Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN FORECASTING METHODS UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI

DALAM SISTEM PENJUALAN PONSEL PADA SARANG CELL SEMARANG

MUTIARA RIZKIYANI
Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang

ABSTRAK
Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakankebijakan yang berhubungan
dengan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk menangani masalah penjualan agar
sesuai target perusahaan, maka diperlukan adanya sebuah peramalan penjualan. Salah satu metode yang
dapat digunakan adalah forecasting. Sarang Cell yang beralamat di Banyumanik Semarang merupakan
sebuah perusahaan yang menjual berbagai merk ponsel. Sayangnya didalam proses penjualan
produknya, Sarang Cell belum dilengkapi dengan suatu peramalan penjualan. Untuk mengatasi masalah
dibutuhkan sistem yang dapat memprediksi jumlah penjualan per-bulanannya agar pengelolaan data
penjualan ponsel lebih teratur. Dalam hal peramalan ini penulis menggunakan metode forecasting.
Metode ini digunakan untuk menghitung peramalan dalam jangka pendek. Dengan Latar belakangan
tersebut maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul Penerapan Forecasting Methods
Untuk Meningkatkan Strategi Dalam Sistem Penjualan Ponsel Pada Sarang Cell Semarang.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Metode Forecasting, Penjualan Ponsel, Sarang Cell Semarang, Peramalan
Penjualan

ABSTRACT
Sales is a major factor in supporting the survival of a company. Therefore, companies must be able to
determine policies related to sales activities undertaken by the company. To address the issue of sales to
match the target company, it is necessary to have a sales forecasting. One of the methods that can be used
is forecasting. Sarang Cell are located in Semarang Banyumanik is a company that sells various brands of
mobile phones. Unfortunately in the process of selling its products, Sarang Cell not equipped with a sales
forecasting. To overcome the problem of the system is needed that can predict the number of sales per-
monthly to the management of sales data over regular phone. In this case the author uses forecasting
methods forecasting. This method is used to calculate the short-term forecasting. Background With the
latter, the authors are interested to make the study with the title "Application of Forecasting Methods To
Boost Mobile Strategy In Sales System In Sarang Cell Semarang".

Keywords: System Information, Forecasting Methods, Mobile Sales, Sarang Cell Semarang, Sales
Forecasting
1. PENDAHULUAN 1.2 Perumusan Masalah
1.1 Latar Belakang Berdasarkan uraian latar belakang
yang ada maka dirumuskan masalah yaitu
Penjualan merupakan faktor utama Bagaimana cara menentukan perkiraan
dalam menunjang kelangsungan hidup jumlah penjualan dimasa mendatang
dalam suatu perusahaan. Karena tingginya menggunakan metode forecasting .
tingkat penjualan pada suatu perusahaan
maka dapat mengimbangi bahkan dapat 1.3 Batasan Masalah
memberikan keuntungan bagi perusahaan Agar penelitian yang dilakukan
tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka
mampu dalam menentukan kebijakan penulis membatasi masalah yang dibahas,
kebijakan yang berhubungan dengan sebagai berikut :
aktivitas penjualan yang dilakukan oleh 1. Membuat sistem aplikasi peramalan
perusahaan. Untuk menangani masalah penjualan pada Sarang Cell
penjualan agar sesuai target perusahaan, Semarang.
maka diperlukan adanya sebuah peramalan 2. Bahasa pemrograman yang digunakan
penjualan. Salah satu metode yang dapat adalah Microsoft Visual Basic 6.0
digunakan adalah forecasting. dan database Mysql.
SARANG CELL yang beralamat di 3. Metode yang digunakan adalan
Jalan Jati Raya Semarang merupakan sebuah forecasting.
perusahaan yang menjual berbagai merk
ponsel. Sayangnya didalam proses penjualan 1.4 Tujuan Penelitan
produknya, Sarang Cell belum dilengkapi Tujuan yang ingin dicapai dari
dengan adanya suatu peramalan penjualan. penulisan tugas akhir ini adalah membangun
Dengan tidak adanya peramalan penjualan Sistem aplikasi peramalan penjualan ponsel
untuk masa depan mengakibatkan sulitnya untuk menentukan peramalan penjualan di
menentukan minimal jumlah target masa mendatang.
penjualan ponsel setiap periode pada Sarang
Cell. Kendala lain adalah jika tidak dapat 2. LANDASAN TEORI
ditentukan target penjualan, maka
perusahaan juga sulit untuk menentukan 2.1 Aplikasi
keputusan dalam hal pembukuan laporan 2.1.1 Pengertian Aplikasi
keuangan perusahaan dan penentuan ponsel Aplikasi berasal dari kata
apa saja yang laku dipasaran. application yang artinya penerapan,
Untuk mengatasi masalah pada lamaran, penggunaan. Secara istilah
Sarang Cell Semarang dibutuhkan sistem aplikasi adalah program siap pakai
yang dapat memprediksi jumlah penjualan yang dibuat untuk melaksanakan
per-bulanannya agar pengelolaan data suatu fungsi bagi pengguna atau
penjualan ponsel lebih teratur dan tidak ada aplikasi yang lain dan dapat
penumpukan ponsel yang akan digunakan oleh sasaran yang dituju
mempengaruhi kualitas penjualan di Sarang (www.totalinfo.or.id).
Cell Semarang. Dalam hal peramalan ini
2.1.2 Software Aplikasi
penulis menggunakan metode forecasting.
Software aplikasi adalah
Pola data penjualan ponsel di Sarang Cell
software program yang memiliki
Semarang berbentuk stasioner yaitu data
aktivitas pemrosesan perintah yang
penjualan naik turun tiap bulannya. Oleh
diperlukan untuk melaksanakan
karena itu metode yang cocok untuk
permintaan pengguna dengan tujuan
digunakan dalam memprediksi jumlah
tertentu.
penjualan ponsel adalah metode forecasting.
Software aplikasi terdiri dari :
Metode ini digunakan untuk menghitung
peramalan dalam jangka pendek. 1. Bahasa pemrograman
Dengan Latar belakangan tersebut (programming language)
maka penulis tertarik untuk membuat 2. Program aplikasi (Application
penelitian dengan judul PENERAPAN Program)
FORECASTING METHODS UNTUK 3. Program paket / paket aplikasi
MENINGKATKAN STRATEGI DALAM (packet program)
SISTEM PENJUALAN PONSEL PADA 4. Program utilitas (utility
SARANG CELL SEMARANG. program)
5. Games dan entertainment dan
lain-lain
a. Mengenali adanya kebutuhan
2.2 Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012 : 9) b. Pembangunan system
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang c. Pemasangan system
berfungsi bersama-sama untuk mencapai
d. Pengoperasian sistem
tujuan tertentu. Sebuah sistem memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, e. Sistem menjadi usang
yang mencirikan bahwa hal tersebut
bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

