Sistem kekebalan tubuh setiap orang berbeda sehingga ada beberapa orang yang sangat
sensitif terhadap alergen (faktor pemicu alergi) tertentu, sedangkan sebagian orang yang lain
tidak. Ada dua faktor penyebab, yaitu genetik dan lingkungan. Risiko alergi Anda sangat
berhubungan dengan sejarah alergi orang tua. Jika kedua orang tua tidak mengidap alergi,
Anda hanya berisiko 15 persen mengidap alergi. Tapi jika ayah-ibu Anda pengidap alergi,
risiko Anda pun bisa lebih dari 60 persen.
Faktor lain adalah lingkungan. Reaksi alergi terjadi jika Anda terkena suatu alergen. Semakin
besar dan berulang-ulang paparan alergen, maka alergi pun cepat berkembang. Selain itu ada
faktor lain yang 'berkomplot' menyebabkan kondisi-kondisi alergi, diantaranya kebiasaan
merokok, polusi, infeksi, dan hormon.
Alergen setiap orang berbeda-beda. Beberapa alergen yang paling sering ditemukan, yaitu:
Tungau hidup dari kerak kulit manusia yang terkelupas secara teratur menjadi debu dalam
rumah. Tungau suka hidup di tempat hangat dan lembap, misalnya kasur, seprai, selimut,
bantal, sofa, dan lainnya. Tungau ini sangat kecil sehingga memungkinkan melayang-layang
di udara. Tungau yang terhirup dapat menyebabkan gejala demam serbuk sari (hay fever) dan
asma. Jika terkena kulit, dapat menyebabkan eksem.
Rumput Bunga
Serbuk ini berbentuk butiran kecil yang dibawa oleh serangga dan angin. Jika terkena mata,
hidung, atau paru-paru pada orang yang sangat peka, bisa menyebabkan hay fever.
Kulit Hewan
Hampir semua hewan berbulu dapat menyebabkan alergi. Alergen yang terdapat di kerak
kulit, bulu, dan ludah hewan dapat bertahan lama dan sangat mudah menyebar sehingga dapat
menyerang orang yang bukan pemilik hewan tersebut.
Makanan
Alergi makanan muncul dalam berbagai bentuk, dari gejala ringan seperti gatal-gatal dan
bibir bengkak, hingga ke serangan yang mengancam jiwa. Makanan yang paling umum
menimbulkan alergi adalah seafood.
Obat-obatan
Beberapa antibiotik dapat menyebabkan alergi. Biasanya, reaksi alergi tidak timbul pada saat
pertama kali obat itu diminum, tapi pada pemakaian berikutnya.
Meski penyebab alergi beragam, hanya ada dua jenis alergi yaitu alergi yang mengganggu
pernapasan seperti asma dan alergi rinitis (bersin dan pilek berulang terutama di pagi hari)
serta alergi yang timbul pada kulit, contohnya urtikaria (biduran), eksim yang disebabkan
antara lain oleh kosmetik atau logam (perhiasan).
Reaksi alergi tidak hanya terjadi dalam waktu pendek. Terkadang penderita 'merana' selama
bertahun-tahun. Alergi bahkan dapat berkembang menjadi penyakit lain. Contohnya alergi
rinitis, selain bersin dan pilek dapat juga berbentuk gatal, kemerahan, dan berair pada mata.
Jika dibiarkan gangguan ini dapat berkembang menjadi sinusitis.
Alergi juga dapat menimbulkan reaksi berat yang disebut anafilaksis. Ini adalah reaksi
sistemik yang melibatkan sejumlah sistem tubuh, mulai dari kulit, sistem pernapasan,
pencernaan, hingga kardiovaskular. Munculnya anafilaksis tidak dapat diprediksi, sehingga
pertolongan harus dilakukan secepat mungkin, karena jika terlambat dapat menyebabkan
penderita tidak sadarkan diri atau bahkan meninggal.
