Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Prosedur Konsolidasi
b. Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan
(pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.
Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli
dengan harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca
konsoidasi apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan
kurang dari nilai bukunya.
2. Menemukan Kesalahan
Bagian terakhir dari kertas kerja konsolidasi yang akan diselesaikan
adalah bagian neraca konsolidasi. Sebagian besar kesalahan yang dibuat
dalam mengkonsolidasikan laporankeuangan akan tampak apabila neraca
konsolidasi tidak seimbang. Jika neraca konsolidasi tetap tidak seimbang
setelah totalnya dihitung kembali, setiap pos harus diperiksa untuk
memastikan bahwa semua pos telah dicatat. Kelalaian mencata beban
hak minoritas dalam laporan laba rugi konsolidasidan ekuitas hak
minoritas dalam neraca konsolidasi sering terjadi karena pos pos
tersebut tidak tercantum pada laporan perusahaan yang terpisah.
Kesamaan debet dan kredit pada ayat jurnal kertas kerja diperiksa dengan
menjumlahkan kolom penyesuaian dan eliminasi.
Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain
dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company)
digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva,
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci
lagi, yaitu:
1. Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan mengeliminasi rekening-rekening yang
bersifat rekening timbal balik, yaitu suatu rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak
(induk dan anak) untuk suatu transaksi yang sama.
2. Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Worksheet digunakan untuk memepermudah penyusunan laporan keuangan Prosedur
penyusunan worksheet tergantung pada dasar yang dipakai, yaituLaporan Keuangan
Individual atau Neraca Saldo Individual.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
2. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
3. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan metode
biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat. Hal ini
dikarenakan akuntan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan
mengabaikan bagaimana perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya pada
perusahan anak. Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum
sepanjang laporan keuangan konsolidasi yang disiapkkan bagi pemegang saham benar dan
perusahaan induk/investor tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit yang lain.
Tetap digunakannya metode biaya atau metode ekuitas tidak lengkap oleh beberapa
perusahaan didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan laporan keuangan konsolidasi hanya
sebagai laporan keuangan yang disiapkan bagi para pemegang saham dari entias utama.
Pada metode biaya bagian dividen yang dibagikan oleh Anak Perusahaan dicatat pada sisi
debit dalam rekening Piutang Dividen (Kas), dengan rekening lawan kredit Penghasilan
Dividen.
http://jogadhika.blogspot.co.id/2015/10/teknik-dan-prosedur-konsolidasi.html
Teknik dan Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasi
Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain
dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company)
digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva,
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih
terperinci lagi, yaitu:
1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi
2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca
masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi
terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
4. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:
Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui dalam
laporan laba-rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah
dicatat pada saat perusahaan induk menerima dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak..................xxx
Dividen....................................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak................. xxx
Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan anak.
Beban hak minoritas.................................... xxx
Dividen...................................................... xxx
Hak minoritas............................................ xxx
Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk)
dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Investasi pada perusahaan anak................................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)........ xxx
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat
penjelasan selanjutnya)
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Alokasi kelebihan ......................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak.............................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)..... xxx
Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan nilai wajar dari akun investasi dengan nilai
buku ekuitas (dari langkah ke 5).
Jika ada perbedaan itu dialokasikan ke aktiva tetap, maka perlu dibuatkan jurnal penyusutan.
Demikian pula jika ada hak paten perlu diamortisasi pertahun.
Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (seperti hutang, piutang, pembelian dan penjualan
antar perusahaan.
5. Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal
pada kolom laporan konsolidasi.
6. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
a. Metode Ekuitas (Equity Method)
b. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
c. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka tidak ada selisih, dan
tidak ada pengakuan terhadap goodwill. Selanjutnya transaksi pembelian saham PT.
Ramadhan ini dicatat dalam jurnal seperti berikut:
1. Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000
Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun kewajiban, melainkan
dicatat sebagai Investasi saja karena yang diakuisisi hanya sahamnya saja, dimana nilai
saham seharga 600.000 tersebut merupakan cerminan dari nilai net aset atau aktiva bersihnya
juga. Disini, hak pengendali diperoleh dengan membeli saham PT. Ramadhan.
Berikut ini adalah neraca kedua perusahaan setelah akuisisi:
Perlu diingat bahwasannya neraca konsolidasi ini dibuat oleh PT. Raihan adalah untuk
menyatukan laporan keuangan dua perusahaan yang sebelumnya terpisah. Transaksi investasi
ini merupakan transaksi antar perusahaan yang ada dalam satu grup, maka harus dieliminasi.
Sehingga perlu membuat jurnal sebagai berikut:
1. Saham PT. Ramadhan (Db) 400.000
Laba di Tahan (Db) 200.000
Investasi di PT. Ramadhan (Kr) 600.000
(mencatat eliminasi di PT. Ramadhan)
Selanjutnya, semua ayat jurnal dan ayat jurnal eliminasi dalam materi ini akan diberi nomor
berurut. Ayat jurnal eliminasi yang muncul di kertas kerja akan dibahas dalam teks.
