Setiap tahunnya kebutuhan setiap individu akan terus berganti dan bertambah.
Masalah pun juga akan selalu silih berganti mendatangi. Ada beberapa orang yang
sejenak permasalahan dalam hidupnya, mungkin ingin bahagia untuk sebentar saja.
Fenomena yang ada, kebanyakan orang ingin merasakan kesenangan sesaat dengan
cara menikmati minuman keras. Dalam beberapa penelitian, ada yang mengatakan
bahwa minuman keras mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi manusia.
Jika minuman keras diminum dalam dosis yang sesuai maka akan bermanfaat bagi
tubuh kita, seperti minuman keras jenis wine yang dapat menjadi obat kanker dan
kolestrol.1 Namun fakta yang terjadi, minuman keras menjadi candu bagi sebagian
orang. Mereka merasa setelah meminum minuman keras beban masalah terlupakan
sejenak karena setelah meminum efeknya adalah memabukan. Tanpa mereka sadari
bahwa dampak negatifnya justru lebih banyak jika diminum secara terus menerus.
gangguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berfikir, merasakan
dan berperilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel
1
Faila Sufi, Dampak Positif dan Negatif Minuman Beralkohol,
http://failasufi.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dan-negatif-minuman.html, blogspot.com, 2012.
1
saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lamakelamaan
tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk. 2
kekebalan tubuh dan jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.3 Mereka yang
sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus
alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar
Badan Kesehatan WHO menyatakan lebih dari 3 juta orang meninggal dunia ditahun
2012 karena minuman alkohol.5 Karena itu, pemerintah diseluruh dunia diminta
kronis dan kesehatan Mental WHO, Oleg Chestnov mengatakan semua pihak tidak
boleh abai lagi atas masalah ini. Banyak yang harus dilakukan untuk melindungi
penduduk dari dampak konsumsi alkohol. Kata Oleg seperti yang dilansir Australia
Plus. Menurut laporan ini sejumlah negara telah membatasi ketersediaan minuman
keras melalui pengenaan pajak yang tinggi, aturan batas usia, serta aturan pemasaran
2
Minuman Beralkohol , http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol
3
Ibid.
4
Ibid.
5
JPNN, 3 juta orang meninggal karena minum alkohol,
http://www.jpnn.com/read/2014/05/14/234352/3-Juta-Orang-Meninggal-Karena-Minum-Alkohol-#,
JPNN.com, Jakarta 2014
2
Menurut catatan arkeologik, minuman beralkohol sudah dikenal manusia
sejak 5000 tahun yang lalu. alkohol merupakan penekanan susunan saraf pusat tertua,
dan bersama-sama kafein dan nikotin merupakan zat kimia yang paling banyak
digunakan manusia. Namun, jika dibandingkan kafein dan nikotin, alkohol yang
paling berbahaya.
seperti brem, tuak, saguer dan ciu. Bahkan belakangan ini ada bentuk minuman keras
baru yang harganya sangat terjangkau namun tidak berlabel di Indonesia. Peminatnya
pun cukup banyak di Indonesia khusunya. Minuman keras ini merupakan minuman
hasil oplosan alkohol jenis methanol murni yang dicampurkan dengan air dengan
Semarang yang telah diputus oleh Mahkamah Agung dan mempunyai hukum tetap
dalam putusan no. 871 K/Pid.sus/2011. Sudah banyak korban meninggal dunia dan
itu merupakan efek jangka pendek yang terjadi secara langsung setelah
minuman keras ilegal itupun juga sudah banyak yang dimintai pertanggungjawaban
pidana bagi pelaku yang bertindak sebagai penyedia atau penjual bahan dasar
3
Belum lama ini banyak korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi miras
jenis oplosan. Yang sangat terbaru adalah 7 warga Bekasi yang tewas setelah
Januari 2014 ada 14 orang tewas sekaligus setelah sesaat meminum minuman keras
jenis oplosan tersebut.7 Bahkan sejumlah korban minuman keras juga mengalami
Dengan menelisik satu persatu jenis minuman keras yang baru-baru ini muncul
seperti jenis oplosan, pelaku utama yang dapat disoroti sebagai subjek
adalah Pembuat dan Penjual/Penyedia bahan dasar minuman keras. Para pembuat
minuman keras oplosan umumnya adalah orang tertentu yang secara khusus
lingkungan dan keahlian tentang bahan kimia tertentu yang menyebabkan beberapa
orang memanfaatkan peluang itu. Dalam membuat minuman keras oplosan, bahan
dasar paling utama yang digunakan pelaku adalah sejenis zat adiktif yaitu alkohol.