Pengobatan
Terapi akupunktur sangat efektif sekali dalam mengatasi masalah kulit, terutama gatal-gatal
(alergi) di seluruh tubuh atau beberapa tubuh tertentu. Cara akupunktur adalah memperbaiki
hormon tubuh, menyeimbangkand dan menstabilkan hormon tubuh, membuang racun dalam
tubuh, membuang keracunan makanan maupun obat-obatan penyebab alergi, menlenyapkan
virus/bakteri dalam tubuh sehingga gatal-gatal alergi tidak akan tumbuh lagi. Pengobatan
akupunktur bukanlah pengobatan sementara namun sembuh secara total.
Akupunktur kini telah berkembang baik di Indonesia, bagi masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat kota Medan dapat menggunakan terapi akupunktur. "Accurate" Heatlh Center
Medan merupakan pusat pengobatan holistik yang menyediakan berbagai terapi akupunktur
untuk segala jenis permasalahan kesehatan termasuk penyakit gatal-gatal alergi. Akupunktur
dapat meningkatkan performa kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Para pasien dapat
merasakan khasiatnya setelah beberapa kali sesi terapi yang diikuti.
"Accurate" Health Center Medan juga akan memadukan pengobatan akupunktur dengan
terapi pijat, ramuan obat tradisional, refleksi kaki dan fisioterapi untuk memaksimalkan hasil
terapi. Beberapa bulan mengikuti terapi, alhasil pasien yang memiliki masalah kesehatan
dapat sembuh kembali.
Pengobatan "Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa
efek samping.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
Deskripsi
Alergi disebabkan oleh alergen, hal-hal yang menyebabkan alergi. Ada 2 jenis
dermatitis kontak: iritan dan alergik. Dermatitis kontak iritan disebabkan efek
kimiawi tertentu. Sedangkan dermatitis kontak alergik biasanya mengenai orang
yang sensitif terhadap zat sehari-hari. Zat ini terdapat metal yang jika menempel
pada kulit, terkadang menimbulkan alergi. Contoh dari benda-benda yang
mengandung zat tersebut antara lain perhiasan imitasi, karet, krim, salep, dan
lainnya.
Gejala
Gejala alergi biasanya ditunjukkan dengan kulit berwarna kemerahan, bengkak,
lecet, dan muncul rasa gatal di area kulit.
Pengobatan
Prinsip utama pengobatan alergi adalah meringankan gejala dan mencegah,
bukan menyembuhkan. Bahkan terkadang alergi kulit ringan tidak memerlukan
pengobatan khusus. Gejala tersebut akan menghilang beberapa saat kemudian.
- See more at: http://www.fisioterapi.web.id/2012/07/penyakit-alergi-kulit-gejala-
dan.html#sthash.sONoFdup.dpuf
Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang
normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen.
Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai
cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui
suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti;
kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering
menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang
berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang,
kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan
tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga
tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan
pengawet.
Mengatasi Alergi
PENCEGAHAN
* Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun diluar rumah. Hal ini
termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur
yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya
reaksi alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun
meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
* Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki
yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi alergi.Untuk
mandi, haruslah menggunakan air hangat seumur hidup, dan usahakan mandi
sore sebelum PK.17.00'. Sabun dan shampoo yang digunakan sebaiknya adalah
sabun dan shampoo untuk bayi.Dilarang menggunakan cat rambut.
* Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti
nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti
nyamuk.
* Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
* Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan
air hangat akan efektif.
* Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan
katun.
* Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin dan
tidak boleh lebih dari PK.24.00'
* Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan
reaksi alergi. Hindarilah bahan manakan, minuman, maupun obat-obatan
tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet alergi anda.
* Temui ahli. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi yang muncul membutuhkan
perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita alergi. Mintalah
dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda
terhadap bahan-bahan pemicu reaksi alergi, misalnya: dengan melakukan
suntikan menggunakan ekstrak debu rumah atau dengan melakukan imunisasi
Baccillus Calmette Guirine (BCG) minimal sebanyak 3 kali (1 kali sebulan)
berturut-turut,dan diulang setiap 6 bulan sekali.