2.3 Karakteristik Sistem


Menurut Tata Sutabri (2012 : 15)
sistem merupakan suatu bentuk inregrasi
antara satu komponen dengan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
di dalam sistem tersebut.
Sistem mempunyai karakteristik
atau sifat sifat tertentu, yaitu memiliki
komponen komponen (components), batas
sistem (boundary), lingkungan sistem
(Environment), penghubung (Interface), Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem
masukan (Input), keluaran (Output),
pengolah (Proses), dan sasaran (Objective),
dan tujuan (Goal). 2.7 Analisa Sistem
2.7.1 Pengertian Analisa Sistem
2.4 Pengertian Informasi Analisa Sistem, yaitu
Para ahli yang bergerak penguraian dari sistem informasi
dibidangnya masing-masing memiliki yang utuh kedalam bagian-bagian
beberapa pendapat tentang definisi komponennya dengan maksud untuk
informasi, salah satunya adalah Amsyah, mendefinisikan, mengevaluasi
Zulkifli (2000), menurut beliau informasi permasalahan-permasalahan,
adalah Data yang sudah diproses menjadi kesempatan-kesempatan, hambatan-
bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya hambatan yang terjadi dan
dan mempunyai nilai piker yang nyata bagi kebutuhan-kebutuhan yang
pembuatan keputusan pada saat sedang diharapkan sehingga dapat diusulkan
berjalan atau untuk proyek masa depan. suatu upaya perbaikan-perbaikannya.
Sedangkan Gordon B Davis (2000)
menyatakan bahwa informasi adalah Data 2.7.2 Langkah-langkah Analisa Sistem
yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang Menurut Jogianto HM,
penting bagi penerima dan mempunyai nilai (Analisis dan disain Sistem
yang nyata atau dapat dirasakan dalam Informasi, 2001) langkah-langkah
bentuk-bentuk yang sekarang atau dalam tahap analisis sistem hampir
keputusan-keputusan akan mendatang. sama dengan yang akan dilakukan
dalam mengidentifikasikan proyek-
2.5 Pengertian Sistem Informasi proyek sistem yang akan
Sistem informasi adalah suatu dikembangkan di tahap perencanaan
sistem terintegrasi yang mampu sistem. Perbedaannya terletak dalam
menyediakan informasi yang bermanfaat ruang lingkup tugasnya. Di analisis
bagi penggunanya, atau sebuah sistem sistem ini, penelitian yang dilakukan
terintegrasi atau sistem manusia-mesin, oleh analisis sistem adalah penelitian
untuk menyediakan informasi untuk terinci, sedangkan di perencanaan
mendukung operasi, manajemen dalam sistem sifatnya hanya penelitian
suatu organisasi. pendahuluan.

