9-10
2. BADAN HUKUM
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepada engkau
PELANGGARAN HUKUM
( Q.S. 4 : 105).
Tujuan dari pendekatan hukum
adalah dalam rangka untuk
meneliti dokumen yang ada agar
terjamin keabsahan,
kesempurnaan dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang
dimiliki. Pendekatan hukum ini
sangat penting mengingat
sebelum usaha tersebut
dijalankan, maka segala
prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai
persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi. Bagi badan
usaha yang akan dijalankan juga perlu dipersiapkan hal-hal
yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum
perusahaan yang akan dipilih.
Sasaran akhir yang dituju dalam studi evaluasi proyek dengan pendekatan hukum
ini adalah pengungkapan dan pemahaman hukum antara lain : badan hukum,
surat ijin usaha, pajak dan pelanggaran hukum. Ini adalah landasan dasar dari
upaya optimalisasi sistem pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan secara
sustainable agar sumberdaya tersebut dapat terjaga kelestariannya.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan pendekatan
hukum , akan dapat
Menjelaskan pengertian pendekatan hukum dalam evaluasi proyek dan fungsinya
dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan secara sustainable.Seperti
badan hukum, surat ijin usaha, Pajak dan pelanggaran hukum.
Menjelaskan bagaimana aplikasi hukum dan hubungannya dengan menjaga
keteraturan dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan serta tetap
menjaga kelestariannya.
1.3 Definisi
2. BADAN HUKUM
Page 2 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Adapun pengertian, kelebihan, dan kelemahan dari ketiga jenis badan usaha
tersebut adalah sebagai berikut.
2.1.Perseorangan
2.2.Firma (Fa)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama, dimana tanggung jawab masing-masing
anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan
diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula
halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung. Kelebihan dari
Firma yaitu :
- Kerugian atau risiko yang dialami dan dilakukan salah satu anggota atau
pemilik akan ditanggung bersama.
Page 3 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
- Tidak ada pemisahan kekayaan perusahaan dengan kekayaan pemilik
sehingga tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan.
- Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang
sahamnya, pejabat atau direktur, atau bisa dikatakan memiliki masa hidup
abadi. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadikan investasi
dalam proyek menjadi lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih
panjang daripada aset perusahaan.
Page 4 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
- Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien
sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi dengan menempatkan
orang yang tepat untuk mencapai efisiensi maksimum dari modal yang ada.
2.6.Perusahaan Daerah
2.7.Yayasan
2.8.Koperasi
Usaha perikanan secara teori, beberapa jenis usahanya sangat berbeda pada
proses produksi serta wilayah operasinya dimana sebagian besar usaha
perikanan menggunakan atau mengeksplorasi sumber daya alam dalam
kegiatan produksinya, adapun pemanfaatan sumberdaya alam tersebut
seperti:
Page 6 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Peraturan-peraturan tentang usaha perikanan tersebut tercantum dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
Adapun beberapa peraturan umum usaha perikanan dalam UU No.31
yaitu : Wilayah Pengelolaan Perikanan pada pasal (5). Tentang wilayah
penangkapan ikan. Pengelolaan Perikanan pasal (6) hingga pasal (24).
Tentang Penataan manfaat lahan budidaya. Konservasi dan kelestarian
sumber daya ikan, alat tangkap, alat angkut dan unit penyimpanan produk
perikanan kesehatan dan mutu produk perikanan. nilai tambah produk
perikanan.
Usaha Perikanan pasal (25) hingga pasal (45) tentang
Usaha perikanan
Izin usaha perikanan
Pelaku usaha perikanan
Kapal perikanan
Pelabuhan perikanan
Pelayaran
Selain izin-izin tersebut diatas ada beberapa persyaratan lain yang harus
dilengkapi oleh usaha penagkapan berkaitan dengan pendaftaran kapal
perkanan diantaranya: surat bukti kepemilikan, identitas pemilik dan surat
ukur.
Page 7 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
4.PAJAK
Pajak dalam istilah asing disebut: tax (Inggris); import contribution, taxe,
droit (Perancis); Steuer, Abgabe, Gebuhr (Jerman); impuesto contribution,
tributo, gravamen, tasa (Spannyol) dan belasting (Belanda). Dalam literatur
Amerika selain istilah tax dikenal pula istilah tarif. Pajak adalah iuran rakyat
kepada negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dimana rakyat sebagai pembayar pajak tidak mendapatkan imbalan secara
langsung (kontraprestasi), imbalannya berupa pelayanan yang baik oleh
Negara, baik secara fisik maupun nonfisik. Setyawan dan Suprapti. (2002).
3.1.JENIS PAJAK
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang
dimaksud dengan penghasilan adlah setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat
Page 8 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dengan nama
dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat
berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji,
upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan.
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 adalah PPh yang dikenakan/ dipotong atas
penghasilan yang bersumberdari Indonesia yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak(WP) luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia.
Pada dasarnya semua barang dan jasa merupakan Barang Kena Pajak dan
Jasa Kena Pajak, sehingga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali
jenis barang dan jenis jasa sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 4A Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 tidak
dikenakan PPN.
Page 9 of 12
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean;5.Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean; atau 6.Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena
Pajak.
g.Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat
perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan
efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai
dengan ketentuan.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan
terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12
Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.PBB adalah pajak yang
bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh
keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau bangunan. Keadaan subyek (siapa
yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
5.PELANGGARAN HUKUM
REFERENSI
Al-Quran dan Terjemahan.1990. Al-Mujamma ( Lembaga Percetakan Al-Quran.
Raja Fahd. Medinah Munawwarah P.O.Box 6262. Kerajaan Saudi Arabia.
Assauri, S. 1980. Management Produksi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.
Kasmir dan Jakfar .2003.Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta.
Mimit. P. 2003. Evaluasi Proyek dari Teori ke Praktek. PT. Danar Wijaya
Brawijaya University Press. ISBN : 979-8657-36-5. Malang.
_______.2011 a. Feasibility Study Usaha Perikanan . UB Press.
ISBN : 978-602-8960-41-0. Edisi Pertama. Malang.
_______,2011 g. Manajemen Agribisnis. UB Press. ISBN : 978-602-
8960-08-3 . Edisi Pertama. Malang.
Setyawan,S dan Suprapti. 2002. Perpajakan. Bayu Media dan UMM Press. Malang.
PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Buatlah resume dari pertemuan perkuliahan Evaluasi Proyek dengan pendekatan
Hukum dan diskusikan secara kelompok di kelas.
2. Buat rancangan pendekatan hukum dalam pengeloaan sumberdaya ikan sehingga
tidak terjadi over fishing dan terjaga kelestariannya dalam bentuk makalah untuk
dipresentasikan secara kelompok.
C. QUIZ (Evaluasi)
1. Deskripsikan pendekatan hukum dalam usaha perikanan dan kelautan.
2. Surat ijin usaha sangat penting untuk pengembangan usaha dimasa datang. Buat
diskusi kelompok untuk merancang hal tersebut.
3. Mendirikan badan usaha koperasi perikanan adalah suatu keniscayaan.
Diskusikan.
Pada kasus pendirian badan usaha koperasi perikanan. Buat konsep dalam bentuk makalah
untuk dipresentasikan agar komoditi perikanan secara hukum terjamin dan aman serta
dilindungi secara hokum.
Page 12 of 12