Bioteknologi Pembuatan Tape Ketan
Bioteknologi Pembuatan Tape Ketan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah bangsa bisa menjadi maju dan makmur, bila setiap komponen
ekonomi bangsa akan segera dapat terpecahkan, dan Indonesia yang maju,
hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Dari sekian banyaknya manfaat
yang dapat diambil dari laut ternyata barulah seper sekian persen dari semua
seperti ayam yang mati dalam lumbung padi. Hal ini menjadikan tantangan bagi
kelautan demi kemashlahatan seluruh ummat karena sejatinya laut dan biota-biota
1
paling tidak dengan memanfaatkan laut tidak akan berbenturan dengan
masa depan agar bangsa kita tak lagi acuh dalam memandang laut sebagai sumber
kekuatan pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Untuk itu dalam makalah ini akan
dibahas tentang ruang lingkup dan penerapan bioteknologi dalam bidang kelautan,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, rumusan
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ruang lingkup bioteknologi dalam bidang kelautan
2. Untuk mengetahui komponen bioteknologi dalam bidang kelautan
3. Untuk mengetahui contoh penerapan bioteknologi dalam bidang kelautan
2
BAB II
PEMBAHASAN
ribuan tahun. Populasi manusia tumbuh, pemanenan ikan dan spesies laut yang
tumbang, yang mana memberikan tekanan pada banyak spesies dan strain sumber
daya laut. Meskipun para ilmuwan telah mempelajari banyak tentang biologi laut,
3
sebagian besar organisme laut khususnya mikroorganisme belum diidentifikasi.
Telah diperkirakan bahwa lebih dari 80% dari organisme bumi hidup diekosistem
biota laut (seperti sel atau enzim) untuk membuat atau memodifikasi produk,
perbaikan lingkungan (Lundin and Zilinskas, 1995). Secara garis besar industri
bahan alami (natural products) dari biota laut sebagai bahan dasar (raw
4
Di dalam bioteknologi dilakukan rekayasa organisme atau komponen
organisme untuk menghasilkan barang dan jasa yang penting dan menguntungkan
1. Input : Bahan kasar yang akan diolah atau dikembangkan dalam bidang
mikroorganisme.
lain.
5
3. Out put : Berupa barang atau jasa yang dihasilkan melaui teknik
Timur yang meledak sejak 21 agustus 2009 tumpah dan mencemari laut
Timor mencapai sekitar 107 juta liter atau sekitar 1,8 juta barel minyak
Bioremediasi.
Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi
seperti karbondioksida atau beberapa gas lain, senyawa organik, air dan
6
beraktivitas lebih baik, di mana pertumbuhan pengurai hidrokarbon asli
jenis atau lebih mikroorganisme baik yang alami maupun yang sudah
7
polutan tersebut tersubstansi. Agar proses bioaugmentasi berhasil dengan
suhu dan pH yang sesuai, maka proses remediasi akan berlangsung dengan
b) Alcaligenes eutrophus
c) Bacillus sp
8
d) Methylococcus sp
ini sendiri
a. Kehadiran mikroorganisme dengan kemampuan untuk mendegradasi
senyawa target.
b. Kondisi lingkungan yang sesuai untuk reaksi terkatalis enzim dengan
9
j. Biaya penanganan yang relatif lebih murah
(predator) untuk bertahan hidup. Atas rahmat Allah swt, banyak senyawa
berbagai biota laut ini telah dimanfaatkan industri farmasi dunia untuk
dari seluruh biota laut yang potensial mengandung senyawa bioaktif telah
10
a) Senyawa anti-neoplastik
Senyawa cyclic despipeptides (didemnins) yang berhasil
b) Antibiotik
11
yang secara kolektif disebut kalihinols. Banyak algae mikro
c) Senyawa anti-inflamasi
12
3. Penanggulangan tumpahan minyak mentah dengan bioremidiasi
bakteri Micro Morr-E3360
Pengembangan teknologi penanggulangan limbah dengan memanfaatkan jasa
bioremediasi.
berbahaya bagi lingkungan dan manusia dan lebih mudah dilakukan. Sejak
13
Bakteri indigenous dapat diperoleh dengan melakukan isolasi bakteri dari
terhadap serangan predator (Sennet et al., 2002; Leal et al., 2012 ). Spons
antivirus dan lain- lain (Pabel et al., 2003; Mayer et al., 2013).
sebagai senyawa sitotoksik dan inhibitor HIV yang diisolasi dari spons
Theonella swinhoei (Faulkner, 2001). Selain itu, Plaza et al. (2009) juga
14
berhasil mengisolasi beberapa senyawa cyclic depsipeptides (celebesides
aktivitas sebagai anti tumor dan anti HIV. Senyawa Sintokamide A yang
kanker prostate telah diisolasi oleh Sadar et al (2008) dari spons Dysidea
sp. asal Indonesia. Sementara itu, Januar et al. (2010) telah mengisolasi
satu senyawa baru dengan formula molekuler C22H36O3 dari karang lunak
Nepthea sp. yang dikoleksi dari perairan Pulau Seribu, namun senyawa
beberapa jenis sel lestari tumor yang diujikan. Nursid et al. (2011)
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
mikroorganisme (bakteri).
Antitumor.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
12