Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Seperti yang telah diketahui masyarakat kebanyakan bila ada seseorang yang
mengeluhkan nyeri dada maka kita harus waspada akan serangan jantung,
terutama pada usia

http://books.google.co.id/books?
id=DesM50iZsucC&pg=PA57&lpg=PA57&dq=nyeri+dada&source=bl&ots=ZDXqTEz
Y6_&sig=aL1gF4g0mRUI5wXpuNt7EBFmKG0&hl=id&sa=X&ei=lZ5cULCbKsHIrQfvuI
DgBw&ved=0CDsQ6AEwAw#v=onepage&q=nyeri%20dada&f=false

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematidan dan kecacatan di


seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat
penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik, dan
akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang
meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang


menyebakan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular). Ada tiga
bentuk penyakit kardiovaskular:

- Penyakit jantung koroner


- Penyakit serebrovaskular
- Penyakit vascular perifer
Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang menyuplai
jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina
(nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal). Sedangkan penyakit
serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang menyuplai otak.
Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya siplai
darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada
penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).
Penyakit vascular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang
menyuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang
dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olahraga.
http://books.google.co.id/books?
id=ijXHJaKSjM8C&pg=PA11&lpg=PA11&dq=nyeri+dada+kiri&source=bl&ots
=nJ-mrIROUt&sig=DWx9hYnfE3rWtnb-
eTcjx1YQyL8&hl=id&sa=X&ei=9Z5cUNrDCcHwrQfyxoCQAw&ved=0CC8Q6AE
wATgK#v=onepage&q=nyeri%20dada%20kiri&f=false

http://books.google.co.id/books?
id=Yl33rZG42REC&pg=PT22&lpg=PT22&dq=nyeri+dada+kiri&source=bl&ots=JcT
mj5ajuW&sig=u8snLlUaNfbfwNvxPi7fQlEDhH4&hl=id&sa=X&ei=1p5cUMvIJMHTrQeD
1oHgCg&ved=0CFQQ6AEwCQ#v=onepage&q=nyeri%20dada%20kiri&f=false

Nyeri dada

Nyeri dada mungkin merupakan gejala penyakit jantung yang paling penting. Tetapi
ia tidak patognomonik untuk penyakit jantung. Telah diketahui bahwa nyeri dada
dapat disebabkan oleh gangguan paru-paru, usus, kandung empedu, dan
musculoskeletal. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada setiap
pasien dengan nyeri dada:

dimana nyerinya?

sudah berapa lama Anda menderita nyeri itu?

apakah episode nyerinya berulang?

Berapa lama Anda menderia nyeri itu?

Apa yang Anda lakukan untuk membuatnya lebih baik?

Apa yang membuat nyeri itu memburuk? (bernapas; berbaring; menggerakkan


lengan atau leher?)

Bagaimana deskripsi nyerinya? (rasa panas; menekan; memeras; tumpul; nyeri


terus menerus; berdenyut; seperti ditusuk pisau; tajam; menjepit; menusuk-
nusuk?).
Apakahnya nyerinya timbul pada waktu beristirahat; melakukan aktivitas fisik;
sesudah makan; ketika menggerakan lengan; waktu mengalami stress emosional;
ketika tidur; selama koitus?

Apakah nyerinya berkaitan dengan sesak napas: palpitasi; nausea atau vomitus;
batuk; demam; batuk darah; nyeri tungkai?

Tabel 1. 1 Ciri-ciri Nyeri Dada

Angina Bukan Angina


Lokasi Retrosternal, difus Di bawah payudara kiri,
setempat
Penyebaran Lengan kiri, rahang, Lengan kanan
punggung
Nyeri terus menerus, Tajam, seperti ditusuk-
tumpul, tertekan, tusuk, seperti disayat.
seperti diperas, seperti
dijepit.
Intensitas Lamanya Ringan sampai berat Menyiksa
Lamanya Bermenit-menit Beberapa detik, berjam-
jam, berhari-hari
Dicetuskan oleh Usaha fisik, emosi, makan, Pernapasan, sikap tubuh,
dingin gerakan
Dihilangkan oleh Istirahat, nitrogliserin Apa saja

Angina pectoris merupakan gejala sejati penyakit arteri koronaria. Angina


merupakan akibat hipoksia miokard yang disebabkan ketidakseimbangan antara
suplai koroner dan kebutuhan miokard. Tabel 1.1 membuat daftar ciri-ciri yang
membedakan angina pectoris dari jenis nyeri dada lainnya.

Sangat sering pasien melukiskan anginanya dengan mengepalkan tinjunya


dan meletakkannya di atas sternum. Ini adalah tanga patognomonik angina yang
biasanya disebut tanda Levine.

Bila nyeri dada berkaitan dengan etiologi jantung, aterosklerosis koroner dan
penyakit katup aorta merupakan penyebab tersering. Swartz MH. Buku ajar
diagnostic fisik. Effendi H, Hartanto H, editor. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2005. H. 187-8.

Anda mungkin juga menyukai