PENGOBATAN
http://www.fisioterapi.web.id/2011/04/alergi-dan-cara-menanganinya.html
Macam-Macam Penyakit Alergi Pada Kulit
Tuesday, December 16th 2014. | Uncategorized
Dermatitis
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit dan salah
satunya disebabkan oleh alergi. Alergi gatal dikulit pada penyakit ini terjadi apabila terjadi
kontak secara langsung antara kulit dengan alergen, sehingga terjadi gatal-gatal dan
kemerahan. Ada juga radang kulit yang disebut Atopic Dermatitis (Eksim), yaitu kondisi
kronis (lama dan progresif) karena reaksi sistem imun yang berlebihan dipermukaan kulit.
Atopic Dermatitis (Eksim) dapat disebabkan karena alergi tertentu, protein tertentu, jamur,
dan lain-lain. Pada umunya orang dengan eksim memiliki alergi terhadap makanan yang
dapat bertambah parah jka mengonsumsi makanan pemicu tersebut.
Urtikaria
Kemerahan dan bentol-bentol pada anak atau sering disebut dengan
biduran, yaitu reaksi peradangan dikulit yang disebabkan karena pelepasan histamin yang
menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, dan bentol-bentol besar. Biduran tersebut bisa
disebabkan oleh makanan, perubahan suhu ysng ekstrim, tergigit serangga, ulat bulu, dan
obat-obatan tertentu.
Angioedema
Angioedema hampir sama dengan urtikaria bahkan sering juga
disertai urtikaria. Yang membedakannya adalah angioedema terjadi pada bagian kulit yang
lebih dalam, seperti bengkak kelopak mata, bibir/mulut atau kelamin. Penyebabnya juga
hampir sama yaitu bisa disebabkan oleh obat-obatan, serangga, atau makanan.
Sebenarnya penyakit gatal-gatal dikulit dapat ditangani dan diobati sendiri bila penderita
mengetahui penyebab gatal-gatal tersebut. Misalnya rasa gatal yang disebabkan karena
mengonsumsi makanan tertentu dapat diatasi dengan menghindari makanan yang menjadi
pemicu alergi pada kulit. Alergi gatal pada kulit yang tidak terlalu berat dapat diterapi dengan
perubahan gaya hidup misalnya dengan cara menghindari bahan-bahan yang menjadi pemicu
timbulnya reaksi alergi, seperti logam, makanan, bahan kimia, obat-obatan, serangga, dan
lain-lain.
Semoga informasi macam-macam penyakit alergi pada kulit diatas bisa bermanfaat bagi para
pembaca. Dan semoga dapat membantu kita dalam menjalani hidup yang lebih sehat.
tags: alergi, alergi kulit, gatal dikulit, macam alergi kulit, penyakit
Cara Mengatasi Alergi Obat
Wednesday, November 19th 2014. | Uncategorized
Anafilaksis jarang terjadi, tetapi kondisi tersebut merupakan reaksi alergi obat yang paling
serius dan merupakan keadaan darurat medis. Jika terjadi anafilaksis terhadap suatu obat, itu
artinya sisitem kekbalan tubuh Anda merespon obat dengan menganggapnya sebagai zat
yang berbahaya. Hal tersebut menyebabkan pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya
yang menyebabkan gejala alergi. Gejala anafilaksis biasanya muncul dalam beberapa menit
setelah terpapar obat, gejalanya antara lain :
2. Vaksin. Alergi terhadap vaksin jarang terjadi, reaksi alergi dapat terjadi
setelah vaksinasi. Dalam kasus-kasus tertentu reaksi alergi dapat
disebabkan oleh vaksin itu sendiri, tetapi lebih sering disebabkan oleh
bahan-bahan lain dalam vaksi seperti telur atau neomycin. Reaksi
nonallergic terhadap vaksin seperti kemerahan dan gatal-gatal, namun
biasanya tidak parah dan gejala dapat membaik dengan cepat.
Semoga informasi cara mengatasi alergi obat diatas dapat bermanfaat dan dapat menjadikan
solusi bagi Anda yang memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
Pengobatan Alergi Karena Cuaca, Makanan, Debu Untuk Anak Dan Dewasa,- Pada
dasarnya alergi yang terjadi pada kebanyakan manusia lebih merupakan sebuah bentuk
reaksi yang berbeda terhadap suatu benda atau hal dan terasa sangat menganggu. Alergi
dapat disebabkan oleh berbagai macam, diantaranya alergi karena cuaca, makanan dan debu.
