Anda di halaman 1dari 9

THE EQUIVALENCY Of QUALITY Of WATER

IN FILTRATION PROCESS AND


UF MEMBRANE PROCESS

Subriyer Nasir, Widyasari Wijaya K.A, Rachmawati Apriani

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Abstract
In this Research drilling well water from plaju darat processed using UF Membrane and Sukomoro water
process using Filtration Process.Variable research are logam contents in sample water from drilling well
water and sukomoro water with water product from Filtration process and UF Membrane.Research
parameter are Fisic Parameter and Cemical Parameter.For fisic parameter such as : Bau ,Rasa, Jumlah Zat
padat terlarut ( TDS ),Turbidity,Conduktivity dan Temperatur and for chemical parameter such as :
kandungan Arsen (As),Besi (Fe),Flourida(F),Cadmium(Cd),PH,Clorida(Cl),Mangan(Mn),Nitrit
(NO2),Nitrat(NO3),Sulfat ( SO4),Timbal (Pb),Aluminium(Al) .Analisa result show that sample water from
drilling well water not good to consume becouse this water have high consentration for Mangan and Acid PH
6,4.But for water from UF Membrane process and from Filtration process have good quality and it good to
consumed.

Key word : membrane,filtrasi.


bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam
I. PENDAHULUAN kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh
Air minum merupakan kebutuhan manusia bakteri patogen-yang kemungkinan terdapat
yang paling penting. Seperti diketahui, kadar air tubuh dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau
manusia mencapai 68 persen, dan untuk tetap hidup air hewan berdarah panas-adalah Shigella, yaitu
dalam tubuh tersebut harus dipertahankan. Padahal, mikroba penyebab gejala diare, demam, kram
kebutuhan air minum setiap orang bervariasi dari 2,1 perut, dan muntah-muntah.
liter hingga 2,8 liter per hari, tergantung pada berat Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli,
badan dan aktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air bersifat patogen dan juga dapat menyebabkan
minum harus memenuhi persyaratan fisik, kimia, diare atau diare berdarah, kram perut, mual, dan
maupun bakteriologis. Jika kekurangan air, maka rasa tidak enak badan
proses metabolisme akan terganggu. Akibatnya bisa Dengan semakin bertambahnya jumlah
terjadi dehidrasi, yang pada tahapan lebih lanjut bisa penduduk, khususnya di kota Palembang, maka
menimbulkan kematian. kebutuhan akan air bersih semakin meningkat
Adapun Karakteristik air bersih adalah air pula. Namun, di sisi lain persediaan air bersih
yang jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. sangatlah minim. Meski hujan masa pancaroba
Meskipun demikian, air yang jernih, tidak berwarna, sudah beberapa kali turun sejak akhir Oktober
dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi. lalu, sebagian wilayah Kota Palembang, Sumatera
Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis Selatan, masih kekeringan dan sumur di
terpenting kualitas air minum. Kelompok bakteri perumahan penduduk belum mengeluarkan air.
coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter Masyarakat terpaksa mengandalkan air yang
aerogenes, Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. terkadang tidak layak untuk dikonsumsi dengan
Meskipun jenis bakteri ini tidak menimbulkan ditandai dengan kadar warna 75 app, kandungan
penyakit tertentu secara langsung, keberadaannya di besi yang melebihi batas, pH yang rendah, masih
dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah. memiliki bau, warna dan rasa serta masih
Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua terdapatnya sejumlah bakteri.
jenis coliform. Sebagian besar kebutuhan air minum
Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri tersebut selama ini dipenuhi dari sumber air
coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri- sumur atau dari air permukaan yang telah diolah

