Bahan 1
Bahan 1
Seperti yang telah diketahui masyarakat kebanyakan bila ada seseorang yang
mengeluhkan nyeri dada maka kita harus waspada akan serangan jantung,
terutama pada usia
http://books.google.co.id/books?
id=DesM50iZsucC&pg=PA57&lpg=PA57&dq=nyeri+dada&source=bl&ots=ZDXqTEz
Y6_&sig=aL1gF4g0mRUI5wXpuNt7EBFmKG0&hl=id&sa=X&ei=lZ5cULCbKsHIrQfvuI
DgBw&ved=0CDsQ6AEwAw#v=onepage&q=nyeri%20dada&f=false
http://books.google.co.id/books?
id=Yl33rZG42REC&pg=PT22&lpg=PT22&dq=nyeri+dada+kiri&source=bl&ots=JcT
mj5ajuW&sig=u8snLlUaNfbfwNvxPi7fQlEDhH4&hl=id&sa=X&ei=1p5cUMvIJMHTrQeD
1oHgCg&ved=0CFQQ6AEwCQ#v=onepage&q=nyeri%20dada%20kiri&f=false
Nyeri dada
Nyeri dada mungkin merupakan gejala penyakit jantung yang paling penting. Tetapi
ia tidak patognomonik untuk penyakit jantung. Telah diketahui bahwa nyeri dada
dapat disebabkan oleh gangguan paru-paru, usus, kandung empedu, dan
musculoskeletal. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada setiap
pasien dengan nyeri dada:
dimana nyerinya?
Apakah nyerinya berkaitan dengan sesak napas: palpitasi; nausea atau vomitus;
batuk; demam; batuk darah; nyeri tungkai?
Bila nyeri dada berkaitan dengan etiologi jantung, aterosklerosis koroner dan
penyakit katup aorta merupakan penyebab tersering. Swartz MH. Buku ajar
diagnostic fisik. Effendi H, Hartanto H, editor. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2005. H. 187-8.