REFERENSI
REFERENSI
GAIN
Di dalam elektronika, bati (bahasa Inggris: gain) adalah satuan kemampuan
sebuah rangkaian (seringkali berupa penguat) untuk
memperbesar daya atau amplitudo sinyal dari masukan ke keluaran. Bati biasanya
didefinisikan sebagai rata-rata hasil bagi antara keluaran sinyal dari suatu sistem
dengan masukan sinyal pada sistem yang sama. Bati juga dapat didefinisikan pada
skala logaritmik, dalam suku-suku logaritma desimal pada hasil bagi ("bati dB") yang
sama. Bati yang lebih besar daripada satu (nol dB), yakni, penguatan/amplifikasi,
adalah sifat yang mendefinisikan suatu komponen elektronik aktif atau rangkaian,
sedangkan sebuah rangkaian pasif akan memiliki bati yang lebih kecil daripada satu.
Dengan demikian, istilah bati pada dirinya sendiri punya beberapa arti. Misalnya,
"bati lima" dapat berarti bahwa tegangan, arus, maupun daya listrik dinaikkan menjadi
lima kali lipatnya, meskipun paling sering terjadi bati berarti bati tegangan lima untuk
audio dan penguat serbaguna, khususnya penguat operasional, tetapi bati daya untuk
penguat RF, dan untuk tujuan pengudaraan akan merujuk pada perubahan daya sinyal
berbanding dipol sederhana. Terlebih, istilah bati juga diterapkan pada sistem-sistem
seperti sensor di mana masukan dan keluaran memiliki satuan yang berbeda; dalam
kasus-kasus seperti ini satuan bati harus ditentukan, seperti dalam "5 mikrovolt per
foton" untuk responsivitassensor cahaya. "Bati" transistor sambungan
dwikutub biasanya merujuk pada hasil bagi pengiriman arus terusan, baik
itu hFE ("Beta", hasil bagi statik Ic dibagi oleh Ib pada suatu titik operasi), atau kadang-
kadang hfe (bati arus sinyal kecil, kemiringan grafik Ic terhadap Ib pada suatu titik).
Di dalam fisika laser, bati berarti kenaikan daya sepanjang perambatan sinar
dalam sebuah medium laser aktif, dan dimensinya adalah m1 atau 1/meter.
DIODA
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
dari arah sebaliknya. Diodasebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna,
melainkan memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek
yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta
parameter penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cats Wahisker dan tabung
hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan
semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan pengembangannya
yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal (semikonduktor) lebih populer di
bandingkan dengan dioda termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh
Frederick Guthrie pada tahun 1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun
1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl Ferdinand Braun.