Pengertian Alumunium
Alumunium merupakan unsur non ferrous yang paling banyak terdapat di bumi
yang merupakan logam ringan yang mempunyai sifat yang ringan, ketahanan
korosi yang baik serta hantaran listrik dan panas yang baik, mudah dibentuk baik
melalui proses pembentukan maupun permesinan, dan sifat-sifat yang baik
lainnya sebagai sifat logam. Di alam, alumunium berupa oksida yang stabil
sehingga tidak dapat direduksi dengan cara seperti mereduksi logam lainnya.
Pereduksian alumunium hanya dapat dilakukan dengan cara elektrolisis. Sebagai
tambahan terhadap kekuatan mekaniknya yang sangat meningkat dengan
penambahan Cu, Mg, Si. Mn, Zn, Ni, dan sebagainya, secara satu persatu atau
bersama-sama, memberikan juga sifat-sifat baik lainnya seperti ketahanan korosi,
ketahanan aus, koefisien pemuaian rendah dan sebagainya. Paduan aluminium
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu alumunium wronglt alloy (lembaran)
dan alumunium costing alloy (batang cor). Alumunium (99,99%) memiliki berat
jenis sebesar 2,7 g/cm3, densitas 2,685 kg/m3, dan titik leburnya pada suhu 6600C,
alumunium memiliki strength to weight ratio yang lebih tinggi dari baja. Sifat
tahan korosi alumunium diperoleh dari terbentuknya lapisan oksida alumunium
dari permukaan alumunium. .
2. Cara Pembuatan :
Ada beberapa proses yang dapat dilakukan untuk membuat alumunium murni dan
alumunium paduan, yaitu :
1. Proses Penambangan Alumunium
Alumunium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan
bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industry mempunyai kadar
alumunium40-60%. Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan
secara halus dan merata. Kemudian dilakukan proses pemanasan untuk
mengurangi kadar air yang ada. Selanjutnya bauksit mengalami proses
pemurnian.
2. Proses Pemurnian Alumunium
Proses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode bayer dan hasil akhir
adalah alumina.
Pertama-tama bauksit dicampur dengan larutan kimia seperti kaustik soda.
Campuran tersebut kemudian dipompa ke tabung tekan dan kemudian
dilakukan pemanasan. Proses selanjutnya dilakukan penyaringan dan diikuti
dengan proses penyemaian untuk membentuk endapan alumina basah
(hydrated alumina). Alumina basah kemudian dicuci dan diteruskan dengan
proses pengeringan dengan cara memanaskan sampai suhu 1200 oC. Hasil
akhir adalah partikel-partikel alumina dengan rumus kimianya adalah Al2O3.
2. Alumunium paduan
Alumunium paduan dikelompokkan dalam berbagai standard oleh
berbagai Negara di dunia. Namun, pengklasifikasian yang paling terkenal dan
sempurna adalah standard Alumunium Association (AA) di Amerika yang
didasarkan pada standard sebelumnya daro Alcoa ( Alumunium Company of
America).
a. Alumunium copper alloy (seri 2xxx)
Melalui pengerasan dengan precipitation hardening dapat digunakan
untuk penerbangan dan roda, kendaraan militer, cocok juga untuk sekrup,
baud, komponen permesinan, dan lain-lain.
( Contoh penggunaan seri 2xxx )
Designat Others
Si,% Cu,% Mn,% Mg,% Ni,% Ti,%
ion ,%
Pb=0.4
0.4 5.0-
2011 - - - - ,
max 6.0
Bi=0.4
0.5- 3.9- 0.4- 0.2- 0.15
2014 - -
1.2 5.0 1.2 0.8 max
2017 0.2- 3.5- 0.4- 0.4- - 0.15 -
0.8 4.5 1.0 0.8 max
0.9 3.5- 0.4- 1.7-
2018 - - -
max 4.5 0.9 2.3
0. 5 3.8- 0.3- 1.2- 0.15
2024 - -
max 4.9 0.9 1.8 max
0.5- 3.9- 0.4- 0.15
2025 - - -
1.2 5.0 1.2 max
0. 5 2.2- 0.1- 0.3- 0.15
2036 - -
max 3.0 0.4 0.6 max
0. 8 2.2- 0.2-
2117 - - - -
max 3.0 0.5
0. 2 3.8- 0.3- 1.2- 0.15
2124 - -
max 4.9 0.9 1.8 max
0. 9 3.5- 1.2- 1.7-
2218 - - -
max 4.5 1.8 2.3
V=0.1,
0. 2 5.6- 0.2- 0.02-
2219 - - Zr=0.1
max 6.8 0.4 0.1
8
V=0.1,
0. 2 5.6- 0.2-
2319 - - 0.1-0.2 Zr=0.1
max 6.8 0.4
8
( Contoh
pengguaan seri 7xxx )
Designatio
Cu,% Mn,% Mg,% Cr,% Zn,% Zr,%
n
0.2 0.18- 6.8-
7001 1.6-2.6 2.6-3.4 -
max. 0.35 8.0
0.10 b 1.0- 0.06- 4.0- 0.08-
7005 0.2-0.7
max. 1.8 0.20 5.0 0.20
0.05 0.05 0.12- 4.5-
7008 0.7-1.4 -
max. max. 0.25 5.5
0.10 0.15- 3.5-
7039 0.1-0.4 2.3-3.3 -
max. 0.25 4.5
0.20 0.10- 7.2-
7049 1.2-1.9 2.0-2.9 -
max. 0.22 8.2
0.10 0.04 5.7- 0.08-
7050 2.0-2.6 1.9-2.6
max. max. 6.7 0.15
0.10 0.10 0.10 0.8-
7072 - -
max. max. max. 1.3
0.30 0.18- 5.1-
7075 1.2-2.0 2.1-2.9 -
max. 0.28 6.1
0.05 0.05 4.5- 0.12-
7108 0.7-1.4 -
max. max. 5.5 0.25
0.30 0.18- 6.7-
7178 1.6-2.4 2.4-3.1 -
max. 0.28 7.3
5. Aplikasi Alumunium
Aluminium seri 2xxx
Aluminium seri 3xxx