Dosen Pengampu:
Dr. Izzuddin, M.Ag.
Disusun oleh
2.216.9.0. . . Firman
Syaefatullah
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan
hidayah-Nya yang telah diberikan kepada saya. Shalawat dan salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa ajaran
yang hanif dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Kami menyadari, makalah yang saya susun jauh dari kata sempurna, maka
dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami lebih
baik ke depannya. Mudah-mudahan makalah ini menjadi salah satu bagian dari
proses meningkatkan pengetahuan Ilmu Lughah Al-ijtimai.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sosiolinguistik...........................................4
B. Masalah masalah sosiolinguistik...............................5
C. Kegunaan sosiolinguistik............................................7
D. Sosiolinguiktik Bahasa Arab.......................................7
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah ashwaat yu`biru bihaa kull qaum `an aghraadhihim.
Bahasa menurut Ibnu Jinni yaitu bunyi yang dipergunakan oleh setiap
kaum untuk menyampaikan atau mengungkapkan tujuan dan kemauan
mereka. Maka suatu kaum atau kelompok sangat memerlukan kode-kode
dan bunyi bahasa tersebut. Maka untuk itu dirumuskanlah sebuah ilmu
tentang bahasa ini, yang dewasa ini dikenal dengan Linguistik.
Kata kaum kelompok mempunyai artian bahwa manusia akan selalu
hidup berkelompok-kelompok tidak akan sendiri. Sehingga berdirilah
aturan dan peradaban dalam kehidupan mereka. Inilah yang dinamakan
dengan sosial.
Pada cabang Ilmu sosiologi, ada yang disebut dengan Sosiolinguistik,
yaitu merupakan penggambungan dua cabnag ilmu, Sosiologi dan
Linguistik yaitu sebuah disiplin ilmu yang menjadikan bahasa pada sebuah
masyarakat sebagai objek penilitiannya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada pembahasan Sosiolinguisti ini yaitu :
1. Apa pengertian dari Sosiolinguistik ?
2. Apa masalah-masalah dalam Sosiolinguitik ?
3. Apa kegunaan dari Sosiolinguistik ?
4. Bagaimana Sosiolinguistik dalam Bahasa Arab ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiolinguistik
Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara Sosiologi dan
Linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan yang sangat
erat. Maka, untuk mengrtahui Sosiolinguistik itu kita terlebih dahulu harus
memahami apa yang dimaksud dengan Sosiologi dan Linguistik itu. Para
ahli Sosiolog telah memberi batasan tentang Sosiologi yang sangat
bervariasi itu. Dan pada intinya Sosiologi adalah kajian yang objektif dan
ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai lembaga-
lembaga, dan proses sosial yang ada pada masyarakat.
Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa.
Atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Hijazy
(1978 : 18) dalam madkhalu fii Ilmi Lugoh menjelaskan bahwa Ilmu
Lugoti huwa diraasatul-lugoti `ala nahwi `ilmiyi. Yaitu kajian bahasa
secara empiris atau ilmiah.
Dengan demikian, secara mudah dapat dikatakan bahwa
Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa
dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat.1
Sebagai objek dalam sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat atau didekati
sebagai bahasa, sebagaimana yang dilakukan oleh linguistic umum,
melainkan dilihat dan didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di
dalam masyarakat manusia. Oleh karena itu bagaimanapun rumusan
mengenai sosiolinguistik yang diberikan para pakar tidak akan terlepas
dari persoalan hubungan bahasa dengan kegiatan-kegiatan atauaspek-
aspek masyarakat, seperti beberapa pengertian Sosiolinguistik di bawah
ini.
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai
variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan
dengan ciri fungsi variasi bahasa di dalam suatu masyarakat
bahasa (Kridalaksana 1978 :94).
4
Pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan..disebut
Sosiolinguistik (Nababan 1984 : 2)
Sosiolinguistik is the study of characteristics of language varities,
the caharateristics their functions, and the characteristic of their
speakers as these three constantly interact, change and change
one another within a speech community ( Sosiolinguistik adalah
kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi
bahasa, dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu
berinteraksi, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu
masyarakat tutur (J.A Fishman 1972 : 4)
Sociolinguistics is the study of language operation, it`s purpose is
to investigateu how the convention of the language use relate to
other aspects of social behavior (Sosiolinguistik adalah kajian
bahasa dalam penggunaanya, dengan tujuan untuk meniliti
bagaiman konvensi pemakaian bahasa berhubungan dengan
aspek-aspek lain dari tingkah laku sosial. (C.Criper dan H.G.
