HIPERTENSI
HIPERTENSI
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi fisiologi dari hipertensi ?
2. Pengertian dari hipertensi ?
3. Apa saja penyebab dari hipertensi ?
4. Ada berapa klasifikasi dari hipertensi ?
5. Apa saja tanda dan gejala dari hipertensi ?
6. Apa saja komplikasi dari hipertensi ?
7. Bagaimana manifestasi klinis dari hipertensi ?
8. Bagaimana patofisiologi dari hipertensi ?
9. Bagaimana pengobatan dan pencegahan dari hipertensi ?
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui materi dan penyeluhan kesehatan tentang Hipertensi.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui anatomi fisiologi dari hipertensi
b. Mengetahui pengertian dari hipertensi
c. Mengetahui penyebab dari hipertensi
d. Mengetahui apa saja klasifikasi dari hipertensi
e. Mengetahui tanda dan gejala dari hipertensi
f. Mengetahui apa saja komplikasi dari hipertensi
g. Mengetahui manifestasi klinis dari hipertensi
2
h. Mengetahui patofisiologi dari hipertensi
i. Untuk mengetahui pengobatan dan pencegahan dari hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak nafas
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung, dan ginjal.
F. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih
berat untuk memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung
kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran pada otot
jantung kiri disebabkan kerja keras jantung untuk memompa darah.
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal
terkena dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah rusak. Akibatnya
fungsi ginjal menurun hingga mengalami gagal ginjal. Ada dua jenis
9
kelainan ginjal akibat hipertensi yaitu nefrosklerosis benigna dan
nefrosklerosis maligna.
c. Penyakit otak (stroke)
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah otak (stroke). Stroke sendiri merupakan kematian jaringan
otak yang terjadi karena berkuerangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Biasanya kasus ni terjadi secara mendadak dan menyebabkan kerusakan
otak dalam beberapa menit (complete stroke).
G. Manifestasi Klinis
Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi
bertahun-tahun berupa:
1.. nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah
2. penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
3. ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
4. nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
5. edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
(Elizabeth J. Corwin, 2000).
H. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula pada sistem saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis
dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis.
Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi
respons pembuluh darah terhadap rangsangan vasokonstriktor. Individu
10 dengan hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak
diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi. Kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal
mensekresi epineprin, yang menyebabkan vasokonstriksi.
Korteks adrenal mensekresi kortisol dan streroid lainnya, yang dapat
memperkuat respons vasokonstriksi pembuluh darah. Vasokonstriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan
renin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah
menjadi angiotensin II, suatu vasokonstrikstriktor kuat. Yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. hormon ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume
intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung mencetuskan keadaan
hipertensi.
Pertimbangan gerontologis. Perubahan struktur dan fungsional pada
sistem perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi
pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi arterosklerosis, hilangnya
elastisistas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh
darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya
regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh
jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan
peningkatan tahanan parifer (Bruner dan Suddarth, 2001).
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan sistolik sedikitnya 140 mmHg
dan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor genetik, usia, keadaan emosi seseorang, konsumsi Na
terlalu tinggi, obat, hormonal, neurologik ,dan lain-lain. Orang yang sudah
terkena hipertensi dapat juga mengalami banyak komplikasi yang diderita
diantaranya stroke, kebutaan, angina pectoris, CHF, gagal ginjal, dan infark
miokard.
B. Saran
Untuk menghindari terjadinya hipertensi, maka sebaiknya kita
selaku petugas medis sebaiknya memberi contoh masyarakat untuk
19 menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan juga tidak mengkonsumsi
makanan sembarangan yang belum teruji kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/157993363/MAKALAH-PENYAKIT-HIPERTENSI
diakses pada tanggal 30 september 2016 pukul 21.00 WITA
http://www.tradisionalkesehatan.com/2014/12/manfaat-jus-mentimun-bagi-
tubuh.html diakses pada tanggal 30 september 2016 pukul 13.00 WITA
file:///C:/Users/Acer/Downloads/makalah%20hipertensi.doc%20-
%20Documents.htm diakses pada tanggal 30 september 2016 pukul 13.30 WITA
http://penyakithipertensi.org/komplikasi-hipertensi/
diakses pada tanggal 30 september 2016 pukul 14.00 WITA
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=makalah+hipertensi&btnG=
diakses pada tanggal 30 september 2016 pukul 29 september 2016 pukul 20.00
WITA
20