Anda di halaman 1dari 3

a) Selulosa

Selulosa merupakan komponen utama dari tanaman. Fungsi utama selulosa dalam tanaman
adalah menahan air. Air dapat terikat langsung oleh ikatan hidrogen karena selulosa memiliki
kemampuan mengkristal yang tinggi. Selulosa memiliki ciri berwarna putih dan tidak larut
dalam hampir semua zat pelarut.
Selulosa juga merupakan polimer organic paling melimpah yang tersusun atas unit unit
glukosa melalui ikatan -1,4-glukosida. Bentuk polimer ini memungkinkan selulosa saling
menumpuk / terikat menjadi bentuk serat yang sangat kuat.
Selulosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa dengan menggunakan asam atau enzim (Safan,
2008). Selulosa dapat terjadi reaksi kimia karena mengandung gugus reaktif, yaitu:
a. Gugus hidroksil, setiap molekul monosakarida mengandung 3 gugus hidroksil.
b. Gugus pereduksi, gugus ini dapat terjadi reaksi dengan alkali kuat.

Gambar 2.2 Struktur kimia selulosa (Sixta,2006)

b) Hemiselulosa
Hemiselulosa didefinisikan sebagai bagian dari dinding sel yang dapat diekstraksi dengan
alkali. Hemiselulosa merupakan campuran heterogen dari polisakarida yang berbeda dan
komposisi yang bervariasi tergantung pada jenis tanamannya. Rantai individu dalam
hemiselulosa lebih pendek dari pada selulosa, biasanya dengan derajat polimerisasi dari 100-
200 unit glukosa (Sandgren, 2005).
Hemiselulosa mirip degan selulosa, namun tersusun dari bermacam-macam jenis gula.
Monomer gula penyusun hemiselulosa terdiri dari monomer gula berkarbon 5 (C-5) dan 6 (C-6),
seperti : xylosa, mannose, glukosa, galaktosa, arabinose, dan sejumlah kecil rhamnosa, asam
glukoroat, asam metal glukoroat, dan asam galaturonat (Safan, 2008).
Hemiselulosa memiliki sifat non kristlin atau amorf dan bukan serat, larut dalam air, sangan
hidrofilik, serta mudah larut dalam alkali. Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan
kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap
serat tunggal.
Hemiselulosa dominan pada graminiceae dan tumbuhan (Sixta,2006)

c) Pentose
Pentosa adalah monosakarida (gula sederhana) yang mengandung lima atom karbon dalam
molekul. Contohnya termasuk adalah ribosa dan deoksiribosa yang merupakan konstituen
penting dari asam nukleat RNA dan DNA. Pentosa juga membuat berbagai polisakarida
tanaman, seperti pektin dan gula arabic. (McGilvery&Goldstein, 1996).
Pentosa dapat dibagi dalam dua gugus. Aldopentosa memiliki gugus fungsional aldehida
pada posisi 1. Ketopentosa memiliki gugus fungsional keton pada posisi 2 atau 3.Pengertian
Pentosa.

n
Gugus fungsi aldehida dan keton pada karbohidrat ini bereaksi dengan gugus fungsi
hidroksil sebelahnya membentuk hemiasetal atau hemiketal intramolekular, berturut-turut.
Struktur cincin yang dihasilkan berkaitan dengan furan, dan disebut sebagai furanosa.
Cincin ini terbuka dan tertutup secara spontan, sehingga memunginkan terjadinya
perputaran ikatan antara gugus karbonil dan atom karbon tetangganya menghasilkan dua
konfigurasi yang berbeda ( dan ). Proses ini disebut sebagai mutarotasi.

Safan, dkk. 2008. Produksi Enzim Selulosa Oleh Aspergillus niger Menggunakan
Substrat Jerami Padi Dengan Sistem Fermentasi Padat. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP Semarang Jl. Prof. Sudarto,
SH Kampus Tembalang Semarang 50236.

Sixta,Herbert.2006.Handbook of Pulp.Volume 1.Wiley-VCH Verlag


Gmbh.Newyork.

Nambahin factor sama jenis jenis beras

Anda mungkin juga menyukai