Kemudian antara pembuat minuman keras oplosan dan produsen alkohol terjadi
transaksi jual-beli. Seperti yang diakui Terdakwa penjual Alkohol dalam Putusan MA
6
Salmah Muslimah, 7 warga Bekasi jadi korban miras oplosan, 5 Tewas,
http://news.detik.com/read/2014/08/14/140140/2662069/10/7-warga-bekasi-jadi-korban-miras-
oplosan-5-tewas, Detik news, Jakarta, 2014.
7
Nurul Arifin, Korban Tewas Miras Oplosan Di Mojokerto jadi 17 Orang,
http://daerah.sindonews.com/read/824226/23/korban-tewas-miras-oplosan-di-mojokerto-jadi-17-
orang, Sindonews.com, Jawa Timur, 2014.
8
Hasanudin Aco, ed., Korban Miras Oplosan Depok Mengigau sebelum Tewas,
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/07/30/korban-miras-oplosan-di-depok-mengigau-
sebelum-tewas, Tribunnews.com, Jakarta, 2014.
4
No. 871 K/Pid.sus/2011, transaksi jual-beli terjadi secara terus menerus selama
pelaku pembuat minuman keras oplosan membutuhkan zat tersebut untuk menyuplai
barang dagangannya. Maka kesimpulan sementara yang dapat ditarik adalah sudah
pasti setiap penyedia atau penjual alkohol mengerti maksud konsumennya membeli
zat adiktif berjenis alkohol yang terjadi secara terus menerus. Karena
mengerti manfaat dan tujuan zat tersebut diperdagangkan kepada orang umum
keras mengandung kadar alkohol yang berbeda-beda. Minuman keras seperti bir
mengandung 3-7% alkohol, anggur mengandung 1-14% alkohol, sedangkan gin; rum;
wiski dan brandi mengandung 35% alkohol. 9 Alkohol yang terdapat dalam minuman
keras bersifat adiktif. Artinya dapat menyebabkan ketagihan. Atau kecanduan bagi
pemakainya. Nama kimia Alkohol yang terdapat dalam minuman beralkohol ialah etil
alkohol atau etanol, yang sering juga disebut sebagai grain alcohol sebagai lawan dari
wood alcohol yang sangat toksik dan nama kimianya adalah metil alkohol atau
metanol.10 Dua jenis alkohol tersebut yang biasanya sering digunakan dalam
minuman keras yang mengandung etil alkohol atau etanol dan metil alkohol atau
metanol.
9
Drs. Lutfi, Ipa Kimia SMP dan MTs, Jilid 2, Esis, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2006, h. 55.
10
Satya Joewana, Gangguan Penggunaan zat Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif lain,
Gramedia, Jakarta, 1989, h. 34.
5
Metanol merupakan monoalkohol suku pertama. Pada suhu kamar, metanol
merupakan zat cair yang tidak berwarna, mudah larut dalam air dan mudah
menguap.11 Metanol adalah zat yang sangat beracun jika terhirup atau tertelan dalam
dosis sedikit menyebabkan buta dan bila banyak akan berakibat kematian. Metanol
jarang terdapat dalam keadaan bebas di alam. Dahulu, metanol dibuat dari distilasi
kering serbuk kayu gergajian dalam sebuah tempat dari besi.12 Karena dibuat dari
serbuk kayu metanol disebut juga spiritus kayu (wood spirit).13 Metanol digunakan
untuk bahan bakar, anti pembekuan dan juga untuk pelarut.14 Metanol juga digunakan
sebagai pelarut untuk membuat polimer dan senyawa organik yang lain seperti ester.15
Metanol dapat dicampurkan dengan bahan bakar bensin sampai kadar 15% tanpa
yang paling baik bagi kendaraan yang memerlukan kinerja tinggi. Karena campuran
metanol dan bensin menghasilkan bahan bakar yang menghasilkan nilai oktan tinggi
dengan efisiensi pembakaran yang lebih tinggi. 16 Disamping itu, metanol lebih murah
senyawa yang digunakan sebagai pengawet mayat atau spesimen biologi. 17 Meskipun
banyak manfaatnya, metanol bersifat toksik (beracun) dan pada umumnya tidak untuk
11
Parning, Horale, dan Tiopan, Kimia SMA kelas XII Semester kedua, Yudhistira Ghalia
Indonesia, Jakarta, 2006, h. 14.
