Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Prosedur penilaian risiko bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji
material dalam laporan keuangan.Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman mengenai
entitas dan lingkungannya,termasuk pemahaman mengenai pengendalian intern dari entitas
tersebut. Prosedur penilaian risiko memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian risiko
pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi.Namun,bukti itu saja tidak cukup,bukti
prosedur penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan
tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperi pengujian pengendalian dan/atau prosedur
substantif.
Auditor wajib melakukan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan menilai
risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi.Pemahaman
entitas merupakan upaya yang berkesinambungan dan proses dan proses yang dinamis dalam
mengumpulkan dan menganalisis informasi selama audit berlangsung.
PEMBAHASAN
Ketika melaksanakan prosedur penilaian resiko dan kegiatan terkait untuk memperoleh
pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya,termasuk pengendalian internalnya.Auditor
wajib melaksanakan prosedur untuk memperoleh informasi yang akan digunakan untuk
mengidentifikasi risiko salah saji karena kecurangan.Untuk memperoleh pemahaman
mengenai entitas dan lingkungannya,auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai hal hal
berikut :
8. apakah ada perubahan atau seharusnya ada perubahan dari tahun lalu dalam membuat
estimasi akuntansi
Penilaian Resiko
1. Menilai Risiko Yang Dapat Diterima ( Acceptable Audit Risk)
Auditor harus memutuskan risiko audit yang dapat diterima yang tepat bagi suatu audit
selama perencanaan audit. Pertama, auditor memutuskan risiko risiko penugasan. Risiko
penugasan (engagement risk) adalah risiko bahwa auditor atau organisasi yang membawahi
auditor akan menderita kerugian setelah selesainya audit, walaupun laporan audit sudah
benar. Untuk menilai risiko audit yang dapat diterima, auditor harus menilai setiap faktor
yang mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima Faktor faktor utama yang
mempengaruhi resiko penugasan dan mempengaruhi resiko yang audit yang dapat diterima
antara lain:
a. Derajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan
b. Kemungkinan klien mengalami kesulitan keuangan
c. Integritas manajemen
Metode yang digunakan menilai risiko audit yang dapat diterima
a. Derajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan
- Menelaah laporan keuangan
- Membaca notulen rapat dewan direksi unruk menentukan rencana masa depan
- Membahas rencana pembiayaan dengan manajemen.
b. Kemungkinan klien mengalami kesulitan
- Menganalisis keuangan laporan keuangan dan menggunakan prosedur analitis
lainnya
- Menelaah laporan arus kas historis dan proyeksi, untuk mempelajari arus kas
masuk dan keluar
c. Integritas manajemen
- Menganalisa prosedur penerimaan klien dan kelanjutan klien.
- Menelaah laporan arus kas historis dan proyeksi, untuk mempelajari arus kas
masuk dan keluar
d. Integritas manajemen
- Menganalisa prosedur penerimaan klien dan kelanjutan klien.
Bukti Audit
Mulyadi (2002 : 74) mendefinisikan bukti audit sebagai : Segala informasi yang
mendukung angka angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang
dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya.
Arens, Elder dan Beasley (2008 : 225) mendefinisikan bukti audit sebagai setiap
informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit
telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bukti audit adalah segala informasi yang mendukung
angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat
digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya maka perlu
didukung bukti audit yang telah memenuhi kriteria antara lain :
Cukup
Relevan
Bukti yang relevan adalah bukti yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup
audit.
Kompeten
Bukti kompeten adalah bukti yang dapat dipercaya sepenuhnya atau didukung oleh
bukti lainnya
Bukti Fisik
Bukti fisik terdiri atas bukti yang diperoleh dari pengamatan, perhitungan dan
inspeksi seperti foto, grafik dan bagan
Bukti Dokumen
Bukti ini terdiri atas berbagai dokumen seperti cek, faktur, dan catatan pengiriman
barang
Bukti Kesaksian
Bukti kesaksia adalah bukti pernyataan tertulis dan lisan dari auditor dan pihak
lainnya.
