Anda di halaman 1dari 10

KASUS 2: Infark Myocard Acute

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. CBA
Nama Ruang : Pav. jantung
Umur : 57 tahun
Tanggal MRS : 22 April 2016
Tanggal KRS : -
Diagnosa : Syok kardiogenik + IMA anterior

II. SUBYEKTIF (Saat MRS)


Keluhan utama : Pasien mengeluhkan keringat dingin, lemas, nyeri dada
kiri tembus ke punggung menjalar kelengan dan dagu,
nyeri seperti ditindih, ditekan dan rasa seperti terbakar.
Pasien baru pertama kali mengalami hal ini
Keluhan tambahan : sesak nafas
Riwayat penyakit dahulu :-
Riwayat pengobatan :-
Riwayat keluarga/ Sosial : kakek menderita PJK
Alergi obat :-

III. OBJEKTIF
1. Tanda Vital
2. Monitoring Terapi

3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium


IV. TERAPI PASIEN
PENYELESAIAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. CBA No. Rek Medik : -
Umur : 57 Dokter yg merawat : -
Tempat/tgl Lahir : -
Agama : -
Alamat : -
Ras : -
Pekerjaan : -
Sosial : -
Nama Ruang : Pav. Jantung
Tanggal MRS : 22 April 2016
Tanggal KRS : -
Diagnosa : Syok kardiogenik + IMA anterior

Riwayat masuk rumah sakit : -


Riwayat penyakit terdahulu : -
Riwayat Sosial Ekonomi :
Kegiatan Keterangan
Pola makan/diet (Vegetarian) -
Merokok -
Meminum Alkohol -
Meminum Obat Herbal -
Keluarga Kakek menderita PJK

Riwayat Alergi : -
Keluhan / Tanda Umum
Tanggal Data Subyektif
Saat Masuk Keringat dingin, lemas, nyeri dada kiri tembus ke
RS punggung menjalar ke lengan dan dagu, nyeri seperti
ditindih, ditekan dan rasa seperti terbakar
Pemeriksaan Data Obyektif
1. Tanda Vital
Tanggal
Parameter
22/4 23/4 24/2 25/4 26/4 27/4 28/4 29/4 30/4 1/5
TD (mmHg) 74/4 90/6 90/6 80/5 100/6 100/6 110/8 110/8 90/6 110/7
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Suhu (0C) 36 36 36 37 36 36 36 36 36 36
Denyut nadi 57 80 80 84 84 80 76 80 80 80
(/menit)
RR (/menit) 20 20 20 24 18 20 20 20 20 20

2. Monitoring Terapi

Kondisi Klinik 22/4 23/4 24/2 25/4 26/4 27/4 28/4 29/4 30/4 1/5
Sesak nafas +++ ++ + - - - - - - Pasien
Nyeri dada +++ ++ + - - - - - - pulang

3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

No Parameter Normal 22/4 26/4


1 Na 136-145 mmol/L 134,6
2 K 3,5-5,0 mmol/L 3,88
3 Cl 98-106 mmol/L 101,1
4 GDP <126 mg/dl 86
5 G2PP < 200 mg/dl 159
6 SGOT 0-35 43 29
7 SGPT 0-37 21 19
8 Trigliserida 120-190 mg/dl 184
9 Cholesterol < 200 mg/dl 160
10 LDL < 100 mg/dl 137
11 Creatinin 0,5-1,5 mg/dl 1,1
12 BUN 10-24 mg/dl 11
13 Asam Urat 2,4-45,7 4,8
14 MCHC 32-36 g/dl 30
15 Troponin Negatif Negatif
4. Terapi Pasien