Namun Anda tidak perlu khawatir, kini telah hadir pengobatan alami alergi dengan obat
herbal Jelly Gamat Gold-G. Terbuat dari teripang laut yang kaya akan manfaat yang baik
bagi tubuh serta juga telah memiliki sertifikat HALAL dari BPOM RI TI 114645721,
sehingga aman untuk dikonsumsi.
Alergi
Alergi atau Hipersensitivitas tipe I merupakan kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan
yang umumnya imunogenik atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifta atopik.
Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi secara berlebihan terhadap lingkungan atau
bahan-bahan yang dianggap asing dan berbahaya (alergen) oleh tubuh, padahal sebenarnya
tidak untuk orang- orang yang tidak bersifat atopik. Terdapat banyak jenis alergi yang perlu
dipahami, diantaranya alergi cuaca, makanan dan debu.
1. Alergi cuaca atau kadang disebut alergi dingin atau alergi panas. Alergi
ini kerap muncul kala udara sangat dingin sewaktu panas menyengat.
Ciri-cirinya dapat berupa bersin-bersin, muncul biang keringat, dan
sebagainya. Yang dinamakan alergi dingin sebenarnya ada penyebabnya.
Jadi dingin bukan semata-mata penyebab utama alergi. Kita bisa lihat
beberapa orang ketika diruangan berAC tidak kambuh alerginya. Jadi
perlu dicari penyebab lainnya, bisa jadi dingin hanya memicu yang dapat
memperparah alergi.
2. Alergi debu. Bagi orang yang alergi terhadap debu, benda halus bisa
sangat menyiksa. Hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi debu
yang menempel diberbagai tempat, seperti pada meja, karpet, kursi, dan
lain-lain karena debu rumah atau house dust yang paling sering
dianggap sebagai penyebab alergi. Debu dapat menimbulkan alergi bila
dalam jumlah yang cukup banyak seperti ketika mask gudang, rumah
yang telah lama tidak ditinggali, ketika bongkar-bongkar kamar atau saat
menyapu dan saat memakai atau mengambil barang yang sudah lama
tersimpan digudang atau lemari. Gangguan debua biasanya termasuk
reaksi cepat dan biasanya tiak berlangsung lama. Begitu papran debu
hilang, maka dalam beberapa saat keluhan tersebut akan hilang. Sama
halnya dengan alergi cuaca, bila gangguan tersebut berlangsung lama,
maka tampaknya alergi makanan dapat dicurigai.
3. Alergi makanan. Makanan yang terutama memiliki
kandungan protein seperti makanan laut, susu, kacang, telur, ikan dan
sebagainya dapat memicu alergi. Penyebab dari alergi makanan tidak
sepenuhnya dimengerti karena alergi makanan bisa menimbulkan
sejumlah gejala yang bervariasi. Gejalanya dpat terlokalisir dilambung
dan diusus atau bisa menimbulkan gejala lain diberbagai bagian tubuh.
Setelah makanan dicerna dan diserap gejala biasanya akan timbul
dengan segera, jarang sampai lebih dari 2 jam setelah makan makanan
tertentu. Gejala yang mungkin timbul setelah makanan penyebab alergi
seperti tenggorokan terasa gatal, diare, mual, muntah, rasa gatal
dimulut, tenggorokan, mata, kulit atau bagian tubuh yang lain, sakit
kepala, dan lain-lain. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan
menghindari makanan yang dapat memicu alergi.
Terdapat beberapa pemicu yang dapat memperparah atau memperberat gejala alergi,
diantaranya seperti udara dingin dan panas, stress dan kecemasan, aktifitas tinggi atau
kelelahan , gangguan hormon, dan lain-lain.
Cara Alami Mengobati Gatal Dikulit Akibat Alergi ,- Kulit yang terasa gatal akibat alergi
merupakan hal yang sangat mengganggu bagi para penderitanya. Salah satu reaksi alergi yang
paling umum yaitu munculnya Urtkaria, bentol berwarna merah pada kulit dan terasa gatal.