12
Ibid.
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Ismail Marzuki, S.Si., M.Si., Amirullah, S.Si., NS. Fitriana, S.Kep., Kimia Dalam
Keperawatan, Pustaka As Salam, Jakarta, 2010, h. 181.
16
Nana Sutresna, Cerdas Belajar Kimia, Grafindo Media Pratama, Bandung, 2007, h. 201.
17
Ibid.
6
dikonsmsi sebagai minuman. Dalam jumlah sedikit (sekitar 15mL) metanol dapat
Berbeda dengan etanol. Etanol daram suhu kamar berupa cairan bening,
mudah menguap, dan berbau khas.19 Dan biasanya jenis alkohol yang digunakan
dalam minuman keras adalah etanol. Etanol merupakan monoalkohol suku kedua
yang pada kehidupan sehari-hari dikenal sebagai alkohol biasa. 20 Etanol biasanya
ditemukan di spiritus dan obat pencuci luka.21 Etanol tidak beracun, tetapi bersifat
memabukan dan menyebabkan kantuk karena menekan aktifitas otak atas.22 Etanol
juga bersifat candu. Orang yang sering meminum alkohol dapat menjadi kecanduan
dan sulit baginya untuk meninggalkan alkohol. Etanol kadang disebut alkohol padi-
padian karena dulu diperoleh dari hasil fermentasi padi-padian.23 Padahal sebenarnya
etanol dapat dihasilkan dari fermentasi semua bahan yang mengandung karbohidrat
seperti anggur, kentang, molase dan padi.24 Etanol berkadar 70% digunakan sebagai
antiseptik, pembersih luka, serta pensteril alat-alat kedokteran dan insudtri. 25 Etanol
berkadar 95%-96% digunakan sebagai pelarut dalam industri parfum, obat-obatan, zat
warna dan kosmetik.26 Dalam peristilahan umum, alkohol biasanya disebut etanol
18
Ibid.
19
Ismail Marzuki, S.Si., M.Si., Amirullah, S.Si., NS. Fitriana, S.Kep., loc.cit.
20
Parning, Horale, dan Tiopan, op.cit., h. 15.
21
Ismail Marzuki, S.Si., M.Si., Amirullah, S.Si., NS. Fitriana, S.Kep.,loc.cit.
22
Ibid, h. 182.
23
Parning, Horale, dan Tiopan, loc.cit.
24
Ibid.
25
Nana Sutresna, loc.cit.
26
Ibid.
7
atau grain alcohol.27 Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia
selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan
untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia.28
zat beracun seperti benzena, metanol dan piridin.29 Alkohol yang diracuni seperti ini
dinamakan terdenaturasi.30
Pada umumnya, pada botol minuman beralkohol, sering dijumpai istilah proof
yang tertulis pada label minuman beralkohol, itu dimaksudkan bahwa kadar alkohol
di dalamnya telah tepat cukup untuk menyebabkan serbuk mesiu terbakar.31 Minuman
beralkohol yang bertuliskan over proof dan ada pula yang bertuliskan under proof. Di
Amerika Serikat, angka Proof adalah dua kali angka presentasi alkohol yang
proses penyulingan di pabrik, dapat dibuat alkohol dengan presentasi yang lebih
Alkohol yang teradapat dalam minuman keras bersiat adiktif, artinya dapat
kesehatan, alkohol berpengaruh buruk jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Berikut
27
Alkohol, http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol
28
Ibid.
29
Parning, Horale, dan Tiopan, op.cit, h. 16.
30
Ibid.
31
Satya Joewana,loc.cit.
32
Ibid.
33
Drs. Lutfi, loc.cit.