2.7.3 Alat Bantu Analisa Sistem


2.6 Tahapan Daur Hidup Sistem Flow Of Diagram
Beberapa tahapan dari daur hidup sistem: merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan
alir ini juga berguna bagi analis satu lingkaran dan hubungan
sistem yang menggambarkan proses dengan entitas luar. Diagram
dalam suatu prosedur. Bagan alir konteks seringkali dikatakan
proses selain dapat menunjukkan sebagai gambaran yang
kegiatan dan simpanan yang mendasar, karena hanya
digunakan dalam suatu prosedur, digambarkan oleh tiga simbol
dapat juga menunjukkan jarak atau gambar.
kegiatan yang satu dengan yang
lainnya serta waktu yang diperlukan b. Data Flow Diagram (DFD)
oleh suatu kegiatan (Jogiyanto H.M., Data flow diagram
2001, 716). merupakan grafik yang
dipresentasikan ke dalam arus
melalui sistem. Dapat
berbentuk diagram, dimana
2.8 Perancangan Sistem ditunjukkan lokasi secara fisik
2.8.1 Pengertian Perancangan Sistem dan detail, secara otomatis
Untuk memudahkan dan dalam suatu diagram hanya
mengikuti langkah-langkah dalam menggunakan logika.
pembuatan sistem harus membuat 2.8.3 Desain Database
deskripsi tentang sistem yang dibuat. 1) ERD
Deskripsi ini kemudian akan menjadi ERD adalah model diagram yang
bahan diskusi antara perancang mendeskripsikan hubungan antara
sistem dan pengguna sistem. penyimpan data yang ada dalam
DFD. ERD adalah konsep
Tujuan dari perancangan sistem ini penyajian bentuk sebenarnya dari
adalah untuk merancang kebutuhan obyek-obyek serta hubungan
sistem yang diinginkan oleh pemakai antar obyek-obyek. ERD
serta membuat gambaran yang jelas. menggambarkan hubungan antar
entitas/data.
Langkah-langkah perancangan sistem
adalah sebagai berikut :
2.9 Metode Pengembangan Sistem
1. Megadakan survei untuk
Metode pengembangan sistem
mengetahui kebutuhan pemakai.
yang dipakai adalah metode Waterfall,
2. Membuat deskripsi kebutuhan
sistem. tahap pengembangan dimulai dari
3. Merancang desain yang analisa sampai dengan perawatan /
pemeliharaan sistem Untuk lebih jelas
mengimplementasikan model
yang diinginkan pemakai. tedapat pada gambar berikut :
4. Melakukan implementasi dengan
mempresentasikan desain Analisys
kedalam program.
5. Mengadakan uji coba Design yaitu
menguji seluruh spesifikasi yang
terstruktur. Coding
6. Melakukan instalansi yaitu,
pemasangan perangkat sistem. Testing
2.8.2 Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk dapat melakukan Maintenan
langkah-langkah pengembangan
sistem sesuai metodologi ce
pengembangan sistem yang Gambar 2.2 Waterfall
tersteruktur maka dibutuhkan alat
1. Analisis kebutuhan
teknik untuk melaksanakannya. Alat-
alat yang digunakan dalam suatu Suatu proses untuk memahami sistem
perancangan sistem umumnya berupa yang ada, dengan menganalisa
suatu gambaran dalam penelitian. jabatan dan uraian tugas, proses
bisnis, ketentuan dan aturan dan lain-
a. Diagram Konteks lain.
Diagram konteks
menggambarkan sistem dalam
2. Design Peramalan menggunakan teknik-teknik
peramalan yang bersifat formal maupun
Tahap penterjemah dari keperluan-
informal (Gaspersz, 1998).
keperluan yang dianalisis dalam
Kegiatan peramalan merupakan
bentuk yang lebih mudah dimengerti
bagian integral dari pengambilan keputusan
oleh pemakai.
manajemen. Peramalan mengurangi
3. Coding ketergantungan pada hal-hal yang belum
pasti (intuitif). Peramalan memiliki sifat
Tahap penterjemah data/pemecahan saling ketergantungan antar divisi atau
masalah software yang telah
bagian. Kesalahan dalam proyeksi penjualan
dirancang dalam bahasa pemograman
akan mempengaruhi pada ramalan anggaran,
yang telah ditentukan dan digunakan pengeluaran operasi, arus kas, persediaan,
dalam pembuatan sistem. dan sebagainya.
4. Testing
2.13 Metode Peramalan
Tahap pengujian terhadap program Model kuantitatif intrinsik sering
yang telah dibuat. disebut sebagai model-model deret waktu
5. Maintenance (Metode Time Series). Model deret waktu
yang populer dan umum diterapkan dalam
Maintenance bertujuan untuk peramalan permintaan adalah rata-rata
memastikan bahwa sistem yang bergerak (Moving Averages), pemulusan
digunakan oleh pihak pengguna eksponensial (Exponential Smoothing), dan
benar-benar telah stabil dan terbebas proyeksi kecenderungan (Trend Projection).
dari error dan bug. Model kuantitatif ekstrinsik sering disebut
juga sebagai model kausal, dan yang umum
digunakan adalah model regresi (Regression
2.10 Microsoft Visual Basic Causal model) (Gaspersz, 1998).