3. Kepemilikan penuh dibeli pada nilai buku
Dari contoh diatas, alim membeli saham deeny 100% saham biasa beredar seharga $600.000.
pada saat penggabungan usaha, nilai wajar yang masing-masing aktiva dan kewajiban deeny
sama dengan nilai buku yang disajikan dalam tabel diatas. Harga beli saham
sebesar $600.000( 400.000+200.000). alim mencatat akuisisi saham di pembukuannya pada
tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sebagai berikut:
1 januari 20X1
Investasi saham deny 600.000
Kas 600.000
Berikut neraca kedua entitas sesaat setelah akuisisi:
Alim corp. Deeny company
Aktiva
Kas 100.000 100.000
Piutang usaha 150.000 100.000
Sediaan 200.000 120.000
Tanah 350.000 80.000
Bangunan dan
peralatan 1.600.000 1.200.000
Akumulasi penyusutan (800.000) (600.000)
Investasi-saham deeny 600.000
Total aktiva 2.200.000 1.000.000
Kewajiban dan ekuitas
Utang usaha 200.000 200.000
Utang obligasi 400.000 200.000
Saham biasa 1.000.000 400.000
Laba ditahan 600.000 200.000
Total ekuitas &
ekuitas 2.200.000 1.000.000
Total harga beli sebesar $800.000 lebih tinggi 200.000 dibandingnilai buku aktiva
bersih deeny (nilai total aktiva dikurangi kwajiban) sehingga terdapat difernsial sebesar itu.
Total nilai wajar dari aktiva bersih dan dapat didentifikasi adalah $ 660.000. jumlah selisih
lebih total harga beli dengan nilai wajar aktiva bersih adalah $140.000 . jumlah tersebut
kemudian dialokasikan ke goodwill dalam neraca konsolidasi.
Dalam format kertas kerja, baris laba bersih diturunkan ke bagian laba Laba ditahan
kertas kerja tanpa penyesuaian lebih lanjut. Demikian juga, baris labaditahan akhir
diturunkan ke bagian Neraca, yang sekali lagi tanpa penyesuainan atau eliminasi lebih
lanjut. Perhatikan bahwa setiap baris dalam kerja akan menghasilkan jumlah
konsolidasi dengan menjumlahkan saldo akun perusahaan induk serta perusahaan
anak dan kemudian atau mengurangkan penyesuaian serta eliminasi secara layak.
Laba bersih dan laba ditahan perusahaan induk menurut metode akuntansi ekuitas
yang lengkap adalah sama dengan laba ditahan konsolidasi.
Susunan Ayat Jurnal Dalam Kertas Kerja
3. Penyesuaian untuk mengeliminasi laba dan deviden dari perusahaan anak dan
menyesuaikan investasi dalam perusahaan anak dengan saldo awal periode.
4. Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas pada laba dan deviden perusahaan anak.
5. Mengeliminasi saldo investasi dalam perusahaan anak dan ekuitas perusahaan anak.
6. Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan biaya / nilai buku (dari langka 5).
Meski ada beberapa susunan lainnya, susunan ini dapat dianggap cukup memadai.
Dan diajnurkan untuk mempelajari dan menerapkannya selama mempelajari
konsolidasi.
Hak minorotas yang direfleksikan dalam neraca konsolidasi dihitung sebagai hak
minoritas awal ditambah beban hak minoritas dikurangi deviden hak minoritas.
Demikian pula, laba investasi dari perusahaan anak yang dikonsolidasikan selalu
dieliminasi. Laba bersih konsolidasi dihitung dengan mengurangi beban konsolidasi
dan beban hak minoritas dari pendapatan konsolidasi.
MENEMUKAN KESALAHAN
Bagian terakhir dari kertas kerja konsolidasi yang akan diselesaikan adalah
bagian neraca konsolidasi. Sebagian besar kesalahan yang dibuat dalam
mengkonsolidasikan laporankeuangan akan tampak apabila neraca konsolidasi tidak
seimbang. Jika neraca konsolidasi tetap tidak seimbang setelah totalnya dihitung
kembali, setiap pos harus diperiksa untuk memastikan bahwa semua pos telah
dicatat. Kelalaian mencata beban hak minoritas dalam laporan laba rugi
konsolidasidan ekuitas hak minoritas dalam neraca konsolidasi sering terjadi karena
pos pos tersebut tidak tercantum pada laporan perusahaan yang terpisah.
Kesamaan debet dan kredit pada ayat jurnal kertas kerja diperiksa dengan
menjumlahkan kolom penyesuaian dan eliminasi.