46 Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009


oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Karena dapat menghasilkan air minum sehat yang siap
semakin rendahnya kualitas air sumur, sementara dikonsumsi. Alat ini menggunakan peralatan UF
PDAM belum mampu memasok air dengan jumlah Membrane dengan kapasitas mesin berkekuatan
dan kualitas cukup, pemakaian air minum depot isi 1000 liter/jam.
ulang (AMDIU) dewasa ini meningkat tajam dan telah Air yang ada di bumi umumnya tidak
menjadi salah satu alternatif bisnis skala usaha kecil dalam keadaan murni, melainkan mengandung
dan menengah serta berkontribusi terhadap suplai air berbagai baik terlarut maupun tersuspensi,
minum di kota-kota besar dengan harga terjangkau dan termasuk mikroba. Oleh karena itu, sebelum
pelayanan air bersih yang lebih praktis . Hal ini dikonsumsi, air harus diolah lebih dahulu untuk
mendorong pertumbuhan industri AMDIU di kota-kota menghilangkan atau menurunkan kadar bahan
besar di Indonesia. tercemar sampai tingkat yang aman.
Dengan penggunaan air minum dengan
tabung selain mudah dan praktis dengan II. FUNDAMENTAL
penampilannya akan sedikit mengangkat prestise di
dalam suatu kehidupan rumah tangga. Demikian juga Air baku harus memenuhi syarat-syarat
prestise dalam suatu lingkungan wilayah, sebagai baik struktur fisis, kimiawi maupun
indikasi adanya kegiatan ekonomi sedikit maju, seperti bakteriologis..Air tanah, memiliki karakter-
adanya kegiatan mesin fotocopy, warung telepon, karakter tertentu dan berberda satu dengan
rumah makan/restoran, perbengkelan kendaraan lainnya. Bisa mengandung mineral-mineral atau
bermotor, klinik/pelayanan kesehatan, jalur transpotasi garam-garam yang cukup tinggi akibat dari
dan lain sebagainya. pengaruh lapisan dan batuan dibawah tanah yang
Bila kegiatan penyediaan air minum ini dilalui oleh air tanah tersebut. Sedangkan air
dilihat dari aspek ekonomi, paling tidak memberikan permukaan kualitasnya sangat dipengaruhi oleh
pembelajaran dan peningkatan kreativitas rakyat dalam kondisi lingkungannya dan perilaku manusia dan
memenuhi kebutuhan pokoknya. Konsumennya besar, sanitasi sekitarnya. Dan kualitas air yang siap
kebutuhan sehari-hari, mudah di jangkau dan diminum masih tergantung pula pada beberapa
kompetetif untuk memenuhi kebutuhan seluruh faktor yang lain.
keluarga. Disamping itu geliat ekonomi ini
mendongkrak juga kegiatan ekonomi ikutan lainnya. Di dalam proses pengolahan, peralatan
Dengan demikian, maka dapat menyumbang harus berfungsi dengan baik, mampu mengolah
(walaupun tidak spektakuler) dalam pengentasan air baku untuk mereduksi kandungan partikel-
kemiskinan dan pengangguran.Untuk menumbuhkan partekel fisik, kmiawi yang terlalu tinggi dan
dan meningkatkan geliat dan perannya, perlu membunuh mikrooragnisme yang berbahaya,
pembinaan dan pengawasan baik untuk kepentingan sehingga produksi air siap minum memenuhi
survival dan suksesnya usaha maupun perlindungan syarat. Di samping kualitas peralatannya,
terhadap konsumennya tergantung pula kemampuan dan ketaatan tenaga
Sayang, belum ada data pasti tentang jumlah yang mengoperasikan peralatan tersebut termasuk
industri AMDIU karena sebagian jenis industri ini sikap dan perilaku bersih dan sehatnya. Tenaga
tidak terdaftar. Di sisi lain, perkembangan industri yang mengoperasikan dan menghandel hasil
berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap olahan yang tidak berperilaku bersih dan sehat
kesehatan konsumen, bila tidak ada regulasi yang dapat mencemari hasil olahan.
efektif. Isu yang mengemuka saat ini adalah rendahnya
jaminan kualitas terhadap air minum yang dihasilkan. Pada UF 1000 digunakan air sumur yang
Selain itu terdapat pula pengadaan Water berasal dari daerah Plaju Darat yang merupakan
Treatment Air Bersih Siap Minum yang merupakan jenis air tanah yang berasal dari air hujan yang
bentuk realisasi dari proyek SCHS (Support To meresap dan tertahan di dalam bumi. Air tanah
Community Health Services) di daerah Sumatera merupakan air yang terdapat dalam lapisan tanah
Selatan. Dengan adanya Water Treatment Air Bersih atau batuan di bawah permukaan tanah.Air tanah
Siap Minum tersebut yang diberi nama UF 1000, dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air
kebutuhan air bersih siap minum dapat teratasi. tanah dalam. Bagaimana mendapatkan air tanah
Proses pengolahan air baku menjadi air caranya adalah dengan mengebor atau menggali.
bersih atau air minum pada UF 1000 tidak Macam sumur untuk mendapatkan air tanah
