Bagaimana seharusnya?
Memang menyakitkan banget bila harus kehilangan generasi Islam yang handal.
Saat ini saja, kita sudah merasakan gejalanya. Remaja kita lebih gandrung dengan segala
sesuatu yang berasal dari Barat dan Amrik. Hiburan, makanan, dan pakaian, bahkan aturan
kehidupan semua produk Amrik. Yang berlabel Islam, sengaja dibuang jauh-jauh.
Alasannya, agama seringkali dianggap sebagai penghalang dalam berbuat. Aduh, kok
begitu sih?
Teman, perjuangan agar generasi Islam ini nggak hilang emang agak berat. Tapi
bukan berarti kita gampang menyerah. Nggak boleh. Kita kudu terus bersemangat dan
nggak kenal lelah. Pemikiran, kita lawan dengan pemikiran, tsaqofah, juga kita lawan
dengan tsaqafah. Walhasil, yang kudu kita lakukan adalah melawan hegemoni Amrik dan
Barat. Teknisnya?
Pertama, isi otak kita dengan pemikiran Islam yang benar dan baik dalam pengajian. Perasaan kitapun
wajib islami. Kedua, kita kudu memahami Islam dengan utuh, yakni sebagai akidah dan syariat. Ketiga, kita wajib
mendakwahkan Islam kepada seluruh kaum muslimin. Keempat, kita kudu berani membongkar dan mengungkap
segala rencana musuh-musuh Islam (baca: Amrik dan Barat). Utamanya rencana menghancurkan generasi muda
Islam lewat film, nyanyian, musik, dan gaya hidup. Kelima, kita menggalang kekuatan bersama; individu,
masyarakat, dan negara dalam melawan hegemoni Amrik dan Barat, juga siapa saja yang memusuhi Islam.
Insya Allah, bila mulai sekarang kita berbenah, belum terlambat untuk bangkit. Dan untuk itu semua, kita emang
kudu pede, sobat. Sebab kita adalah umat yang terbaik. Firman Allah Swt.:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imrn [3]: 110) n