Dinilai terlalu
Rendah
Nilai (Dinilai terlalu
Wajar Niali Buku Tinggi)
Persediaan $ 60 $ 50 $ 10
Tanah 60 30 30
Bangunan
Peralatan 180 100 80
70 90 (20)
Bedasarkan informasi ini, Pete mengalokasikan kelebihan biaya atas nilai buku yang
diperoleh sebesar $ 140.000 [Biaya sebesar $ 365.000 (90% x $250.000 ekuitas solo ] ke
aktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill, seperti yang ditunjukan pada skedul
berikut :
(Dinilai terlalu yg
Tinggi) diperoleh Kelebihan Amortisasi
$ 140
Skedul tersebut juga menunjukan periode amortisasi yang dibebankan ke aktiva yang
dinilai terlalu rendah dan yang dinilai terlalu tinggi.
Karena alokasi kelebihan biaya atas nilai buku cuku kompleks, akun kelebihan
yang belum di amortisasi digunakan dalam kertas kerja. Ayat jurnal kertas kerja yang
pertama mengeliminasi akuninvestasi dalam solo dan ekuitas pemegang saham solo
yang bersifat resiprokal, mencatat 10% hak minoritas pada solo dan mendebet akun
kelebihan yang belum diamortisasi sebesar $140.000 untuk kelebihan biaya atas nilai
buku yang diperoleh.
Misalnya Anak Perusahaan (Solo) melaporkan laba bersih tahun 2007 sebesar
$60.000 dan mengumumkan deviden sebesar $10.000 pada tanggal 1 juni serta 1
desember (total selama tahun 2007 sebesar $20.000). solo mebayar deviden tanggal 1
Juni, tetapi deviden tanggal 1 Desember masih belum dibayarkan pada tanggal 31
Desember 2007. Selama tahun 2007 solo menjual persediaan yang dinilai terlalu
rendah, tetapi tanah dan bangunan yang dinilai terlalu rendah serta peralatan yang
dinilai terlalu tinggi masih digunakan oleh solo pada tanggal 31 Desember 2007. Pada
tanggal penggabungan usaha, bangunan mempunyai sisa umur manfaat selama 36
tahun dan peralatan selama 9 tahun.
90
% Penyesuaian Neraca
Aktifa $
$5 $ 25
Kas 20
Persediaan 80 50 b 27 139
Tanah 60 30 b 72 117
a 140 b
50
Goodwill 140
Kelebihan yg belum di
Amortisasi
$ $
Total $ 1.025
950 300
Hak Minoritas a 50 25
$ $
Total
950 300 $ 1.025
Laporan arus kas konsolidasi disusun dari laporan laba rugi konsolidasi,
bukan dari laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang terpisah.
Dengan sedikit pengecualian, penyusunan laporan arus kas konsolidasi melibatkan
analisis dan prosedur yang sama seperti yang digunakan dalam menyususn laporan
arus kas entitas yang terpisah. Neraca konsolidasi pada awal dan akhir tahun akan
digunakan untuk menghitung perubahan yang terjadi selama tahun tersebut, yang
harus dijelaskan dala laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan mengunakan konsep tunggal : kas dan
ekuivalen kas. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) mengizinkan
dua cara penyajian pelaopran arus kas bersih dari operasi. Metode tidak langsung
dimulai dengan laba bersih konsolidasi dan mencakup penyesuaian atas pos pos
yang tidak menghasilkan atau menggunakan kas untuk memperoleh arus kas bersih
operasi. Sementara itu, metode langsung mengoffset kas yang diterima dari
pelanggan dan laba investasi terhadap kas yang fi bayarkan kepada pemasok,
karyawan, badan pemerintah, dan sebagainya untuk memperoleh kas bersih dari
operasi.
Laporan Arus Kas Konsolidasi disusun secara langsung dari kolom kolom
Arus Kas dari Operasi Arus Kas Aktivitas Investasi dan Arus Kas Aktivitas
Pembiayaan pada neraca lajur.
Beban hak minoritas ( noncontroling interest expense) adalah kenaikan arus kas dari
aktivitas operasi karena beban hak minoritas meningkatkan aktiva dan kewajiban
konsolidasi dengan cara yang sama seperti pada laba bersih konsolidasi. Demikian
juga, deviden hak minoritas dikurangkan dalam pelaporan arus kas dari aktivitas
pembiayaan.
Laba dan Deviden dari Investee Menurut Metode Tidak Langsung dan Langsung.
Jika metode tidak langsung yang digunakan, laba dari ekuitas investee adalah
pos-pos yang membutuhkan perhatian khusus dalam laporan arus kas konsolidasi.
Laba dari ekuitas investasi meningkatkan laba tetapi tidak meningkatkan kas karena
kenaikan tersebut direflesikan dalam akun investasi. Sabaliknya, deviden yang
diterima dari ekuitas investee meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi laba
karena akun investasi mereflesikan penurunan.