menggunakan bahan kimia, yang dapat memastikan adalah:
bau, warna, rasa serta hilangnya bakteri, sehingga
Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009 47
1) Sumur Gali, adalah sarana mendapatkan air dapat memastikan bau, warna, rasa, serta
tanah dengan cara menggali dan menaikkan hilangnya bakteri.
airnya dengan ditimba. Prinsip kerja : Air sumur bor disedot oleh
2) Sumur Pompa Tangan adalah sarana pompa. Kemudian dimasukkan ke dalam Filter
mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dasar I. lalu dialirkan lagi ke Filter dasar II.
dan menaikkan airnya dengan pompa dengan Dilanjutkan dengan memasukkan air ke dalam
tenaga tangan. solid filter yang berfungsi untuk menyaring
3) Sumur Pompa Listrik adalah sarana kotoran yang berupa padatan air yang terkandung
mendapatkan air tanah dengan cara mengebor di dalam air baku. Lalu air baku dialirkan ke Ultra
dan menaikkan airnya dengan dipompa Filtration Membrane yang berfungsi untuk
dengan tenaga listrik. mengurangi kandungan logam pada air baku.
Dialirkan ke UV Sterilizer yang berfungsi untuk
Sumur bor produksi air bawah tanah membunuh kuman. Dan terakhir air disimpan ke
merupakan sumurbor yang dibuat untuk mengambil air dalam Store Water Tank.
bawah tanah pada atau lebih lapisan ekuifer tertentu.
Air tanah juga dapat dibedakan atas air tanah 2.Rangkaian alat air minum isi ulang
yang tertekan dan yang tidak tertekan.Yang tertekan Prinsip Kerja : Air Sukamoro
disebut juga air artisis, yakni air pada lapisan dimasukkan ke dalam Reservoir yang berdaya
pembawa yang terapit oleh dua lapisan kedap. Jika tamnpung 5000 liter. Kemudian dengan
orang membor tanah dan menjumpai air tertekan, menggunakan Pompa filter air baku dialirkan ke
permukaan air itu bahkan dapat menyembur keluar. Sand filter yang berfungsi untuk menyaring
Yang dimaksud dengan air tanah yang tak tertekan kotoran berupa pasir, dilanjutkan ke Carbon Filter
atau air tanah bebas, ialah air tanah yang tidak terapit yang berfungsi untuk menghilangkan bau dan
oleh lapisan penyekap. Inilah air tanah yang biasanya kandungan karbon. Dilanjutkan ke Softener
kita jumpai jika kita membuat sumur gali. Filtener yang terdapat resin yang berfungsi untuk
Air Tanah Dangkal merupakan air yang terdapat dalam mengikat ion . Kemudian dialirkan ke dalam
lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah Reservoir Stainless yang dilengkapi dengan
pada kedalaman < 30 meter. Air ini terdapat dalam Ozone Processor dan UV Master Tank yang
ruang pori berfungsi untuk membunuh kuman dan menjaga
dalam lapisan tanah atau batuan yang mengandung air kesegaran air. Lalu dipompakan ke Catridge filter
jenuh yang disebut akuifer. yang berukuran 0,5 mikron. Kemudian dialirkan
Air tanah (pada umumnya air tanah dalam) biasanya ke UV System. Lalu menuju Catridge filter yang
berkualitas baik dan hanya memerlukan pengolahan berukuran 0,3 mikron dan terakhir air disimpan di
sederhana untuk dapat dipergunakan sebagai air dalam Store Water Tank.
minum yang memenuhi syarat,
III. METODOLOGI
1.UF 1000 Bahan baku penelitian ini adalah air sample
Adalah suatu peralatan yang menggunakan yang terdiri dari air sumur bor ,air sukomoro dan
UF Membrane dan Free filter 20 mikron sampai air hasil dari proses Filtrasi dan proses UF
0,0001 mikron ditambah lagi dengan system Membrane.
pembunuh bakteri yang menggunakan 2 buah Bahan baku tersebut diperiksa menggunakan
ultraviolet dengan tenaga generator dan 4 mesin alat AAS dan Sperktofotometer untuk mengetahui
pompa. Mesin yang dipakai dalam proses pengolahan kandungan logam yang terdapat pada air tersebut.
air ini memakai instalasi penjernihan air yang Adapun untuk pengujiannya adalah sbb :
dirancang khusus untuk memproduksi air bersih atau
air minum praktis. Adapun spesifikasi dari mesin 1. Arsenik (As )
tersebut adalah Pompa Sedot Air Baku, Pompa filter,
Pereaksi :
Filter dasar I, Filter dasar II, Solid filter, Ultrafiltratio
1. Asam Klorida pekat
Membrane, Tangki Polythieline, Ultraviolet Light,
2. Larutan KI 15 %
Pompa Cuci Membrane, Box Stainless Steel, CAiran
3. Larutan SnCl2 40 % dimana dilarutkan 40
Obat Pencuci UF, Flowmeter, Pressure gauge, Selector
gram SnCl2.2H2O yang bebas arsen hingga
Switch, Lampu indicator dan Generator dengan
menjadi 100 ml dengan HCl pekat
kapasitas mesin Water Treatment ini berkekuatan 1000
liter/jam. Air baku yang diolah menjadi air bersih atau
air minum tanpa menggunakan bahan kimia yang