8
a. Alkohol dapat menggangu sistem saraf. Orang yang kebanyakan minum
alkohol tidak peka terhadap keadaan disekitarnya. Bahkan dia tidak sadar
mengatakan apa dan berada dimana. Hal ini disebabkan karena sarafnya tidak
pada kulit.
b. Dalam konsentrasi tinggi, alkohol dapat mempengaruhi saraf pusat. Hal ini
dapat menyebabkan pernafasan tiba-tiba berhenti. Bila ini terjadi maka dapat
pembuluh darah arteri. Timbunan lemak dapat menghambat aliran darah dan
hangat mengalir ke kulit. Akibatnya, tubuh merasa hangat, tetapi pada suhu
suatu kondisi di mana suhu tubuh turun dengan cepat akibat udara dingin.
e. Sel-sel hati akan bekerja lebih keras untuk menghilangkan racun yang ada
pada alkohol. Akibatnya, hati tidak dapat berfungsi dengan baik melawan
racun.
f. Ginjal tidak dapat menyerap cairan dengan baik. Akibatnya, tubuh mengalami
9
g. Menyebabkan kanker lidah dan kerongkongan. Terutama pada pecandu
h. Pada ibu hamil, alkohol dapat menghambat pembentukan saraf bayi sehingga
i. Alkohol juga dapat menyebabkan iritasi usus. Usus yang mengalami iritasi
menjadi kurus.
Selain merugikan diri sendiri, alkohol juga merugikan orang lain. orang yang
kriminal dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kesadaran yang menurun akibat
bahkan membunuh orang lain. seseorang yang sedang berada dalam pengaruh
indera dan fungsi alat tubuhnya yang lain juga terganggu. Kecelakaan lalu lintas yang
sering terjadi belakangan ini dilatar belakangi karena pengemudi yang berada dalam
pengaruh minuman beralkohol. Seperti yang baru saja terjadi kecelakaan yang
10
sebelumnya dia pergi dari sebuah klub malam. 34 Dalam penuturannya, dia merasa
sedang sangat sadar dan tidak merasa ada yang salah dengan kondisi tubuhnya, maka
akhirnya dia memutuskan untuk mengendari mobil saat perjalanan pulang. Lalu
kemudian dia menuturkan bahwa dia tiba-tiba kehilangan kesadaran sehingga pedal
rem yang seharusnya diinjak nahasnya pedal gas yang dia injak. Kemudian terjadilah
kecelakaan yang seketikan menewaskan 8 orang pejalan kaki dan 1 orang pengendara
sepeda motor. Keadaan seseorang seperti itu terkadang tidak menyadari bahwa
kendaraannya melaju terlalu kencang sehingga menabrak kendaraan lain. bisa juga
lampu lalu lintas tanpa sadar. Hal-hal seperti ini tentu saja dapat menyebabkan
kecelakaan lalu lintas yang fatal dan dapat menimbulkan korban jiwa.
alkohol dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, karena kecermatan
membedakan warna terganggu, misalnya membedakan warna lampu lalu lintas merah
atau hijau yang sedang menyala. Koordinasi motorik juga terganggu oleh alkohol
perseneling terganggu. Karena hambatan pada pusat inhibisi oleh alkohol, orang
35
menjadi lebih berani dan nekat. Menurut penelitian di Amerika Serikat terhadap
ini disebabkan alkohol mempunyai sifat menekan pusat pengendalian diri yang
34
Bagus Santosa, Kronologis tabrakan maut versi pengacara Afriani,
http://news.okezone.com/read/2012/01/26/338/564254/kronologis-tabrakan-maut-versi-pengacara-
afriani, Jakarta, 2012.
35
Satya Joewana, op.cit, h. 47.
11
terdapat pada korteks serebri pada otak, dengan demikian yang bersangkutan menjadi
lebih berani dan agresif.36 Akhirnya perlu disebutkan disini bahwa alkohol
memperlambat waktu reaksi terhadap rangsang cahaya maupun suara. Oleh karena
agar pada waktu mengemudi kadar alkohol dalam darah tidak lebih tinggi dari batas
diawasi. Hal ini mengandung konsekuensi logis bahwa setiap penyedia atau penjual
alkohol jenis apapun harus memiliki ijin usaha dan memahami bahwa barang yang
diperdagangkan adalah bahan kimia yang tidak sembarangan dapat dijual bebas untuk
kebutuhan konsumtif. Mengingat sebagian besar kegunaan zat alkohol adalah sebagai
bahan kimia untuk kebutuhan industri. Apalagi jika penyedia atau penjual alkohol
tersebut tidak memiliki ijin usaha penjualan zat adiktif, maka sudah pasti
terjadi secara terus menerus dalam kaitannya dengan pembuat minuman keras
oplosan, maka seharusnya penyedia atau penjual alkohol juga dapat dimintai
36
Satya Joewana, op.cit, h. 46.