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan 3. METODE PENELITIAN


bahasa pemrograman berbasis MS-Windows
yang mendukung pemrograman berorientasi 3.1 Obyek Penelitian
objek. Bahasa pemrograman yang Dalam metodologi penelitian
dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun penulis mengambil objek penelitian pada
1991 ini merupakan pengembangan dari Sarang Cell Semarang.
bahasa pemrograman BASIC yang
dikembangkan pada era 1950-an. 3.2 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif.
2.11 MySql 1. Data Kualitatif
MySQL merupakan salah satu Jenis data kualitatif yaitu prosedur
jenis database server yang pertama kali penelitian yang menghasilkan data
didukung oleh bahasa pemrograman script tidak dalam bentuk angka, meliputi
untuk internet (PHP dan Perl). Keunggulan informasi tentang peramalan dan
MySQL dengan menggunakan SQL sebagai penjualan ponsel pada Sarang Cell
bahasa dasar untuk mengakses database nya Semarang.
sehingga mudah digunakan, kinerja query 2. Data Kuantitatif
cepat, serta mampu mencukupi kebutuhan Jenis data kuantitatif yaitu prosedur
database perusahaan skala kecil-menengah. penelitian yang menghasilkan data
dalam bentuk angka seperti jumlah
ponsel yang ada, jumlah peramalan
2.12 Metode Forecasting penjualan ponsel di Sarang Cell
Peramalan (forecasting) Semarang.
merupakan aktivitas fungsi bisnis yang
memperkirakan penjualan dan penggunaan 3.3 Sumber Data
produk sehingga produk-produk itu dapat 1. Data Primer
dibuat dalam kuantitas yang tepat. Merupakan data yang di peroleh
Peramalan merupakan dugaan terhadap secara langsung dari sumbernya,
permintaan yang akan datang berdasarkan seperti halnya dengan mengajukan
pada beberapa variabel peramal, sering pertanyaan dan wawancara secara
berdasarkan data deret waktu historis.
langsung kepada pihak Sarang Cell entitas yang ada dalam suatu hubungan
Semarang Semarang. entitas tentang apa data itu berbicara.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari data penulis 3.6 Metodologi Pengembangan Sistem
dalam bentuk yang sudah jadi yang Metode pengembangan sistem
bersifat informasi dan kutipan, baik yang dipakai adalah metode Waterfall,
dari internet maupun literatur, tahap pengembangan dimulai dari
pustaka, jurnal yang berhubungan analisa sampai dengan perawatan /
dengan penelitian yang dibuat dan pemeliharaan sistem .
dari sumber lain yang berupa majalah 3.6.1 Analisis kebutuhan
atau buku-buku. Suatu proses untuk memahami sistem
yang ada, pada tahap ini
3.4 Metode Pengumpulan Data merencanakan prosedur secara detail
1. Wawancara dan melaksanakan analisis kegiatan.
Metode yang dilakukan dengan cara 3.6.2 Desain Sistem
mengadakan wawancara langsung Pada tahap desain sistem dilakukan
dengan pihak yang bersangkutan. kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan yang dilakukan adalah Model-model perancangan sistem.
melakukan wawancara dengan pihak 1) Context Diagram
Sarang Cell Semarang, tentang 2) Decomposition
masalah yang sering dihadapi dalam 3) Data Flow Diagram ( DFD)
proses perhitungan peramalan dan Levelled
penjualan ponsel di Sarang Cell Perancangan Database
Semarang. 1) Entity Relationship Diagram (
2. Observasi ERD )
Metode yang digunakan untuk 2) Normalisasi
memperoleh data dengan cara 3) Relationship Table
mengadakan pengamatan terhadap 4) Kamus Data ( Data Dictionary
objek penelitian dan pencatatan secara )
sistematis terhadap suatu gagasan Desain Input dan Output
yang diselidiki. 1) Desain Input
3. Studi Pustaka 2) Desain Output
Studi pustaka adalah pengumpulan 3.6.3 Implementasi
data dengan mempelajari buku-buku Pemrograman merupakan kegiatan
yang berkaitan dengan masalah yang menulis kode program yang akan
sedang dihadapidalam penelitian. dieksekusi oleh komputer. Kode
program yang ditulis harus
3.5 Metode Analisis Data berdasarkan dokumentasi yang