48 Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009


4. Larutan Pb Asetat 10 % , dimana Larutkan 10 f. Setelah 30 menit terbentuk warna merah pada
gram ( CH3COO)2Pb .3H2O hingga 100 ml tabung penyerap dan segera baca dengan
dengan aquadest. Spektrofotometer pada panjang gelombang
5. Serbuk seng bebas arsen yang berukuran 20 antara(535 5 )nm
mesh 30 mesh g Hitung konsentrasi arsen dalam cuplikan
6. Larutan stok arsen ,dimana Larutkan 1,320 ditetapkan melalui kurva kalibrasi atau dari
gram As2O3 dalam 10 ml aquades yang persamaan garis regresi linier yang dibuat
mengandung 4 gram NaOH dan encerkan dari larutan standar Arsen
menjadi 1000 ml dengan Aquadest (1,00 ml = .
1,00 mg As ) 2.Besi ( Fe )
7. Larutan Standar Arsen , dimana pipet 5 ml Pereaksi :
larutan stok arsen encerkan menjadi 500 ml 1. HNO3 pekat
dengan aquadest (1,00 ml = 1,00g 2. Aquadest bebas logam
As).Emcerkan 10 ml larutan diatas menjadi 100 3. larutan baku besi 1000/ g/ml,titrisol
ml dengan aquadest. 4. Laritan standar 0,2 g/ml ;0,4 g/ml;0,6 g/ml
8. Larutan SDDC dengan pelarut piridin dimana ;0, 8 g/ml ;1,0 g/ml;1,2 g/ml Pipet 10ml
dilarutkan 1 gram SDDC , Ag SCSN (C2H5)2 larutan baku besi diatas masikkan kedalam
dalam 200 ml piridin.Simpan dalam botol labu ukur 100 ml.Tepatkan sampai tanda
coklat. garis dngan air suling bebas logam yang
9. Larutan SDDC dengan pelarut Efedrin mengandung HNO3 pekat(1,5 HNO3 ml/L)
Kloroform dimana Larutan 410 mg efedrin kocok 12 kali (100 g/ml).Pipet 10 ml larutan
dalam 200 ml Kloroform dan tambahkan 625 100g/ml masukkan kedalam labu 100 ml
mg SDDC ,tepatkan menjadi 250 ml dengan tepatkan sampai tanda garis dengan air suling
penambahan kloroform.Simpan dalam botol yang mengandung HNO3 pekat(1,5 HNO3
Coklat. pekat (1,5 HNO3 ml/L) kocok 12 kali (10
10. Larutan SDDC dengan Pelarut Etanolamine g/ml).Tuangkan larutan standar 10 g/ml yang
Klorform dimana pipet 6 ml larutan telah tersedia kedalam mikro biuret 10ml
etanoldiamine ,C2H7NO larutkan sampai 100 ml alirkan kedalam labu ukur masing masing
dengan Kloroform.Timbang 0,5 gram SDDC 1ml;2ml;3ml;4ml;5ml; dan 5ml, tepatkan
dan larutkan dengan campuran diatas sampai sampai tanda garis dengan air suling bebas
tepat menjadi 100 ml logan yang mengandung HNO3 pekat
(1,5m/L) kocok 12 kali.
Cara Kerja :
Cara Kerja :
a. Siapkan larutan standar dengan konsentrasi 0,05 a. Asamkan contoh sampai pH < 2 dengan
ppm dan 0,1 ppm serta HNO3 pekat
larutan blanko dari aquadest dengan volume yang b. Pipet 100ml contoh kedalam piala gelas
disesuaikan dengan cuplikan 250ml ,uapkan diatas pemanas air sampai sisa
b. Siapkan larutan cuplikan, larutan standard an volumenya 10 ml
larutan blanko masing masing dalam botol c. Pindahkan contoh kedalam labu ukur 25
generator arsen sebanyak 35 ml.Tambahkan ml,bilas piala gelas dan tepatkan sampai
berturut turut 5 ml HCl pekat , 2 ml KI dan 0,4 tanda garis dengan aquadest yang
ml SnCl2 yang telah disiapkan dan biarkan selama mengandung HNO3 pekat (1,5 ml HNO3/L)
15 menit. kocok 12 kali
c. Kedalam tabung sgelas wol yang telah dibasahi d. Uji contoh dengan alat AAS
oleh larutan Pb- asetat dan jangan terlalu basah e. Hitung kadar besi dalam contoh
agar Pb asetat tidak masuk kedalam botol Arsen. menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan
d. Masukkan larutan SDDC senanyak 10 ml garis regresi linier.
kedalam tabung penyerap.Hubungkan tabung
scrubber dengan Tabung penyerap dengan baik. 3. Fluorida (Alizarin Merah)
e. Setelah 15 menit masukkan 3 gr serbuk seng a. Prinsip
kedalam botol Arsen dan segera tutup kembali Contoh air yang mengandung ion
dan biarkan selama 30 menit. Zirkonium dengan Alizarin membentuk senyawa

Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009 49


