Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebuah bendung memiliki fungsi, yaitu untuk meninggikan muka air sungai dan
mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai
irigasi. Bendung juga dapat didefinisikan sebagai bangunan air yang dibangun secara
melintang sungai, sedemikian rupa agar permukaan air sungai di sekitarnya naik sampai
ketinggian tertentu, sehingga air sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu sadap ke saluran
Suatu konstruksi sebuah bendung dapat dibuat dari urugan tanah, pasangan batu
kali, dan bronjong atau beton. Sebuah bendung konstruksinya dibuat melintang sungai dan
fungsi utamanya adalah untuk membendung aliran sungai dan menaikkan level atau tingkat
Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada waktu banjir;
Pembuatan bendung harus memperhitungkan kekuatan daya dukung tanah di bawahnya;
Bendung harus dapat menahan bocoran (seepage) yang disebabkan oleh aliran air
batu dari sebelah hulu dan tidak menimbulkan kerusakan pada tubuh bendung.
Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor, yaitu
Keadaan Topografi
o Dalam hal ini semua rencana daerah irigasi dapat terairi, sehingga harus dilihat elevasi
dapat ditetapkan;
o Dari kedua hal di atas, lokasi bendung dilihat dari segi topografi dapat diseleksi.
Keadaan Hidrologi
Page 2 of 7 Metode Pelaksanaan Bendung
Dalam pembuatan bendung, yang patut diperhitungkan juga adalah faktor faktor
hidrologinya, karena menentukan lebar dan panjang bendung serta tinggi bendung
tergantung pada debit rencana. Faktor faktor yang diperhitungkan, yaitu masalah banjir
rencana, perhitungan debit rencana, curah hujan efektif, distribusi curah hujan, unit
Kondisi Topografi
o Pola aliran sungai meliputi kecepatan dan arahnya pada waktu debit banjir;
o Kedalaman dan lebar muka air pada waktu debit banjir;
o Tinggi muka air pada debit banjir rencana;
o Potensi dan distribusi angkutan sedimen.
Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya cukup baik sehingga
bangunan akan stabil. Faktor lain yang harus dipertimbangkan pula yaitu potensi
Biaya Pelaksanaan
Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu faktor penentu
pemilihan lokasi pembangunan bendung. Dari beberapa alternatif lokasi ditinjau pula dari
segi biaya yang paling murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit.
pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah sungai dialihkan lokasi
excavator dan hasil galian diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke disposal area atau
disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah.
4. Bila galian menemui lapisan tanah keras, dilakukan pekerjaan galian batu
5. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola blasting.
Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling
untuk diisi sejumlah bahan peledak (dynamit) dan detonator sebagai pemicunya
6. Setelah peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut dump truck ke
disposal area
7. Galian batuan dengan blasting (peledakan)biasanya sulit untuk membentuk dasar galian
yang rapi sesuai rock line excavation yang ada dalam shop drawing
8. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk membentuk
finising permukaan batuan dengan membersihkan semua loose material dan menutup
batuan
11. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete) untuk fondasi, tubuh bendung, kolam
terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan steel fibre
concrete
13. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu,
dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu
14. Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai apron dan lantai stilling basin
perlu ketelitian dan akurasi yang tinggi agar interfacing dengan pekerjaan pintu (hydro
khusus karena pada ketinggian 28 m, harus melakukan pekerjaan beton dengan beban
Gambar pemasangan pilar movable weir dan masangan king shore hoist deck
Page 6 of 7 Metode Pelaksanaan Bendung
18. Pelaksanaan bendung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis . Sedangkan
pekerjaan apron, stilling basin dan fishway merupakan pekerjaan tidak kritis tetapi dapat
dilaksanakan paralel dengan pekerjaan bendung sesuai kapasitas penyediaan beton per
hari
19. Untuk pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua tipe,
yaitu untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan bekisting kayu
dan plywood
20. Pada tahap pelaksanaan pengecoranbeton untuk pier terdapat dua jenis beton yang harus
dilaksanaan bersama untuk menghindari sambungan dingin (cold joint) yaitu antara beton
24. Untuk dinding bangunan hoist room yang awalnya adalah beton biasa, dilakukan inovasi
menjadi kolom dan balok rangka baja dengan dinding precast prestressed panel (hollow