SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh:
Totok Riyadi
NIM. ST 14066
atassegalakeagungandankemahabesaranNya.Hanyadenganpetunjuk,
inidapatterselesaikan.
kepada :
KetuaSTIKesKusumaHusada Surakarta.
2. Ns. Atiek Murhayati, S.Kep., M.Kep Selaku Ketua Program Studi S-1
telahbanyakmeluangkanwaktudanbegitubijaksanadalammemberikanarahan,
iv
4. Ns. Galih Priambodo, S.Kep, M.Kep, selakupembimbing II yang
telahbanyakmeluangkanwaktudanbegitubijaksanadalammemberikanarahan,
5. Seluruhdosen, stafpengajardankaryawanSTIKesKusumaHusadayang
telahbanyakmemberikanwawasandansegalabentukbantuankepadapenulis.
7. Bapak dan ibu yang tak henti-hentinya mendoakan penulis dan selalu
8. Calon istriku yang telah memberikan motivasi dan doa serta kasih sayangnya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari
sempurna. Karena itu dengan hati yang lapang serta terbuka penulis menerima
segala kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan kualitas dan
serta hidayahNya kepada kita semua dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. xi
ABSTRACT................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan........................................................................ 49
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
5 Jadwal penelitian
11 Kuesioner
14 Lembar konsultasi
x
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2016
Totok Riyanto
Abstrak
Peningkatanprevalensipenderitaasmadisebabkanpolusiudara,
gayahidupmasyarakatdankurangnyapengetahuankeluarga. Keluarga yang
baikakanberpengaruhpositif dankeluarga yang
kurangbaikakanberpengaruhnegatif, misalnyakeluarga yang melakukanperannya,
maka akan muncul rasa percaya diri pada penderita. Tujuan penelitian untuk
mengetahui hubungan peran keluarga dengan tingkat kekambuhan asma.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian anggota keluarga dari pasien asma di ruang penyakit
dalam RSUD Kota Surakarta.Sampel sebanyak 44 orang dengan teknik purposive
sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar
observasi.Analisis data menggunakan spearman rank.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas respondenberusia 30-40 tahun
sebanyak 22 orang (50,0%) dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 34 orang
(77,3%) dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 29 orang (65,9%). Mayoritas
responden cukup berperan dalam membantu pasien yaitu 21 orang (47,7%)
dengan kekambuhan asmanya kadang-kadang yaitu 28 orang (63,6%). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan peran keluarga dengan kekambuhan
asma (r = -0,451 dan palue 0,002) sehingga secara statistik signifikan. Nilai
koefisien korelasi berada diantara (0,400 0,599) sehingga hubungan peran
keluarga dengan tingkat kekambuhan asma adalah sedang.
Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan hubungan peran keluarga dengan
tingkat kekambuhan asma dimana semakin baik prean keluarga maka semakin
menurunkan tingkat kekambuhan asma.
xi
BACHELOR PROGRAM IN NURSING SCIENCE
KUSUMA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE OF SURAKARTA
2016
Totok Riyadi
ABSTRACT
The increasing prevalenceof asthmacaused byair pollution, people's
lifestylesand lackof family knowledgeabout the conditionof the disease
andthetreatment ofasthma patients. A good familywillinfluence positively,
andpoorfamilieswill have negative effect, such as familywhichdid its partonthe
patient's disease will display asense ofconfidence.The research objectivewas
todetermine the relationship ofthe family's role witha recurrence rateof patients
with asthma.
Type of this researchisquantitative with cross sectional approach.
Population at the study arefamily membersofpatients withasthmain thespaceof
disease in RSUD Surakarta. A sample
of44peoplewithpurposivesamplingtechnique. Collected data used questionnaires
andobservation sheets. Data analysis used Spearmanrank.
The results showed thatthe majority ofrespondents agedbetween30yearsto
40 yearsas many as22 people(50.0%) withthe malesexas many as
34people(77.3%) with a high school educationwere 29people(65.9 %). The
majority of respondentswere instrumental inhelping patientsas many as21
people(47.7%) with arecurrence ofasthmasometimesas many as28 people(63.6%).