Zirkonium Alizarin yang berwarna kemerah b. Pipet 100 ml contoh kedalam piala gelas 250
merahan.Dengan adanya ion Fluorida maka intensitas ml uapkan ditas penangas air sampai sisa
warna akan berkurang karena terbentuknya ion volumenya 10 ml
kompleks ZrF6- . Pengurangan intensitas warna c. Pindahkan contoh kedalam labu ukur 25 ml
sebanding dengan kadar ion Flourida dan dapat diukur bilas pala gelas dan tepatkan sampai tanda
secara Visual atau secara Spektrofotometer pada garis dengan aquadest yang mengandung
panjang gelombang 525 nm HNO3 pekat (1,5 ml HNO3/L) kocok 12 kali
d. uji contoh dengan alat AAS
b. Peralatan e. Hitung kadar Cadmium dalam contoh
1. Spektrofotometer dengan Filter hijau kekuningan menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan
yang mempunyai transmitan maksimum garis regresi linier.
mendekati 550 nm
2. Alat gelas yang lain 5. Klorida ( Metode Titrasi)
3. Labu Ukur 100 ml a. Prinsip
c. Reagen Dalam larutan netral atau sedikit alkali,
1. larutan induk Fluorida 1,00 ml kalium kromat, K2CrO4 dapat menunjukkan
2. larutan baku flourida 1,00 ml titik akhir pada peniteran klorida dengan
3. Reagen Alizarin merah perak nitrat (AgNO3). Perak klorida, AgCl
4. Reagen asam Zirkonil diendapkan seluruhnya sebelum terbentuk
d. Pemeriksaan perak kromat, AgCrO4 yang berwarna kuning
1. Ukur contoh air 100 ml lalu masukkan kedalam kemerah-merahan.
labu erlenmeyer b. Peralatan
2. Tambahkan 5 ml Alizarin merah dan 5 ml asam 1. Buret, 50 ml berwarna coklat terkalibrasi
Zirkonil. Biarkan selama 1 jam 2 menit 2. pipet terkalibrasi
3. Masukkan pada kuvet Spektrofotometer,baca dan 3. labu ukur 50 ml, terkalibrasi
catat serapan masuknya pada panjang 4. Erlenmeyer 250 ml
gelombang 525 nm c.Pereaksi
4. Sebagai blanco,air suling saja tanpa reagen 1. Indikator kalium kromat, K2CrO4 dalam
5. Baca kadar flourida pada kurva kalibrasi sedikit air. Tambahkan larutan perak nitrat,
AgNO3 sampai terbentuk endapan merah.
4. Cadmium (Cd) Biarkan 12 jam kemudian saring dan
Pereaksi : saringannya diencerkan dengan air suling
1. HNO3 pekat menjadi 1 liter
2. Aquadest bebas logam 2. Larutan standar perak nitrat, AgNO3 dalam
3. Larutan baku Cadmium 100 g/ml ;titrisol air suling dan encerkan sampai volume
4. Larutan standar 0,2 g/ml ;0,4 g/ml ;0,6 g/ml ;0,8 1000 ml. Standarisasi terhadap larutan
g/ml ; 1,0 g/ml ; 1,2 g/ml.Pipet 10 ml larutan baku NaCl 0,0141 N, 1,00 ml larutan AgNO3
Cadmium diatas dimasukkan kedalam labu ukur 0,0141 N, setara dengan 0,5 mg Cl- .
100 ml tepatkan sampai tanda garis dengan Simpan larutan standar AgNO3 dalam botol
aquadest bebas logam yang mengfandung HNO3 berwarna coklat.
pekat (1,5 HNO3 ml/L) kocok 12 kali.Pipet 10 ml 3.Larutan standar natrium klorida, NaCl
larutan 100 g/ml masukkan kedalam labu 100 ml 0,0141 N.Larutkan 824 mg NaCl yang
tepatkan sampai tanda gharis dengan aquadest sudah dikeringkan pada 140 oC selama 1
yang mengandung HNO3 pekat (1,5 HNO3 ml/L ) jam, dalam air suling dan encerkan sampai
locok 12 kali.Tuangkan larutan standar 10 g/ml 1000 ml. 1,00 ml setara dengan 0,5 mg Cl.
yang telah tersedia kedalam mikro biuret 3. Larutan Natrium hidroksida (NaOH) 1 N
10ml,alirkan kedalam 50ml labu ukur masing Larutkan 40 gr NaOH dalam air suling dan
masing 1ml ; 2ml ; 3ml ; 4 ml; 5 ml dan 6 encerkan sampai 1 liter
ml,tepatkan sampai tanda garis dengan aquadest 4. Indikator fenolftalein 1 %.Timbang 1 gr
bebas logam yang mengandung HNO3 pekat (1,5 fenolftalein p.a. larutkan dengan alkohol 60
ml/L ) kock 12 kali. % hingga 100 ml
5. Larutan asam sulfat, H2SO4 1 N.Ukur 28 ml
Cara Kerja : H2SO4 pekat, masukkan ke dalam 100 ml air
a. Asamkan contoh sampai pH < 2 dengan HNO3 suling di dalam labu ukur 1000 ml (akan
pekat