Pada beberapa kasus keadaan ini dapat menyebar dari mulai tangan, leher hingga ke pipi.
Reaksi alergi tidak hanya sebatas pada benda-benda tertentu, nanmun juga dapat disebabkan
oleh beberapa jenis makanan tertentu yang dapat menyebabkan alergi, seperti udang, telur,
susu, daging, dan sebagainya. Sedangkan benda yang dapat menimbulkan alergi diantaranya
bulu binatang, debu, perhiasan imitasi, selimut serta peralatan tidur yang jarang dibersihkan,
dan lain-lain.
Berbagai cara akan dilakukan oleh para penderita sebagai uapaya untuk mengobati rasa gatal
yang terjadi pada kulit mereka. Sala satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gatal
akibat alergi yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada disekitar kita. Berikut
beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mengobati gatal gikulit akibat dari laergi :
Daun salam
Siapkan beberapa lembar daun salam kemudian cuci hingga bersih. Setelah itu, daun salam
ditumbuk kasar dan letakan pada bagian kulit yang terasa gatal.
Jahe
Caranya siapkan 15 gram jahe dengan 30 cc cuka beras putih serta gula merah secukupnya.
Cara pengolahannya dengan merebus semua bahan tersebut kedalam 400 cc air hingga air
menjadi setengahnya. Kemudian saring hasil rebusan tersebut dan minum secara rutin dan
tertaur.
Temu Hitam
Leunca
Selain dengan menggunakan bahan-bahan diatas, cara alami mengobati gatal dikulit akibat
alergi juga dapat menggunakan leunca. Ternyata selain dengan digunaka sebagai bahan
campuram masakan, leunca juga dapat digunakan untuk mengobati gatal dikulit akubat alergi.
Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan menghaluskan leunca yang telah disiapkan
kemudian oleskan pada kulit yang terasa gatal.
Terdapat pula beberapa bahan-bahan lainnya yang dipercaya dapat mengobati gatal akibat
alergi, seperti daun sambiloto, daun ketepeng cina, serta daun sirih. Bahan-bahan tersebut
cukup dihakuskan dan dioleskan pada bagian kulit yang terasa gatal.
Kita sering tidak menyadari akan kekayaan alam disekitar kita yang menyimpan begitu
banyak manfaat untuk tubuh.Kini kita sedikit tahu akan manfaat bahan-bahan alami yang
dapat kita gunakan untuk mengobati gatal pada kulit aikibat alergi. Semoga Informasi tentang
cara mengobati gatal dikulit akibat alergi diatas dapat bermanfaat dan dapat memberikan
jalan bagi Anda untuk mendapatkan kesembuhan.
Salah satu cara untuk mengurangi tingkat keparahan akibat alergi yaitu dengan meningkatkan
kekebalan tubuh dengan makan makanan penambah daya tahan tubuh. Makanan-makanan
tersebut adalah makanan yang banyak mengandung Vitamin C, Magnesium, Beta-Caronete,
dan Quercetin. Berikut makanan dan minuman yang dapat meringankan Alergi :
Teh
Langkah paling sederhana dan mudah untuk meringankan alergi adalah dengan minum teh,
baik teh hitam maupun teh hijau. menurut penelitian di United States Departement Of
Agriculture (USDA), antioksidan pada teh dapat meredakan alergi dan meningkatkan sistem
imun tubuh. Diamkan teh setidaknya 3 menit untuk memaksimalkan antioksidan larut dalam
minuman.
Kenari
Biji kenari merupakan makanan yang dianjurkan untuk meredakan alergi. Dalam biji eknari
terkandung asam alfa linolenat (ALA) dan omega 3 yang cepat bereaksi untuk meredakan
alergi.
Plain Yoghurt
Sayur-sayuran
Terdapat beberapa jenis sayuran yang mengandung zat yang dapat membantu mengurangi
alergi dan serangan asma, diantaranya tomat, terong, zucchini, dan kacang-kacangan.
Madu
Satu sendok makan madu murni setiap hari dapat membangun antibodi tubuh terhadap
alergen, kecuali jika Anda alergi terhadap madu. Gunakan madu sebagai saus salad atau
campuran kedalam minuman.