Spearmanrankcorrelation resultsindicatethatthere is a relationshipbetween the
role ofthe familywithrecurrence rate of asthma(r =-0.451 and p value 0,002) and
statistically significant. Correlation value between range (0,400 0,599) so that
therole offamilyrelationshipwitha recurrence rateof asthmaismoderat
Patientsshouldcommunicate orsubmit a complaintbya family memberwhen
experiencingsymptomsof liverdisordersasthma, so it can beearlyto getfirst aidto
the patient.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Asmaadalahgangguaninflamasikroniksaluranpernafasan yang
melibatkanbanyakseldanelemennyadengangejalaklasikasmaada 3 yaitumengi,
pengolonganasmaterbaikseharusnyadilakukanpadasaatdinidenganberbagitinda
asma, penderita asma masih dapat hidup produktif jika mereka dapat
faktor pencetus asma dan mengunakan obat obat anti asma, penyakitasma
tingkatpolusiudaranyatinggibaikdariasapkendaraanmaupundebupadangpasir(
Depkes RI,2009).
ribupenderitameningalkarenaasmadiseluruhdunia, angkakejadianasma
80%terjadidinegaraberkembangakibatkemiskinan, kurangtingkatpendidikan,
disebabkanolehpenyakitasmadiseluruhduniadiperkirakanakanmeningkat
1
2
2009).Indonesia sendirisaatinipenyakitasmamasukdalam 10
besarpenyebabkesakitandankematiandenganjumlahpenderitapadatahun 2010
denganpersentase 4,3%darijumlahpenduduk,
ratapenyakitasmapertamakalimengalamisesaknafaspadasaatusialebihdari 40
Surakarta.
Peningkatanprevalensipenderitaasmadisebabkanpolusiudara,
gayahidupmasyarakatdankurangnyapengetahuankeluargamengenaikondisipen
terdiriataskepalakeluargadanbeberapa yang
terkumpuldantinggaldisuatutempatdibawahatapdalamsalingketergantungan.Pe
rankeluargamerupakansuatu proses
hubunganantaraanggotakeluargadenganadanyahubungantimbalbalik,
umpanbalikdanketerlibatanemosional.
3
Perankeluargadapatmemberikankekuatansatusama lain
dankemampuananggotakeluargamenciptakansuasanasalingmemiliki,
untukmemenuhikebutuhanpadaperkembangankeluarga,
untukmeningkatkandukungansosialkeluarga yang
adekuatdalammembantuanggotakeluarga yang
mengalamimasalahdalamkesehatandanmembutuhkanperhatian. Keluarga
melakukanperannyapadapenderitapenyakitmakaakanmuncul rasa
lebihpercayadiri (Efendi,
2009).Sesuaidenganfungsipemeliharaankesehatankeluargamempunyaiperanda
mengenalmasalahkesehatanmerupakankebutuhankeluarga yang
tidakbolehdiabaikankarenatanpakesehatansegalasesuatutidakberarti,
adadilingkungansehari-hari, danasmamerupakanpenyakitkronis,
sehinggamembutuhkanpengobatan yang
Kekambuhanadalahperistiwatimbulnyakembaligejala-gejala yang
2006).Asmamerupakanganguankronikpadaparu-paru yang
sensitif,Salurannafasbereaksidengancaramenyempitataumengerutjikateriritasi
sehingamenyulitkankeluarmasuknyaudara. Gejalaasmabisaberupabersin-
gejolakemosiataukeletihan(Pramudianto 2009).
dilakukanmenggunakanmetodewawancarapada 6
mengatakanperankelurgasangatpentinguntukmengurangitingkatkekambuhan,
mengatakanperankeluargatidakpentingkarenakekambuhanasmadapatdiatasiny
asendiritanpaadanyaperandarikeluarga.
BerdasarkanuraiandiataspenelititertarikmelakukanpenelitiandenganjudulHub
unganPeranKeluargadenganTingkatKekambuhanPasienAsma di PoliInterna
1.2. RumusanMasalah
Adakahhubunganantaraperankeluargadengantingkatkekambuhanpasienasma
1.3. TujuanPenelitian
1.3.1 TujuanUmum
Kota Surakarta.