50 Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009


timbul panas), kemudian tambahkan air suling membuat larutan baku dengan kadar yang
sampai tepat pada tanda tera. lebih rendah.
6. Hidrogen peroksida, H2O2 30 % 2. Larutan baku logam Mangan,Mn
c. Cara kerja Larutan induk logam mangan,Mn yang
1. Pipet 100 ml contoh yang mempunyai nilai pH 7 diencerkan dengan air suling sampai kadar
10, apabila contoh tidak berada dalam kisaran pH tertentu.
tersebut, tambahkan H2SO4 1 N atau NaOH 1 N 3. larutan kerja logam mangan,Mn
menjadi pH 7 10 larutan baku logam mangan,Mn yang
2. Tambahkan 1 ml indikator K2CrO4 diencerkan digunakan untuk membuat
3. Titrasi dengan larutan standar perak nitrat kurva kalibrasi dan mempunyai kisaran
(AgNO3) sampai timbul warna kuning kemerah- kadar Mn 0,5 mg/l ; 1,0 mg/l ; 2,0 mg/l ;3,0
merahan mg/l ;4,0 mg/l.
4. Lakukan titrasi blanko dengan memipet 100 ml air 4. larutan blanko
suling dan selanjutnya perlakuan sama dengan air suling yang diasamkan atau
perlakuan contoh perlakuannya sama dengan contoh uji
5. Pengerjaaan dilakukan duplo 5. Larutan Pengencer
6. Hitung kadar klorida (Cl-) dalam contoh Larutan yang digunakan untuk
mengencerkan larutan kerja yang dibuat
6. Mangan dengan cara menambahkan Asamnitrat
Metode ini digunakan untuk penentuan logam pekat kedalam air suling sampai PH nya 2
Mangan,Mn dalam air dan air limbah secara 6. Kurva kalibrasi
Spektrofotometer Serapan Atom nyala SSA pada Grafik yang menyatakan hubungan kadar
kisaran kadar Mn 0,1 mg/l sampai 4,0 mg/l dengan larutan kerja dengan hasil pembacaan
panjang gelombang 279,5 nm absorpsi masuk yang merupakan garis lurus
Persiapan contoh uji :
1. Masukkan 100 ml contoh uji yang sudah dikocok Cara uji :
sampai homogen ke dalam gelas piala Prinsip :
2. Tambahkan 5 ml asam nitrat Penambahan asam nitrat bertujuan untuk
3. Panaskan di pemanas listrik sampai larutan contoh melarutkan analit logam dan menghilangkan zat
hampir kering zat pengganggu yang terdapat dalam contoh uji air
4. Ditambahkan 50 ml air suling masukkan kedalam dan air limbah dengan bantuan pemanas listrik
labu ukur 100 ml melalui kertas saring dan kemudian diukur dengan SSA menggunakan gas
ditepatkan 100 ml dengan air suling etilen,C2H2
Reagen Bahan : air suling
Pembuatan larutan baku logam Mangan,Mn 100 mg/l Asam nitrat HNO3
a) pipet 10 ml larutan induk logam Mangan,Mn 1000 Larutan standar logam mangan,Mn
mg/l kdalam labu ukur 100 ml Gas etilen,C2H2
b) Tepatkan dengan larutan pengencer sampai
tanda tera Alat : SSA
Pembuatan larutan baku logam Mangan, Mn 10 mg/l Lampu hollow katoda Mn
a) Pipet 50 ml larutan standar logam mangan,Mn Gelas piala 250 ml
100 mg/l kedalam labu ukur 500 ml Pipet ukur 5 ml,10ml,20ml,30ml,40
b) Tepatkan dengan larutan pengencer sampai ml,dan 60 ml
tanda tera. Labu ukur 100 ml
Pembuatan larutan kerja logam mangan,10 mg/l Corong gelas
masing masing kedalam labu ukur 100 Pemanas listrik
ml.Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda Kertas saring Whatman 40 dengan ukuran
tera sehingga diperoleh konsentrasi logam mangan pori 0,42 m dan labu semprot
0,00 mg/l ; 0,5 mg/l ; 1,0 mg/l ; 2,0 mg/l ;3,0 mg/l ; 4,0
mg/l dan 6,0 mg/l. 7. Nitrit ( Kalorimetri )
a. Prinsip
1. larutan induk Logam Mangan,Mn Contoh air yang mengandung ion nitrit dalam
Larutan yang mempunyai kadar logam suasana asam pada PH 2 2,5 dengan asam
Mangan,mn 1000mg/l yang digunakan untuk sulfat yang diazonitasikan dengan N- ( 1- Naftil
Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009 51
) Etilendiamina dihidroKlorida membentuk warna 1. Pipet 10 contoh air atau bagian volume yang
ungu kemerahan.Warna yang terbentuk diukur diencerkan sampai 10 ml hingga volume air
serapannya secara spektrofotometer pada panjang yang diperiksa mengandung 0,1 8 g NO3
gelombang 543 nm. - N,ditambahkan 1ml asam sulfinat dalam 50
b. Peralatan ml contoh air
1. Spektrofotometer dengan Filter hijau yang 2.Tambah 20 ml larutan NaCl,aduk dan
mempunyai transmitan maksimum mendekati masukkan dalam penangas air dingin
540 nm 3. Tambah 10 ml larutan H2SO4 campur merata
2. Peralatan gelas dengan Vortex Mixer sampai dingin.
c. Reagen 4. Tambah 0,5 ml larutan Brusin Asam Sulfinat
- Air suling yang digunakan adalah air suling aduk perlahan dan panaskan diatas penangas
bebas nitrit air pada suhu tidak melebihi 95 C tepat 20
- Natrium Oksalat 0,05 menit,Lalu dinginkan
- Larutan Ferro Ammonium Sulfat 0,005 N [ Fe 5.Masukkan dalam kuvet pada panjang
(NH4 )2 (SO4 )2 . 6H 2O ] gelombang = 410 nm
- Larutan induk nitrit
- Larutan baku menengah nitrit 9.Sulfat
- Larutan baku nitrit Pereaksi :
- Larutan standar KmnO2 0,05 N 1. Larutan Natrium Sulfat (Na2SO4) standar ,
d. Pemeriksaan 100 mg/L SO4 dimana dilarutkan 0,1479
1. Pipet 50 ml sample yang telah diencerkan gram Na2SO4 bebas air dengan 100 ml
sampai 50 ml dan masukkan kedalam erlenmeyer aquadeat didalam labu ukur 1000
100 ml,tambah 2 ml reagen warna dan campur ml.Tambahkan Aquadest sampai tepat pada
2. Setelah 10 menit atau paling lama 2 jam setelah tanda tera.
penambahan reagen warna,ukur dengan 2. Larutan Kondisi atau Stabilizer , dimana ukur
spektrofotometer pada 543 nm 30 ml HCl pekat ,300 ml aquadest dan 100 ml
etil alcohol atau Isopropil Alkohol 95%
kemudian masukkan kedalam gelas piala
8. Nitrat ( Metode Brusin ) 1000 ml.Tambahkan 75 gram NaCl dan
a. Prinsip masukkan kedalam campuran tersebut.
Contoh air yang mengandung nitrat direaksikan 3. Kristal Barium klorida, BaCl2 . 2H2O
dengan Brusin dalam larutan Asam Sulfat membentuk 4. Aquadest yang mempunyai
warna kuning yang dapat diukur serapannya secara DHL 0,5 2, 0 Umhos/cm
spektrofotometer pada panjang gelombang = 410 Cara Kerja :
nm.Kecepatan reaksi ion nitrat dan brusin ditentukan
dengan oleh jumlah panas yang dihasilkan selama test a. Buat deret larutan standar SO4 0 ml, 10 ml,
berlangsung.Panas diatur dengan penambahan reagen 20 ml, 30 ml, 40 ml, 50 ml, 60 ml, 70 ml, 80
secara berurutan dan inkubasi dari reaksi campuran ml. larutan induk baku sulfat kemudian
dengan interval waktu yang tepat pada suhu yang dimasukkan masing-masing ke dalam labu
diketahui.Konsentrasi asam dan waktu reaksi dapat ukur 200 ml. Tambahkan aquadest sampai
dipilih untuk menghasilkan reaksi yang optimal dan tepat pada tanda tera, sehingga diperoleh
warna yang stabil. kadar sulfat masing-masing 0 mg/l, 5 mg/l, 10
b. Peralatan mg/l, 15 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, 35 mg/l, dan
1. Spektrofotometer dengan Filter violet yang 40 mg/l. masing-masing dikocok hingga
mempunyai transmitan maksimum mendekati homogen
400 - 425 nm b. Pipet 50 ml larutan standar dan contoh secara
2. Alat gelas yang lain duplo kemudian masukkan ke dalam
c. Reagen Erlenmeyer 125 ml. tambahkan 2,5 ml larutan
1. larutan induk nitrat 1,00 ml kondisi ke dalam masing-masing larutan
2. larutan baku nitrat 1,00 ml standar dan contoh, aduk dengan pengaduk
3. larutan natrium Arsenit magnet atau pengaduk biasa. Tambahkan
4. larutan Brusin asam sulfanilat sendok kristal BaCl2. 2H2O. teruskan
5. larutan asam sulfat pengadukan atau pengocokan selama 1 menit.
6. larutan natrium klorida Masukkan ke dalam kupet pada alat
d. Pemeriksaan spektrofotometer, baca dan catat serapan