Metode analisis data yang disediakan oleh analisa sistem hasil
digunakan adalah Metode Kualitatif dari desain sistem secara rinci. Hasil
Merupakan serangkaian observasi dimana program yang sesuai dengan
tiap observasi yang terdapat dalam sample desainnya akan menghasilkan
tergolong pada salah satu dari kelas-kelas program yang sesuai dengan yang
yang ekslusif secara bersama-sama dan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam
angka-angka. Data-data yang telah diperoleh 3.6.4 Testing
diolah dengan cara merancang sistem secara Pengujian dilakukan untuk
terperinci agar diperoleh alternative memastikan bahwa software yang
pemecahan masalah alat-alat yang dibuat telah sesuai dengan desainnya
digunakan, misalnya: dan semua fungsi dapat dipergunakan
a. Kamus Data (Data Dictionary) dengan baik tanpa ada kesalahan.
Merupakan gambaran dari seluruh Dalam tahap ini, pengembang harus
atribut yang ada dan diambil secara memastikan bahwa kerangka /
langsung dari formulir atau slip yang skenario pengujian software dibuat
ada pada obyek penelitian, misalnya dengan lengkap meliputi semua
data barang, data pengadaaan, dan proses, kebutuhan dan pengendalian
data penjualan. yang ada di dalam dokumen analisa
b. ERD (Entity Relationaship Diagram) kebutuhan dan desain sistem.
Merupakan diagram yang
menunjukkan hubungan antara entitas-
3.6.5 Perawatan Sistem sebagai landasan kerja bagi perusahaan
Setelah semua sistem dapat pabrik tersebut, baik yang mempunyai
terselesaikan, maka membutuhkan proses produksi yang terus-menerus
perawatan supaya sistem dapat (continuous manufacturing) maupun yang
berjalan dengan baik dan data dapat mempunyai proses produksi yang terputus-
tersimpan dengan aman. Yang perlu putus (intermittent manufacturing). Bagi
dilakukan untuk merawat sistem perusahaan yang mempunyai proses yang
adalah : terus-menerus, ramalan penjualan ini
a) Backup Data merupakan landasan bagi program kerjanya.
b) Packing Data Sedangkan bagi perusahaan yang
mempunyai proses yang terputus-putus
3.7 Peramalan Penjualan ramalan penjualan tidak langsung digunakan
Informasi penting dalam begitu saja, karena sukar dijalankan.
penetapan produksi adalah ramalan Ramalan penjualan dalam perusahaan ini
penjualan, termasuk didalam kebijakan terutama dipergunakan untuk
inventori (persediaan). Peramalan penjualan membandingkan realisasi kegiatan
adalah suatu perkiraan atas ciri-ciri perusahaan yang didasarkan pada pesanan-
kuantitatif dan kualitatif termasuk harga, pesanan (orders) yang terdapat pada masa
dari perkembangan pemasaran suatu produk itu dengan apa yang diramalkan, dimana
yang diprodusir oleh suatu perusahaan, pada tentunya pesanan-pesanan (orders) ini sukar
jangka waktu tertentu dimasa yang akan diramalkan dengan tepat. Dari ramalan
datang. penjualan inilah kemudian dibuat rencana
Produksi berdasarkan ramalan atau program produksi.
penjualan adalah penting, sehingga tidak
menimbulkan produksi yang berlebih untuk 3.8 Kegunaan Dari Peramalan Penjualan
menghindari pemborosan atau kerugian. Kegunaan peramalan penjualan
Produksi dibawah permintaan pasar dapat berguna untuk peramalan produksi bagi
memberi kesempatan kepada pesaing untuk perusahaan secara keseluruhan maupun
memasuki dan menguasai pasar. Oleh bagi bagian perencanaan dan pengawasan
karena itu, sebaiknya ditentukan terlebih produksi khususnya. Adapun kegunaan dari
dahulu berapa jumlah produksi yang peramalan penjualan Menurut Sofyan
diperkirakan tepat didasarkan atas Assauri dalam bukunya Manajemen
kemampuan perusahaan dalam menjual produksi, adalah :
produk. Untuk mengetahui penjualan pada 1. Untuk menentukan kebijaksanaan
masa yang akan datang, kita harus dalam persoalan penyusunan
mengadakan peramalan penjualan (sales anggaran (budgeting) yang meliputi