12
pertanggungjawaban pidana jika sampai menimbulkan korban jiwa .dalam beberapa
pidana terhadap pelaku penyedia atau penjual bahan dasar minuman keras oplosan
yaitu alkohol jenis methanol dan juga mengumpulkan bahan hukum dari peraturan
pengecualian dan pertanggungjawaban pidana mengenai alkohol jenis apa saja yang
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai
berikut:
1.2.1 Apakah perbuatan menjual alkohol jenis methanol adalah tindak pidana?
13
Suatu metode penelitian dapat dipercaya apabila disusun dengan
mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata
kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan
Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian
hukum, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan yang sistematis
mengenai aturan hukum, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara
Dalam penulisan skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian
normatif, yaitu suatu cara meneliti norma-norm serta kaidah-kaidah hukum dalam
(case approach).
14
Dalam metode pendekatan perundang-undangan peneliti perlu memahami
tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud sebagai statute berupa
pendekatan dengan menggunakan legislasi dan regulasi.37 Dalam hal ini peraturan
beranjak dari aturan hukum yang ada.38 Hal itu dilakukan karena memang belum ada
atau tidak ada aturan hukum untuk masalah yang dihadapi. Dalam hal ini peneliti
37
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum edisi revisi, Kencana Prenada media Group,
Jakarta, h. 137.
38
Ibid, hlm 177.
15
kepada seorang penjual bahan dasar minuman keras oplosan jenis metahol.
Pendekatan ini meninjau alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk
perundang-undangan yang berkaitan dengan isu hukum. Sumber bahan hukum akan
didapatkan peneliti dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan
keras
8. Undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
9. Undang-undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika
10. Keputusan Presiden no. 3 tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian
Minuman Beralkohol
11. Peraturan Pemerintah no. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan Farmasi
39
Ibid, hlm 158.
16
13. Peraturan pemerintah No. 102 tahun 2000 tentang Standart Nasional
Indonesia
14. Peraturan pemerintah No. 11 tahun 2004 tentang Perdagangan barang-barang
dalam pengawasan
15. Peraturan Pemerintah no. 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi
pangan
16. Peraturan menteri Kesehatan no. 168 tahun 2005 tentang prekusor farmasi
17. Keputusan Menteri Kesehatan no. 189 tahun 2006 tentang Kebijakan obat
Nasional
18. Undang-undang no. 35 tahun 2009 tentang narkotika
19. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
20. Peraturan Pemerintah no. 44 tahun 2010 tentang Prekusor
21. Peraturan Menteri Kesehatan no. 1148 tahun 2011 tentang Pedagang besar
farmasi
22. Undang-undang no. 18 tahun 2012 tentang Pangan
23. Peraturan Menteri Perdagangan no. 11 tahun 2012 tentang minuman
beralkohol
24. Peraturan Menteri Perindustrian no. 71 tahun 2012 tentang pengendalian dan
1. Tertulis :
- buku hukum
- jurnal hukum
- makalah hukum
17
- artikel hukum
- kamus hukum
- skripsi, tesis dan disertasi hukum
2. Tidak tertulis :
pendapat pakar hukum
BAB 2
2.1 KONSEP ALKOHOL JENIS METHANOL DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
18
Berbicara mengenai konsep dalam sebuah pasal pada peraturan perundang-
undangan, khususnya dalam ruang lingkup hukum pidana, penafsiran tidak bisa
dihindari dan terbilang penting. Hukum tertulis tidak begitu mudah mengikuti arus
masyarakat bersifat dinamis, sehingga hukum tertulis terlihat kaku dan belum bisa
beberapa hal yang tidak menjadi perhatian dari pembuat undang-undang. Namun
setelah undang-undnag tersebut dijalankan terdapat eprsoalan terhadap hal yang tidak
hakim tidak bisa menolak perkara dan harus memutusnya. Hakim dalam memeriksa,
mengadili dan memutus suatu perkara, pertama kali harus menggunakan Hukum
