Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO A BLOK 21 2015

Tn. Amir, umur 58 tahun, memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe 2. Sejak 1,5
tahun yang lalu dia yang mengalami kelemahan separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa
jalan. Sejak satu tahun terakhir dia sering lupa meletakkan benda, sering ketinggalan
belanjaan di pasar, dan sering lupa jalan pulang ke rumah. 6 bulan terakhir, dia juga lupa
waktu makan dan mandi. Dia juga sering mudah marah dan tersinggung. Lalu dia dibawa
oleh keluarganya ke dokter.

Hasil pemeriksaan Laboratorium:

GDS 240 mg/dl, Kolesterol Total 260 mg% , LDL 180 mg%

Hasil Pemeriksaan Penunjang:

CT Scan Kepala: Infark Lakunar di lobus temporalis Kiri

Hasil Pemeriksaan Kognitif:

MMSE 15/30

I. Klarifikasi Istilah
I.1. Infark Lakunar : Lesi Infark dengan ukuran diameter kurang
dari 15 mm yang diakibatkan biasanya oleh single depenetrating artery.

I.2. MMSE : Mini Mental State Examination ; metode


pemeriksaan yang menilai fungsi kognitif. (Folstein Test)

II. Identifikasi Masalah


II.1. Tn. Amir, umur 58 tahun, memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan DM tipe 2.

II.2. Sejak 1,5 tahun yang lalu dia yang mengalami kelemahan
separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa jalan.

II.3. Sejak satu tahun terakhir dia sering lupa meletakkan


benda, sering ketinggalan belanjaan di pasar, dan sering lupa jalan
pulang ke rumah.

II.4. 6 bulan terakhir, dia juga lupa waktu makan dan mandi.
Dia juga sering mudah marah dan tersinggung. Lalu dia dibawa oleh
keluarganya ke dokter. ( Main Problem)
II.5. Hasil pemeriksaan Laboratorium:
GDS 240 mg/dl, Kolesterol Total 260 mg% , LDL 180 mg%

II.6. Hasil Pemeriksaan Penunjang:


CT Scan Kepala: Infark Lakunar di lobus temporalis Kiri

II.7. Hasil Pemeriksaan Kognitif:


MMSE 15/30

III. Analisis Masalah


III.1. Tn. Amir, umur 58 tahun, memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan DM tipe 2.
III.1.1. Bagaimana anatomi dan fisiologi otak? (lobus temporal)
III.1.2. Bagaimana hubungan riwayat penyakit Tn Amir dengan
keluhannya?
III.1.3. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin terhadap keluhan?

III.2. Sejak 1,5 tahun yang lalu dia yang mengalami kelemahan
separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa jalan.
III.2.1.Apa penyebab dan bagaimana mekanisme kelemahan separuh
tubuh pada kasus ini?
III.2.2.Apa makna klinis dari kelemahan separuh tubuh sebelah kanan
tetapi masih bisa jalan?

III.3. Sejak satu tahun terakhir dia sering lupa meletakkan


benda, sering ketinggalan belanjaan di pasar, dan sering lupa jalan
pulang ke rumah.
III.3.1. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme sering lupa meletakkan
benda, ketinggalan belanjaan, dan sering lupa jalan pulang?
III.3.2. Apa macam- macam memori?
III.3.3. Bagaimana proses mengingat?

III.4. 6 bulan terakhir, dia juga lupa waktu makan dan mandi.
Dia juga sering mudah marah dan tersinggung. Lalu dia dibawa oleh
keluarganya ke dokter. ( Main Problem)
III.4.1. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme lupa waktu makan dan
mandi?
III.4.2. Apa penyebab Tn. Amir mudah marah dan tersinggung?
III.4.3. Bagaimana progresifitas penyakit Tn. Amir?
III.5. Hasil pemeriksaan Laboratorium:
GDS 240 mg/dl, Kolesterol Total 260 mg% , LDL 180 mg%
III.5.1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan Laboratorium?
III.5.2. Bagaimana dampak dari kondisi abnormal pada pemeriksaan
Laboratorium?

III.6. Hasil Pemeriksaan Penunjang:


CT Scan Kepala: Infark Lakunar di lobus temporalis Kiri
III.6.1. Bagaimana interpretasi dan dampak dari hasil pemeriksaan
penunjang?
III.6.2. Bagaimana gambaran dari infark Lakunar?
III.6.3. Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan CT Scan Kepala?

III.7. Hasil Pemeriksaan Kognitif:


MMSE 15/30
III.7.1. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan kognitif?
III.7.2. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan kognitif diatas?

III.8. Analisis Aspek Klinis


III.8.1. Bagaimana cara penegakkan diagnosis beserta pemeriksaan
penunjang yang diperlukan?
III.8.2. Apa saja diagnosis banding dari kasus?
III.8.3. Apa diagnosis kerja pada kasus?
III.8.4. Apa definisi dari diagnosis pada kasus?
III.8.5. Bagaimana epidemiologi dari diagnosis pada kasus?
III.8.6. Apa etiologi dari diagnosis pada kasus?
III.8.7. Apa faktor risiko pada kasus?
III.8.8. Bagaimana patofisiologi pada kasus?
III.8.9. Apa saja manifestasi pada kasus?
III.8.10. Bagaimana tatalaksana, pencegahan dan edukasi diagnosis
pada kasus? (medikamentosa dan non medikamentosa)
III.8.11. Apa komplikasi pada kasus?
III.8.12. Bagaimana prognosis pada kasus?
III.8.13. Apa SKDI pada kasus?

IV. Learning Issues


4.1. Anatomi dan Fisiologi Lobus Temporal Otak ( Dian, Dea, Veny, Keke,
Dita)
4.2. Dementia (Balkis, Marmel, Rido, Sinta, Monic)
4.3. Pemeriksaan Kognitif (Ilham, Midut, Abram, Tia)

V. Hipotesis
Tn. Amir, 58 tahun, mengalami gangguan memori dan emosi karena infark
di lobus temporalis kiri yang disebabkan Hipertensi dan DM tipe 2

Anda mungkin juga menyukai