NPM : 2016740027
Program Profesi Ners FIK UMJ
LAPORAN RESUME
A. PENGKAJIAN
Pada hari Senin Tanggal 20 Maret 2017 pukul 11.05 WIB dilakukan pengkajian
kepada Tn. AW (31 tahun) yang tampak terus merunduk di kursi tanpa berbincang dengan
teman seruangannya. Hari ini klien tidak dijenguk keluarganya, saat di ajak berkenalan Tn.
AW mampu menyebutkan namanya, kontak mata tidak bertahan lama, ekspresi wajah
murung kurang berseri, bicara seadanya kemudian kembali diam dan merunduk jika tidak
ditanya/ditegur.
Saat ditanya dengan siapa waktu itu bapak diantar ke RS dan kenapa alasannya,
klien menjawab diantar oleh keluarga; Kakak dan Adik, alasannya gak tau, waktu itu
dianter kesini untuk periksa terus dirawat disini. Klien mengatakan dirumah tinggal
bersama orang tuanya, adik dan kakaknya. Klien belum menikah, kebiasaan klien dirumah
tidak bekerja dan tidak suka keluar rumah untuk sosialisasi, hanya diam didalam kamar
tidak melakukan aktifitas harian jika tidak disuruh. Klien mengatakan tidak kenal dengan
nama teman sekamarnya, dan tidak pernah bicara dengan mereka, saat ditanya kenapa
alasannya klien menjawab gak papa, gak tau.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Masalah Keperawatan/Diagnosis:
Isolasi Sosial : Menarik diri
Tujuan Umum:
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
Tujuan Khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri
4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
5. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
Tindakan Keperawatan:
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
a) Klien mengatakan belum menikah, kebiasaan klien dirumah tidak bekerja dan
tidak suka keluar rumah untuk sosialisasi, hanya diam didalam kamar tidak
melakukan aktifitas harian jika tidak disuruh.
b) Klien mengatakan tidak kenal dengan nama teman sekamarnya, dan tidak
pernah bicara dengan mereka, saat ditanya kenapa alasannya klien menjawab
gak papa, gak tau.
DO:
a) Klien menyendiri, tampak terus merunduk di kursi tanpa berbincang dengan
teman seruangannya
b) Kontak mata tidak bertahan lama, ekspresi wajah murung kurang berseri,
bicara seadanya kemudian kembali diam dan merunduk jika tidak
ditanya/ditegur.
2. Tujuan Khusus
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
b) Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
c) Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
d) Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
e) Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
3. Tindakan Keprawatan
SP 1 (pasien) :
a) Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
b) Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
e) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
4. Proses Pelaksanaan Tindakan
Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
Assalamualaikum Pak
(mengajak jabat tangan) Perkenalkan nama saya Yumia, saya perawat dari
UMJ yang sedang dinas pagi disini, Bapak namanya siapa? Senang dipanggil
apa Pak?
Baik ya Pak, saya panggil Pak A...
b) Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Semalam bisa tidur nyenyak?
Bapak bisa ceritakan kepada saya apa keluhan bapak saat ini?
c) Kontrak
Pak, jadi hari ini kita buat jadwal untuk ngobrol-ngobrol ya Pak?
Topik : bagaimana jika hari ini kita bicara tentang kenapa bapak selalu diam
saja dan membahas tentang untungnya bapak ngobrol-ngobrol dan
ruginya jika bapak diam saja, nanti kita juga belajar cara berkenalan.
Tujuan : tujuannya supaya bapak tidak bengong saja dan nanti bapak bisa
mengenal teman yang lainnya jadi tidak kesepian
Waktu : Bapak bisa sampai berapa lama untuk ngobrolnya ? oke pak, kalo
bapak bisa sampai kapan saja, nanti bapak bilang ya kalau sudah mau
istirahat.
Tempat : bapak mau ngobrolnya dimana? oo.. disini saja, baiklah Pak
Fase Kerja
apa yang bapak rasakan selama dirawat disini? O.... begitu, apa bapak merasa
sendirian/kesepian? iya ya pak, rasaya sepi ya pak
bapak sudah kenal dengan siapa saja di ruangan ini? belum ada yang bapak
kenal? Kenapa bisa begitu pak?
Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau ngobrol-ngobrol dengan yang
lainnya? O... iya bapak tidak tahu ya?
Menurut bapak apa saja sih pak keuntungan kita kalau punya kenalan, punya
teman ngobrol? Waaah.... benar tuh pak jadi enak ya punya teman baru bisa
ngobrol, lalu apa lagi pak?
terus kalau kerugiannya tidak punya punya temen apa pak? iya... terus apa lagi
pak? Jadi banyak juga ya pak kerugiannya, gak enak pak, nanti bapak bengong
aja.
kalau begitu bapak mau ya saya ajarin cara berkenalan dengan yang lain?
oke pak, jadi caranya untuk berkenalan pertama kita senyum, terus ajak mereka
untuk jabat tangan. Sebutkan nama bapak, nama panggilan yang bapak sukai terus
bapak boleh sebutkan hobi bapak.
ayo pak kita coba peragakan. nah... jadi begitu ya pak caranya, coba bapak
ulangi lagi dengan saya.
ya bagus pak, bapak sudah berani untuk berkenalan dengan saya, coba pak ajak
dong kenalan dengan temannya. Iyaaa, hebat sekali bapak sudah berani untuk
mencobanya, nanti bapak bisa ngobrolin yang lain, hal-hal yang menyenangkan,
tentang makanan kesukaan, bola, atau yang lainnya.
Fase Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subjektif (Klien) : Bagaimana perasaan Bapak setelah ngobrol-ngobrol
dengan saya dan latihan kenalan tadi pak?
Objektif (perawat) : Bapak bisa ulangi apa saja yang tadi kita bicarakan dan
praktikan?
Coba Bapak praktikkan kembali bagaimana cara
berkenalan dengan orang lain.