OLEH
NAMA : PERI
NIM : 14130006
FAKULTAS TEKNIK
1 Pengertian dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
dari arah sebaliknya sebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan
memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak
linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter
penggunaannya.
2 Jenis jenis dioda , simbol dan fungi nya
a. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang
berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus
searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.
-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
Gambar 1. dioda penyearah
b. DIODA ZENER
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada
daerah reverse (kuadranIII) .Potensidioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt
dengan disipasi daya dari hingga 50 watt.Fenomena tegangan breakdown dioda ini
menginspirasi pembuatan komponen elektronika kerabat dioda yang bernama Zener.
Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda. Dengan memberi jumlah
doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown
dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada
tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di
datasheet ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt dan sebagainya.
Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian setelah
tegangan Zener.
Gambar 2. dioda zener
Perhatikan rangkaian berikut, input tegangan akan yang masuk ke rangkaian lain dan
beban akan dibatasi oleh dioda zener. Jika input tegangan dibawah 5.6V, dioda tidak
menghantarkan arus sehingga arus akan mengalir ke rangkaian lain dan beban. Jika
input tegangan mencapai 5,6 V atau lebih maka dioda zener akan terjadi brekadown dan
arus akan mengalir melalui dioda, bukan ke rangkaian atau beban.
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State
Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik,
sehingga dikategorikan pada keluarga Optoelectronic. Sedangkan elektroda-
elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).Ada tiga
kategori umum penggunaan LED, yaitu :
- Sebagai lampu indikator,
- Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu,
- Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol,
bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut.
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-
beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan
cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau
hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas
dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna
Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan
dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang
sesuai dengan elektrodanya.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi sehingga
menghasilkan warna sebagai berikut:
DIODA SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang
mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga
semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai
pengendalinya adalah gate(G).SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari
bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif
Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda
berbeda dengan prinsip atau teori elektron yang menyebutkan bahwa arus
listrik yang terjadi dikarenakan oleh pergerakan elektron dari kutub positif menuju ke
kutub negatif, tetapi dioda ini hanya mengalirkan arus satu arah saja, yaitu DC. Oleh
karena jika dioda dialiri oleh tegangan P yang lebih besar dari muatan N, maka
elektron yang terdapat pada muatan N akan mengalir ke muatan P yang disebut
sebagai Forward Bias, bila terjadi sebaliknya, yaitu jika dioda tersebut dialiri dengan
tegangan N yang lebih besar daripada tegangan P, maka elektron yang ada di
dalamnya tidak akan bergerak, sehingga tidak mengaliri muatan apapun, pada kondisi
seperti ini sering disebut sebagai reverse bias
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja dioda merupakan salah
satu alat yang sangat unik karena mampu memanipulasi muatan hingga menjadi
muatan yang searah atau DC. Sambungan antara muatan anoda (P) dengan muatan
katoda (N) dinamakan sebagai depletion layer (lapisan deplesi) dimana terjadi
keseimbangan muatan elektron dan hole. Biasanya pada sisi P banyak terbentuk hole-
hole yang siap menerima muatan elektron, sedangkan pada sisi N banyak elektron
yang siap untuk membebaskan diri, dengan kata lain jika sisi P diberi muatan
potensial yang lebih, maka elektron dari sisi N akan langsung mengisi setiap hole-
hole yang ada di sisi P.
a. Apabila jarum penunjuk Ohmmeter bergerak menuju 0 Ohm (dioda forward), kaki dioda
yang terhubung dengan jumper warna hitam adalah anoda dan merah katoda.
b. Jika jarum Ohmmeter tidak bergerak menuju 0 Ohm (dioda riverse), balikkan hubungan
jumper ke kaki dioda .