Anda di halaman 1dari 4

PU T U S AN S E LA

No: 9/Pid.B/2009/PN YK

DEMI KEDILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Majelis Hakim pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan pemeriksaan secara biasa telah menjatuhkan putusan sela sebagaimana terurai
dibawah ini terhadap Terdakwa :
ADHIKA SIAHAAN BIN HARDI SIAHAAN, tempat lahir di Yogyakarta 17 Januari 1985,
umur 24 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia,
agama Islam, alamat jalan C. Simanjuntak No. 28 Sleman
Yogyakarta, pekerjaan Mahasiswa;

Terdakwa ditahan sejak :


1. Terdakwa ditahan oleh Penyidik sejak tanggal 24 Desember 2008 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2008;
2. Terdakwa ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 31 Desember 2008
sampai dengan tanggal 6 Januari 2009.

Terdakwa didampingi Penasihat Hukum Sulichah Sulistyaningrum, S.H. dan Mohammad


Yogi Hidayat, S.H., beralamat di Jalan Magelang km 5 No. 20 Yogyakarta, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 28 Desember 2008.
Majelis Hakim tersebut;
Telah mambaca:
Surat-surat dalam berkas perkara ini ;
Telah mendengar:
- Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum yang telah dibacakan dipersidangan;
- Pembacaan Eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa dipersidangan;

Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa melakukan tindak


pidana sebagai berikut:
PRIMER:
Melanggar pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Atau
SUBSIDER :
Melanggar Pasal 352 (1) KUHP tentang penganiayaan rimgan.

Menimbang, bahwa atas surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa melalui
Penasihat Hukumnya mengajukan eksepsi tertanggal 7 Januari 2009 yang isinya pada
pokoknya mohon agar Majelis Hakim menyatakan agar surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
No. Reg Pid.2/Ygy/Ep.1/01/2009 adalah batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan apakah eksepsi Penasihat
Hukum Terdakwa seperti disebut di atas dapat dikabulkan atau ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP Eksepsi adalah hak yang
diberikan kepada Terdakwa atau Penasihat Hukumnya untuk mengajukan keberatan bahwa
Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima
atau seurat dakwaan harus dibatalkan;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Eksepsi Penasihat Hukum minta agar surat
dakwaan Penuntut Umum dinyatakan batal demi hukum dengan alasan Surat Dakwaan
Penuntut Umum tidak mencantumkan secara cermat uraian yang merupakan unsur sengaja dalam
tindak pidana yang dilakukan;
Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan alasan keberatan dari Penasihat
Hukum Terdakwa. Surat Dakwaan Penuntut Umum tidak mencantumkan secara cermat uraian yang
merupakan unsur sengaja dalam tindak pidana yang dilakukan;
Menimbang, alasan keberatan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap Surat Dakwaan Penuntut
Umum Ini menurut Hemat Majelis sudah masuk kedalam pokok / materi perkara yang harus
dibuktikan di persidangan, sehingga alasan inipun harus pula ditolak;
Menimbang, bahwa setelah mencermati surat dakwaan Penuntut Umum Nomor reg Perkara
tanggal, Majelis berpendapat bahwa uraian dalam surat dakwaan sudah cermat, jelas dan lengkap dan
unsur yang dicantumkan oleh Penuntut Umum merupakan rangkaian peristiwa yang terkait dan
tujuannya untuk memeperjelas kronologis perkara, sehingga surat dakwaan tersebut telah memenuhi
syarat surat dakwaan sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP, sehingga dengan
demikian alasan keberatan Penasihat Hukum ini harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena semua alasan daripada Nota Keberatan Penasihat Hukum
Terdakwa terhadap surat Dakwaan Penuntut Umum ditolak, maka keberatan Penasihat Hukum
Terdakwa terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum No reg Tanggal harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa terhadap Surat
Dakwaan Penuntut Umum ditolak, maka Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa terhadap Surat
Dakwaan Penuntut Umum No Tanggal harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa terhadap Surat
Dakwaan Penuntut Umum ditolak, maka kepada Penuntut Umum diperintahkan agar Pemeriksaan
perkara ini dilanjutkan, dan kepada Penuntut Umum diperintahkan agar menghadirkan Saksi-saksi
pada persidangan berikutnya;
Mengingat, akan ketentuan dari peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan
perkara ini;

M E M U T U S K AN :
1. Menolak Eksepsi dari penasehat Hukum terdakwa;
2. Memerintahkan agar pemeriksaan perkara ini dilanjutkan ;

Demikian diputuskan berdasar rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Yogyakarta Putusan Sela pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2009 oleh Kami, Samsul Wahyudi, S.H.,
sebagai Hakim Ketua Majelis, Grahito Yogoperwiro, S.H., Rahadhi Aji, S.H., masing-masing
sebagai Hakim-hakim Anggota, putusan mana diucapkan dipersidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2009 oleh Ketua Majelis Hakim tersebut didampingi Hakim-hakim
Anggota, dibantu oleh Hadiati Rahmi, S.H. Panitera Pengganti Pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
dihadiri Sulichah Sulistyaningrum, S.H. dan Mohammad Yogi Hidayat serta Kartika Sarjana, S.H.
dan Mahaarum Kusuma Pertiwi, S.H., Jaksa Penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Tim
Penasihat Hukum Terdakwa dan dihadiri pula oleh Terdakwa.

Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,


1.

GRAHITO YOGOPERWIRO S.H. SAMSUL WAHYUDI, S.H.


2.

RAHADHI AJI, S.H.

PANITER PENGGANTI
HADIATI RAHMI, S.H.

Anda mungkin juga menyukai