Anda di halaman 1dari 4

SEKEMA PENGOBATAN HIPERTENSI

Furosemid, Bumenasid
Tiazid

loop Tiamteren
Diuretik
Penahan kalium HCT, Metolazon,

Antgnis Aldsteron Spironolakton

ACE (Angiotensin Converting Enzim )Inhibitor


Captopril, lisinopril, Benasepril, Ramipril

blocker Doxazosin, Prazosin

Obat Kardio slktif (atenolol, bisoprolol)


Anti blocker
Non selektif (Propanolol, nadolol)
Hipertensi
Agonis sntral 2 (Klonidin, metildopa)
SSP
Antagonis Adrenergik perifer (Reserpin)

Vasodilator Hidralazin, minoksidil

Dihidropiridin (Amlodipin, nifedipin)

Ca chanel blocker
Non dihidropiridin (Diltiazem, Verapamil

ARB (Angiotensin Receptor Blocker)


Losartan, Valsartan, Kandesartan
Fixed-dose combination yang paling efektif adalah sebagai berikut:
1. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan diuretik
2. Penyekat reseptor angiotensin II (ARB) dengan diuretik
3. Penyekat beta dengan diuretik
4. Diuretik dengan agen penahan kalium
5. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan antagonis
kalsium
6. Agonis -2 dengan diuretik
7. Penyekat -1 dengan diuretic

Pertimbangan lain dalam Pemilihan obat Antihipertensi

Efek yang berpotensi menguntungkan :


Diuretik tipe thiazide berguna untuk memperlambat demineralisasi pada
osteoporosis.
-blocker dapat berguna untuk pengobatan atrial takhiaritmia/fibrilasi,
migraine, tirotoksikosis (jangka pendek), atau tremor esensial. Kalsium antagonis dapat
berguna juga untuk pengobatan sindroma Raynaud dan aritmia tertentu
-blocker dapat berguna untuk gangguan prostat

Efek yang berpotensi tidak menguntungkan :


Diuretik tipe thiazide harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan
diagnosa pirai atau yang mempunyai sejarah medis hiponatremia yang bermakna.
Hindari penggunaan penyekat pada pasien asma, reactive airway disease,
atau second or third degree heart block
ACEI dan ARB tidak boleh diberikan kepada perempuan punya rencana hamil
dan kontraindikasi pada perempuan hamil. ACEI tidak boleh diberikan pada
pasien dengan riwayat angioedema.
Antagonis aldosteron dan diuretic penahan kalium dapat menyebabkan hiperkalemia,
sehingga jangan diberikan kepada pasien dengan kalium serum >5.0 mEq/L (tanpa
minum obat apa-apa)

Penyebab Hipertensi Komplikasi Hipertensi

Garam Pembuluh darah perifer


Merokok Jantung
Pil antihamil Otak
Strees emosional Ginjal
Hormon pria Mata
Kehamilan

Diuretik = meningkatkan pengeluaran natrium, air dan klorida dari dalam


tubuh.

Ace Inhibitor = menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II.


Ace Inhibitor juga menghambat bradikinin.

Blocker = hanya blocker yang selektif menghambat reseptor 1.


hambatan 1 menyebabkan vasodilatasi di arteriol.

Blocker = hambatan reseptor 1 melibatkan menurunnya curah jantung


melalui kronotropik negatif dan efek inotropik jantung dan inhibisi pelepasan
renin dari ginjal.

SSP = menurunkan TD dg cara menstimulasi reseptor 2 adrenergik di


otak, yg mengurangi aliran simpatetik dan meningkatkan tonus vagal.

Vasodilator = vasodilator arteri langsung menyebabkan relaksasi langsung otot


polos arterial. Vasodilatasi yg terjadi menimbulkan rk efleks kompensasi yang
kuat.

ARB = bekerja selektif pada reseptor AT1 dg menghambat semua efek


AngII.
Salisilat ex : Asetosal, benorilat, diflusinal

Asetat ex : Diklofenak, indometasin, alklofenak, sulindak


fentiazak

Propionat ex: Ibuprofen, ketoprofen, flurbipofren


Naproksen,fenoprofen

NSAID Oksikam ex: Piroksikam, tenoksikam, meloksikam

Antranilat ex: Asam mefenamat, nifluminat

Pirazolon ex: Fenilbutazon, azaprofazon

Golongan lain ex: nabumetason, benzidamin krim 3%

Anda mungkin juga menyukai