Alergi merupakan kejadian yang muncul akibat dari menurunnya kekebalan tubuh manusia.
Maka dari itu, bagi para penderita alergi harus tepat dalam memilih makanan yang baik yang
dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, para penderita juga harus
menghindari makanan yang menjadi pemicu dari alergi terutama makanan yang mengandung
protein seperti makanan laut, telur, susu, kacang-kacangan, ikan, dan sebagainya.
Bagi para penderita alergi harus benar-benar memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi
untuk menghindari timbulnya lergi. Semoga informasi makanan sehat bagi penderita alergi di
atas dapat bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk mendapatkan kesembuhan.
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk memperkuat dugaan adanya penyakit alergi, dan
bukan untuk menentukan diagnosis.1 Adapun indikasi dari tes alergi adalah rhinitis alergi,
angioedema dan sengatan lebah, alergi makanan, dermatitis kontak, dan lain-lain.2
Pemeriksaan penunjang untuk alergi meliputi: 1.Pemeriksaan laboratorium
Jumlah leukosit normal pada penyakit alergi. Sel eosinofil normal pada orang dewasa adalah
0-450 sel/mm3. Pada penyakit alergi, eosinofilia sering dijumpai tapi tidak spesifik dan
berkisar 5-15% beberapa hari setelah pajanan. Hal ini dapat menjadi penanda dan beratnya
hipersensitivitas tersebut.1
Eosinofil banyak dijumpai pada sekret pasien rhinitis alergi. Namun, apabila terdapat infeksi
maka neutrofil lebih dominan.3
Pemeriksaan ini mulai ditinggalkan karena peningkatan serum IgE total dapat dijumpai pula
pada infeksi parasit, sirosis hati, mononukleosis, penyakit autoimun, dan lain-lain.
Pemeriksaan masih dilakukan apabila a)alergi pada anak dengan riwayat orang tua yang juga
menderita alergi, b)alergi pada anak dengan bronkiolitis, c)membedakan asma dan rhinitis
alergi dengan non alergik, d)membedakan dermatitis atopi dengan lainnya, dan e) diagnosis
aspergilosis bronkopulmoner alergik.1 Pada rhinitis alergi, terjadi peningkatan serum IgE.3
IgE spesifik
Pengukuran ini dilakukan pada pasien dengan penyakit kulit yang luas, tidak dapat
menghentikan pengobatan, dan kasus alergi berat sehingga menghalangi tes kulit. IgE diukur
secara in vitro dengan teknik RAST (Radio Allergo Sorbent Test) atau ELISA (Enzyme
Linked Immuno Sorbent Assay). Rasio ikatan dan tidak terikat IgE 2 menggambarkan
respons spesifik terhadap alergen. Namun, tes ini kurang sensitif (tapi lebih spesifik)
dibanding tes kulit dan hasilnya tidak langsung diketahui.1,2
Pemeriksaan komplemen
Pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria dilakukan pemeriksaan C1 inhibitor dan C4
komplemen. 4 2.Tes kulit
Sebelum melakukan tes ini, pasien harus menghentikan penggunaan obat seperti antihistamin
(generasi I minimal 72 jam dan generasi II minimal 1 minggu sebelum tes) dan
kortikosteroid (dosis kecil seperti prednisone <20 mg dihentikan 3 hari sedangkan dosis
tinggi 1 minggu). Sedangkan teofilin, obat simpatomimetik, dan nedocromil tidak perlu
dilarang karena tidak mempengaruhi hasil tes.1 Tes boleh dilakukan pada pasien berusia > 2
tahun. Kontraindikasi absolut dari tes ini adalah lesi luas pada kulit, kooperasi pasien buruk,
dan pasien tidak bisa menghentikan pengobatan yang dapat mengganggu hasil. Sedangkan
kontraindikasi relatif berupa asma yang persisten dan instabil, anafilaksis, kehamilan, dan
penggunaan obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan trisiklik, dan beta blocker.5
