik
Lingkungan dan berpengalaman di bidang konstruksi dan/atau jasa konsultan
dalam bidang ke ciptakaryaan (Air Minum dan PLP) sekurang-kurangnya selama
5-7 tahun,
Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 3(tiga) bulan atau selama
periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi (namun tidak terbatas
pada) hal-hal sebagai berikut:
Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi diantara Tim Konsultan
dengan Pengguna Jasa serta pihak pihak lain yang terkait selama kegiatan
berlangsung.

12 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT


Bertanggung jawab untuk merencanakan / mengelola seluruh kegiatan Tim
Konsultan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja, baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya.
Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan yang terlibat
dalam kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang
ditetapkan.
Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan setiap
personil dan melaporkannya kepada Pengguna Jasa.
Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya
validitas dokumen yang disusun.
2.Tenaga Ahli Perencanaan Bidang Air Minum
Tenaga Ahli Bidang Air Minum haruslah seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Teknik Lingkungan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Teknik Lingkungan
Sub Bidang Ahli Teknik Air Minum, lulusan perguruan tinggi negeri atau yang
setara, memiliki pengalaman dalam bidang air minum sekurang-kurangnya 5
(Lima) tahun.
Tenaga Ahli Bidang Air Minum akan ditempatkan penuh waktu selama
3(tiga) bulan atau selama periode kontrak.

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Lingkungan akan meliputi
(namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas penyusunan RI-SPAM
terutama dalam hal perhitungan teknis perencanaan SPAM sesuai ruang
lingkup pekerjaan.
Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Bidang Air Minum akan
menyusun laporan kemajuan pekerjaan yang diperlukan sesuai jadwal yang
telah disepakati;
Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Bidang Air Minum
melaksanakan pembahasan materi secara terjadwal dengan Pengguna Jasa.

3.Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah


Tenaga Ahli Bidang Perencanaan Wilayah haruslah seorang Sarjana Teknik Strata
Satu (S1) Jurusan Planologi,lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara,
memiliki pengalaman dalam bidang perencanaan wilayah sekurang- kurangnya
5(Lima) tahun.
13 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT
Tenaga Ahli perencanaan wilayah akan ditempatkan penuh waktu selama
3(Tiga ) bulan atau selama periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli perencanaan wilayah akan meliputi
(namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas penyusunan RI-SPAM
terutama dalam hal menterjemahkan RTRW untuk keperluan perencanaan Air
Minum sesuai ruang lingkup pekerjaan.
Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli perencanaan wilayah akan
menyusun laporan kemajuan pekerjaan yang diperlukan sesuai jadwal yang
telah disepakati;
Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli perencanaan wilayah
melaksanakan pembahasan materi secara terjadwal dengan Pengguna Jasa.

4. Tenaga Ahli Teknik Sipil (Hidrologi/Hidrogeologi)


Tenaga Ahli Teknik Sipil haruslah seorang sarjana teknik strata satu (S1)
lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam
bidang Hidrogeologi sekurang-kurangnya 5(Lima) tahun.
Tenaga Ahli Teknik Sipil akan ditempatkan penuh waktu selama 3(tiga) bulan atau
selama periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Sipil akan meliputi (namun
tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim melaksanakan tugas pendampingan penyusunan RI-
SPAM, khususnya di bidang hidrologi/hidrogeologi.
Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Sipil menyusun laporan
pekerjaan di bidang sumber daya air;
Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Sipil melaksanakan
pembahasan dengan Pengguna Jasa.

5.Tenaga Ahli Kelembagaan/Manajemen


Tenaga Ahli Kelembagaan/Manajemen haruslah seorang sarjana
Hukum/Administrasi Negara strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau
yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang kelembagaan tingkat pemerintah
daerah dan kelembagaan di masyarakat sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun.
Tenaga Ahli kelembagaan akan ditempatkan penuh waktu selama 3 (tiga)
bulan atau selama periode kontrak.
14 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli kelembagaan akan meliputi (namun tidak
terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas pendampingan
penyusunan RI SPAM, khususnya di bidang kelembagaan.
Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli kelembagaan menyusun laporan
pekerjaan di bidang kelembagaan.
Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli kelembagaan melaksanakan
pembahasan dengan Pengguna Jasa.

6.Tenaga Ahli Ekonomi dan Keuangan


Tenaga Ahli Ekonomi dan Keuangan haruslah seorang sarjana
Manajemen/Studi Pembangunan Strata Satu (S1) lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang analisa keuangan
tingkat pemerintah daerah sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
Tenaga Ahli ekonomi dan keuangan akan ditempatkan penuh waktu selama 3
(tiga) bulan atau selama periode kontrak.

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli keuangan akan meliputi (namun tidak
terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas pendampingan
penyusunan RISPAM, khususnya di bidang analisis sosial, ekonomi dan
keuangan serta perencanaan pendanaan.
Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli keuangan menyusun laporan
pekerjaan di bidang analisis keuangan daerah.
Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli keuangan melaksanakan
pembahasan dengan Pengguna Jasa
7. Asisten Tenaga Ahli
Adalah lulusan D3 atau S-1 dengan bidang ilmu yang relevan dan
berpengalaman dalam proyek SPAM selama minimum 3 tahun
Tugas dan tanggung jawab Asisten Tenaga Ahli ini adalah membantu Tenaga
Ahli dalam melaksanakan pekerjaan dalam penyusunan Rencana Induk SPAM
Kabupaten Malaka.

15 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT


Tenaga Pendukung Lainnya
Tenaga Pendukung haruslah seorang lulusan SLTA/D3 sekolah negeri atau yang
setara,
Untuk drafter memilik kemampuan dalam mengoperasikan Software
autocad.
Untuk surveyor, memiliki kemampuan dalam melakukan pengukuran topografi,
debit air, kemampuan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendukung ini adalah membantu Tenaga
Ahli dalam mendapatkan, mengolah & menganalisis data dan gambar untuk
mendukung dokumen Rencana Induk SPAM Kabupaten Malaka.

Betun, Pebruari 2017


Mengetahui : Dibuat / Ditetapkan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Perumahan
Kabupaten Malaka,

Yohanes Nahak, ST Lukas Josef Nahak, ST


NIP. 19661231 200012 1 036 NIP. 19711018 200003 1 003

16 KAK Rencana Induk SPAM Malaka - NTT

Anda mungkin juga menyukai