52 Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009


masuknya pada kisaran waktu 0-4 menit setelah 2. tabung nessler
pengadukan. 3. alat alat gelas
c. Hitung kadar sulfat di dalam contoh uji c. Reagen
menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan 1. larutan induk aluminium 1 ml
garis regresi linier. 2. larutan baku aluminium 1 ml
3. asam sulfat 0,02 N dan 6 N
10. Timbal (Pb) 4. Larutan Asam Karbonat / Vit C
Pereaksi : 5. Larutan Dapar
1. HNO3 pekat 6. Larutan induk zat warna
2. Aquadest bebas logam 7. Larutan kerja zat warna
3. Larutan baku Timbal 100 g/ml ;titrisol 8. Larutan indikator jingga molekul
4. Larutan standar 0,2 g/ml ;0,4 g/ml 9. EDTA 0,01 M ( Dinatrium Etilen Tetra
;0,6 g/ml ;0,8 g/ml ; 1,0 g/ml ; 1,2 g/ml.Pipet 10 Asetat )
ml larutan baku Timbal diatas dimasukkan 10.Larutan NaOH 1 N dan 0,1 N
kedalam labu ukur 100ml tepatkan sampai tanda d. Cara Kerja
garis dengan aquadest bebas logam yang 1.Dalam labu erlenmeyer 200 ml masukkan100
mengandung HNO3 pekat (1,5 HNO3 ml/L) kocok ml contoh air tambahkan 1,7 ml H2SO4 6N
12 kali.Pipet 10 ml larutan 100 g/ml masukkan dan panaskan diatas lempeng pemanas selama
kedalam labu 100 ml tepatkan sampai tanda gharis 90 menit.Suhu larutan djaga tepat deibawah
dengan aquadest yang mengandung HNO3 pekat titik didih larutan
(1,5 HNO3 ml/L ) locok 12 kali.Tuangkan larutan 2.Pada akhir pemanasan volume 25
standar 10 g/ml yang telah tersedia kedalam mikro ml.Tambahkan air suling sampai 25 ml atau
biuret 10ml,alirkan kedalam 50ml labu ukur sedikit diatas volume
masing masing 1ml ; 2ml ; 3ml ; 4 ml; 5 ml dan 3.Setelah dingin netralkan larutan sampai PH
6 ml,tepatkan sampai tanda garis dengan aquadest 4,3 4,5 dengan NaOH menggunakan NaOH
bebas logam yang mengandung HNO3 pekat (1,5 0,1 N pada permulaan penambahan
ml/L ) kocok 12 kali. dilanjutkan dengan NaOH 0,1 N
Cara Kerja : menggunakan PH meter
a. Asamkan contoh sampai pH < 2 dengan HNO3 4.Buatlah volume sampai 100 ml dengan air
pekat suling lalu campur dan gunakan 25 ml bagian
b. Pipet 100 ml contoh kedalam piala gelas 250 ml volume untuk menentukan Al
uapkan ditas penangas air sampai sisa volumenya 5 Masukkan dalam Erlenmeyer dan tambah
10 ml beberapa tetes indicator metal,titrasi dengan
c. Pindahkan contoh kedalam labu ukur 25 ml bilas Asam sulfat 0,02 N hingga berwarna merah
pala gelas dan tepatkan sampai tanda garis dengan muda pucat. Catat volumenya
aquadest yang mengandung HNO3 pekat (1,5 ml 6.Siapkan 2 volume yang sama dari contoh air
HNO3/L) kocok 12 kali dalam labu ukur 50 ml(contoh air A dan B).
d. Uji contoh dengan alat AAS Masing masing tambahkan asam sulfat 0,02
e. Hitung kadar Timbal dalam contoh menggunakan N sebanyak a ml,tambah satu ml berlebihan
kurva kalibrasi atau persamaan garis regresi linier. 7.Pada contoh air A tambah 1ml EDTA ini
sebagai blanko pemeriksaan
11. Aluminium 8.Pada contoh air A dan B tambah 1 ml Asam
a. Prinsip Askorbat,10 ml larutan dapar,5 ml larutan
Contoh air yang mengandung Al yang sudah kerja zat warna,air suling 500 ml.Setelah 5
didapar pada PH 6 dengan Reagen Eriokrom Sianin 10 menit baca hasil di spektrofotometer
akan membentuk warna kompleks yang berwarna # Cara pembuatan reagen, Al
merah sampai merah muda yang dapat diukur a) larutan induk Al
dengan serapan maksimum pada panjang gelombang 500 mg logam Al larutkan dalam 10 ml
535 nm. HCl pekat dengan pemanasan perlahan
b. Peralatan lahan.Encerkan dengan air suling sampai 1
1. spektrofotometer atau fotometer dengan L ( 1 ml = 0,5 mg Al)
lintasan cahaya 1 cm / lebih dengan filter b) Larutan baku Al
hijau,transmitan maksimum 525 nm dan 535 nm larutkan 10 ml larutan induk Al dengan air
suling sampai 1 L
Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009 53
c) Asam sulfat 0,02 N dan 6 N Suspended Solids). Parameter kimia yang diuji
d) Larutan Asam Askorbat meliputi : Arsen( As ),Besi( Fe ),Florida ( F
