Anda di halaman 1dari 4

Fluks Energi

Untuk foton dalam keadaan thermal, kita dapat menguji bagaimana laju aliran energi
pada satu arah , dimana kita sebut dengan arah z. Pada setiap saat, energi foton itu dapat
bergerak. Sebagian foton akan begerah ke arah z+ dan sebagian lagi ke arah z-. Kerapatan
energi (u+z) untuk kelompok yang pertama (arah z+) hanya setengah dari rata -rata kerapatan
energi total (u+z = u/2). Rata-rata komponen kecepatan dalam arah z dinyatakan dengan
vz = c cos ( dalam koordinat bola) selama berada pada arah z+ rata-rata kecepatan bernilai
c/2.
8

Gambar 21.4 pada gambar sebelah kiri terdapat bidang intensitas relatif untuk radiasi
yang dipancarkan oleh benda hitam dari berbagai temperatur sebagai fungsi dari panjang
gelombang foton. Dari spektrum yang terlihat menunjukkan terdapat 3 bagian yaitu bagian
merah, hijau dan biru. Garis Wiggly merupakan spektrum matahari, yang mendekati sebuah
benda hitam pada suhu 5800K.. Pada gambar sebelah kanan terdapat variasi intensitas dengan
panjang gelombang untuk radiasi dengan latar belakang kosmik, yang merupakan sisa dari
primordial "Big Bang". Adapun yang paling cocok untuk menjadi titik data adalah kurva
hitam pada suhu 2.735 K. Pada panjang gelombang yang rendah, kurva hitam dinyatakan

sebagai eBhc / , sedangkan pada panjang gelombang yang tinggi dinyatakan sebagai -4.

Dimana Error bar lebih kecil dari lebar garis (data satelit COBE).
Fluks energi yag dilambangkan dengan Jz merupakan hasil kali kerapatan energi
dengan kecepatan rata-rata. Dinyatakan dengan persamaan :
u c uc
Jz= u+z v +z = ( 2 ) ( 2 ) = 4

............................................................................................(21.9)
Menggabungkan dari persamaan sebelumnya yaitu persamaan (21.8) , maka kerapatan energi
dinyatakan dengan :
ac w
4 -8
J= T dimana = 4 = 5,67 x 10 m K

...........................................................................(21.10)
Dengan merupakan konstata yang disebut dengan konstata Stefan-Boltzmann.
Tidak semua foton diserap sempurna kemudian dipacarkan, oleh karena itu kita
mendefinisikan dasar emisivitas (simbol e) sebagai perbandingan fluks energi yang
dipancarkan oleh fluks yang berasal dari benda hitam pada suhu yang sama.Adapun rentang
nilainya diawali dari 0 (tidak ada pancaran) sampai 1 (benda hitam yang sempurna) dan
bergantung pada sifat bahan, suhu dan energi foton. Sehingga dapat dinyatakan dengan :

e = e (T,) 0 e 1

dengan menggunakan persamaan 21.9, kita dapat menuliskan besarnya energi yang
dipancarkan oleh foton berada pada jangkauan d sebagai
c
djactual = e (T,) dJblackbody = e (T,) 4 du............................................................................

(21.11)
dimana du berasal dari persamaan (21.4). integrasi dari seluruh energi foton menghasilkan
persaman :
Jtotal = e T4.....................................................................................................................(21.12)
Dimana e merupakan emitivitas rata-rata dari semua energi yang dipancarkan
Sebuah objek memancarkan nenergi ke lingkungan, ia juga menerima energi dari
lingkungan. Jika objek dan masing-masing suhu lingkugan (T0,Te), maka energi net yang
terpancar adalah :
Jnet = e ( T04-Te4 )...........................................................................................................(21.13)
Karena keseimbangan objek dengan gas foton harus menyerap energi persis seperti semua
energi yang dipancarkan namun pada kenyataannya energi tidak diserap dan dipantulkan
kembali, maka kita memiliki langkah-langkah untuk mengukur absorptivitas dan reflektifitas
sebagai berikut :
Absorptivitas = emisivitas = e (T,)
Reflektivitas = 1 emisivitas = 1 - e (T,).......................................................................(21.14)
Dari persamaan 21.14 menunjukkan bahwa matahari merupakan sebuah benda hitam terbaik
untuk panjang gelombang hijau dengan emisivitas e (T,) ~ 1, tapi emisivitas yang jauh
berada di bawah benda hitam memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Kita juga
dapat melihat peninggalan radiasi yang tersisa dari big bang yang lahir dari alam semesta
yang sangat dekat dengan benda hitam sempurna.

Contoh 21.1
Permukaan matahari bertindak seperti benda hitam pada suhu 5800K. Pada tingkat berapa
energi meninggalkan setiap meter persegi permukaan matahari?

Jawaban :
Dengan menempatkan T = 5800K ke dalam persamaan 21.10, maka fluks energi dari
permukaan matahatahari dinyatakan dengan
w w
Jsun= T4 = 5,67 x 10-8 m K x (5800K)4 = 6,4 x 107 m

Dalam masalah pekerjaan rumah Anda akan menunjukkan bahwa pada saat energi ini

w
mencapai bumi, telah menyebar ke titik di mana fluks hanya sebesar 1,4 x 103 m

Contoh 21.2
Radiasi matahari dapat didekati sebagai gas foton di T = 10 7K. Dengan volume matahari
sebesar 1,4 x 1027 m3 . Berapa banyak energi yang terkandung adalah gas foton ini?

Jawaban :
Total energi adalah produk dari hasil kali kerapatan energi dengan volume. Dengan suhu
sebesar 107K . Dengan menggunakan persamaan 20.9 maka kerapatan energi dinyatakan
dengan :
J J
u = 7,56 x 10-16 m K x (107K)4 = 7,6 x 1012 m

Kemudian mengalikannya dengan volume matahari maka akan memberikan energi total
dalam gas foton matahari sebesar :
J
E = uV = (7,6 x 1012 27 3) 40
m ) (1,4 x 10 m = 1,1 x 10 J

Anda mungkin juga menyukai