Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
produk-produk yang tersedia sebanyak mungkin. Namum pada khususnya penataan atau
desain dari apotek itu sendiri mempunyai tujuan untuk meningkatkan penampilan apotek dan
penggunaan ruang.
Dalam penataan suatu apotek dikenal four corner penetration, yang menggambarkan
bahwa pelanggan dengan mudah dapat memandang empat sudut apotek dari interior sampai
tempat duduk yang tersedia. Dimana bagian dalam dari apotek harus dapat mudah terlihat
Ada beberapa factor dominan yang terdapat dalam penataan dari suatu apotek, antara
lain :
1. Tujuan penataan
2. Bangunan apotek
3. Factor lingkungan
4. Susunan eksterior
5. Interior apotek
6. Pengelolaan ruangan untuk pelayanan
7. Ukuran ruangan
8. Pola pembelian konsumen terhadap barang-barang pajangan
Dalam pengaturan lokasi dan ruangan dari suatu apotek harus dibuat sedemikian rupa
agar efektif dan efisien, terutama dari segi interiornya, seperti pengaturan cahaya dan udara,
8
penempatan etalase, pendingin ruangan, sanitasi higienis yang baik serta pemilihan dekorasi
kebutuhan, keuntungan yang akan diperoleh, promosi, serta kemampuan untuk menjual dan
mendapatkan laba. Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk melakukan penataan ruang
1. Penggunaan ruang yang maksimal dan pengurangan ruang yang tidak terpakai
2. Penataan didesain sedemikian rupa sehingga meminimalisir kegiatan berjalan, meraih
1. Lokasi
Lokasi yang disarankan dalam mendesain suatu apotek adalah lokasi yang strategis.
Arti strategis berkaitan dengan beberapa hal yang menjadi suatu pertimbangan dalam
a. Jarak lokasi dengan supplier diharapkan relative dekat, mudah dicapai dan tidak
rendah
e. Prospek pertumbuhan pasarnya relative cepat dan besar, memiliki jumlah konsumen
2. Bangunan apotek
Menurut Surat Keputusan MENKES RI No. 278/MENKES/SK/V/1981 tentang
mudah dibersihkan
c. Langit-langit atau flapon terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan berwarna
terang
d. Lantai dari ubin/semen atau bahan lain yang tidak boleh lembab
e. Harus berventilasi dan mempunyai system sanitasi yang baik
3. Faktor lingkunagn
maupun eksterior apotek. Kelompok umur, kelamin dan tingkat pendapatan dari masyarakat
yang akan dilayani sangat mempengaruhi produk apa yang akan mereka perlukan. Sebagai
10
contoh : apotek dengan jumlah populasi orang tua atau lansia yang banyak tentunya
memerlukan obat atau perbekalan farmasi dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
lansia, maka diperlukan penataan yang tidak menyulitkan untuk bergerak, tempat duduk
Yang dimaksud dengan interior disini adalah ruangan dalam apotek, terutama di ruang
tunggu. Untuk memperoleh pendapatan yang baik, pemilik dan pengelola harus sedemikian
rupa mengelola produk. Cara penyusuan dipakai system FIFO yang artinya obat-obatan yang
duluan masuk ditempatkan di depan. Penataan layout yang baik menghasilkan lingkungan
Yang dimaksud dengan layout adalah letak susunan tata ruang di sebuah apotek.
1. Ruang tunggu
2. Ruang racik
3. Ruang apoteker
4. Ruang penyimpanan
5. Ruan administrasi
1. Ruang tunggu
Dalam ruang tunggu umumya terdapat kursi tamu untuk para pasien yang datang
menebus obat atau membeli obat, maka alangkah baiknya ruangan dibuat senyaman mungkin
sehingga mereka merasa betah dan tidak lelah menunggu. Karena itu sedapat mungkin
a. Diberi ventilasi agar memudahkan keluar masuknya udara dan jika memungkinkan
dipasang AC
b. Dipasang penerangan lampu secukupnya tapi tidak menyebabkan panas
c. Ruangan di cat putih sehingga memberikan kesan bersih dan terang
11 d. Agar merasa nyaman, diletakkan tanaman-tanaman hijau dibagian dalam ruangan
e. Dipasang TV atau memutar music yang enak didengar
f. Disediakan tempat minum beserta gelasnya bila memungkinkan
g. Sediakan jam dinding ditempat yang mudah dilihat pengunjung
2. Ruang racik
Ruang paresepan harus diatur sedemikian mungkin. Ruang kerja farmasis harus
menghadap ke depan dari interior ruangan. Setiap tempat dianjurkan untuk memiliki
label peresepan, data peresepan, pasien record, telepon dan data-data mengenai barang-
barang yang bersifat fast moving, ruang kerja ini harus setinggi pinggang.
Keuntungan dari system ini untuk mencegah pengaksesan resep oleh pihak-pihak
yang tidak berwenang dan dapat menjadikan tempat resep menjadi teratur dan rapi.
Diperlukan pula rak penyimpanan untuk tempat resep yang akan dikerjakan, dbutuhkan pula
Tata ruang peracikan sebaiknya dibuat dimana pasien dan apoteker dapat
berkomunikasi secara langsung sehingga pasien mendapat nasehat dari apoteker, keuntungan
bagi apoteker adalah dapat memperbaharui profil penyakit yang diderita pasien. Ruang
peraciakan sebaiknya harus terang dan nyaman, sebisa mungkin dipisahkan dari orang lalu
menggerus serta membagi di atas kertas puyer, tempat penulis untuk menempel etiket, lemari
3. Ruang Apoteker
Di ruang kerja APA ditempatkan meja dan kursi kantor, rak-rak, perangkat computer
selain meja dan juga kursi tamu, seta lemari besi tempat menyimpan uang. Lemari besi itu
12
sebaiknya ditanam, alasnya di semen atau di beton.
4. Ruang penyimpanan
Factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam desain gudang adalah :
Penyimpanan barang di apotek dilakukan oleh petugas gudang, barang yang datang
harus dicocokkan dengan faktur surat pesanan dari bagian pembelian. Setiap barang yang
mutasi menjadi tanggung jawab petugas gudang. Obat cair, generic, obat suntik alat
kesehatan, obat luar (krim, salep, obat tetes) bahan baku yang disusun alfabetis dengan
system First In First Out. Bila ruangan memungkinkan, maka digunakan dari kayu atau besi
untuk:
a. Bahan-bahan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan terpisah dari bahan yang
lainnya
b. Obat-obat narkotika penyimpanannya dalam lemari khusus yang terbuat dari kayu
ukuran 40 cm x 80 cm x 100 cm. jika ukuran tersebut kurang dari ketentuan di atas
maka lemari harus menempel pada dinding atau alasnya ditanam di lantai. Lemari
garamnya, sedangkan yang lain untuk menyimpan narkotika lain dan untuk
13
pemakaian sehari-hari.
c. Obat-obat psikotropika sebaiknya disimpan tersendiri
d. Obat-obat yang membutuhkan kondisi tertentu seperti Vaksin, Cera disimpan di
5. Ruang Administrasi
Pada ruang administrasi yang diketuai oleh kepala seksi bagian tata usaha yang
menginformasikan mutasi dan sisa barang di gudang sebagai alat control terhadap
sisa hutang dagang sehingga memberikan informasi sisa hutang dagang kreditor setiap
saat
d. Administrasi piutang dagang, menyusun kartu piutang yang berfungsi mengontrol
gaji karyawan, perjanjian kontrak kerja untuk waktu terbatas, cuti panjang dan
absensi.
PENEMPATAN PRODUK
1. Display Produk
14
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Penyusunan suatu box kemasan pada suatu rak, penempatan yang baik sangat penting
artinya
b. Box kemasan produk-produk OTC memiliki posisi yang memungkinkan untuk
a. Lemari tidak teratur atau berisi terlalu banyak produk yang tidak menarik pelanggan
b. Rak yang kotor dan produk yang tidak menarik pelanggan
c. Beberapa pengaturan yang cukup berantakan
Factor ketiga dalam penempatan produk adalah produk dimuka atau penyususnan
suatu rak produk secara melebar dalam suatu rak, jika penyusunannya adalah 1 pak melebar
di depan dan 4 pak menyusun di belakangnya dinamakan one facing four deep.
4. Hot-spot Cross
Posisi terbaik adalah bagian tengah tempat level tertinggi pandangan pembeli akan
tertuju, alasannya produk akan terlihat jika ditempatkan pada posisi ini.
Penempatan ini apabila pelanggan ke arah pandangan mata dari kiri ke kanan
Sehingga
15
membutuhkan biaya dan tempat yang lebih besar.
sama dimana diletakkan berbaris ke belakang, sehingga membutuhkan ruangan yang lebih
sedikit, lebih mudah dalam penjagaan dan lebih konsisten. Kekurangannya mungkin kurang
16