1.3.2. TujuanKhusus
1.3.2.1. Untukmendeskripsikanhubunganperankeluargadengantingkat
kekambuhanpasienasma
1.3.2.2. Untukmendeskripsikantingkatkekambuhanpadapasienpenyaki
tasma
Surakarta
1.4. ManfaatPenelitian
Hasilpenelitianinidapat di
gunakansebagaimotivasi,danmenumbuhkansikappositifuntukmencega
hkekambuhanAsma.Bagimasyarakat agar
memberikandukungankepadapenderitaasma agar
tidakberlanjutpadakekambuhanpenyakitasma.
Bagipihakrumahsakit, di harapkanpenelitianinisebagaibahanmasukan
keluargadengantingkatkekambuhanpasienpenyakitasma.
1.4.3. BagiInstitusiPendidikan
Diharapkandapat di masukkankedalammatakuliahkeperawatan,
keluargadengantingkatkekambuhanpenyakitasma.
Hasilpenelitianinidapatdijadikansebagai data
daninformasidalammelakukanpenelitianlebihlanjutterkaitdenganpenya
kitasma.
1.4.4. BagiPeneliti
Menambahpengetahuandanwawasantentanghubunganperan keluarga
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TinjauanTeori
2.1.1.2 Penyebab
7
8
suhu ruangan.
2.1.1.5 Komplikasi
1. Pneumothoraks
2. Kesulitan emosional
3. Kematian
mendeteksi :
sel darah putih selama fase asma akut, perubahan sel darah
2010).
bertambah parah pada malam hari atau dini hari, atau dapat dipicu
gejala asma sangat bervariasi antara pasien yang satu dan lainnya,
2009).
1. Pengobatan teratur
Asmamerupakanpenyakit yang
sangatmenganggudanpadatahaptertentubisamenyebabkanbahay
a.Asmamemangharusdiobatiuntukmeringankansesaknafasdang
anguanpernafasansaatasmakambuh,
pengobatansecarateratursangatdianjurkanuntukmenghindaripen
2. Kebersihan lingkungan
3. Peran masyarakat
Salah satupenyebabasmakambuhadalahtingkatemosional,
dalamsutukehidupanbermasyarakatterdapatpolafikirdansifat
menciptakansuasanatenangdalamkehidupanbermasyarakat.
4. Peran keluarga
2.1.2.1 PeranSecaraUmum
2.1.2.2 Perandalamkeluarga
dari lingkungannya.
dalam keluarganya.
2.1.2.3 Perankeluargaterhadappasienasma
adalah
Adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak
bibi)
16
terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali
sebagai berikut:
(Effendy, 2008).
2.1.4.1 Pengertian
17
gejala yang bervariasi pada tiap orang, yang dipicu oleh banyak
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
4. Stres
hari.
terdahulu.
Tabel 2.1
Keaslian Penelitian
Gambar 2.2.KerangkaKonsep
2.5 Hipotesis
kekambuhanasma.
3.2.1 Populasi
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
dalam penelitian ini adalah anggota keluarga dari pasien asma di ruang
RSUD Kota Surakarta periode bulan April Juni 2015 diperoleh data
sekitar 150 dengan rata-rata 50 pasien asma per bulan yang berobat ke
1
24
25
3.2.2 Sampel
oleh populasi tersebut. Sampel yangd iambil dari populasi harus betul-
5. Usia>18 tahun, hal ini karena responden sudah dianggap dewasa dan
berikut :
N
n =
1 + N.(d2)
Keterangan :
n : Besarnya sampel
N : Jumlah Populasi
26
50
n = = 44 orang
1 + 50 . (0,05)2
samplingyaitupenetapansampeldengancaramemilihsampeldiantarapopulasi
2013).
3.3.1 Tempat
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
independen (bebas) yaitu peran keluarga dan variabel dependen (terikat) yaitu
kekambuhan asma .
2010).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
adalah skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten
Tabel 3.2.
Keterangan Kuesioner Peran Keluarga
bila <2-3 kali dalam tiga bulan dan jarang bila < 2 kali dalam tiga
1. Uji Validitas
n.(xy) - (x . y)
rxy =
{n x (x ) } {n y 2 - (y ) }
2 2 2
Keterangan:
n : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
hitung >r tabel pada taraf signifikan 5% (Ghozali, 2009). Hasil uji
(< 0,361), sehingga item yang tidak valid tersebut tidak digunakan
terlampir.
2. Uji Reliabilitas
k b
2
r11 = 1
k 1 2 t
Keterangan:
t2 = Varians total
32
1. Pengumpulan data
peristiwa atau hal sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan
a. Data primer
b. Data sekunder
consent.
hasil jawaban responden sudah lengkap atau belum dan jika belum
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
pengujian hipotesis ini berasal dari variabel peran keluarga (X) dan
sebagai berikut :
6 di2
rs =
N (n2 1)
Keterangan :
variabel Y
2015)
Tabel 3.3
Panduan Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan
Kekuatan Korelasi, nilai p dan arah korelasi
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
HASIL PENELITIAN
Umur f %
18-29 tahun 9 20.5
30-40 tahun 22 50.0
> 40 tahun 13 29.5
Total 44 100
Jenis Kelamin f %
Perempuan 10 22.7
Laki-laki 34 77.3
Total 44 100
39
40
Pendidikan f %
SD 3 6.8
SMP 7 15.9
SMA 29 65.9
PT 5 11.4
Total 44 100
Peran Keluarga f %
Baik 4 9,1
Cukup 21 47,7
Kurang 19 43,2
Total 44 100
(47,7%).
41
Kekambuhan asma f %
Sering 0 0,0
Kadang-kadang 28 63,6
Jarang 16 36,4
Total 44 100
value (0,002< 0,05), berarti ada hubungan ada hubungan antara peran
berlawanan arah yang berarti semakin baik peran keluarga maka semakin
BAB V
PEMBAHASAN
tingkat kontrol yang lebih baik pada asma pasien, dimana dengan umur
43
44
perawatan langsung pada setiap keadaan sehat dan sakit pasien keluarga
peran keluarga yang cukup dalam membantu pasien yaitu sebanyak 28 orang
akan menjadi individu yang lebih optimis. Dukungan sosial dapat secara
efektif mengurangi stres yang dialami individu terlebih lagi pada individu
lebih baik. Begitu juga dengan dukungan penghargaan yang diberikan oleh
dan perbandingan yang positif dengan individu lain. Dukungan ini membantu
berbagai dampak yang ditimbulkan oleh asma cenderung dapat membuat rasa
yang positif dari keluarga akan membantu individu untuk meningkatkan rasa
pada anak yang terpapar sebagai perokok pasif.Asma pada anak juga dapat
disebabkan oleh masuknya suatu alergen misalnya tungau debu rumah yang
hipersentitivitas tipe I.
value (0,002< 0,05), berarti ada hubungan ada hubungan antara peran
Nilai korelasi bernilai negatif berarti semakin baik peran keluarga maka
ada hubungan antara peran serta keluarga terhadap tingkat kekambuhan klien
yang memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat sakit klien.
keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien dan merupakan
praktisi dokter keluarga dan pasien serta orang tua atau keluarga pasien
adalah hal yang penting sebagai dasar penatalaksanaan asma. Hal ini sesuai
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
(65,9%).
6.2. Saran
49
50
6.2.3. Pasien
pasien.
dibutuhkan.
kepatuhan berobat.
DAFTAR PUSTAKA
Celedon, J.C. dkk, (2003).Day Care Attendance In Early Life, Maternal History
Of Asthma, And Asthma At The Ageof 6 Years. American Journal of
Respiratory and Critical Care Medicine.Volume 167, Issue 9
Friedman, M.M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan
Praktek. Jakarta : EGC
Imam. (2005). Pengaruh Peran Serta Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
HamilDalam Menghadapi Proses Persalinan, Yogyakarta : Stikes Surya
Global
Keliat, BA. (2008). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan
Jiwa, Jakarta : EGC.
Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan,, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika