Anda di halaman 1dari 2

Cekungan Sumatera Utara merupakan bagian dari Back-arc Basin lempeng Sunda yang

mencakup suatu jalur sempit sepanjang dari Medan sapai ke Banda Aceh. Di sebelah barat jalur
ini jelas dibatasi oleh singkapan-singkapan pra-Tersier. Dapat dikatakan bahwa yang dikenal
sebagai lempung hitam (black clay) dan batupasir bermika (micaceous sandstone), mungkin
merupakan pengendapan non-marin. Transgresi baru dimulai dengan batupasir Peunulin atau
batupasir Belumai, yang tertindih oleh Formasi Telaga. Formasi regresi diwakili oleh Formasi
Keutapang dan Formasi Seureula yang merupakan lapisan resevoir utama. Daerah cekungan ini
juga terdiri dari cekungan yang dikendalikan oleh patahan batuan dasar. Semua cekungan
tersebut adalah pendalaman Paseh (Paseh deep). Di sini jugalah letak dearah terangkat blok
Arun, yang dibatasi oleh patahan yang menjurus ke utara-selatan.
Cekungan Paseh membuka ke arah utara ke lepas pantai, ke sebelahselatan tempat
depresi Tamiang dan depresi Medan. Di antara kedua depresi tersebut terdapat daerah tinggi, dan
di sana Formasi Peunulin/Telaga/Belumai langsung menutupi batuan dasar. Minyak ditemui pada
formasi ini (Diski, Batumandi), lebih ke selatan lagi terdapat depresi Siantara dan kemudian
daerah cekungan dibatasi oleh lengkung Asahan dari cekungan Sumatera Tengah. Struktur
daerah cekungan Sumatera Utara diwakili oleh berbagai lipatan yang relatif ketat yang membujut
barat laut-tenggara yang diikuti oleh sesar naik. Di sini diketahui bagian barat relatif naik
terhadap bagian timur. Perlipatan terjadi di Plio-Plistosen. Semua unsur struktur yang lebih tua
direfleksikan pada paleotopografi batuan dasar, seperti misalnya di blik Arun yang menjurus ke
utara-selatan.
Cekungan sumatera Utara secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang berupa
tinggian, cekungan maupun peralihannya, dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya
gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau sebelum mulai berlangsungnya pengendapan
sedimen tersier dalam cekungan sumatera utara. Tektonik yang terjadi pada akhir Tersier
menghasilkan bentuk cekungan bulat memanjang dan berarah barat laut tenggara. Proses
sedimentasi yang terjadi selama Tersier secara umum dimulai dengan trangressi, kemudian
disusul dengan regresi dan diikuti gerakan tektonik pada akhir Tersier. Pola struktur cekungan
sumatera utara terlihat adanya perlipatan-perlipatan dan pergeseran-pergeseran yang berarah
lebih kurang lebih barat laut tenggara Sedimentasi dimulai dengan sub cekungan yang
terisolasi berarah utara pada bagian bertopografi rendah dan palung yang tersesarkan.
Pengendapan Tersier Bawah ditandai dengan adanya ketidak selarasan antara sedimen dengan
batuan dasar yang berumur Pra-tersier, merupakan hasil trangressi, membentuk endapan berbutir
kasar halus, batu lempung hitam, napal, batulempung gampingan dan serpih.
Transgressi mencapai puncaknya pada Miosen Bawah, kemudian berhenti dan
lingkungan berubah menjadi tenang ditandai dengan adanya endapan napal yang kaya akan fosil
foraminifora planktonik dari formasi Peutu. Di bagian timur cekungan ini diendapkan formasi
Belumai yang berkembang menjadi 2 facies yaitu klastik dan karbonat. Kondisi tenang terus
berlangsung sampai Miosen tengah dengan pengendapan serpih dari formasi Baong. Setelah
pengendapan laut mencapai maksimum, kemudian terjadi proses regresi yang mengendapkan
sedimen klastik (formasi Keutapang, Seurula dan Julu Rayeuk) secara selaras diendapkan diatas
Formasi Baong, kemudian secara tidak selaras diatasnya diendapkan Tufa Toba Alluvial.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB III Metode Penelitian
    BAB III Metode Penelitian
    Dokumen3 halaman
    BAB III Metode Penelitian
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Tatanan Tektonik Sumatera
    Tatanan Tektonik Sumatera
    Dokumen10 halaman
    Tatanan Tektonik Sumatera
    jacklable
    Belum ada peringkat
  • Rumus Petrofisika PDF
    Rumus Petrofisika PDF
    Dokumen3 halaman
    Rumus Petrofisika PDF
    DolviSasmita
    Belum ada peringkat
  • Sulfur Dalam Batubara
    Sulfur Dalam Batubara
    Dokumen13 halaman
    Sulfur Dalam Batubara
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Meii
    Meii
    Dokumen6 halaman
    Meii
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Rumus Petrofisika PDF
    Rumus Petrofisika PDF
    Dokumen3 halaman
    Rumus Petrofisika PDF
    DolviSasmita
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen5 halaman
    Tugas
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • SkalaWaktuGeologi
    SkalaWaktuGeologi
    Dokumen1 halaman
    SkalaWaktuGeologi
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • GRN
    GRN
    Dokumen2 halaman
    GRN
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Gusty
    Gusty
    Dokumen5 halaman
    Gusty
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Eksplorasi Batubara
    Eksplorasi Batubara
    Dokumen19 halaman
    Eksplorasi Batubara
    Ehem Kafie
    Belum ada peringkat
  • SEDIMEN
    SEDIMEN
    Dokumen1 halaman
    SEDIMEN
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Coba Tebak
    Coba Tebak
    Dokumen1 halaman
    Coba Tebak
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Format Interpretasi TPG
    Format Interpretasi TPG
    Dokumen1 halaman
    Format Interpretasi TPG
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Ntu Ptu
    Laporan Praktikum Ntu Ptu
    Dokumen25 halaman
    Laporan Praktikum Ntu Ptu
    fajar isranda
    0% (1)
  • Surat Izin
    Surat Izin
    Dokumen1 halaman
    Surat Izin
    Yonash Philetas
    Belum ada peringkat
  • AAA
    AAA
    Dokumen2 halaman
    AAA
    fajar isranda
    Belum ada peringkat
  • Surat Izin
    Surat Izin
    Dokumen1 halaman
    Surat Izin
    Yonash Philetas
    Belum ada peringkat