Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaaan :

1. Buatlah deskripsi secara proporsional tentang pemahaman relevansi/ korelasi


antara konservasi energy dengan disain hemat energy !
2. Buatlah deskripsi secara proporsianal tentang pemahaman ketika esensi
desain hemat energy digunakan sebagai strategi desain rancang bangun
arsitektur !

Jawab :
1. Desain hemat energi merupakan salah satu nilai dari konsep bangunan hijau
yang terkonsentrasi pada rancangan sebuah bangunan. Desain yang
bertanggunga jawab secara ekologi dan memperhatikan dengan seksama
efisiensi penggunaan sumber daya. Dapat berupa tata bentuk arsitektur yang
mengakomodasi kebutuhan thermal serta visual alami, pemilihan bahan yang
mendukung kenyamanan, hingga penggunaan teknologi pintar yang
membantu system terencana menghemat sumber daya. Sedangkan
konservasi energy adalah penggunaan energi dengan efisiensi dan rasional
tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar
diperlukan. Upaya konseravsi energi diterapkan pada seluruh tahap
pemanfaatan, mulai dari pemanfaatan sumber daya energi sampai pada
pemanfaatan terakhir, dengan menggunakan teknologi yang efisien, dan
membudayakan pola hidup hemat energi. Esensi Desain Hemat
Energi :
Korelasi
Esensi Konservasi Produk rancang bangun
Energi : yang memperhatikan
efisiensi sumber daya
Upaya menekan laju
keborosan penggunaan
energi untuk
membangun durability
dan sustainability
dengan aspek manfaat
Korelasi :

Konservasi energy dibutuhkan dalam mewujudkan kondisi hemat energy


pada suatu obyek rancang bangun arsitektur menuju terwujudnya
sustainability dan durability yang tinggi selama periode guna bangunan.

2. Permasalahan :
Kenyamanan pakai dan keindahan bangunan identic dengan konsumsi
energy yang tinggi
Degradasi penggunaan energi
Kronologi :

Desain hemat energi adalah desain yang meminimalkan penggunaan


energy dalam operasional maupun perawatan bangunan. Desain
hemat energi menawarkan alternatif kuat untuk bangunan
konvensional yang menggunakan sumber daya alami yang akan
berpengaruh pada kesehatan serta kebahagiaan manusia. Desain
bangunan secara konvensional memiliki kontribusi terhadap degradasi
lingkungan dan penggunaan sumber daya yang signifikan. Menurut U.S
Green Building Council, di Amerika Serikat saja, bangunan memakai
hingga 72% konsumsi listrik, 39% penggunaan energi, 38% emisi
karbon dioksida (CO2), dan 40% bahan baku yang digunakan. Desain
hemat energi juga akan mengurangi biaya konstruksi serta biaya
operasional sebuah bangunan. Inovasi inovasi yang dilakukan seperti
menambahkan film insulasi khusus pada area jendela, dapat
mengurangi biaya untuk pemanasan dan pendinginan sebuah
bangunan hingga mencapai lebih dari 30 persen. Desain hemat energi
dapat mencakup sumber energi murah atau swadaya seperti
pemakaian atap surya atau tungku gambut yang akan menurunkan
biaya alat pemanas serta listrik. Untuk itu desain hemat energy dapat
menjadi strategi desain pada bangunan untuk mengurangi
penggunaan energy operasional dan perawatan bangunan tanpa
mengurangi kenyamanan pakai dan keindahan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai