BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leukimia adalah keganasan hematologik akibat proses neoplastik
Pada sumsum tulang terjadi infasi sel limfoblast yang immatur yang
leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang lain
WHO pada tahun 2008, insidensi leukimia diseluruh dunia adalah 5 per
Insidensi leukimia di Australia pada tahun 2000 adalah sebesar 11,6 per
barat 8,5 asia timur 5 asia tenggara 2,7. Pada tahun 2006, insisen
Kurang lebih 78% diantaranya merupakan tipe leukimia akut (LLA) dan
(LMA) dan pada umumnya terjadi pada anak kurang dari 15 tahun
kanker pada anak melalui upaya pengenalan tanda dan gejala yang
2014).
Efek pertama leukimia adalah pertumbuhan metastatik sel
leukemik di tempat yang abnormal dalam tubuh. Sel leukimia dari sum-
tulang atau nodus limfe. Efek umum dari leukimia adalah timbulnya
dan sel limfoid oleh sel leukemik yang tidak berfungsi (Masriadi, 2014).
Komplikasi dari pengobatan leukimia sendiri meliputi perawakan
pendek, pengecilan otot, dan nekrosis dari tulang yang disebabkan oleh
terapi steroid dengan dosis tinggi yang biasanya terjadi pada anak-anak,
LLA yang terjadi pada tahun 2013 sampai dengan bulan April sebanyak
103 kasus. Di RSUD Moewardi mencatat kejadian LLA hingga saat ini
aktivitas tubuh. Status gizi memberikan efek yang penting pada kualitas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
Surakarta?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Menganalisis Bagaimana Asuhan Keperawatan pada An. A dengan
D. Manfaat penulisan
1. Manfaat Teoritis
anak.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
praktek.
b. Bagi pasien
Dapat bermanfaat untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
yang ditentukan.
c. Bagi institusi akademi
Hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
E. Keaslian Penelitian
Dr. Moewardi dengan hasil diagnosa yang muncul pada kasus adalah
nyeri, gangguan nutrisi, gangguan pola tidur dan resiko tinggi infeksi.
7
hasil nyeri pada klien sudah berkurang, nafsu makan meningkat, pola
dan pola tidur klien teratasi dengan baik, memberikan terapi diet
terjadi.
3.