Nama
22/4 23/4 24/2 25/4 26/4 27/4 28/4 29/4 30/4 1/5
Obat
CPG 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
Aspilet 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
Ranitidi
2x1 2x1 2x1 2x1 - - - - - -
n inj
Lovenox 2x0,4 2x0,4 2x0,4 2x0,4 2x0,6
- - - - -
mL mL mL mL mL
Simvast
atin 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
20mg
Trizedon 2x1 2x1 2x1 2x1 - - - - - -
Infus
chalenge 200cc - - - - - - - - -
200cc
Infus Pz 14 14 14
14 tpm - - - - - -
tpm tpm tpm
Dopami 4 4
n - - mcg/k mcg/k STOP - - - - -
g g
ISDN - - - - 3x1 3x1 3x1 3x1 3x1 3x1
Obat Yang Digunakan Saat Ini
No Nama Obat Indikasi Dosis Rute Interaksi ESO Outcome
Pemberian Terapi
1 CPG Antitrombolitik 75 mg p.o Khusus pada pasien infark miokard akut masih tetap Mual, muntah, Mencegah
1x1 membutuhkan kombinasi dengan aspirin atau aspilet, Penggunaan lebih trombus
agar efek antiagregasinya menjadi lebih kuat dari 325mg/hari
Pemberian omeprazole yang dimetabolisme oleh enzim maka dapat
hepar CYP2C19, dapat menurunkan efek inhibisi menyebabkan
platelet dari clopidogrel pendarahan
Pengguanaan bersama heparin atau antikoagulan oral
dapat meningkatkan resiko pendarahan
2 Aspilet Antiplatelet 80 mg p.o Penggunaan bersama dengan clopidogrel dapat Mual muntah, Melancark
1x1 meningkatkan efek antiplateletnya Penggunaan lebih an
Penggunaan bersama dengan antasida atau antagonis H2 dari 100mg/hari
peredaran
dapat mengurangi efek aspilet Sehingga pada maka dapat
pemberiannya harus ada selang waktu minimal 1 jam menyebabkan darah
Pengguanaan bersama heparin atau antikoagulan oral pendarahan
dapat meningkatkan resiko pendarahan
3 Ranitidin inj H2 blocker. 50 mg i.v Penggunaan bersama dengan diazepam dapat Mual, pusing, nyeri
Pasien diberikan terapi ranitidin 2 x 50 menghambat absorbsi diazepam sehingga kepala,
injeksi untuk mencegah mg mengurangi kadar plasmanya sebesar 25%. Sehingga
terjadinya stress ulcer. Stress pada pemberiannya harus ada selang waktu 1 jam
ulcer ini disebabkan adanya Penggunaan bersama antasida atau antikolinergik
peningkatan metabolisme dan sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1 jam
pada penurunan nafsu makan.
4 Lovenox Terapi angina tidak stabil dan 2x0,4/ i.v kontra-indikasi pada pasien dengan perdarahan aktif Efek Hematologis Mengcega
(Enoxaparin) infark miokard akut sebagai 0,6 ml utama. (hemorrhage, h
antikoagulan hati-hati pada pasien penderita hemofilia atau gangguan thrombocytopenia);
koagulasi
dilakukan jenis pembedahan hemorrhage lainnya (termasuk riwayat penyakit reaksi hipersensitif
tertentu, atau pada orang yang thrombocytopenia karena pengaruh Heparin), bisul yang agak jarang
baru menjalani istirahat total perut, hipertensi akut, gangguan hati akut. (anaphylaxis)
setelah sakit yang berkepanjangan
5 Simvastatin Antikolesterol. diberikan 20 mg p.o Bila digunakan bersama amidoran dan verapamil maka Miopati dan LDL turun
20mg simvastatin sebagai anti-LDL 1x1 dapat meningkatkan resiko miositis rabdomiolisis
kolesterol. LDL kolesterol Penggunaan bersama dengan obat fenitoin, barbiturate, apabila diberikan
merupakan lemak jahat yang griseofulvin dan rifampicin akan mengurangi kadar dengan obat yang
dibawa bersama aliran darah yang plasma simvastatin. menganggu
memungkinkan terjadinya plak- metabolisme
plak dan pembekuan di dinding simvastatin
pembuluh darah. Adanya emboli
akibat plak yang disebabkan oleh
kolesterol memungkinkan
terjadinya stroke berulang. Jadi,
simvastatin bertujuan untuk
mencegah terjadinya stroke
berulang.
6 Trizedon Tambahan untuk terapi antiangina 25 mg p.o Perhatian : Tdk untuk serangan angina akut maupun Gangguan Menguran
(Trimetazidi dan terapi jangka panjang 2x1 terapi awal untuk angina tak stabil, atau infark miokard. gastrointestinal gi angina
ne diHCl) untuk angina pektoris. Hamil.
reccurent
7 Infus Infus challenge digunakan untuk 200cc i.v - - -
challenge mengetahui syok hipovalemik
200cc pada pasien
8 Infus Pz Infus Pz digunakan untuk syok i.v - - -
hipovalemik pada pasien
9 Dopamin Syok Kardiogenik, kondisi 4 i.v Potensiasi efek dengan penghambat MAO, fenotiazin, Mual muntah,
hipotensi berat atau mcg/k butirofenon, antagonistik dengan penghambat reseptor takikardia, nyeri
kecenderungan syok setelah B adrenergik. kepala, nyeri dada,
g
mendapat terapi cairan nyeri kepala,
Bekerja sebagai agonis reseptor aritmia, hipertensi
Beta. Meningkatkan dan peningkatan
kontraktilitas miokard dan tekanan diastolik
meningkatkan frekuensi denyut
jantung. Efek klinis yang
diharapkan setelah pemberian
dopamin adalah
peningkatkancardiac output dan
tekanan darah.
10 ISDN Mengatasi nyeri angina dengan 5 mg p.o Sakit kepala Vasodilata
menyeimbangkan suplai dan 3x1 Menurunkan kadar/efek ISDN : aminoglutethimid, berdenyut, muka si arteri
kebutuhan oksigen miokard. karbamazepin, nafsilin, nevirapin, fenobarbital, merah, pusing,
dgn
fenitoin, and rifamisin hipotensi postural,
Meningkatkan kadar/efek ISDN : antifungi golongan takikardi (dapat menurunk
azol, kalritromisin, diklofenak, doksisiklin, terjadi bradikardi an
eritromisin, imatinib, isoniazid, nefazodon, paradoksikal),
nikardipin, propofol, penghambat protease, kuinidin, kebutuhan
diaforesis, kuatir,
telithromisin, dan verapamil, sildenafil, tadalafil, gelisah, kedutan oksigen
vardenafil otot, palpitasi, nyeri
perut, sinkop,
Meningkatkan risiko hipertensi : Etanol pemberian jangka
Meningkatkan Toksisitas obat lain. Bila dikonsumsi panjang disertai
bersama dengan metotrexat dpat meningkatkan dengan
toksisitas dengan menurunkan eliminasi di ginjal methemoglobinemi
a.