forecasting). Selanjutnya dari ramalan anggaran bagi segala aktivitas yang
penjualan dengan pertimbangan / kebijakan dijalankan seperti anggaran
inventori dapat disusun rencana target penjualan, anggaran pembelian,
penjualan. anggaran pengerjaan (manufacturing
Sifat atau ciri-ciri pasar dari budget) dan lain sebagainya.
barang-barang yang diproduksi oleh suatu 2. Untuk pengawasan dalam persediaan
perusahaan perlu dianalisis bagi kepentingan (inventory control). Hal ini Karena
perusahaan keseluruhannya, maupun bagi jika persediaan yang ada terlalu
kepentingan perencanaan dan pengawasan besar, maka biaya penyimpanan dan
produksi. Analisa mengenai sifat pasaran ini biaya-biaya lainnya menjadi besar
diwujudkan dalam bentuk peramalan pula. Sebaliknya, bila persediaan
penjualan. Jadi peramalan merupakan yang ada terlalu kecil, maka akan
kegiatan penyusunan ramalan tentang sifat mempengaruhi pada kelancaran
atau ciri-ciri penjualan dari suatu pokok kegiatan produksinya. Oleh karena
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan itu, agar persediaan tidak terlalu
(termasuk jumlah, kualitas serta harga dari besar atau terlalu sedikit, maka
produk tersebut) pada suatu waktu tertentu ramalan penjualan dapat
dimasa yang akan datang. Biasanya berapa dipergunakan sebagai pedoman,
banyak produk yang akan dihasilkan terutama dalam melayani bagian
ditentukan oleh berapa besar kemampuan produksi. Dalam hal ini hendaknya
perusahaan tersebut untuk menjual produk perlu diperhatikan bahwa
mereka, yang tercermin dalam ramalan kemampuan/kapasitas produksi dan
penjualan yang dibuat. Jadi peramalan penjualan harus seimbang. Jika tidak
penjualan ini penting sekali, terutama seimbang, maka hendaknya perlu
diusahakan penyeimbangannya bagiannya dengan keadaan
dengan mengadakan pencicilan perekonomian keseluruhannya.
dengan (atau dapat mempengaruhi 4. Mengadakan analisa hubungan-
tingkat) persediaan. hubungan (korelasi) ini.
3. Untuk membantu kegiatan
perencanaan dan pengawasan 3.9 Peramalan Penjualan
produksi. Dengan adanya peramalan Metode Rata-rata Bergerak
penjualan, maka perusahaan dapat Tunggal (Single Moving Averages) yaitu
mengetahui kemungkinan metode peramalan yang menggunakan rata-
kegiatannya dikemudian hari, rata dari jumlah (n) data terkini untuk
sehingga manager dapat meramalkan periode mendatang. dalam
mengusahakan perbaikan dalam melakukan peramalan dengan menggunakan
penggunaan peralatan produksinya metode single moving averages penulis
agar lebih efisien. Disamping itu, menggunakan periode waktu 3 bulan.
dapat pula dihindari penggunaan
kerja lembur (overtime) yang lebih 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
besar, yang biasanya memakan biaya 4.1 Analisa Sistem
yang lebih mahal serta kualitas hasil 4.1.1 Narasi Prosedur Yang Berjalan
yang diperoleh tidak sebaik bila Narasi Peramalan
dikerjakan dalam jam kerja biasa
(regular time). Laporan pembayaran dan
4. Untuk memperbaiki semangat kerja faktur pembayaran yang diarsip oleh
para pekerja (buruh), karena adanya manajer digunakan untuk pembukuan
perencanaan yang baik. dalam laporan penjualan. Dari
5. Dapat mengurai banyaknya ongkos laporan penjualan akan dilakukan
mulai (start) dan berhenti (stop), penjumlahan total penjualan selama 1
karena telah diketahuinya aktivitas bulan. Kemudian setelah dijumlah
yang akan dijalankan. akan dirata-rata untuk mendapatkan
6. Merupakan ukuran yang baik untuk hasil sebagai patokan penjualan
mengevaluasi kegiatan salesman untuk bulan kedepan.
dalam melayani daerah penjualan.
7. Berguna untuk mengadakan 4.1.2 FOD Peramalan
perencanaan perluasan (expansi)
perusahaan.
8. Untuk mengurangi atau mengganti
produk yang tidak memberikan
keuntungan.
9. Untuk pengawasan pembelanjaan
(financial control).
10. Untuk penyusunan kebijakan
kepegawaian (personil policies) yang
lebih effektif dan efisien.