Secara vertikal, bagi neraca lajur tersebut menjadi tiga bagian yang terpisah untuk
membuat tiga laporan keuangan yang kita inginkan. : Laba Bersih, Laba Ditahan, Total
Aktiva dan Total Ekuitas. Tidak ada jumlah yang dimasukan untuk pos-pos tersebut,
karena dihitung atau dicatat langsung dari bagian neraca lajur sebelumnya.
Kertas Kerja dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi entitas
bisnis yang dikonsolidasikan. Tujuannya adalah membuat laporan keuangan
konsolidasi yang berguna. Kertas kerja merupakan sarana untuk mengatur dan
memanipulasi data. Laporan arus kas konsolidasi dapat disusun dari neracca dan
laporan laba rugi konsolidasi.
http://rinaldy-tuhumury.blogspot.co.id/2012/07/teknik-dan-prosedur-
konsolidasi.html
Teknik dan Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasi
Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain
dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company)
digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva,
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih
terperinci lagi, yaitu:
1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi
2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca
masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi
terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
4. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:
Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui dalam
laporan laba-rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah
dicatat pada saat perusahaan induk menerima dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak..................xxx
Dividen....................................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak................. xxx
Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan anak.
Beban hak minoritas.................................... xxx
Dividen...................................................... xxx
Hak minoritas............................................ xxx
Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk)
dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Investasi pada perusahaan anak................................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)........ xxx
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat
penjelasan selanjutnya)
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Alokasi kelebihan ......................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak.............................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)..... xxx
Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan nilai wajar dari akun investasi dengan nilai
buku ekuitas (dari langkah ke 5).
Jika ada perbedaan itu dialokasikan ke aktiva tetap, maka perlu dibuatkan jurnal penyusutan.
Demikian pula jika ada hak paten perlu diamortisasi pertahun.
Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (seperti hutang, piutang, pembelian dan penjualan
antar perusahaan.
5. Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal
pada kolom laporan konsolidasi.
6. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
a. Metode Ekuitas (Equity Method)
b. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
c. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka tidak ada selisih, dan
tidak ada pengakuan terhadap goodwill. Selanjutnya transaksi pembelian saham PT.
Ramadhan ini dicatat dalam jurnal seperti berikut:
1. Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000
Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun kewajiban, melainkan
dicatat sebagai Investasi saja karena yang diakuisisi hanya sahamnya saja, dimana nilai
saham seharga 600.000 tersebut merupakan cerminan dari nilai net aset atau aktiva bersihnya
juga. Disini, hak pengendali diperoleh dengan membeli saham PT. Ramadhan.
Dan setelah kertas kerja selesai dibuat dengan diikutsertakan eliminasi, Neraca
Konsolidasi PT. Raihan akan tampak seperti berikut:
Selanjutnya, semua ayat jurnal dan ayat jurnal eliminasi dalam materi ini akan diberi nomor
berurut. Ayat jurnal eliminasi yang muncul di kertas kerja akan dibahas dalam teks.
3. Kepemilikan penuh dibeli pada nilai buku
Dari contoh diatas, alim membeli saham deeny 100% saham biasa beredar seharga $600.000.
pada saat penggabungan usaha, nilai wajar yang masing-masing aktiva dan kewajiban deeny
sama dengan nilai buku yang disajikan dalam tabel diatas. Harga beli saham
sebesar $600.000( 400.000+200.000). alim mencatat akuisisi saham di pembukuannya pada
tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sebagai berikut:
1 januari 20X1
Investasi saham deny 600.000
Kas 600.000
Berikut neraca kedua entitas sesaat setelah akuisisi:
Alim corp. Deeny company
Aktiva
Kas 100.000 100.000
Piutang usaha 150.000 100.000
Sediaan 200.000 120.000
Tanah 350.000 80.000
Bangunan dan
peralatan 1.600.000 1.200.000
Akumulasi penyusutan (800.000) (600.000)
Investasi-saham deeny 600.000
Total aktiva 2.200.000 1.000.000
Kewajiban dan ekuitas
Utang usaha 200.000 200.000
Utang obligasi 400.000 200.000
Saham biasa 1.000.000 400.000
Laba ditahan 600.000 200.000
Total ekuitas &
ekuitas 2.200.000 1.000.000
Total harga beli sebesar $800.000 lebih tinggi 200.000 dibandingnilai buku aktiva
bersih deeny (nilai total aktiva dikurangi kwajiban) sehingga terdapat difernsial sebesar itu.
Total nilai wajar dari aktiva bersih dan dapat didentifikasi adalah $ 660.000. jumlah selisih
lebih total harga beli dengan nilai wajar aktiva bersih adalah $140.000 . jumlah tersebut
kemudian dialokasikan ke goodwill dalam neraca konsolidasi.