Bagian volar lengan bawah, lengan atas, atau punggung dibersihkan dengan alkohol. Ketika
kering, dibuat garis dengan jarak 2-3 cm. Lalu, dengan jarum disposibel ukuran 26, dilakukan
tusukan dangkal dengan ujung jarum pada daerah yang sudah diteteskan kontrol negatif
(larutan phosphate buffered saline dengan fenol 0,4%) atau kontrol positif (larutan histamin
fosfat 0,1%). Setiap penusukan, dilakukan dengan jarum yang baru.1 Dengan metode yang
sama, alergen diinjeksikan dengan jarum sehingga disebut intradermal skin test, biasanya
dipakai untuk alergen spesifik seperti bisa lebah atau penisilin. Akan tetapi, tes intradermal
tidak digunakan untuk alergi makanan karena hasil positif palsu yang tinggi dan risiko
terjadinya reaksi alergi yang parah. Sedangkan scratch test sudah jarang dilakukan karena
hasilnya yang inkonsisten.2
Pembacaan dilakukan 15-20 menit dengan mengukur diameter bentol dan eritema. Positif
apabila rata-rata diameter satu bentol 3 mm lebih besar daripada kontrol negatif.5 Adapun
interpretasi hasil tes: Hasil negatif: sama dengan kontrol negatif. Hasil +1 : 25% dari
kontrol positif. Hasil +2 : 50% dari kontrol positif. Hasil +3 : 100% dari kontrol
positif. Hasil +4 : 200% dari kontrol positif.1
Biasanya digunakan pada dermatitis kontak dengan menempelkan bahan pada kertas saring
yang diletakkan di atas kertas impermeabel. Selanjutnya, ditempel pada kulit punggung
dengan plester. Bahan yang digunakan adalah benzokain, merkapto benzotiazol, kolofoni,
lanolin alkohol, dan lain-lain. Pembacaan dilakukan setelah 48 jam dan diulangi 96 jam
sesudah pemasangan agar hasil lebih jelas terlihat. Adapun interpretasi hasil tes: 0= tidak ada
reaksi +/- = eritema ringan, meragukan 1+ = reaksi ringan (eritema dengan edema ringan) 2+
= reaksi kuat (papular eritema dengan edema) 3+ = reaksi sangat kuat (vesikel atau bula)1
3.T
es provokasi Hanya dilakukan apabila terdapat kesulitan dalam diagnosis dan
ketidakcocokan gambaran klinis dengan tes lainnya.1 Adapun contoh tes provokasi adalah:
Tes provokasi nasal dengan menyemprot salah satu alergen melalui satu lubang
hidung dan lubang hidung lainnya ditutup. Tes dianggap positif apabila timbul bersin-
bersin, pilek, hidung tersumbat, batuk, atau mukosa hidung edema.1
Tes provokasi bronkial biasanya untuk asma dan harus dilakukan di rumah sakit serta
ditangani oleh tenaga medis. Cara yang dipakai adalah tes kegiatan jasmani dimana
42% pasien memberikan hasil jasmani positif (Sutopo et.al.: 1984). Selain itu,
dilakukan tes inhalasi antigen dan histamine serta metakolin. Tes inhalasi histamin
dan metakolin menimbulkan 90% reaksi pada pasien asma sehingga menjadi kriteria
diagnosis asma.1
Tes eliminasi dan provokasi terhadap makanan. Eliminasi makanan yang dicurigai
sebagai penyebab alergi selama beberapa minggu dan kemudian dikonsumsi kembali
pada suatu waktu secara perlahan kemudian dilihat reaksi alergi.2 Oral food
challenge dengan metode double blind placebo dianggap sebagai gold standard.
Prosedur ini tidak dilakukan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas yang jelas.6
Pasien diminta untuk pantang makanan selama 2 minggu, antihistamin dihentikan
sesuai waktu paruhnya, dan di bawah pengawasan medis untuk mengantisipasi reaksi
berat seperti syok anafilaktik.4,6 Makanan diberikan dalam bentuk suatu seri kapsul
yang diberikan bergantian dengan kapsul plasebo.4 Hasil negatif apabila setelah
menelan makanan dalam jumlah besar, tidak ada reaksi alergi.6