Widdowson dalam J.P.B. Allen dan S. Piet Corder (ed.) 1975 : 156).
Bila dilihat dari daei definisi-definisi itu, maka dapat disimpulkan bahwa
sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yangbersifat intrdisipliner
dengan ilmu sosial,dengan objek penilitian adalah hubungan antara
bahasa dengan faktor-faktor sosial di dalam suatu masyarakat tutur. Atau
secara lebih operasional lagi seperti yang dikatakan Fishman (1972,
1976), ..study of who speak what language to whom and when.2
2 Ibid, hlm. 4.
5
lebih berhubungan dengan perincian-perincian penggunaan bahasa yang
sebenarnya. Sedangkan sosiologi bahasa lebih berhubungan dengan
faktor-faktor sosial, yang saling bertimpal balik dengan bahasa/dialek.
B. Masalah-Masalah Sosiolinguistik
Identitas sosial dari penutur adalah, antara lain, dapat diketahui dari
pertanyaan apa dan siapa penutur tersebut, dan bagaimana hubungannya
dengan lawan tuturnya. Maka, identitas penutur dapat berupa anggota
keluarga, teman karib, atasan atau bawahan (di tempatkerja), guru,
murid, tetangga, pejabat, orang yang dituakan dan sebagainya. Identitas
penutur dapat memengaruhi pilihan kode dalam bertutur.
Identitas sosial dari pendengar tentu harus dilihat dari pihak penutur.
Maka, identitas pendengar dapat berupa anggota keluarga, teman karib,
guru, murid, tetangga, orang yang dituakan, dan sebagainya. Identitas
pendengar atau parapendengar juga akan memengaruhi pilihan kode
dalam bertutur.
6
Analisis diakronik dan sinkronik dari dialek-dialek sosial berupa
deskripsi pola-pola dialek-dialek sosial itu, baik yang berlaku pada masa
tertentu atau yang berlaku pada masa tidak terbatas. Dialek sosial inidi
gunakan para penutur sehubungan dengan kedudukan mereka sebagai
anggota kelas-kelas sosial tertentu di dalam masyarakat.
C. Kegunaan Sosiolinguistik
7
gaya bahasa apa yang harus kita gunakan jika kita berbicara dengan
orang tertentu. Sosiolinguistik juga akan menunjukkan bagaimana kita
harus berbicara bila kita berada di dalam masjid, di perpustakaan, di
taman, di pasar, atau juga di lapangan sepak bola.
Buku-buku tata bahasa, sebagai hasil kajian internal terhadap bahasa
hanya menyajikan kaidah-kaidah bahasa tanpa mengaitkannya dengan
kaidah-kaidah penggunaan bahasa. Umpamanya, hampir semua buku tata
bahasa Indonesia menyajikan sistem kata ganti orang sebagai berikut.
Orang ke Tunggal Jamak
1
Yang berbicara Aku, saya Kami, kita
2
Yang diajakbicara Engkau, kamu, Kalian,
3 anda kamusekalian
Yang dibicarakan
Ia, dia, nya mereka
8
Tiga prinsip utama yang terdapat dalam hubungan interaksi antar individu
dalam kelompok adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian interaksi dalam
komunukasi; 2. Akuisisi dan modifikasi kecakapan komunikatif; dan 3.
Sikap bahasa.
9
tentang tingkatan dan funsi tersebut. Lebih dari itu, bahasa Arab selalu
berubah di setiap abad. Menurut (Hanna, 1972: 5-6), secara garis besar
kita mungkin dapat membedakannya sebagai berikut :
1. Bahasa Arab Klasik atau bahasa Arab Al-qur`an, bahasa ini lebih
mengacu secara spesifik pada grammar dan penggunaan
alqur`an hingga sampai pada masa kekhalifahan.
2. Bahasa Arab formal kontemporer lebih mengacu secara spesifik
pada grammar dan penggunaanya pada abad ke-20.
3. Bahasa Arab a`miyah atau spoken arabicmengacu pada bentuk
bahasa Arab yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.4
10
Kesimpulan
11
Daftar Pustaka
12