3.9 Teknik Untuk Membuat Ramalan


Penjualan
1. Kita harus menyiapkan catatan/data-
data yang telah ada mengenai
penjualan dari perusahaan yang Gambar 4.1 FOD Peramalan
bersangkutan, dalam tahun dan yang
telah dipecah-pecah dalam bulanan Sumber : Sarang Cell Semarang
(atau dalam tingkat hidup konsumen
4.1.3 Sistem Yang Sedang Berjalan
yaitu high, middle atau lower level).
Sistem penjualan ponsel yang
2. Mencoba menghubungkan penjualan
berjalan saat ini di Sarang Cell
perusahaan sendiri dengan penjualan
adalah :
industry keseluruhannya dengan
mengetahui hubungan ini maka Dalam sistem penjualannya
perusahaan akan dapat mengetahui pelanggan harus datang langsung ke
share of marketnya. toko untuk membeli ponsel,
3. Menghubungkan industry ini dimana sedangkan untuk peramalan
perusahaan tersebut menjadi penjualan Sarang Cell hanya
melakukannya dengan perkiraan rata-
rata penjualan tiap bulannya dengan
menggunakan kalkulator tanpa Data Sumber
menggunakan suatu sistem ramalan
penjualan sehingga sangat sulit Data Merk Ponsel Bagian Gudang
dalam menentukan target penjualan.
Data Jenis Ponsel Bagian Gudang
4.1.4 Identifikasi Masalah
Untuk melakukan peramalan Data Total Penjualan Manajer
penjualan Sarang Cell melakukannya
hanya dengan menghitung rata-rata Data Peramalan Manajer
penjualan tiap bulannya pada sebuah
b. Identifikasi Data
buku dan dihitung menggunakan
kalkulator.

4.1.5 Alternatif Yang Diusulkan c. Identifikasi Informasi


Untuk mengatasi
permasalahan diatas diperlukan sebuah
Informasi Tujuan
sistem peramalan dan penjualan baru
yang lebih cepat dan efisien dalam Faktur Pelanggan, Bagian
menyampaikan informasi, sistem baru pembayaran administrasi
ini di harapkan dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada pada sistem Pelanggan, Bagian
peramalan dan penjualan ponsel lama. Surat pembelian
administrasi
Sistem baru yang diusulkan Laporan Manajer, Bagian
adalah sistem informasi peramalan Pembayaran administrasi
penjualan ponsel dengan menggunakan
Visual Basic. Dalam program tersebut
akan tersedia laporan peramalan
penjualan setiap periode.
4.2 Desain Sistem
4.1.6 Identifikasi Kebutuhan Sistem
Untuk mengembangkan 4.2.1 Contex Diagram
sistem, dibutuhkan suatu komputer
dengan spesifikasi :

a. Hardware
1. Processor Intel Dual Core
P6200 (2,13GHz)
2. Monitor 15,0
3. RAM 1024 MB DDR2
4. Harddisk 160 GB
5. DVD RW
6. Mouse+Keybord
b. Software
1. Sistem Operasi : Microsoft Gambar 4.2 Contex Diagram
Windows XP Professional
2. Editor : Microsoft Visual
Basic 6.0
3. Database : MySQL
c. Brainware
4.1.7 Identifikasi Kebutuhan Informasi
a. Identifikasi Sistem

Sistem yang
diidentifikasi adalah Sistem
Informasi Peramalan Penjualan
Ponsel Pada Sarang Cell
Semarang.
4.2.2 D
No Nama Field Tipe Ukuran 1. Tabel Peramalan
e Adalah tabel yang berfungsi
1.k id Int 15 untuk meramalnkan target
o penjualan dimasa mendatang.
2.m merk Varchar 15
p Field Kunci : id
3.o jenis Varchar 15
s Tabel 4.1 Tabel Peramalan
4.i total Int 100
s
5.i r_jual Int 100

6.D periode Date


i
agram

Keterangan :

- Varchar adalah tipe data


yang memuat huruf dan
Gambar 4.3 Dekomposisi Diagram angka.
- Int adalah tipe data berupa
4.2.3 DFD Level 0 angka.

4.3 Desain Input


4.3.1 Halaman Masuk

Gambar 4.4 Dfd Level 0

4.2.4 ERD
Gambar 4.6 Halaman Masuk

4.3.2 Halaman Input Peramalan


Penjualan

Gambar 4.5 ERD

4.2.5 Perancangan Database


Perancangan database
pada sistem informasi peramalan
penjualan ponsel terdiri dari tabel
yaitu :
Gambar 4.7 Halaman Input Ramalan Gambar 4.10 Halaman input Ramalan
Penjualan Penjualan Dengan contoh Handphone
APPLE Jenis Touchscreen
4.3.3 Halaman Laporan Peramalan
Penjualan 4.3.3 Halaman Laporan Ramalan
Penjualan

Gambar 4.8 Halaman Laporan Ramalan


Penjualan

Halaman ini digunakan


untuk melihat data ramalan penjualan
ponsel pada dengan menggunakan
metode forecasting.

Gambar 4.13 Halaman Laporan


Ramalan Penjualan

4.4 Hasil Rancangan Desain Input Halaman ini


4.3.1 Halaman Masuk digunakan untuk melihat
data penjualan ponsel per
merk dan jenis handphone.

4.4 Change Over


Change Over merupakan
perubahan sistem lama ke sistem yang baru.
Gambar 4.9 Halaman Masuk
Metode yang digunakan untuk penerapan
Halaman ini digunakan sistem adalah konversi parallel.
manajer untuk masuk ke halaman Pertimbangan yang mendasari pemilihan
laporan peramalan penjualan. dengan metode paralel adalah diharapkan
nantinya proses yang selama ini telah
4.3.2 Halaman Input Ramalan berjalan di perusahaan tersebut akan
Penjualan berjalan secara beriringan dimana konsep
lama akan diganti secara bertahap.

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan

1. Hasil dari penelitian ini adalah


aplikasi peramalan penjualan ini
dapat digunakan Sarang Cell
Semarang untuk meramalkan
penjualan dimasa yang akan datang
secara komputerisasi.
2. Sistem ini dibangun dengan http://eprints.uns.ac.id/7662/1/1535620082
menggunakan software Microsoft 01001451.pdf
Visual Basic 6.0 dan database
[5] Septiana, 2012, Metode Forecasting, [online],
MySQL. Sedangkan metode
http://septianariap.blogspot.com/2012/11/
peramalan yang digunakan adalah
metode-forecasting.html, diakses 27
Single Moving Averages.
November 2013 Jam 16:40.
3. Dengan adanya aplikasi peramalan
[6] Randynoerhadi, 2012, Analisis Peramalan
penjualan ponsel pada Sarang Cell
Penjualan Dengan Forecasting, (diakses
Semarang baru diharapakan dapat
2 Desember 2013 Jam 12:20)
mengatasi permasalahan peramalan
http://randynoerhardi.wordpress.com/2012
penjualan ponsel pada Sarang Cell
/10/30/analisis-peramalan-penjualan-pada-
Semarang.
pt-fast-food-kfc-indonesia-2/.
5.2 Saran (Rekomendasi)
[7] Erwin, 2011, Definisi Forecast Penjualan,
1. Dari hasil yang didapat berdasarkan [online],
penghitungan ramalan penjualan http://erwinnote.wordpress.com/2011/05/2
pada Sarang Cell Semarang, dapat 8/definisi-forecast-penjualan/, diakses 2
diambil kesimpulan bahwa Merk Desember 2013 Jam 13:00.
Handphone yang di sukai masyarakat [8] Fiati, R., 2009, Sistem Pendukung Keputusan
adalah Merk Apple dan Samsung Peramalan Penjualan, Tesis, Magister
dengan jenis atau model yang disukai Ilmu Komputer Program Pascasarjana
adalah model Touchscreen atau yang Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
lebih dikenal dengan istilah layar [9] Yulianto, M. A., 2003, Pemilihan Metode
sentuh. Sehingga pada periode Forecasting Dalam Proses Produksi Semen
mendatang Sarang Cell disarankan Pada PT SEMEN GRESIK, tesis,
untuk lebih banyak menyetok hp Yogyakarta : Magister Manajemen UGM,
merk Apple dan Samsung dengan 8-11, 12-15. 2004
model layar sentuh.
2. Diperlukan dukungan teknis yaitu
beberapa perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan
pengguna tersebut, serta dukungan
non teknis yaitu dukungan
kedisiplinan pegawai yang
menangani sistem baru ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir, 2005, Pengenalan Teknologi


Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi.
[2] http://id.m.wikipedia.org/wiki/XAMPP.

(diakses 23 April 2013)

Madcoms. Database Visual Basic 6.0


dengan SQL. Yogyakarta: Andi

Offset, 2003.
[3] Erwin, 2011, Peramalan Dengan Metode
Single Moving Average,
http://erwinnote.wordpress.com/2011/06/0
2/peramalan-dengan-metode-single-
moving-average/
diakses 12 Mei 2014 Jam 11:40.
[4] Indra Wibowo, 2010. Analisis Peramalan
Penjualan Rokok Golden Pada Pt.Djitoe
Indonesian Tobacco Coy Surakarta.
Laporan Tugas Akhir. Jurusan Manajemen
Industri Universitas Sebelas Maret
Surakarta. - See more at:

Anda mungkin juga menyukai