Bukti Anlitis
Bukti analitis adalah bukti yang diperoleh dari perbandingan antara berbagai data,
kebijakan dan prosedur
Internai-Eksternal
Bukti yang berasal dari lingkungan internal tetapi juga melibatkan proses yang
dilakukan oleh pihak internal seperti bukti pengirirman barang yang ditanda tangani
oleh penerima barang
Eksternal-Internal
Bukti yang berasal dari pihak eksternal kemudian diproses oleh pihak internal
seperti faktur dari pemasok
Eksternal
Bukti yang dibuat oleh pihak eksternal dan disampaikan langsung kepada auditor
seperti konfirmasi piutang oleh pembeli yang diberikan langsung kepada auditor
ISA 31. 5
ISA 315.11
ISA 315.12
Tinjauan Umum
Tujuan dari prosedur penilaian risiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah
saji yang material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman
mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai pengendalian dari
entitas tersebut. Bukti yang diperoleh dari prosedur penilaiaan risiko harus dilengkapi
dilengkapi dengan prsedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas risiko yang
diidentifikasi , seperti pengujian penegndalian dan/ atau prosedur substantif
ISA 316.6
Penilaian oleh manajemen tentang risiko salah saji material dalam laporan
keuangan karena kecurangan, termasuk sifat,luas dan berapa seringnya
penilaian tersebut dilakukan.
BAB III
PENUTUP
Prosedur penilaian risiko akan memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian
risiko pada tingkat laporan keuangan namun, bukti itu saja tidak cukup. Bukti dari prosedur
penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan
atas risiko yang diidentifikasi, seperti pengeujian pengendalian dan prosedur substansif.
Terdapat prosedur penilaian resiko, yaitu Prosedur menanyakan kepada manajemen dan
pihak lain (inquiries of management and others),pengamatan dan inspeksi (observation and
inspection),prosedur analitikal (analytical procedures).
BAB IV
CONTOH KASUS
Didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (Perseroan atau Kalbe) telah jauh
berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah
pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perseroan,
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-
perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau
pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan
serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek,
distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit
ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang
lebih baik. Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk
produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan
bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari 1 juta outlet.
Wawancara Keterangan
Wawancara Keterangan
Wawancara Keterangan
d. Risiko Reputasi
Wawancara Keterangan
Bagaiman Kalbe Farma menjaga reputasi perusahaan di depan
klien dan konsumen?
Wawancara Keterangan
Wawancara Keterangan
Wawancara Keterangan
KESIMPULAN
Prosedur penilaian risiko yang kami lakukan yaitu prosedur wawancara mengenai 7 risiko
yang telah dibahas diatas kemudian prosedur observasi dan inspeksi yaitu mencari bukti yang
lebih akurat serta berdasarkan data annual report PT KALBE FARMA. Dari penilaian risiko
yang kami lakukan pada PT KALBE FARMA kita memperoleh risiko signifikan yaitu risiko
keuangan, risiko sumber daya manusia dan risiko informasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/220419667/Prosedur-Dan-Penilaian-Resiko
http://www.slideshare.net/inapurmini/audit-berpeduli-risiko
http://keepcopying.blogspot.co.id/2014/01/materialitas-dan-risiko-audit-dan.html
http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/perencanaan-audit/
http://srhyebiru.blogspot.com/2014/01/materialitas-dan-risiko-audit-dan.html
http://tensilatif31.blogspot.com/2012/07/resiko-audit.html
http://nobel22.blogspot.co.id/2014/06/prosedur-penilaian-risiko.html
https://prasetyayosef.wordpress.com/pengauditan/prosedur-penilaian-risiko-terhadap-
audit-laporan-keuangan-makalah/
http://okta-wiskey.blogspot.co.id/2015/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html#