tertulis sebagai dasar putusannnya. Jika dalam hukum tertulis tidak cukup, tidak tepat
dengan permasalahan dalam suatu perkara, maka barulah hakim mencari dan
Nomor 48 tahun 2009 pasal 10 ayat (1) tentang kekuasaan Kehakiman menentukan:
suatu perkara yang diajukan dengan dalil hukum tidak ada atau kurang jelas,
Ketentuan pasal ini memberi makna bahwa hakim sebagai organ utama Pengadilan
dan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman wajib hukumnya bagi hakim untuk
19
menemukan hukumnya dalam suatu perkara meskipun ketentuan hukumnya tidak ada
atau kurang jelas. Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 pasal 5 ayat (1) juga
menjelaskan bahwa:
Kata menggali biasanya diartikan bahwa hukumnya sudah ada, dalam aturan
hukum pidana sangat banyak, keterangan arti kata dan istilah dalam undang-undang
menjelaskan tentang istilah hanya pada undang-undang yang akan dibentuk dan
adalah masalah yang menyangkut tugas dan wewenang berbagai instansi dan
lembaga, baik departemen maupun non departemen, termasuk lembaga sosial swasta.
Oleh karena itu untuk pengaturan dan pengawasan peredaran mengenai minuman
20
Pengendalian ini juga perlu diterapkan kepada para penjual atau penyedia bahan dasar
minuman keras, yaitu alkohol. seperi kasus yang belakangan ini terjadi, adanya
minuman keras oplosan. Terlihat jika penjual bahan dasarnya pun juga perlu
perbandingannya semakin banyak pula penjual alkohol yang ilegal. Hingga ada
putusan Mahkamah Agung yang memidanakan penjual bahan dasar minuman keras
yaitu alkohol. putusan tersebut atas dasar akibat yang ditimbulkan mempunyai
oplosan. Putusan Mahkamah Agung tersebut diputus tahun 2011, dimana saat
penjual bahan dasar minuman keras tersebut. Namun pada tingkat banding, hakim
hakim tidak adanya hubungan kausal secara langsung antara sebab terpidana menjual
bahan dasar minuman keras dengan akibat meninggalnya para korban. Dan pada
tingkat Kasasi, akhirnya hakim mahkamah agung membatalkan semua putusan pada
alcohol. Maka berikut adalah konsep mengenai alkohol yang ada dalam putusan
tersebut.
21
Dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 871/K/Pid.Sus/2011 dakwaan
primer dari penuntut umum mengarah pada pasal 204 KUHP yang berbunyi:
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama waktu tertentu
Unsur-unsur obyektif yang ada dalam pasal tersebut adalah yang paling utama adalah
Maka terlebih dahulu mencari definisi atau pengertian dari istilah barang.
barang bentuknya bisa berwujud, bisa juga tidak berwujud. Yang berwujud
barangnya dapat dipegang lalu dipindahkan. Kalau tidak berwujud, seperti aliran gas
atau arus listrik, tentu tidak dengan tangan tetapi dengan alat.40
Sesuatu Barang adalah segala sesuatu yang berwujud termasuk pula binatang
(manusia tidak masuk), misalnya uang, baju, kalung, dsb. Dalam pengertian barang
40
Tim Pengajar Hukum Pidana Fakultas hukum Universitas Airlangga,
BUKU AJAR KEJAHATAN TERHADAP NYAWA DAN HARTA KEKAYAAN, Surabaya,
2005, h. 41.
41
R.soesilo, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) serta komentar-
komentarnya lengkap pasal demi pasal,Politeia, Bogor, 1995, h. 250.
22
masuk pula daya listrik dan gas, meskipun tidak berwujud, akan tetapi dialirkan
dikawat atau pipa. Barang ini tidak perlu mempunyai harga ekonomis. Oleh karena
itu mengambil beberapa helai rambut wanita (untuk kenang-kenangan) tidak dengan
izin wanita itu, masuk pencurian, meskipun dua helai rambut tidak ada harganya.
elemen yang penting dalam pasal ini adalah bahwa orang itu melakukan perbuatan-
jiwa atau kesehatan, ia tidak mengatakan (menjelaskan) tentang sifat bahaya dari
barang-barang tersebut. Orang menjual barang yang berbahaya bagi jiwa dan
kesehatan, tetapi dengan mengatakan terus terang pada pembeli tentang sifatnya
berbahaya itu, tidak dikenakan pasal ini. Dalam pengertian barang termasuk
misalnya: minuman, makanan, pun alat-alat tulis, bedak, cat bibir, cat rambut, dsb.
4500,-
42
Ibid, h. 163.
23
(2) Kalau ada orang mati lantaran itu, maka sitersalah dihukum penjara selama-
lamamnya satu tahun empat bulan atau kurungan selama-lamanya satu tahun
yang dimaksudkan barang ialah semua yang berujud seperti: uang, baju, perhiasan
dan sebagainya termasuk pula binatang, dan benda yang tak berujud seperti aliran
listrik yang disalurkan melalui kawat serta gas yang disalurkan melalui pipa.
Barang yang membahayakan bagi jiwa atau kesehatan orang misalkan, makanan,
minuman, alat-alat tulis, bedak, cat bibir, cat rambut dan lain sebagainya yang
mengandung racun.
Dari salah satu pendapat pakar Ilmu Hukum dari Belanda, Koops, mengatakan
alkohol yang merupakan bahan dasar minuman keras dalam KUHP adalah suatu
barang berwujud, yang memiliki nilai jual, yang memiliki sifat berbahaya bagi
TENTANG KESEHATAN
43
R. Sugandhi, kitab Undang-undang hukum pidana (KUHP) dengan
penjelasannya, Usaha nasional Offset printing, Surabaya, 1981, h. 376.
44
Ibid, h.223
45
Indonesia cyberlaw, http;//cyberlaw.id/tag/pencurian-data/, 2014
24
Dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 871/K/Pid.Sus/2011 dakwaan
ketiga dari penuntut umum mengarah pada pasal 196 Undang-undnag Nomor 36
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
Dari rumusan pasal tersebut, ada dua unsur obyek yang dapat dirujuk sebagai konsep
alkohol. Unsur obyektifnya adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan. Pengertian
dari unsur-unsur tersebut adalah sebagai yang tertuang dalam Pasal 1 Undang-undang
(4) Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dari pengertian sediaan farmasi, kemudian perlu di ketahui satu persatu apakah itu
obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Menurut pasal 1 angka 8 U ndang-
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
manusia.
25
dan menurut Pasal 1 angka 9 undang-undang Nomor 36 tahun 2009, pengertian obat
obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
dimasyarakat.
Farmasi,ada beberapa penjelasan mengenai pengertian bahan obat. Bahan obat atau
Bahan baku adalah semua bahan, baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat,
yang berubah maupun yang tidak berubah, yang digunakan dalam perngolahan obat
walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat di dalam produk ruahan. 46
Produk ruahan merupakan tiap bahan yang telah selelsai diolah dan tinggal
nomor 36 tahun 2009 juga tidak disebutkan pengertiannya. Pada umumnya kosmetika
46
Raden Sanjoyo, OBAT (biomedik Farmakologi), D3 Rekamedis FMIPA Universitas
Gajah Mada, Jogjakarta, h. 2.
26
Kemudian yang dimaksud dengan unsur obyektif yang kedua yaitu alat
(5) Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/ atau implant yang
fungsi tubuh.
Namun dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan ini tidak
3. cairan infus
4. stetoskop
5. tensi (tensimeter)
6. Termometer
47
http://idtesis.com/pengertian-alat-kesehatan-dan-penggolongan-
berdasarkan-fungsi-dan-sifat/
27
7. Pinset (jepitan)
8. spuit (suntikan)
sediaan farmasi yang dimaksud dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, alkohol dapat dikategorikan sebagai sediaan farmasi jenis obat. Karena
sesuai fungsi utamanya, dalam dunia medis alkohol berjenis Metanol merupakan
pengawet mayat atau spesimen biologi.48 Sementara alkohol berjenis ethanol biasanya
keempat dari penuntut umum mengarah pada Pasal 21 huruf a jo . Pasal 55 huruf d jo.
48
Ibid.
49
Ismail Marzuki, S.Si., M.Si., Amirullah, S.Si., NS. Fitriana, S.Kep.,loc.cit.
28
Dari rumusan pasal tersebut, unsur objektif yang dapat dirujuk sebagai konsep
7 tahun 1996 tentang pangan adalah sebagaimana yang ada pada pasal 1 angka 1:
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan
Selanjutnya kategori pangan dalam rumusan pasal 1 tersebut ada 3 macam antara lain
ada pangan dalam bentuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan
bahwa:
29
(termasuk organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyediaan,
makanan.
Terkait dengan bahan tambahan makanan ini, dikenal juga zat aditif makanan. Zat
aditif makanan memiliki pengertian semua substansi yang tidak biasa dikonsumsi
sebagai makanan itu sendiri dan tidak biasa digunakan sebagai karakteristik bahan
makanan baik itu memiliki kandungan gizi atau tidak yang ditambahkan pada bahan
makanan untuk tujuan teknologi dalam industri, proses produksi, persiapan bahan,
yang diharapkan sehingga zat aditif tersebut menjadi bagian langsung atau tidak
langsung dari makanan.50 Pada umumnya bahan tambahan makanan dibagi menjadi 2
- aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan
tujuan tertentu, misalnya untuk menentukan konsistensi, nilai gizi, cita rasa,
sebagainya.
- aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah
50
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/08/bahan-tambahan-
makanan.html?fdx_switcher=true
51
Ibid.
30
Kemudian yang dimaksud dengan bahan baku pangan secara harfiah adalah
bahan utama yang digunakan dalam suatu produk.52 Bahan lain yang digunakan
yang tidak termasuk bahan tambahan pangan dan bahan baku pangan yang juga
sebagai berikut:53
rasa manis pada makanan / minuman yang tidak atau hampir tidak
52
http://chirpstory.com/li/38308
53
http://srirahayu.blog.unsoed.ac.id/2011/03/08/hello-world/
31
4. Antioksidan yaitu Bahan Tambahan Pangan yang dapat menghambat atau
silikat.
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa, yaitu Bahan Tambahan Pangan
dan gum.
8. Pemutih dan pematang tepung, yaitu Bahan Tambahan Pangan yang dapat
bromat.
32
10. Pengeras yaitu Bahan Tambahan Pangan yang dapat memperkeras atau
11. Sekuestan, yaitu Bahan Tambahan Pangan yang dapat mengikat ion logam
12. Bahan Tambahan Pangan lain yang termasuk Bahan Tambahan Pangan
dan humektan.
Pangan berjenis bahan tambahan makanan atau juga bisa bahan lain yang
dengan lainnya untuk suatu kepentingan. Hubungan yang mereka lakukan beraneka
ragam, dan dapat ditinjau dari berbagai segi, misalnya segi etika, segi agama, segi
33
Ada kemungkinan suatu perbuatan straafbaar tetapi masih strafwaardig.54
Ada suatu perbuatan yang hakikatnya merupakan kejahatan, tetapi tidak disebut oleh
hukum sebagai suatu pelanggaran ketertiban umum dan si pelanggar masih bebas
tidak dihukum. Ini seua merupakan suatu kenyataan, dalam berbagai lapangan
sebagainya jumlah white collar crime makin besar ditambah organizes crime tidak
bisa dihukum. Hal ini disebabkan oleh karen ahukum belum bisa meliputi semua
kehidupan masyarakat, atau dengan kata lain: hukum belum merumuskan semua
hukuman oleh undang-undang yang dinyatakan secara terang. Dalam Kitab Undang-
Bahwa suatu perbuatan tidak boleh dihukum selain atas kekuatan aturan
itu.
Jadi, suatu perbuatan baru dapat dihukum jika sebelum perbuatan itu terjadi suda ada
Asas ini baru pada akhir abad ke-18, dimasukkan dalam perundang-undangan,
yang dalam bahasa latin, dinyatakan sebagai berikut: nullum delictum, nulla poena
sine praevia lege poenali, artinya tiiada delik, tiada hukuman tanpa suatu peraturan
54
Martiman Prodjohamidjoyo, Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana
Indonesia 2, Pranadya Paramita, 1997, Jakarta, h. 9.
34
yang terlebih dahulu menyebut perbuatan yang bersangkutan sebagai suatu delik yang
35