Anda di halaman 1dari 4

Cara Mengubah Hidup Itu Menyeluruh

Banyak yang mengira, jika dia sudah memiliki modal, segalanya akan lebih baik. Bisa jadi, jika
yang lainnya sudah baik, misalnya mindset dan kemampuannya sudah baik. Kehadiran modal
akan membuatnya lebih baik.
Namun tidak semua orang punya modal menjadi lebih baik. Bahkan, modal malah
menghancurkannya. Mengapa, sebab baik dari satu segi itu tidak cukup.

Anda tidak akan menjadi baik jika hanya mengandalkan skill teknis saja. Diperlukan kemampuan
lain untuk meraih sukses, bukan hanya masalah kemampuan teknis saja. Hanya bisa membuat
ayam goreng, tidak akan bisa menjadikan Anda menjadi pengusaha ayam goreng. Diperlukan
kemampuan yang lain.

Langkah Pertama: Kejelasan

Anda mau berubah?

Jika Anda jawab ya, saya tanya lagi. Berubah jadi apa?

Jadi Superman!!! He he.

Jika Anda menjawab, Menjadi lebih baik.

Maka akan muncul pertanyaan berikutnya, baik apanya?

Terus seberapa baik?

Bingungkan?

Anda akan bingung jika tidak jelas arah perubahan Anda. Seperti saat Anda mengendarai mobil,
Anda akan mudah mengarahkan setir mobil jika sudah mengetahui tujuan dengan jelas. Jika
tidak, maka mobil Anda bisa tidak tentu arah dan entah akan melaju kemana.

Tentukan, apa definisi lebih baik itu dengan jelas dan terukur. Jika mau lebih baik dari sisi
ekonomi, baik apanya? Misalnya penghasilan saya ingin lebih baik? Berapa lebih baik itu?
Kapan?

Artinya langkah pertama Anda harus membuat sebuah tujuan yang SMART, dimana tujuan itu
lebih baik dari kondisi saat ini.

Langkah Kedua: Tekad

Banyak yang ingin berubah, tetapi hanya ingin. Dia tidak juga melakukan perubahan.

Mengapa?
Sebab dia tidak memiliki tekad yang kuat.

Keinginan yang kuat ditunjang tekad yang kuat akan menghasilkan perubahan yang berarti.
Dalam proses perubahan, Anda akan bertemu banyak halangan dan rintangan, bahkan
kecendrungan untuk kembali ke tempat semua. Nah, untuk mengatasi itu semua, dibutuhkan
tekad yang kuat.

Tekad yang kuat artinya Anda harus siap dan mau membayar apa pun yang diperlukan (selama
halal) untuk mengalami perubahan.

Kenyataanya, banyak yang ingin berubah, tetapi mereka tidak mau memenuhi syaratnya.
Keinginan dan tekad mereka lemah, kemudian akhirnya mereka berdalih bahwa kondisi saat ini
sudah yang terbaik.

Jadi bulatkan tekad Anda untuk berubah, sekarang. Kemudian bertawakallah.

Langkah Ketiga: Hati


Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad.
Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah hati.
(H.R alBukhari dan Muslim)

Dari hadits ini sudah sangat jelas, jika Anda ingin berubah menjadi lebih baik, ubahlah hati Anda.
Hati meliputi perasaan dan pikiran, maka wajar banyak metode pengembangan diri yang fokus
membenahi perasaan dan pikiran.

Bersihkan hati, dari dosa, dari perasaan negatif, dari berburuk sangka, khawatir, lemah, takut,
ragu, dan berbagai penyakit hati lainnya, niscara Anda akan berubah menjadi pribadi yang jauh
lebih optimis, semangat, dan memiliki energi yang tinggi untuk berubah.

Penghalang perubahan itu ada di hati kita, maka bersihkanlah jika ingin berubah.

Langkah Keempat: Prioritas

Hal pokok keempat yang perlu kita lakukan adalah mengatur prioritas kita. Perubahan akan
tergantung apa yang kita prioritaskan. Jika Anda memprioritaskan tindakan-tindakan yang biasa
Anda lakukan, maka hasilnya pun akan seperti biasa. Mengapa berharap yang lain?

Kadang banyak orang yang merasa sudah melakukan sesuatu untuk perubahan, tetapi tidak
menjadi prioritas sehingga tidak memberikan hasil yang signifikan. Hasilnya akan didominasi
oleh apa-apa yang Anda prioritaskan.

Lihatlah apakah Anda sudah punya rencana untuk berubah? Maka prioritaskan tindakan Anda
pada rencana itu.

Langkah Kelima: Istiqomah

Kelanjutan dari memprioritaskan adalah Anda harus istiqomah dalam melakukannya. Jika tidak,
maka hasilnya tidak akan berarti untuk mengubah hidup Anda. Lakukan terus dan terus sampai
Anda merasakan perubahan itu.

Konon, istiqomah adalah hal yang paling sulit. Menjaga istiqomah itu tidak mudah. Tapi, ini harus
dilakukan jika Anda mau berubah.

Langkah Keenam: Motivasi

Istiqomah itu berat. Untuk itu, dibutuhkan energi yang lebih besar agar bisa terus istiqomah.
Semakin jauh perjalanan, akan semakin dibutuhkan energi yang lebih banyak. Semakin jauh
perjalanan, bensin haru siap sedia, jangan sampai roda berhenti berputar.

Agar Anda terus istiqomah bertindak, maka Anda harus memiliki motivasi yang cukup sampai
akhir. Jangan sampai berhenti ditengah jalan, sebab jika berhenti Anda tidak akan pernah
sampai ketujuan.
Anda harus memiliki senjata-senjata yang bisa memotivasi diri Anda.

Langkah Ketujuh: Optimis

Semua hal diatas akan percuma jika Anda pesimis. Kadang, perubahan itu membutuhkan waktu
yang lama. Membutuhkan proses dan perjuangan. Anda hanya akan bisa berproses jika Anda
memiliki optimisme yang tinggi.

Optimis adalah yakin, bahwa Anda bisa berubah, meski setelah usaha panjang masih belum
terlihat hasilnya. Anda terus menjaga keyakinan, suatu saat perubahan itu akan tiba.

Optimis menjadi sebuah pelengkap yang mutlak harus ada. Banyak orang yang tidak jadi
berubah karena mereka kehilangan optimisme.

Anda mungkin juga menyukai