ASSESSMENT
Problem Medik Subyektif Objektif Terapi Analisis DRP
Infark miokard akut nyeri dada CPG, aspilet, Clopidogrel digunakan untuk mengurangi kekentalan darah dan membantu CPG dan aspilet: efek
kiri lovenox, ISDN mencegah terjadinya pembekuan darah di arteri. Penggunaan obat ini sinergis
tembus ke bertujuan mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke. Aspilet dan lovenox : efek
punggung Aspilet diberikan sebagai antiplatelet yang dapat mengencerkan dan antikoagulan meningkat
menjalar memperlancar peredaran darah. Antiplatelet bekerja dengan cara
ke lengan mengurangi agregasi platelet sehingga dapat menghambat pembentukan
dan dagu, trombus pada sirkulasi arteri
nyeri Lovenox (Enoxaparin) adalah anticoagulant (pengencer darah) yang mencegah
seperti pembentukan gumpalan darah. Enoxaparin digunakan untuk mencegah
ditindih, deep vein thrombosis (DVT), termasuk pulmonary embolism (penyumbatan
ditekan pembuluh darah paru-paru). DVT dapat terjadi setelah
dan rasa ISDN digunakan untuk menurunkan kerja jantung dan meningkatkan suplai
seperti oksigen sehingga terjadi vasodilatasi pada sistem vaskular
terbakar
Syok kardiogenik Dopamin Syok Kardiogenik, kondisi hipotensi berat atau kecenderungan syok setelah Dopamin meningkatkan
mendapat terapi cairan denyut jantung pada saat
Bekerja sebagai agonis reseptor Beta. Meningkatkan kontraktilitas miokard mengalami syok
dan meningkatkan frekuensi denyut jantung. Efek klinis yang diharapkan kardiogenik
setelah pemberian dopamin adalah peningkatkan cardiac output dan
tekanan darah.
Sesak Belum ada terapi
nafas

CARE PLAN
- Pemberian O2 pada pasien saat masuk rumah sakit karena pasien mengeluh sesak nafas, tujuan pemberian O 2 adalah untuk
mensuport transport oksigen dalam darah sehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O2
- Ranitidine dimaksudkan untuk mencegah efek samping penggunaan obat selama pengobatan dirumah sakit. Saat pasien pulang,
ranitidine inj dapat diganti oral
- Terapi ntg sublingual (ISDN) harusnya diperoleh sebagai initial terapi
- Pasien dengan miokard infark perlu mendapat aspilet, ACEI, statin untuk mencegah recurrent infark
- Pasien juga mengalami syok kardiogenik maka diberikan dopamin. Dopamin juga memiliki efek terhadap peningkatan TD,
sehingga TD berangsur-angsur meningkat mendekati normal dan aritmia pun teratasi serta diberikan trizedon untuk mencegah
angina berulang.
- Penggunaan lovenox (antikoagulan) memerlukan pemantauan PTT pada range 1,5-2 kali nilai normal
- MONITORING
- Memonitoring tekanan darah, detak jantung , dan pernafasan
- Monitoring keluhan pasien nyeri dada
- Monitoring terjadinya pendarahan
- Monitoring LDL dan trigliserid
- Monitoring PTT
- Monitoring hasil elektrokardiogram (troponin, ST segmen).
KIE
- Menghindari aktifitas yang berat
- Meningkatkan pola hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai