Pengaturan lebih lanjut mengenai AMDALALIN diatur didalam Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas (PP No.32/2011)
Menurut Pasal 47 PP No.32/2011, setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan
infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan AMDALALIN. AMDALALIN itu
sendiri adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat
kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil
AMDALALIN.
Hasil AMDALALIN tersebut merupakan salah satu persyaratan pengembang atau pembangun
untuk memperoleh:
1. Izin lokasi;
1. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan, untuk jalan nasional;
3. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan, gubernur, bupati, atau walikota memberikan persetujuan dalam jangka waktu paling lama
60 (enam puluh) hari kerja sejak diterimanya dokumen hasil analisis dampak lalu lintas secara
lengkap dan memenuhi persyaratan.
4. Untuk memberikan persetujuan, Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, Gubernur, Bupati, atau Walikota sesuai dengan
kewenangannya membentuk tim evaluasi dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Tim tersebut
terdiri atas unsur pembina sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, pembina jalan,
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. menilai kelayakan rekomendasi yang diusulkan dalam hasil analisis dampak lalu lintas.
6. Hasil penilaian tim evaluasi disampaikan kepada menteri yang bertanggung jawab di bidang
sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, gubernur, bupati, atau walikota sesuai
dengan kewenangannya.
7. Jika hasil penilaian belum memenuhi persyaratan, Menteri yang bertanggung jawab di bidang
sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, Gubernur, Bupati, atau Walikota
mengembalikan hasil analisis kepada pengembang atau pembangun untuk disempurnakan.
8. Jika hasil penilaian telah memenuhi persyaratan, Menteri yang bertanggung jawab di bidang
sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, Gubernur, Bupati, atau Walikota meminta
kepada pengembang atau pembangun untuk membuat dan menandatangani surat pernyataan
kesanggupan melaksanakan semua kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil analisis
dampak lalu lintas.
Sanksi
1. Peringatan tertulis;
4. Denda administratif;
6. Pencabutan izin.