0,1 gr asam askorbat ditambah air suling 100 ),Cadmium( Cd ), Clorida ( Cl ),Mangan ( Mn
ml dalam labu ukur ),Nitrat, Nitrit,Sulfat ,Timbal ( Pb ), dan
e) Larutan dapar Aluminium ( Al ). Hasil analisa menunjukkan
136 gr natrium Asetat (NaC2H3O2 .3H2O ) bahwa air sampel yang berupa air dari sumur bor
larutkan dalam air suling ditambahkan dengan 40 tidak layak untuk dikonsumsi karena memiliki
ml asam asetat 1 N lalu ditambahkan lagi air kadar Mangan yang melebihi Baku Mutu serta PH
suling 1 L yang asam sebesar 6,4.Sedangkan hasil air yang
f) Larutan induk zat warna didapat dari proses UF Membrane dan air hasil
300 mg Eriokrom Sianin R larutkan dalam 50 ml dari Proses Filtrasi memiliki hasil yang baik dan
air suling (PH dibuat dari 9 menjadi 2,9 layak untuk dikonsumsi.
dengan penambahan asam asetat 3ml)tambah
lagi dengan air suling sampai 100ml. V. KESIMPULAN
g) Larutan kerja zat warna
encerkan 10 ml salah satu larutan induk zat Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat
warna sampai 100 ml dengan air suling dalam diambil kesimpulan sebagai berikut :
labu ukur 7. Dari hasil pengujian air sumur bor yang
h) EDTA 0,01 M digunakan sebagai bahan baku memiliki
3,7 gr reagen dilarutkan dengan air suling sampai kondisi yang tidak layak untuk dikonsumsi
1L ini terlihat dari adanya kadar Mangan ( Mn
) yang nilainya melebihi baku mutu dan PH
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN yang asam yaitu 6,4.
8. Dari pengujian yang telah dilakukan
Hasil analisa beberapa parameter yang diketahui bahwa air minum yang dihasilkan
dilakukan terhadap air sumur bor yang berlokasi di dari Air Minum isi ulang dan UF Membran
plaju darat yang selanjutnya akan diproses menjadi air memiliki hasil yang baik sehingga layak
hasil water treatment oleh alat UF Membrane dikonsumsi sebagai air minum.
menunjukkan bahwa air tersebut memiliki kualitas 9. Hasil analisa parameter fisik dan kimia
yang baik sebagai air bersih dan baik untuk diproduksi menunjukkan bahwa air tersebut memiliki
menjadi air minum karena memenuhi standar baku kualitas yang baik sebagai air bersih.Hal ini
mutu air bersih yang telah ditetapkan dalam disebabkan karena dari hasil analisa
PERMENKES RI 416 IX/1990 AIR BERSIH tentang terhadap beberapa parameter tidak ada
Baku Mutu Air Bersih. Hasil analisa terhadap Air yang melebihi kadar maksimum yang
Hasil Water Treatment UF Membrane menunjukkan diperbolehkan.
air ini layak dikonsumsi sebagai air minum yang telah
ditetapkan dalam Permenkes No.
907/Menkes/SK/VII/2002. DAFTAR PUSTAKA
Hasil analisa beberapa parameter sebelum
terhadap air sukamoro yang merupakan air sumur bor Birdi, G.S. 1979.Water Supply and Sanitary
yang selanjutnya akan diproses menjadi air isi ulang Engineering, Second Edition.
yang menggunakan proses filtrasi menunjukkan bahwa Degremount. 1991. Water and the Environment,
air tersebut memiliki kualitas yang baik sebagai air Water Treatment Hand Books, Sixth
bersih. Hal ini disebabkan karena dari hasil analisa Edition,volume 1.
terhadap beberapa parameter tidak ada yang melebihi Fair L.Geyer and Okun. 1971. Element of Water
kadar maksimum yang diperbolehkan. Begitu juga Supply and Waste Water Treatment.
hasil analisa terhadap air minum isi ulang dari depot Hamer, Mark, J.1977. Water and Waste Water
Karunia Ilahi menunjukkan air tersebut memiliki Technology, SI Version, John Wiley &
kualitas yang baik dan layak dikonsumsi sebagai air SonsInc.
minum. Huisman, 1971. Rapid Sand Filter, IHE, Delft.
Parameter yang diperiksa meliputi parameter Schulz and Okun, 1984. Surface Water Treatment
fisika dan parameter kimia. for Communities in Developing Countries,John
Parameter fisika yang diuji berupa bau, jumlah zat Wiley & Sons.
padat terlarut (T.D.S), Turbidity / kekeruhan, rasa, SNI 01-3554-1998.Cara Uji Air Minum Dalam
warna,conductivity,temperatur dan T.S.S (Total Kemasan. Palembang:Balai Industri.

54 Jurnal Teknik Kimia, No. 1, Vol. 16, Januari 2009

Anda mungkin juga menyukai